• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kajian Teori

2. Minat Belajar Siswa

playing. Keterangan yang dimaksud berupa komentar evaluatif mengenai role playing yang dilaksanakan, seperti makna role playing, cara yang sudah dilakukan selama role playing, dan cara meningkatkan efektivitas role playing selanjutnya.

b) Guru menilai efektivitas dan keberhasilan role playing yang dilakukan siswa. Dalam kegiatan evaluasi ini, guru menggunakan komentar evaluasi dari siswa dan catatan yang dibuat oleh guru saat pembelajaran berlangsung. Selanjutnya guru bisa menentukan tingkat perkembangan pribadi, sosial, dan akademik siswanya berdasarkan evaluasi tersebut.34

Jadi, implementasi metode role playing ada tiga tahapan yaitu tahap perencanaan (dilakukan dengan penyusunan silabus dan RPP), pelaksanaan (menerapkan langkah-langkah metode role playing), dan evaluasi (guru menilai keberhasilan metode role playing menggunakan komentar evaluasi dan catatan).

melakukan suatu kegiatan atau aktivitas. Hal ini tanpa ada yang mempengaruhi atau memaksa karena dilandasi oleh rasa suka dan tertarik.36

Belajar merupakan proses dalam memahami sesuatu yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Belajar juga diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan keterampilan agar menjadi pribadi yang mandiri.

Menurut Iskandar sebagaimana dikutip oleh Afiatin Nisa, belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang selama hidup melalui interaksi dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku.

Perubahan tingkah laku yang dihasilkan yakni perubahan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.37

Minat belajar adalah aspek psikologis seseorang yang menunjukkan diri dengan gejala seperti gairah, keinginan, dan rasa suka untuk melakukan perubahan tingkah laku melalui aktivitas mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain, minat belajar adalah rasa perhatian, suka, dan tertarik untuk belajar yang terlihat dari keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan ketika belajar.38

36 Noor Komari Pratiwi, “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua, Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMK Kesehatan Di Kota Tangerang,”

Jurnal Pujangga 1, No. 2 (Desember 2015): 90, DOI:

http://dx.doi.org/10.47313/pujangga.v1i2.320.

37 Nisa, “Pengaruh Perhatian Orang Tua,” 5.

38 Mashudi, Strategi Pembelajaran, 123.

Siswa adalah seseorang yang melakukan usaha untuk mengembangkan potensi dirinya dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan.

Jadi, minat belajar siswa adalah keinginan dan ketertarikan siswa yang dilandasi rasa suka dan tanpa paksaan untuk belajar sehingga merubah perilakunya meliputi aspek koginitif, afektif, dan psikomotorik serta mengembangkan potensi dirinya melalui interaksi dengan lingkungan.

b. Indikator Minat Belajar

Menurut Safari sebagaimana dikutip oleh Irma Septiani, Albertus Djoko Lesmono, dan Arif Harimukti mengemukakan bahwa indikator minat ada empat yaitu:

1) Perasaan senang.

2) Ketertarikan siswa.

3) Perhatian siswa.

4) Keterlibatan atau partisipasi siswa.39

Pertama, perasan senang ditandai dengan siswa yang akan terus belajar tentang pelajaran yang diminatinya tanpa ada paksaan. Kedua, ketertarikan siswa berkaitan dengan perasaan yang mendorong siswa memiliki kecenderungan tertarik untuk belajar. Hal ini bisa dibuktikan dengan siswa memiliki rasa ingin tahu tinggi dan menerima tugas yang

39 Irma Septiani, Albertus Djoko Lesmono, dan Arif Harimukti, “Analisis Minat Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning Dengan Pendekatan STEM Pada Materi Vektor Di Kelas X MIPA 3 SMAN 2 Jember,” Jurnal Pembelajaran Fisika 9, No. 2 (Juni 2020): 65, DOI:

https://doi.org/10.19184/jpf.v9i1.17969.

diberikan guru. Ketiga, perhatian siswa ditandai dengan siswa yang memiliki konsentrasi lebih saat mengikuti pembelajaran dan ketika berdiskusi. Keempat, keterlibatan atau partisipasi siswa ditandai dengan siswa selalu merasa senang dan tertarik untuk melakukan dan mengikuti kegiatan belajar. Mereka mempunyai keinginan untuk aktif dalam pembelajaran.40

Pendapat lain menurut Slameto sebagaimana dikutip oleh Siti Nurhasanah dan A. Sobandi, minat belajar dapat diukur melalui empat indikator yakni:

1) Ketertarikan untuk belajar.

2) Perhatian dalam belajar.

3) Motivasi belajar.

4) Pengetahuan.41

Pertama, ketertarikan untuk belajar dapat dimaknai jika siswa yang memiliki minat terhadap materi pelajaran maka mereka akan merasa tertarik untuk mempelajari materi tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan mereka akan rajin dan giat belajar serta akan terus mencari tahu semua ilmu yang berkaitan dengan pelajaran yang diminati tersebut, mereka juga akan selalu mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat tanpa paksaan. Kedua, perhatian dalam belajar dapat dimaknai jika siswa memiliki konsentrasi dan lebih fokus

40 Septiani, Lesmono, dan Harimukti, 65-66.

41 Siti Nurhasanah dan A. Sobandi, “Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa,”

Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran 1, No. 1 (Agustus 2016): 130-131, DOI:

https://doi.org/10.17509/jpm.v1i1.3264.

terhadap pelajaran yang dipelajarinya, mereka akan mengesampingkan hal lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan pelajaran tersebut.

