• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini penulis mengungkapkan beberapa saran yang sekiranya dapat berguna bagi Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1 dan peneliti selajutnya, yaitu:

1. Bagi Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1

a. Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan bahwa strategi iklan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat merupakan strategi yang paling sering digunakan dan paling efektif untuk menarik nasabah. Sedangkan strategi promosi penjualan dan pemasaran langsung tidak digunakan dengan maksimal. Dari hasil tersebut peneliti menilai bahwa komunikasi pemasaran terpadu belum dilakukan secara seimbang, untuk itu kedepannya perusahaan perlu meningkatkan komunikasi pemasaran terpadu agar lebih seimbang dan lebih efektif, sehingga produk yang ditawarkan akan lebih dikenal masyarakat.

b. Untuk mengatasi beberapa kendala yang dihadapi dalam mempromosikan produk kepada masyarakat sebaiknya tim pemasaran Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1 harus lebih bersemangat dan lebih rajin lagi untuk melakukan promosi

melalui media sosial seperti instagram dan facebook, dan harus mampu menjelaskan terkait bank syariah dari segi yang tidak dipahami masyarakat agar masyarkat lebih mengetahui tentang bank syariah, hal itu dilakukan agar masyarakat tertarik untuk menggunakan produk-produk bank syariah khususnya produk KUR BSI.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, sangat penting untuk mengembangkan penelitian terkait Integrated Marketing Communication dengan menggunakan objek penelitian yang sama, berbeda, ataupun menggunakan seluruh strategi komunikasi. Sangat diharapkan menggunakan subjek dan metode penelitian yang berbeda, dikarenakan dalam penelitian ini hasil analisis yang didapat masih lemah dikarenakan keterbatasan peneliti dalam pencarian narasumber, proses observasi, dan pengumpulan data dan teori yang dibutuhkan. Sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih mendalam dan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta:

Rajagrafindo Persada, 2010.

Ahmad Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan penelitian Gabungan, Edisi pertama, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014.

Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, cet. Ke-6 , Jakarta:

Kencana, 2016.

Aurora Pritasani Kamarga, Pengaplikasian Integrated Marketing Communication Pada Peningkatan Penjualan Ekspor Perusahaan Manufaktur, Jurnal Ekonomika, Vol. 5 Nomor 2, Desember 2012.

Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi ke-2, Yogyakarta: Liberty, 2008.

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi 3, Yogyakarta: ANDI, 2008.

Harman Malau, Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisional sampai Era Modernisasi Global, cet. Ke-2, Bandung:

Alfabeta, 2018.

https://www.ir-bankbsi.com/corporate_history.html, diakses pada tanggal 25 Maret 2021, pukul 12.23.

Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.

Izzah Abidah, “Implementasi Integrated Marketing Communication (IMC) padaProduk Pembiayaan BSM Cicil Emas (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Kantor Cabang Bojonegoro)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2017.

Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), 73.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Melia Rosdiana, “Pengaruh Integrated Marketing Communication (IMC) terhadap Minat Nasabah (studi kasus pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2018.

Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi ke-1, Jakarta:

Kencana, 2015.

Muhammad Anwar and Muhammad Saeed, “Promotional Tools of Marketing: An Islamic Perspective”, Intellectual discourse, Vol. 4, Nomor 1-2, 1996.

Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi, Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 1999.

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif dan Penelitian gabungan, Jakarta:

Prenadamedia Group, 2016.

Mushaf Aisyah Al-Qur’an dan Terjemah untuk Wanita, Quran Suara Agung, 2016.

Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat.

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Ke-12, terj.

Bob Sabran, Jakarta: Erlangga, 2008.

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ke-12, Jakarta: Indeks, 2007.

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ke-13, terj.

Bob Sabran, Jakarta: Erlangga, 2009.

Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2013.

Reny Karlina , “Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat Mikro di BRI Syariah KCP Mojoagung”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Ponorogo, 2020.

Ridwan, Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Alvabeta, 2005.

Riris Eka Atsila, Siti Saroh dan Dadang krisdianto, “Pengaruh Electronic Word of Mouth, Online Consumer Review, dan Integrated Marketing Communication di Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian”, JLAGABI, Vol. 9, Nomor 1, Januari 2020.

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2019.

Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications Teks dan Kasus, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Pihak Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1

1. Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi periklanan? Instrumen iklan apa yang digunakan?

2. Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi promosi penjualan?

3. Dalam memperkenalkan produk, apakah menggunakan public relation/hubungan masyarakat? Mengapa?

4. Bagaimana strategi personal selling/penjualan pribadi yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

5. Bagaimana strategi pemasaran langsung yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

6. Apakah ada perbedaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan bank konvensional?

7. Apakah ada perbedaan cara mengkomunikasikan produk antara nasabah muslim dengan nasabah non muslim?

8. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen?

9. Seberapa efektif strategi komunikasi pemasaran yang telah anda lakukan?

Pedoman Wawancara

Pihak Nasabah Produk KUR di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1

1. Sudah berapa lama bapak/ibu menggunakan produk KUR BSI?

2. Darimana bapak/ibu mengetahui informasi mengenai produk KUR BSI?

3. Apa yang membuat bapak/ibu tertarik pada produk KUR yang ada di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1?

Pedoman Wawancara Masyarakat Umum

1. Apakah bapak/ibu menabung di bank syariah?

2. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang bank syariah?

3. Apakah bapak/ibu mengetahui mekanisme dan produk-produk bank bank syariah?

4. Apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke kampung-kampung?

5. Apakah informasi yang bapak/ibu dengar mengenai bank syariah mampu menarik minat bapak/ibu menggunakan produk bank syariah?

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Tanggal : 24 Maret 2021 Informan 1 : Tyo

Jabatan : Micro Staff

1. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi periklanan? Instrumen iklan apa yang digunakan?

Jawaban : Ada, sempat menggunakan mediasi reklame seperti baliho ataupun di koran pada saat peluncuran pertama kali di BNI Syariah sebelum menjadi BSI untuk melouncing KUR, menyebarkan brosur-brosur dan kami juga menggunakan media by digital

2. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi promosi penjualan?

Jawaban : kalau promosi penjualan dalam bentuk hadiah tidak, kita hanya bagi-bagi brosur saja atau ketemu dengan kelompok-kelompok tertentu, karena kita tidak dipercayakan memberikan give ya atau berupa hadiah kepada calon nasabah dalam pemasaran produk KUR

3. Pertanyaan : Dalam memperkenalkan produk, apakah menggunakan public relation/hubungan masyarakat?

Jawaban : public relation ya, kita langsung ke usernya. Jadinya komunitas itu memiliki opteker, opteker itu orang yang bertanggungjawab terhadap kelompok mereka. Pertanian binaan biasanya, mereka yang menyediakan pupuk, mereka yang menyediakan benih, dan mereka yang mengambil hasilnya. Salah satu bentuk prantara bank dengan petani, dan untuk memastikan kembali bahwa kerjasama antara pihak bank dengan opteker dan petani sinergis berjalan sama dan untuk menghindari moneyloundry yang mengatasnamakan seseorang tapi dasananya diambil oleh pihak tertentu

4. Pertanyaan : Bagaimana strategi personal selling/penjualan pribadi yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

Jawaban : ya, pasti menggunakan personal selling. Dengan kita ke opteker, kita juga ada istilah canvasing yaitu kami masuk ke toko-toko untuk sebar brosur agar lebih cepat dikenal lagi, apalagi kita dengan adanya merger perubahan nama. Walaupun sudah ada pemasaran digital tapi banyak yang belum kenal BSI, jadinya kami perlu melakukan pendekatan dengan cara ini

yang dimana ini dikenal dengan istilah door to door, yang biasa setiap hari 5- 10 sales terjun langsung ke luar bank.

5. Pertanyaan : Apa saja kendala yang dihadapi dalam mempromosikan produk kepada konsumen?

Jawaban : kendalanya biasa mereka lebih menanyakan apa bedanya syariah dengan konvensional, itu menjadi isu publik. Sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa syariah dengan bank konvensional itu sama.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 25 Maret 2021 Informan 2 : Muh. Tryono Jabatan : Micro Staff

1. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi periklanan? Instrumen iklan apa yang digunakan?

Jawaban : untuk KUR kita promosinya menggunakan media koran dan brosur-brosur yang disebar, kalau media sosial untuk KUR masih kurang efektif karena pengusaha jarang memiliki waktu untuk melihat media sosial.

2. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi promosi penjualan?

