• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen ETNOMATEMATIKA - etheses UIN Mataram (Halaman 44-55)

Metode penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang akan dipaparkan sebagai berikut:

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat- sifat populasi atau daerah tertentu36. Penelitian deskriptif sering dilakukan untuk penelitian langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan data secara lansung, Pendekatan kualitatif digunakan dengan upaya terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui secara langsung apa yang dikehendaki oleh peneliti hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa peneliti kualitatif pergi kelapangan dan mengamati dan terlibat secara instensif sampai ia menemukan secara utuh apa

36 Zainal aqib & Muhammad hasan rasidi, ,

(Yogyakarta, Penerbit ANDI, 2019), hlm. 4

29

yang dimaksudnya37. dengan menggunakan pendekatan ini, peneliti akan menyajikan data deskriptif yang akan disajikan secara sistematis keseluruhan data yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian, dimana pengumpulan datanya akan dilakukan secara langsung oleh peneliti, untuk mendapatkan data yang factual. Dimana dalam penelitian yang dimaksud adalah keterkaitannya dengan penggunaan

Kembang Kerang Daya, Kecematan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti kulitatif merasa bahwa tidak akan diperoleh data/fakta yang akurat apabila hanya mendapatkan informasi melalui angket, peneliti ingin mendapatkan suasana yang sesungguhnya dalam konteks yang sebenarnya yang tidak akan didapatkan dari angket38. Dalam penelitian kualitatif, kenyataan dipandang sebagai keutuhan makna yang makna yang tak terpecah-pecah dalam variabel39. Kehadiran peneliti di lapangan adalah sangat penting dan diperlukan secara konsen karena dalam pendekatan kualitatif peneliti merupakan kunci utama dalam mengungkap makna sekaligus sebagai alat pengumpul data40. Oleh sebab itu peneliti harus terlibat langsung dalam penelitian,

37 , (Bandung,

ALFABETA, 2010) hlm 27.

38

39 Sutanta, ,(Yogyakarta, Thema Publishing,2019) hlm. 24

40 Yudik harianto, hlm. 23

30

untuk langsung mengumpulkan data faktual terhadap objek yang diteliti, sehingga penelitian ini menghendaki bahwa kehadiran peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati dan mengumpulkan data yang akan diteliti.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Kembang Kerang Daya, Kecematan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini akan melibatkan pengrajin tangkak gula, objek tangkak gula, dan guru/bahan ajar matematika di MTs Nw 01 Kembang Kerang Daya.

Lokasi ini di khendaki di karenakan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

a. Lokasi yang disebutkan di atas merupakan tempat utama produk budaya dibuat

b. Lokasi yang disebutkan di atas menjadi tempat para pengrajin produk budaya yang dijadikan sebagai objek penelitian.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kulitatif mencakup kedua hal yang disebut dengan populasi dan sampel, yang tentu menjadikan benda, hal atau orang sebagai subyek penelitiannya. Maka Subyek penelitian memiliki kedudukan sentral dalam penelitian kualitatif.

Populasi dalam suatu penelitian merupakan objek atau subjek yang

31

berada pada suatu wilayah topik penelitian dan memenuhi syarat- syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah tertentu41. Sampel merupakan sebagian dari populasi penelitian sejalan dengan yang di katakan sukandi dalam bukunya bahwa sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel atau cuplikan42. Pada penelitian ini populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin, produk Kembang Kerang Daya, dan guru MTs NW 01 Kembang Kerang Daya.

Dalam penelitian kualitatif penentuan sumber data dilakukan secara purposive, yaitu ditentukan dengan menyesuaikan pada tujuan penelitian atau penelitian tertentu43. Dengan demikian, mengerucut pada sumber data yang akan diambil dari penelitian ini adalah data yang akan diambil dari informan yakni pengrajin tangkak gula di desa Kembang Kerang Daya serta guru MTs NW 01 Kembang Kerang.

