• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

39

besar motivasi membaca dan memahami apa yang dibaca anak didik.31

40

empiris. Sehingga peneliti akan lebih memahami situasi sosial secara mendalam. Selain dari alasan tersebut, pendekatan kualitatif deskriftif merupakan sebuah data yang bersifat menggambarkan data yang terkumpul dalam bentuk kalimat maupun gambar. Sehingga peneliti bermaksud untuk menyajikan suatu pandangan yang mendetail tentang “konseling kelompok dengan teknik ability potential dalam mengatasi kemampuan literasi dasar siswa slow learner Madrasah Tsanawiyah al fathiyah kongpati, kecamatan kopang, kabupaten lombok tengah”.

2) Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif, kehadiran peneliti dilapangan penelitian mutlak diperlukan, karena peneliti berfungsi sebagai instrument penelitian. “pengertian instrument disini, peneliti menjadi alat dari keseluruhan proses penelitian, peneliti sebagai pengumpul data, perencana, sekaligus sebagai pelapor dari hasil penelitian”.

Dalam rangka mengumpulkan data-data yang valid peneliti harus hadir dalam lokasi penelitian.

Dengan kehadiran peneliti dilokasi penelitian maka peneliti dapat melihat secara langsung

41

tentang segala bentuk kegiatan dan aktifitas keseharian yang tampak pada obyek yang akan diteliti dan peneliti dapat menganalisis keadaan yang ada dan dapat menarik kesimpulan dan menyajikan kekuatan data atau sember data.33

Kehadiran peneliti ditempat penelitian, berperan sebagai pengamat yang tidak berperan serta, maksudnya peneliti tidak melakukan dua fungsi sekaligus sebagai pengamat dan peneliti menyatu sebagai bagia dari kehidupan subjek tetapi hanya sebagai pengamat.

3) Lokasi Penelitian

Sasaran dan lokasi yang akan dijadikan penelitian dalam penelitian ini yang menjadi sasaran adalah siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kongpati, kecamatan Kopang, kabupaten Lombok Tengah. Namun sebelum melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu memasukkan surat izin penelitian. Hal ini dilakukan agar nanti dalam melaksanakan penelitian, data-data yang dikumpulkan bisa mendapatkan bantuan dari kepala sekolah, dan

33 Djam’ah Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Alfabeta, 2014), hlm. 237.

42

staf-staf sekolah sehingga penelitian dapat diharapkan berjalan dengan lancar.

4) Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif ini adalah subjek darimana data diperoleh. Menurut Suharsimi Arikunto, ada tiga klasifikasi sumber data yaitu person (orang), place (tempat), dan paper (kertas/symbol). Data penelitian ini peneliti dapat mengambil sumber data person (orang).

Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh yang berupa benda, hal atau orang tempat peneliti mengamati, membaca atau bertanya tentang data.34 Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber data pertama baik dari individu maupun perseorangan seperti hasil dari wawancara. Sedangkan data sekunde merupakan data primer yang telah di olah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram.

5) Teknik Pengumpulan Data

Penggunakan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data

34 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 172.

43

yang subyektif. Mengingat ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana jenis penelitian lebih banyak membutuhkan pendeskripsian data-data lapangannya, maka dalam penelitian ini diginakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku dan lingkungan (sosial atau material) individu yang sedang diamati. Ada dua jenis observasi yaitu observasi parsitipatif dan non- partisipaif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non-partisipatif.

Observasi Non-Partisipatif adalah obsevasi yangdilakukan dimana si peneliti mengamati perilaku dari jauh tanpa ada interaksi dengan subjek yang sedang diteliti, observasi non- parisipan sama dengan istilah pengamatan biasa.35 Observasi ini memiliki kelebihan yakni peneliti bisa melakukan pengamatan dan pencatatan secara detail dan cermat terhadap

35 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 119.

44

segala aktivitas yang dilakukan objek penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non-partisipatif dalam mengumpulkan data. Jadi yang diobsevasi yaitu objek, keadaan siswa, guru pembimbing khusus, dan lingkungan sekolah guna untuk memperjelas dalam pelaksanaan penelitian dan akan lebih jelas ketika di wawancarai.

b. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau Tanya jawab. Dengan kata lain wawancara secara sederhana adalah alat pengumpulan data berupa Tanya jawab atara pencapai pencari informasi dengan sumber informasi yang berlangsung secara lisan.

Ada dua jenis wawancara, yakni wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur, peneliti dalam penelitiannya menggunakan wawancara tak terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data.