Jawaban : KUR ini sindikasi dana-dana atau kerjasama kita bank syariah dengan pemerintah, jadi kalo untuk diskon kita tidak berikan karena tarifnya atau keuntungannya tidak boleh beda dengan bank lain, tarifnya sudah diatur oleh pemerintah.

3. Pertanyaan : Dalam memperkenalkan produk, apakah menggunakan public relation/hubungan masyarakat?

Jawaban : kita ke toko-toko garap nasabah dan beberapa desa kita butuh hubungan dengan masyarakat, kita megang data melakukan survei yang harus ada rekomendasi dari desa. Kalau hubungan masyarakat kita perlu, karena kita harus membangun hubungan baik dengan masyarakat. Selain itu juga kita mengikuti event-event yang diadakan oleh komunitas-komunitas tertentu, kita buatkan spanduk untuk support BSI.

4. Pertanyaan : Bagaimana strategi personal selling/penjualan pribadi yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

Jawaban : penjualan pribadi biasa kita lakukan sistem canvasing dengan cara door to door ke pasar-pasar dan ke toko-toko untuk nitip brosur.

5. Pertanyaan : Bagaimana strategi pemasaran langsung yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

Jawaban : Kita memanfaatkan nasabah existing atau nasabah lama kita, baik itu nasabah funding maupun nasabah konsumtif. Kita menghubungi mereka kembali melalui telepon.

6. Pertanyaan : Apakah ada perbedaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan bank konvensional?

Jawaban : Pasti berbeda, karena kenaoa peruntukan dan jenis usaha yang kita biayai itu ada batasannya, yang konven tidak ada batasannya.

Penggunaannya, kalau syariah itu harus jelas penggunaanya, sedangkan konven berbentuk pinjaman.

7. Pertanyaan : Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen?

Jawaban : literasi si nasabah tentang bank syariah masih rendah.

Masyarakat banyak yang belum mengetahui istilah margin, karena masyarakat masih melek pada bank konvensional. Saat ini literasi tentang bank syariah hanya pada angka 6-7%, sedangkan bank konvensional mencapai 50%. Nah itu kendala nya, karena literasi masyarakat tentang bank syariah yang masih kurang, apalagi kita masih baru jadi kita butuh waktu untuk menggaet masyarakat agar mengenal kita dan menggunakan produk- produk kita.

8. Pertanyaan : Seberapa efektif strategi komunikasi pemasaran yang telah anda lakukan?

Jawaban : sangat efektif, karena kenapa dengan cara-cara itu kita lebih tau nasabah dan usahanya, dengan cara door to door itu kita lebih mengetahui usaha calon nasabahnya.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 23 Maret 2021 Informan 3 : Nina Amelia Jabatan : Consumer Staff

1. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi periklanan? Instrumen iklan apa yang digunakan?

Jawaban : ya pasti kita menggunakan iklan, kita menggunakan internet, sosial media, dan brosur untuk disebar.

2. Pertanyaan : Dalam memperkenalkan produk, apakah menggunakan public relation/hubungan masyarakat?

Jawaban : jadi kalau sales KUR itu pergi pendekatan ke toko-toko, mereka datang langsung ke masyarakat untuk menawarkan KUR ini. Mereka melakukan survei dulu dan kalau ada nasabah tertarik kan lanjut. Kita melakukan jemput bola namanya, jadi kita yang kesana dulu baru nanti nasabah yang kesini, dikasi tau persyaratannya tinggal nasabah nanti yang melengkapi.

3. Pertanyaan : Bagaimana strategi personal selling/penjualan pribadi yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

Jawaban : Jadi personal selling itu kita diwajibkan keluar dari bank, jadi kalau sales dilihat di kantor pasti dimarah. Jadi kita diwajibkan minimal 5 kali kunjungan, entah itu ke perorangan entah itu pekenalan dulu sampai pendekatan baru kita menawarkan produk.

4. Pertanyaan : Apakah ada perbedaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan bank konvensional?

Jawaban : Kalau cara sama aja, perbedaanya hanya di sistem kita lebih menawarkan bagaimana syariahnya tapi kalau dikonven lebih ke keuntungannya. Selain itu juga kita ndk kalah sama konven, BSI sekarang lebih murah dari konven. Kalau dulu memang bank syariah lebih mahal karena tidak mebikuti suku bunga, dia berdiri sendiri. Kalau sekarang sudah menjadi BSI, orang tidak ragu lagi karena kita udah tekankan ke masyarakat kalau kita syariah. Kalau bank konven itu menggunakan suku bunga, jadi kalau suku bunga naik maka angsuran nya juga naik tapi kalau turun belum tentu angsurannya juga turun, sedangkan kalau kita flat dari awal sampai akhir angsurannya akan tetap sama.