Sumber data untuk keperluan penelitian ini berasal dari hasil observasi, wawancara, angket dan Dokumen yang diperlukan. Observasi akan dilakukan pada objek etnomatematika yang akan di teliti yakni tangkak gula untuk mendapatkan konsep bangun ruangnya, Sementara wawancara akan dilakukan dengan pengrajin tangkak gula yang dalam hal ini menjadi narasumber utama, dokumen pendukung dan guru

41 42 43

32

matematika, sebagai pedoman penyusunan materi matematika yang sesuai dengan pembelajaran yang berlaku di tempat penelitian.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Objek Matematika pada proses pembuatan dan objek

b. Materi matematika yang relevan dengan pembelajaran matematika SMP/MTs sesuai dengan point (a) diatas

5. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi (pengamatan) adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki44. Dalam pengertian yang lain juga dipaparkan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan pengamatan secara sistematik yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya ntuk mendapatkan informasi/data yang diinginkan yang terdapat pada objek penelitian. Dalam penelitian kulitatif pengambilan data dengan observasi merupakan teknik yang paling sering digunakan,

44 Cholid Narbuko & H. Abu Achmadi, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2018) hlm. 70.

45

33

atau bahkan dapat dikatakan teknik yang selalu digunakan.

karena penelitian kulitatif selalu menghendaki pada bukti faktual objek yang diinginkan, yang kemudian sejalan dengan pernyataan bahwa dalam penelitian kualitatif observasi dipandang sebagai suatu nafas dari suatu penelitian, melalui observasi langsung peneliti memperoleh data yang diharapkan46.

Pada penelitian ini, peneliti menghendaki observasi secara langsung, menghendaki observasi dilakukan dengan langsung terhadap objek yang diteliti, dengan langsung mengamati tangkak gula. Observasi langsung dilakukan ditempat terjadinya peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang diteliti47. Dengan demikian penelitian akan menghendaki data yang lebih valid dengan adanya langsung dalam objek penelitian yang diamati.

b. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah kegiatan tanya yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan pewawancara sebagai penanya dan yang diwawancara sebagai pemberi jawaban, atau dalam penelitian disebut sebagai informan atau sumber data. Sebagaimana yang telah terpaparkan, bahwa

46 47

34

dalam penelitian kualitatif teknik ini merupakan teknik pengumpulan data yang paling sering digunakan. dimana sifatnya menggali data sedalam-dalamnya dalam sesi wawancara, bahkan disebutkan, wawancara akan berhenti ketika semua informasi yang didapatkan mengacu kepada

ban yang dihasilkan memicu kepada informan baru maka dalam penelitian kualitatif wawancara masih harus terus dijalankan.

memaparkan bahwa wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau Tanya jawab, wawancara dalam penelitan kualitatif sifatnya mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistic dan jelas dari informan.

Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi struktur, jenis wawancara ini adalah wawancara yang bersifat bebas, dengan kebebasan peneliti untuk bertanya sehingga dapat menggali informasi lebih mendalam dengan sesuai pada keinginan data yang akan dikumpulkan peneliti, atau dapat disebut lebih tepatnya wawancara bebas terpimpin. Wawancara semi struktur

35

(semistructur interview) jenis wawancara ini termasuk pada jenis wawancara bebas, dimana pelaksana lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur, dimana tujuan dari wawancara ini untuk menemukan permasalahan secara terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dari ide-idenya48. Dengan demikian, peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam terhadap Pengrajin Tangkak Gula untuk mendapatkan konsep bangun ruang dalam pembuatan Tangkak Gula dan guru matematika untuk mendapatkan materi yang diajarkan di sekolah sebagai acuan penelitian. Dengan demikian untuk menghendaki pengetahuan yang mendalam terhadap masalah yang disebutkan diatas.

c. Dokumen

Dokumen adalah merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan dokumen sebagai sumber data, dokumen yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis, film, foto, record, pernyataan tertulis yang dilakukan setiap orang atau lembaga, yang dapat dijadikan sebagai sumber.

Dokumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah silabus pembelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah yang memicu pada terbitan kementrian

48 Sugiono, , (Bandung, ALFABETA, 2018), hlm. 115-116

36

pendidikan dan budaya pada silabus tahun 2014, dokumen ini dikhendaki dapat memberikan gambaran materi yang tepat untuk diberikan kepada siswa yang sesuai dengan keadaan kurikulum sekolah, sehingga diharapkan materi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai pedoman pembelajaran disekolah tempat penelitian dilakukan.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model milles dan Huberman49 yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data.

a. Reduksi data

Mereduksi data adalah memberikan gambaran yang jelas, artinya bahwa data yang dihasilkan direduksi, atau diperjelas dengan cara-cara yang dalam teknik pengumpulan data, agar dengan mudah peneliti melakukan pengumpulan data berikutnya seperti foto, rangkuman hasil observasi, catatan kecil hasil wawancara, angket dan sebagainaya.

Dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumen, peneliti akan menyajikan data reduksi dengan catatan kecil hasil

49

37

observasi, serta hasil mechanical deviesies, kemudian hasil catatan serta rekaman wawancara.

Data yang akan di reduksi dalam penelitian ini adalah, hasil observasi langsung tangkak gula, untuk menemukan data tentang konsep bangun datar dan bangun ruangnya. serta kemudian hasil wawancara dengan pengrajin tangkak gula mengenai pembuatan tangkak tersebut, serta kemudian hasil wawancara dengan guru matematika di Madrasah Tsanawiyah atas materi pembelajaran matematika materi bangun datar dan bangun ruang.

b. Penyajian data

Pada tahap ini, data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam deskripsi data yang dijadikan sebagai data temuan penelitian. Dalam penelitian ini penyajian data yang dimaksud adalah, deskripsi data hasil observasi langsung tangkak gula, untuk menemukan data tentang konsep bangun datar dan bangun ruangnya. Serta kemudian hasil wawancara dengan pengrajin tangkak gula mengenai pembuatan tangkak tersebut, serta kemudian kemudian hasil wawancara dengan guru matematika di Madrasah Tsanawiyah atas materi pembelajaran matematika materi bangun datar dan bangun ruang

38 c. Verifikasi data

Verifikasi atau penarikan kesimpulan adalah merupakan langkah terakhir, dimana data yang telah direduksi dan disajikan, ditarik kesimpulan yang berkenaan dengan tujuan penelitian yang diinginkan. Pada langkah ini juga dilakukan pengujian keabsahan data dengan memperhatikan tingkat kebenarannya melalui pengecekan kembali data dan informasi yang dihasilkan dalam proses penelitian, sebelum dijadikan sebagai hasil penelitian yang kongkrit. Kesimpulan akhir yang ingin dicapai dalam penelitian ini merupakan hasil penemuan tentang konsep bangun datar dan bangun ruang pada pembuatan dan produk budaya tangkak gula, serta materi ajarnya dalam pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama atau sederajat.

7. Keabsahan Data

Dalam menguji keabsahan data ada beberapa cara, salah satunya adalah pengujian kredibilitas. Yaitu tingkat kepercayaan suatu penelitian yang dilihat dari beberapa kriteria, seperti: lamanya penelitian, trigulasi, peer depriefing, analisis kasus negative dan sebagainya.

Trigulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

39

waktu50. Dengan demikian terdapat trigulasi sumber, trigulasi teknik pengumpulan data, dan trigulasi waktu:

a. Trigulasi sumber, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diproleh melalui beberapa sumber.

b. Trigulasi teknik, dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

c. Trigulasi waktu, dilakukan dengan mengecek data yang diproleh diambil pada waktu yang tepat.

Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan trigulasi Teknik, dimana trigulasi teknik akan dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, yakni dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik berbeda yaitu observasi, Wawancara, dan dokumen. Harapannya dengan menggunakan ketiga teknik tersebut menambah kevalidan data yang dihasilkan oleh peneliti sehingga dapat mengidentifikasi konsep bangun datar dan bangun Ruang pada Pembuatan Tangkak Gula yang kemudian bisa di deskripsikan menjadi sebuah hasil penelitian, untuk dijadikan panduan pembelajaran.

Dalam dokumen ETNOMATEMATIKA - etheses UIN Mataram (Halaman 44-55)

Dokumen terkait