1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud memaparkan kejadian yang dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang ada. David wiliams, seperti dijelaskan oleh moleong dia berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatun latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.29 Berdasarkan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di Desa Kediri dimana peneliti tinggal disekitar lingkup masalah yang terjadi.
Adapun alasan-alasan penggunaan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan dilapangan.
b. Pendekatan ini terkait dengan penomena yang terjadi dalam masyarakat, sehingga usaha untuk memahami terhadap pokok bahasan akan lebih mudah jika menggunakan pendekatan kualitatif.
c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode
29 Lexy j.Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif” (Bandung: PT Remaja Rosda karya, 1994), Hlm.5
kualitatif dengan ikut serta dalam interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.30 2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dilapangan merupakan suatu keharusan agar informasi yang diperoleh benar-benar sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan, karena dilapangan peneliti lebih banyak menemukan informasi sekaligus sebagai pengamat partisipasi.31 Kehadiran peneliti dilokasi penelitian di desa Kediri Kecamatan Kediri dalam rangka mengumpulkana data sebanyak-banyaknya dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti ikut berbaur dengan para anggota dengan tujuan mengumpulkan data dan permasalahan yang ada dilapangan. Kehadiran peneliti sangat memberikan manfaat untuk mendapatkan data-data sesuai dengan keadaan dan interaksi masyarakat yang melakukan praktek arisan.
3. Sumber Data
Penelitian yang dilakukan sangat berkaitan erat dengan data yang diperoleh sebagai dasar dalam pembahasan dan analisis. Dalam hal ini sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah:
a. Data primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dengan cara lansung dari sumber asli (tidak melalui perantara) data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab penelitian. Dalam
30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta,2013,Hlm.24
31 Ibid,Hlm.114
penelitian ini yang termasuk data primer adalah data yang diperoleh dengan wawancara lansung dengan anggota arisan uang di Desa Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
b. Data sekunder, yaitu data yang bersumber berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh peneliti dengan cara membaca, melihat dan mendengarkan.32 Diamana data pustaka dikaji dari buku, artikel dan lain-lain. Adapun contoh buku yang digunakan yakni, Buku Fiqh Muamalat karangan Ahmad Wardhi Muslich, Hukum Arisan Dalam Islam karangan M. Rohma Rozikin, Fiqh Muamlah karangan Yazid Afandi, Garis-garis Besar Fiqh karangan Amir Syarifuddin dan lain- lain.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan dalam upaya memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi (observation), adalah suatu metode yang digunakan dengan cara pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap permasalahan-permasalahan yang diteliti. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan mengenai penomena sosial dengan keadaan
32 Sarwono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), Hlm. 209
psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan.33 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi lansung ke lapangan untuk melihat praktek arisan uang, yang meliputi bagaiamana praktek arisan uang dengan sistem tembak yang dilakukakan oleh masyarakat di Desa Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
b. Wawancara (interview), yaitu salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan sebuah data penelitian melalui percakapan dengan maksud tertentu. Seperti kita ketahui wawancara merupakan teknik untuk menggali informasi di samping itu sekaligus berfungsi memberi penerangan kepada masyarakat.34 Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti menggunakan pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan. Peneliti ini lebih banyak melaksanakan wawancara secara langsung atau dengan bertatap muka dengan para narasumber sehingga wawancara menghasilkan jawaban dari rumusan masalah yang sudah dikemukakan dalam rumusan masalah. Adapun narasumber atau informen yang dimaksud adalah Anggota Arisan, Ketuan Arisan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat setempat.
c. Dokumentasi, yaitu cara memperoleh data dengan pengambilan melalui dokumen-dokumen, catatan, arsip serta buku. Teknik dokumentasi yang peneliti gunakan yaitu dengan cara mengumpulkan data-data, buku-
33 Lexxy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (PT. Remaja Rosda Karya:
2010),Hlm. 174
buku dan foto. dokumentasi dilakukan dengan menyiapkan bahan- bahan seperti camera HP, voice recorder dimana ini digunakan sebagai bahan acuan untuk mendokumentasikan hasil penelitian sehingga dokumentasi penelitian dapat dilampirkan didalam proposal
5. Analisis Data
Analisis data adalah bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, sebab dengan analisis data tersebut diberi arti serta makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.35 Penelitian ini merupakan penilitian kualitatif, maka peneliti menggunakan analisis data yang bersifat umum kemudian mengambil kesimpulan yang bersifat khusus.
Peneliti menggunakan teknik analisis data induktif yaitu metode yang digunakan untuk mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan dari hasil penelitian pada praktek arisan uang di Desa Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, berdasarkan analisis data induktif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para narasumber dapat disimpulkan bahwa praktek arisan uang dengan sistem tembak yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat tersebut dikarnakan kurangnya pemahaman terhadap fiqh muamalah.
6. Validitas Data
35 Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Graha Indonesia, 1988), Hlm. 63
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek peneliti dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Upaya-upaya untuk menguji kesahihan data dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Sejawat, tekhnik ini dilakukan untuk memperoleh impormasi dari teman yang memilik pengetahuan dibidang hal yang diteliti, dengan tujuan untuk memperoleh masukan-masukan yang menambah data dan kesempurnaan hasil peneliti. Teknik ini dilakukan dengan cara mempersentatasikan hasil sementara dalam bentuk diskusi dengan teman-teman sejawat, seperti teman-teman kelas dan organisasi.
b. Selain itu ada triangulasi atau pengecekan data dengan menggunakan metode atau dari sisi yang berbeda.36 Metode triangulasi digunakan untuk mempermudah peneliti dalam membandingkan hasil wawancara atau data yang ditemukan dengan kenyataan yang terjadi dilapangan.
Dalam hal ini peneliti mencoba membandingkan data dari hasil wawancara dengan data yang peneliti dapat dari dokumentasi terkait praktik arisan uang di Desa Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.