• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan karakter dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler telah banyak dilakuka ole peneliti sebelumnya.

Hasil penelitian cukup beragam sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian di bawah ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang telah berhasil dilakukan penelitian, antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian oleh Cenya Kristi (2020) dengan judul

“Implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di UPT SD Negeri 18 Gresik”.

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif

kualitatif yang lebih mengandalkan hasil wawancara sebagai sumber data. Wawancara dilakukan kepada pembina pramuka, kepala sekola, guru dan siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler pramuka juga orang tua siswa.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan pramuka dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa antara lain siswa lebih religius, selalu berikap jujur dan disiplin serta memiliki kemandirian dan mampu bertanggung jawab. Strategi yang digunakan oleh pembina pramuka adalah dengan melakukan pengarahan secara terus menerus, melakukan pembiasaan, serta kegiatan permainan dan pemberian nasihat.

2. Penelitin oleh Kurnia Fatmawati (2018) dengan judul

“Penanaman karakter religius dalam pendidikan kepramukaan di Sekolah Dasar Banyukuning”. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang lebih mengandalkan hasil wawancara sebagai sumber data. Wawancara dilakukan kepada pembina pramuka, kepala sekola, guru dan siswa yang ikut kegiatan

ekstrakurikuler pramuka juga orang tua siswa. Hasil penelitian yang tla dilakukan memberikan kesimpulan bahwa kegiatan pramuka dijadikan sebagai mdia untuk mengembangkan pendidikan karakter bagi siswa lebih diutamakan pada bidang keagamaan.

3. Penelitian oleh Nur Qoyimatul Uyun Al Azizi (2018) dengan judul “Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap pendidikan karakter kedisiplinan”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kegiatan kepramukaan dengan pendidikan karakter dilihat dari kedisiplinan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidkikan karakter yang dilaksanakan telah sesuai dengan program yang telah dicanangkan antara lain ketepatan sasaran program berikut pelaksanaannya maupun pemantauan yang dilalukan oleh sekolah dengan tujuan pendidikan karakter yang akan dicapai adalah kedisiplinan siswa. Siswa menyatakan bahwa kegiatan pramuka yang telah dilaksanakan memberikan dampak positif seperti sifat disiplin dan tanggung jawab.

4. Penelitian oleh Dyah Lisayanti (2014) dengan judul

“Implementasi Kegiatan Pramuka Sebagai Estrakurikuler Wajib Berdasarkan Kurikulum 2013 Dalam Upaya Pembinaan Karakter”. Penelitian ini berupaya mengkaji tentang perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program kegiatan pramuka sebagai implementasi atas kegiatan pramuka didasarkan pada kurikulum tahun 2013 yang menerapkan aturan kegiatan pramuka perupakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai upaya pendidikan karakter bagi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bagian perencanaan yaitu pembina pramuka masih belum memiliki sertifikat pembina pramuka, belum ditemukan program kerja, tidak ada transparansi dana yang digunakan, belum memiliki AD/ART yang baik, tidak memiliki fasilitas pendukung, masih ditemukan tugas rangkap. Dari sisi pelaksanaan ditemukan kegiatan kurang bervariasi dan belum ada program secara runtut baik bulanan maupun tahunan. Dari sisi penilaian, belum ada penghargaan khusus

bagi peserta yang menunjukkan prestasi serta evaluasi yang dilaksanakan belum rutin.

5. Penelitian oleh Sri Woro dan Marzuki (2016) dengan judul

“Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Didik di SMP Negeri 2 Windusari Magelang”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana peran kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter bertanggung jawab dalam diri siswa, bagaimana metode yang digunakan dan faktor pendukung maupun penghambat dalam membentuk karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dianggap sebagai pendidikan yang tepat untuk mendidik siswa lebih bertanggungjawab. Metode yang digunakan dalam kegiatan pramuka tersebut antara lain memberikan nasihat kepada siswa, memberikan sanksi bagi siswa yang melanggar aturan, serta memberikan pemghargaan bagi siswa yang berprestasi dan keteladaan dari pembina pramuka serta memberikan

tugas bagi peserta ekstrakurikuler. Faktor pendukung adala sikap da pengalaman yang dimilki pembina pramuka serta motivasi dari peserta pramuka, disediakan anggaran dana untuk kegiatan tersebut dan sarana penunjang kegiatan, dukungan orang tua maupun masyarakat. Faktor penghambat adala masih ditemukan kurang minat darin peserta didik dan cuaca yang dapat berubah setiap saat.

Penelitian yang relevan diatas terdapat perbedaan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebagaimana pada tabel 1 di bawah ini:

No Judul, Nama Peneliti,

Tahun Metodologi Perbedaan

1 Implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di UPT SD Negeri 18 Gresik, Cenya Kristi (2020)

Penelitian deskriptif kualitatif

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka terutama karakter religius di Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram lebih pada

praktik nyata seperti memberi salam kepada guru maupun sesama teman. Hal ini tidak terlepas dari SD tersebut berbasis Islam, sementara dalam penelitian Cenya dalam implementasi karakter religius masih bersifat umum.

2 Penanaman karakter religius dalam pendidikan kepramukaan di Sekolah Dasar

Banyukuning, Kurnia Fatmawati (2018)

Penelitian deskriptif kualitatif

Hasil penelitian di Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram ini tidak hanya pada karakter religius semata namun juga karakter lain seperti tanggung jawab atau disiplin dan juga karakter

sosial 3 Kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan terhadap pendidikan karakter kedisiplinan, Nur Qoyimatul Uyun Al Azizi (2018)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui tehnik wawancara, dokumentasi, dan observasi

Penelitian yang dilakukan oleh Al

Azizi hanya

menghasilkan

karakter kedisiplinan dalam diri siswa dan tidak menghasilkan jenis karakter lain seperti religius dan bertanggung jawab.

4 Implementasi Kegiatan Pramuka Sebagai

Estrakurikuler Wajib Berdasarkan

Kurikulum 2013 Dalam Upaya

Pembinaan Karakter, Dyah Lisayanti (2014)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui tehnik wawancara, dokumentasi, dan observasi

Hasil penelitian ole Lisayanti

menunjukkan bahwa pembinaan pramuka yang dilaksanakan belum sesuai dengan kurikulum 2013 dan belum didukung oleh berbagai sarana dan fasilitas kegiatan pramuka yang memadai. Sementara pelaksanaan kegiatan ekstrakuriukuler di Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram telah

Tabel 1. Penelitian Terdahulu yang relevan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di atas dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian yang akan dilakukan ini meliputi bagaimana perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram. Atas dasar inila penelitian ini

sesuai dengan kurikulum 2013 berikut sarana dan fasilitas penunjang kegiatan cukup memadai.

5 Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Didik di SMP Negeri 2 Windusari Magelang, Sri Woro dan

Marzuki (2016)

Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan tehnik wawancara, dokumentasi, dan observasi

Hasil penelitia Sri

Woro hanya

menghasilkan sikap bertanggung jawab dalam diri siswa dan tidak mengasilkan jenis karakter lain seperti religius maupun disiplin.

penting untuk dilakukan sebagai upaya membangun karakter siswa melalui kegiatan pramuka di sekolah.