5. Pertanyaan : Apakah ada perbedaan cara mengkomunikasikan produk antara nasabah muslim dengan nasabah non muslim?

Jawaban : Kalau di muslim kita pendekatan syariah, kalau di non muslim kita lebih pendekatan ke keuntungan apa yang didapat oleh nasabah.

6. Pertanyaan : Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen?

Jawaban : kendalanya mungkin datang dari diri kita sendiri ya, kadang kalau kita males updet status tentang BSI dan lain sebagainya. Ini mungkin dihumannya, giliran kita mau apa ndk gitu.

7. Pertanyaan : Seberapa efektif strategi komunikasi pemasaran yang telah anda lakukan?

Jawaban : sejauh ini bagus, dengan cara kita pendekatan ke masyarakat, menggunakan iklan juga banyak yang tertarik, bukan hanya nasabah baru tapi nasabah yang dulu dikonven juga minta pindah.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 23 Maret 2021 Informan 4 : Minawati Jabatan : Consumer Staff

1. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi periklanan? Instrumen iklan apa yang digunakan?

Jawaban : ya kita pakai media sosial, dan brosur.

2. Pertanyaan : Dalam memperkenalkan produk, apakah menggunakan public relation/hubungan masyarakat?

Jawaban : Ya kita mnggunakan door to door, dan juga mengikuti even-event.

3. Pertanyaan : Bagaimana strategi personal selling/penjualan pribadi yang anda lakukan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen?

Jawaban : Kita ke personalnya, pendekatan ke calon nasabah.

4. Pertanyaan : Apakah ada perbedaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan bank konvensional?

Jawaban : Untuk strategi ya jelas beda, kalau kita lebih pendekatan ke ponpes atau madrasah, kita jelasin beda onven san syariah.

5. Pertanyaan : Apakah ada perbedaan cara mengkomunikasikan produk antara nasabah muslim dengan nasabah non muslim?

Jawaban : Ada, kalau ke muslim kita pendekatan syariahnya dan di non muslim kita tekankan pada angsurannya dan kita bedakan dengan konven.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 23 Maret 2021 Informan 5 : Bagas Wahyu Jabatan : Consumer Staff

1. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi periklanan? Instrumen iklan apa yang digunakan?

Jawaban : kita sebarin pamflet dan brosur, kita langsung terjun ke masyarakat maupun UMKM untuk sebarin brosurnya.

2. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi promosi penjualan?

Jawaban : kalau untuk produk KUR tidak ada diskon ataupun hadiah dan semacamnya mba, karena KUR ini berdasarkan usaha dan dananya berasal dari pemerintah, berbeda dengan pembiayaan konsumtif seperti pembiayaan pemilikan rumah ataupun pembiayaan konsumtif lain kita memberikan promo atau diskon kepada nasabah.

3. Pertanyaan : Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen?

Jawaban : Literasi akan produk bank syariah itu masih sangat rendah, karena masyarakat masih awam dengan istilah margin.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 30 Maret 2021 Informan 6 : Ben

Jabatan : SME Staff

1. Pertanyaan : Apakah dalam memperkenalkan produk anda menggunakan strategi promosi penjualan?

Jawaban : Memang di kita kalau untuk KUR suku bunga atau margin nya itu lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga atau margin pembiayaan yang lain, marginnya sebesar 6%. Jadi kan KUR itu disubsidi oleh pemerintah, ibaratnya itu diskonnya untuk menarik minat nasabah. Tapi khusus dari pihak perbankannya kita tidak ada diskon atau hadiah dalam bentuk apapun.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 30 Maret 2021 Informan 7 : Zaenal Abidin Jabatan : Nasabah KUR

1. Pertanyaan : Sudah berapa lama bapak menggunakan produk KUR BSI?

Jawaban : Saya menggunakan KUR BSI pada saat awal-awal produk ini diluncurkan di BSI, pada saat masih bernama BNI Syariah yaitu sekitar 8 bulanan.

