• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analisis isi kualitatif dimana pengukuran data kualitatif dan statistik, objektif melalui perhitungan ilmiah dari sempel atau populasi yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan survey untuk menentukan frekuensi dan presentasi tanggapan mereka, kata-kata tertulis dari orang-orang atau prilaku yang dapat diamati, dan mencoba menganalisis data dengan segala kekayaan informasinya dan menganalisa komentar tersebut, apakah sesuai dengan kejadian informasi yang sebenarnya tengah dikomentari tersebut.22

Analisis isi kuaitatif menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Maka tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data atau hasil populasi

Peneliti menganalisis menggunakan content analysis atau analysis isi sebagai metode untuk meganalisis konten youtube yang menjadi fokus penelitian untuk dapat data temuan dari berbagai opini masyarakat untuk menganalisis isi dari opini publik terhadap pengaturan pengguaan pengeras suara di masjid pada sosial media youtube.

Adapun beberapa profil youtube yang menjadi fokus penelitian adalah :

a. Tribuan TV (youtube) Yaqut Cholil Qomuas di tuduh bandingkan adzan dengan gonggongan anjing

adalah kanal youtube video streaming milik www.tribuan-medan.com, bagian dari Tribuannews, Kompas Gramedia grup, dari Negara Indonesia bergabung pada 6 Desember 2017 dan 1.772.943.398 x

21 Drs. Mohammad E. Ayub, Manajemen Masjid (Depok: Gema Insani,2007), hlm. 8.

22 Dr Elviaro Ardiato M.Si.,Metodelogi penelitan Untuk Public Relatins Kuantitatif Dan Kualitatif, ( Bandung :Simbiosa Rekatama Media,2014), hlm.218.

ditonton, 2,83 juta subscriber dan informasi ini di akses pada tanggal 13 Oktober 2022.

Pada penelitian ini dibutuhkan waktu 2 bulan semenjak searching, kemudian menonton, mentelaah dan mengamati komentar netizen dan memutuskan untuk menjadi media fokus penelitian yang membahas tentang surat edaran no 5 tahun 2022

b. TvOneNews (youtube) Menag atur toa masjid, gonggongan anjing jadi pembanding

Adalah kanal youtube Official youtube channel tvOne, stasiun televisi berita dan olahraga nomor 1 di Indonesia, bergabung pada 3 Desember 2014 dan 5.826.875.936 x ditonton, 9,59 juta subscriber, dan informasi ini di akses pada tanggal 13 Oktober 2022.

Pada penelitian ini dibutuhkan waktu 2 bulan semenjak searching, kemudian menonton, mentelaah dan mengamati komentar netizen dan memutuskan untuk menjadi media fokus penelitian yang membahas tentang pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid oleh menteri agama Yaqut Cholil Qoumas

c. Kompas TV (youtube) kata menag Yaqut Cholil Qoumas soal aturan pengeras suara masjid maksial 100 desibel.

Adalah televisi dan media digital akan semakin berperan penting di masyarakat. Kompas Gramedia menyadari betul tren perubahan ini dan memperkuat kehadirannya melalui Kompas TV. Indonesia, bergabung pada 23 Agustus 2013 dan 9.809.789.186 x ditonton, 13,3 juta subscriber. Informasi ini di akses pada tanggl 13 Oktober 2022.

Pada penelitian ini dibutuhkan waktu 2 bulan semenjak searching, kemudian menonton, mentelaah dan mengamati komentar netizen dan memutuskan untuk menjadi media fokus penelitian yang membahas tentang

pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid pada media sosial youtube.

2. Kehadiran Peneliti

Menurut Bog dan Biglen dalam Suharsimi mengatakan bahwa dalam kehadiran peneliti ini sangat penting kehadiranya bertujuan agar isi penelitian dapat berjalan sesuai degan hasil observasi terkait dengan Analysis Isi Kualitatif Opini Publik Terhadap Pengaturan Pengguanaan Pengeras Suara di Masjid di Media Sosial Youtube tentang pernyataan dengan melihat reaksi para netizen melalui komentar lalu dijadikan sebagai data temuan beropini dan mengelurkan pendapat.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berfokus kepada beberapa konten youtube yakni:

a. Tribuan TV (youtube) Yaqut Cholil Qomuas di tuduh bandingkan adzan dengan gonggongan anjing

b. TvOneNews (youtube) Menag atur toa masjid, gonggongan anjing jadi pembanding

c. Kompas TV (youtube) kata menag Yaqut Cholil Qoumas soal aturan pengeras suara masjid maksial 100 desibel.

4. Sumber dan Jenis Data

Sumber adalah data subyek darimana data tersebut ditemukan dan diperoleh yang berkaitan tentang apa yang akan diteliti, untuk memberikan informasi yang berguna. Pokok analisis kualitatif mengolah dan menganalisis data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan mempunyai makna.

Prosedur analisis data kulitatif dibagi dalam tiga langkah yaitu:

a. Mengorganisasi data, cara ini dapat dilakukan dengan membaca berulang-ulang (komentar para netizen) memilih komentar yang masuk akal dengan mengapa memberikan pendapat mengenai tema yang di usung, sehingga peneliti dapat menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya dan membuang data yang tidak sesuai.

b. Membuat katagori, menemukan tema dan pola, dalam hal ini peneliti menentukan katagori yang merupakan suatu proses yang cukup rumit karena peneliti harus mampu mengelompokkan data yang ada kedalam suatu katagori (opini masyarakat muslim (pro, kontra, netral) dengan tema masing-masing sehingga pola keteraturan data menjadi terlihat secara jelas. Peneliti juga memberikan keterangan yang masuk akal tentang data yang ada dengan didasarkan pada hubungan logika makna yang terkandung dalam data tersebut.

c. Menulis laporan merupakan bagian analisis kualitatif yang tidak bisa terpisahkan. Dalam laporan ini, peneliti harus mampu menuliskan kata, frase, dan kalimat serta pengertian secara tepat digunakan untuk mendeskripsikan data dan hasil analisisnya.23

Dengan demikian untuk dapat mengetahui Analysis Isi Kualitatif Opini Publik Terhadap Pengaturan Pengguanaan Pengeras Suara di Masjid pada Media Sosial youtube digunakan sumber dan jenis data diatas. Dalam hal ini peneliti membaca berita, menonton dan mentelaah, membaca komentar dan melihat darimana sumber informasi itu didapatkan.Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subyek penelitian atau informan, atau subyek darimana memperolehnya.

a. Data Primer

Menurut Arikato, data primer adalah data yang bentuknya verbal atau kata-kata yang diucapkan, baik secara lisan, gerakan atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya.

Penelitian dalam hal ini cocok dengn variable yang di teliti pada penelitian ini.24 Untuk medapatkan data peneliti menggunakan dengan cara melihat, mengamati konten-konten atau video yang membahas tentang aturan pengaturan penggunaan suara yang diterbitkan oleh Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan segala yang membahas tentang pengaturan penggunaan pengeras suara

23 DR. Elvinaro ardianto, M,Si., Metodelogi…,hlm.218.

24 Arikunto,Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006) hlm.22.

tersebut. Dengan langkah-lagkah seperti ini peneliti mendapatkan Data Primer.

b. Data Sekunder

Data sekunder sendiri diperoleh dalam buku, jurnal, skripsi dan komentar netizen di media sosial (Youtube) dan skripsi dari temuan-temun yang terdahulu untuk memperbanyak pengetahuan tentang aturan-aturan yang pernah dilakukan sebelumnya, dan mengaitkan dengan apa yang diteliti sekarang.

Sumber data sekunder adalah sumber yang diberika secara langsung kepada pengumpul data tetapi akan ditemukan dan didapatkan dengan melihat komentar dan menanggapi apa yang sebenarnya menjadi permasalahan dalam aturan pengunaan pengeras suara adzan di masjid atau musalla.

5. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi

Data yang di dapat dari obeservasi langsung terdiri dari penelitin rinci tentang kegiatan, perilaku dan tindakan orang- orang, keseluruhan kemungkinan interaksi interpersonal, dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati.25 Observasi awal menggunakan ruang publik melalui media sosial youtube dan observasi ini memantau apa saja komentar masyarakat yang berkaitan dengan Opini Publik Terhadap Pengaturan Penggunaan Pengeras Suara b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dan informasi yang ditemui, dokumen yang berguna dikarenakan dapat memberikan latar belakang yang lebih banyak mengenai penelitian. Contohnya foto-foto yang bermakna didalamnya dapat mengambarkan peristiwa tersebut, dokumen-dokumen yang dikumpulkan akan membantu peneliti dan memahami apa yang sedangkan terjadi. Hal ini bisa dikaitkan dengan berbagai komentar yang di tinggalkan netizen adalah asli dari opini masyarakat bukan dibuat-buat.

25 Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2005),hlm.186.

6. Teknik Analisa data

Dalam menganalisis ini menggunakan content analysis atau analisis isi, dimana analisis ini terdiri dari penelitian kualitatif yang berada dalam ruang lingkup yang menempatkan penelitinya sebagai ilmuan netral yang tidak memihak dan dilarang mengeluarkan pendapat, menggunakan content analysis yang dimana menurut Stone, analisis isi ini dalah sebuah teknik yang membuat inferensi- inferensi yang mengidentifikasi secara sistematik dan objectif yang berfokus kepada teks. Krippendroff juga mengatakan content analysis ini menjadi teknik penelitian untuk membuat inferensi- inferensi yang dapat ditiru dan sahih kebenarannya serta memperhatikan konteksnya. Content analysis atau konten isi yang lebih ke pembahasan yang mendalam terhadap suatu informasi tertulis ataupun teks dengan tujuan menggambarkan karakteristik pesan.

a. Analisis yang dipakai untuk menggambarkan pesan dari sumber yang sama tetapi dalam rentang waktu yang berbeda.

b. Analisis isi atau content analysis dipakai untuk melihat pesan ada situasi yang berbeda, disini yang dimaksud situasi yang berupa konteks yang berbeda sosial dan politik.

c. Analisis isi dipakai untuk menganalisis pesan pada khalayak yang berbeda, khalayak yang dimaksud merujuk kepada pembaca, pendengar atau pemirsa media yang berbeda.

d. Analisis isi dipakai untuk melihat pesan dan komunikator yang berbeda.26

7. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dapat di nyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang di teliti.

Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak berdifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada kontruksi manusia, di bentuk dalam diri seorang

26 Gusti Yaser Arafat, “Membongkar Isi Media Dengan Content Analysis

“Alhadharah”, Vol. 17, Nomor 33, 2018, hlm.01.

sebagai hasil proses mental tiap individu dengan bebagai latar belakangnya.

Untuk memperoleh data yang valid diperlukan teknik pemeriksaan, dalam pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kulitatif dilakukan dengan tekhnik antara lain;

a. Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembabli observasi, melakukan pengamatan dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.

b. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis

c. Triagulasi

Triagulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triagusi sumber, triagulasi tekhnik pengumulan data dan waktu.

Triagulasi sebagai tekhnik validasi data dalam merencana penelitian ini menggunakan penelitian triagulasi data yaitu dilakukan kroscek data hasil observasi, selain itu penelitian triagulasi juga dilakukan dengan kroscek dengan data hasil dokumentasi.

Dokumen terkait