Dalam teknik ini, penelitian bermaksud

45

menggunakannya untuk memperoleh data dari narasumber yakni beberapa konselor yang akan menjadi objek penelitian dengan menata hal-hal yang diinginkan peneliti sesuai tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini yang akan diwawancarai adalah siswa dan guru pembimbing khusus di Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kongpati, karena dalam penelitian yang berjudul konseling kelompok dengan teknik ability potential dalam mengatasi kemampuan literasi dasar siswa slow learner, sehingga otomatis yang bersangkutan adalah siswa kemudian guru pembimbing khusus yang ada di Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kongpati.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.36 Cara pengumpulan data melalui peninggalan dua melalui peninggalan tertulis,

36Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Surya Kencana, 2007), hlm. 121.

46

seperti foto, teori, pendapat, dalil, hukum, dan lain-lain berhubungan dengan masalah penelitian. Dengan menggunakan teknik ini, penelitian akan mengumpulkan data-data dari objek penelitian yang memiliki kaitan dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian yang berjudul konseling kelompok dengan teknik ability potential dalam mengatasi kemampuan literasi dasar siswa slow learner, ini yang akan dicari tentu permasalahan yang berkaitan tentang kemampuan literasi dasar siswa slow learner dan cara mengatasi kemampuan literasi dasar siswa slow learner tersebut.

6) Teknik Analisis Data

Pada penelitian kualitatif, analisa data biasanya dilakukan sewaktu berada dilapangan. Bersama dengan proses pengumpulan data dan juga setelah peneliti meninggalkan lapangan setelah data dikumpulkan melalui metode diatas, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang didapatkan, analisa data adalah kegiatan untuk memaparkan data, sehingga dapat diperoleh suatu

47

kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesisi.

Kemudian definisi lain mengemukakan bahwa analisis data adalah suatu prroses mengordinasikan dan mengurutkan data dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat disarankan oleh data, hak itu dari cacatan lapangan (observasi), wawancara, komentar peneliti, dokuentasi, dan lain sebagainya.

Pekerjaan analisis data dalam hal ini mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, member kode dan mengkategorikan tema dan hipotesisi kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori subtantif.

Dalam hal ini peneliti akan menganalisis data-data dan informasi yang diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi.kemudian peneliti akan menarik kesimpuan dari hasil analisis yang diperoleh melalui kegiatan analisa data supaya dapat ditarik kesimpulan penelitian yang selanjutnya akan menjadi hasil yang valid.37

7) Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan atau kevalidan data merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh peneliti dalam

37Djam’ah Satori, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Alfabeta 2014), hlm. 97..

48

rangka untuk membuktikan data yang diperoleh dilokasi penelitian dengan keadaan yang sesungguhnya. Untuk mendapatkan validasi data yang sesungguhnya, peneliti melakukan:

1) Pengamatan

Ketekunan pengamatan yaitu yang bertujuan untuk menggambarkan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isi yang sedang diteliti kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dalam hal ini, ketekunan atau kesungguhan penenlitian ini peneliti ketika mengamati proses kegiatan.

2) Menggunakan Bahan Referensi

Referensi yang dipakai adalah dokumentasi, catatan, lapangan yang tersimpan. Dengan refrensi peneliti dapat mengecek kembali data- data dan informasi-informasi penelitian yang peneliti dapatkan di lapangan.

3) Triangulasi

Adalah teknik pemeriksaaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

49

ini peneliti gunakan untuk membandingkan data hasil pengamatan antara catatan yang satu dengan yang lain untuk tindak lanjut selanjutnya jika terdapat kesalahan sehingga peneliti bisa mendapatkan data yang benar- benar valid.

I. Sistematika Pembahasan

Guna untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini maka sistematika pembahasan akan disusun sebagai berikut:

BAB I, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan seting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, teknik analisis data, teknik pemeriksaan keabsahan data dan sistematika pembahasan.

BAB II, membahas tentang gambaran umum Madrasah Tsanawiyah AL-Fathiyah Kongpati yang meliputi siswa-siswi yang lambat belajar atau slow learner. Selanjutnya membahas tentang konseling kelompok dengan teknik ability potential dalam mengatasi kemampuan literasi dasar siswa slow learner.

BAB III, membahas mengenai konseling kelompok dengan teknik ability potential dalam mengatasi kemampuan literasi dasar siswa slow

50

learner Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kongpati, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

BAB IV, Bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

51

Dokumen terkait