2. Pertanyaan : Darimana bapak mengetahui informasi mengenai produk KUR BSI?

Jawaban : Sales KUR nya yang langsung datang ke rumah, dan saya tidak pernah mendapatkan informasi melalui iklan

3. Pertanyaan : Apa yang membuat bapak tertarik pada produk KUR yang ada di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1?

Jawaban : Karena margin nya rendah.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 30 Maret 2021 Informan 8 : Rahma

Jabatan : Nasabah KUR

1. Pertanyaan : Sudah berapa lama ibu menggunakan produk KUR BSI?

Jawaban : Sekitar 6 bulanan.

2. Pertanyaan : Darimana bapak mengetahui informasi mengenai produk KUR BSI?

Jawaban : saya mengetahui produk ini dari brosur yang dikasi oleh teman saya waktu itu.

3. Pertanyaan : Apa yang membuat ibu tertarik pada produk KUR yang ada di Bank Syariah Indonesia KC Mataram Pejanggik 1?

Jawaban : marginnya rendah dibandingkan dengan pembiayaan lain.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 31 Mei 2021 Informan 9 : Ma’rif

Jabatan : Guru SD (Masyarakat)

1. Pertanyaan : Apakah bapak menabung di bank syariah?

Jawaban : saya tidak menabung disana.

2. Pertanyaan : Apakah bapak mengetahui tentang bank syariah?

Jawaban : saya mengetahui bank syariah misalnya Bank NTB Syariah

3. Pertanyaan : Apakah bapak mengetahui mekanisme dan produk-produk bank bank syariah?

Jawaban : saya tidak memahami begitu jelas mengenai mekanisme yang ada di bank syariah.

4. Pertanyaan : Apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke kampung-kampung?

Jawaban : Saya tidak memahami begitu jelas mengenai mekanisme yang ada di bank syariah karena belum pernah ada pihak bank syariah yang yang melakukan sosialisasi atau promosi ke sini.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 31 Mei 2021 Informan 10 : Mutiah

Jabatan : Pedagang Kios (Masyarakat)

1. Pertanyaan : Apakah ibu menabung di bank syariah?

Jawaban : saya menabung sekaligus minjem disana.

2. Pertanyaan : Apakah ibu mengetahui tentang bank syariah?

Jawaban : saya tau adanya bank syariah.

3. Pertanyaan : Apakah ibu mengetahui mekanisme dan produk-produk bank bank syariah?

Jawaban : Saya tau adanya bank syariah tapi saya tidak begitu tau tentang produk maupun mekanisme di bank syariah.

4. Pertanyaan : Apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke kampung-kampung?

Jawaban : saya tau bank syariah ini karena beberapa waktu lalu ada yang datang untuk menawarkan produk bank syariah dan akhirnya saya tertarik dan meminjam uang di bank syariah itu.

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 31 Mei 2021 Informan 10 : Dayah

Jabatan : IRT (Masyarakat)

1. Pertanyaan : Apakah ibu menabung di bank syariah?

Jawaban : saya tidak menggunakan bank syariah.

2. Pertanyaan : Apakah ibu mengetahui tentang bank syariah?

Jawaban : saya mengetahui adanya bank syariah.

3. Pertanyaan : Apakah ibu mengetahui mekanisme dan produk-produk bank bank syariah?

Jawaban : saya mengetahui adanya bank syariah tetapi saya tidak mengetahui mekanisme yang ada di bank syariah karena belum ada yang datang sosialisasi.

,

Lampiran Hasil Wawancara

Tanggal : 31 Mei 2021 Informan 11 : Nur dan Us

Jabatan : IRT (Masyarakat)

1. Pertanyaan : Apakah ibu menabung di bank syariah?

Jawaban : kami tidak menabung disana.

2. Pertanyaan : Apakah ibu mengetahui tentang bank syariah?

Jawaban : kami mengetahui adanya bank syariah karena ada tetangga yang pernah meminjam uang di bank syariah.

3. Pertanyaan : Apakah ibu mengetahui mekanisme dan produk-produk bank bank syariah?

Jawaban : kami tidak mengetahui mekanisme ataupun produk- produknya karena belum ada sosialisasi atau promosi sehingga kami tidak menggunakan bank syariah.

.

Lampiran 3 Wawancara Informan

Dokumen terkait