BAB 1 PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif karena data yang diperoleh dari lapangan lebih banyak yang bersifat informasi dan berbentuk kata-kata bukan simbol atau angka yang disajikan secara rinci dalam penelitian. Sebagaimana dikatakan oleh Bodgan dan Taylor dalam Moleong, bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.37 Alasan peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang implementasi integrated marketing communication pada produk BSI KUR di bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1.
36Kementrian Koordinator, Kumpulan eraturan Kredit Usaha Rakyat (Jakarta: E-Book, 2016), 73.
37 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), hlm. 4.
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam sebuah penelitian bertujuan untuk mendapatkan data-data atau informasi yang dibutuhkan dengan melibatkan diri secara langsung sebagai objek peneliti dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam metode penelitian kualitatif peneliti perlu turun langsung ke lokasi penelitian agar mempermudah proses pengumpulan data atau informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.
3. Jenis dan Sumber data a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:38
1) Data Kualitatif
Data kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Data yang dimaksud adalah hasil wawancara dan observasi yang berkaitan dengan implementasi integrated marketing communication produk BSI KUR di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data empiris berupa angka-angka. Dalam
38 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif dan Penelitian gabungan, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016), hlm. 328.
penelitian ini data yang dimaksud adalah data yang berkaitan dengan jumlah produk dan jumlah nasabah BSI KUR di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1.
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian dapat dibagi dua yaitu:
a) Data Primer
Data primer merupakan data yang langsung diperoleh pada saat pengumpulan data. Dalam penelitian ini, sumber data yang diperoleh langsung dengan cara wawancara, dan pengamatan yang diperoleh dari pihak Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1 mengenai implementasi/penerapan integrated marketing communication.
b) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara.
Umumnya berupa bukti catatan atau laporan histori yang tersusun dalam bentuk arsip atau dokumen.39 Disini peneliti mengambil dari buku-buku, jurnal ataupun artikel yang berkaitan dengan integrated marketing communication yang dianggap perlu sebagai penunjang dalam penelitian ini.
39 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), hlm. 122.
4. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitiaan ini yaitu menggunakan beberapa metode, diantaranya:
a. Observasi (Pengamatan)
Menurut Nawawi dan Martini observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang terlihat dalam suatu gejala dalam objek penelitian.40 Adapun observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi non partisipatif. Di mana peneliti tidak ikut serta secara langsung dalam penelitian melainkan peneliti hanya sebagai pengamat saja.
Observasi non partisipatif dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung Bank Syariah Indonesia Mataram Pejanggik 1.
Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan terhadap orang ataupun pegawai bank bagaimana melakukan komunikasi pemasaran. Peneliti juga mencari data yang berkaitan dengan letak dan kondisi kantor Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1.
b. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan metode untuk mendapatkan informasi dengan cara menanyakan sesuatu kepada beberapa orang yang menjadi infroman yang dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dan dibantu dengan alat perekam untuk menyimpan hasil
40 Afifudin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hlm. 134.
wawancara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur, di mana wawancara yang dilakukan seperti percakapan biasa namun tetap mengikuti pedoman yang telah dibuat serta tetap mengikuti dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi informan.41 Berkaitan dengan hal ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan pegawai Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1 dan nasabah yang menggunakan produk BSI KUR. Hal- hal yang diwawancarai meliputi: (a) cara mengkomunikasikan ide, (b) strategi komunikasi pemasaran yang digunakan, (c) strategi periklanan yang digunakan dalam mengkomunikasikan ide, (d) kendala yang dihadapi dalam mengkomunikasikan ide.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang suatu yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari sesorang.42 Teknik dokumentasi ini peneliti gunakan berupa foto atau dokumen untuk mengumpulkan data terkait dengan lokasi penelitian, sejarah berdirinya Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1, struktur organisasi, dan keadaan yang berkaitan dengan bagaimana implementasi integrated marketing communication pada produk BSI KUR di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1.
41Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta:
Gaung Persada Press, 2009), hlm.217.
42 Ahmad Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan penelitian Gabungan Edisi pertama, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm.391.
5. Analisis Data
Bodgan dalam buku Sugiyono menyatakan bahwa analisis data merupakan suatu proses mencari dan menyusun secara sistematis data- data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan sehingga lebih mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.43
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis data model Milles dan Huberman. Aktivitas analisis data Miles dan Huberman terdiri atas:44
1. Reduksi Data
Langkah pertama yang dilakukan adalah mereduksi data.
Reduksi data ialah merangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dalam penelitian ini, teknik reduksi data yang dilakukan oleh peneliti adalah merangkum pernyataan-pernyataan para informan dalam wawancara mengenai integrated marketing communication.
2. Penyajian Data (data display)
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Teknik penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, dan juga dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan flowcart. Dalam hal ini peneliti
43 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta, 2019), hlm. 244.
44Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm. 218-220.
menyajikan data dalam bentuk uraian yang singkat untuk memudahkan peneliti sehingga dapat memahami apa yang terjadi.
3. Conclusion Drawing/Verification,
Langkah selanjutnya setelah data disajikan yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.
6. Keabsahan Data
Keabsahan data bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan keakuratan data yang diperoleh di lapangan. Untuk mendapatkan data atau informasi yang benar-benar valid dan akurat, maka perlu dicek keabsahan datanya dengan menggunakan beberapa metode, yaitu:
a. Kecukupan Referensi
Kecukupan referensi yaitu ketersediaan berbagai sumber informasi yang digunakan untuk melengkapi data-data penelitian.
Peneliti mengumpulkan data-data yang banyak untuk mendukung penelitian dan memilih data yang relevan untuk memperoleh keabsahan data.
b. Triangulasi Metode
Triangulasi metode merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan data, di mana dalam hal ini dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan metode yang berbeda.
c. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi
Teknik ini dilakukan dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat yang memiliki pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat menambah wawasan oleh peneliti.