Ketiga, motivasi belajar dapat dimaknai jika siswa terdorong melakukan kegiatan belajar maka bisa dikatakan mereka memiliki motivasi untuk belajar. Keempat, pengetahuan dapat diartikan jika siswa yang mempunyai minat terhadap suatu pelajaran maka akan memiliki pengetahuan luas tentang pelajaran tersebut.42

Jadi, indikator minat belajar siswa meliputi ketertarikan siswa untuk belajar, perhatian siswa dalam belajar, adanya motivasi untuk belajar, pengetahuan, perasaan senang ketika belajar, dan keterlibatan atau partisipasi siswa ketika belajar.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar digolongkan menjadi dua kelompok yakni faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa). Faktor-faktor tersebut antara lain:

1) Faktor internal

Faktor internal terdiri dari aspek fisiologis dan psikologis.43 Aspek fisiologis yakni aspek yang meliputi kondisi jasmani atau kesehatan dari siswa. Kondisi jasmani atau Kesehatan dapat mempengaruhi semangat belajar. Kondisi jasmani atau Kesehatan yang baik akan memunculkan minat belajar yang tinggi sehingga

42 Nurhasanah dan Sobandi, “Minat Belajar,” 131.

43 Putri, Muslim, dan Bintaro, “Analisis Faktor Rendahnya Minat Belajar,” 71.

dapat mendukung keberhasilan belajar. Aspek psikologis yakni aspek kejiwaan. Kondisi psikologis siswa juga sangat berpengaruh besar terhadap kegiatan belajar dan minatnya.44

Faktor internal lain yang berpengaruh pada minat belajar siswa adalah perhatian, sikap siswa, bakat, kecerdasan, dan motivasi. Perhatian siswa timbul karena rasa ingin tahunya tinggi terhadap suatu pelajaran, sehingga mereka akan memberikan perhatiannya melebihi hal lain untuk fokus pada pelajaran yang dipelajarinya. Selanjutnya yaitu sikap siswa. Sikap siswa dengan minat belajar tinggi biasanya mereka akan menerima materi dengan perasaan senang tanpa paksaan. Kemudian mengenai bakat siswa. Bakat merupakan kemampuan atau potensi yang dimiliki siswa. Apabila materi pelajaran yang diberikan siswa sesuai dengan bakatnya, maka dapat meningkatkan minat belajar siswa tersebut. Setelah itu ada kecerdasan yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Kecerdasan adalah kemampuan siswa dalam belajar. Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi akan lebih berminat untuk melakukan kegiatan belajar. Dan yang terakhir adalah motivasi. Motivasi merupakan alasan siswa terdorong mau belajar. Jika siswa memiliki motivasi, maka mereka akan mau dan berminat untuk belajar.45

44 Putri, Muslim, dan Bintaro, 71-72.

45 Marleni, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar,” 151.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi minat belajar antara lain: guru, orang tua, dan lingkungan belajar.46 Pertama, guru yang memiliki kompetensi baik, relasi yang baik kepada siswanya, mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa yakni dapat meningkatkan minat belajarnya karena mereka tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kedua, orangtua yang menjalankan perannya dengan baik dapat berpengaruh positif pada minat belajar siswa.

Suasana rumah yang mendukung dapat membuat siswa nyaman dan tenang ketika belajar sehingga membantu dalam berkonsentrasi saat menyerap materi yang dipelajarinya. Ketiga, lingkungan belajar yang mendukung akan menyebabkan siswa lebih berminat untuk belajar.

Menurut Singers sebagaimana dikutip oleh Rizki Nurhana Friantini dan Rahmat Winata menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya minat belajar antara lain: a) siswa akan tertarik terhadap pelajaran jika terlihat adanya relevansi antara pelajaran dengan kehidupan nyata, b) adanya fasilitas mendukung dari guru yang diberikan kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, c) guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

46 Putri, Muslim, dan Bintaro, “Analisis Faktor Rendahnya Minat Belajar,” 72.

aktif dalam proses pembelajaran, dan d) sikap guru yang mendorong siswa untuk meningkatkan minat belajarnya. Sikap guru yang tidak disukai siswa akan mengurangi minat dan perhatian siswa ketika mengikuti pelajaran.47

Jadi, faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa ada dua yakni faktor internal yang meliputi aspek fisiologis (kondisi jasmani atau kesehatan) dan aspek psikologis (kesiapan, kematangan, perhatian, sikap siswa, bakat, kecerdasan, dan motivasi) serta faktor eksternal yang meliputi keluarga (orangtua dan suasana rumah), sekolah (guru, sarana prasarana, suasana pembelajaran, dan metode pembelajaran), dan lingkungan.

3. Materi Pelaksanaan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah