• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Pair Checks

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

3. Model Pembelajaran Pair Checks

22

baik dan benar serta untuk memperoleh pemahaman terhadap materi pembelajaran yang disediakan dalam silabus.28

Berdasarkan tujuan diatas, tujuan dari model pembelajaran cooperative yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengajarkan dan meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik baik siswa yang berbeda suku, ras, agama, budaya, ataupun kemampuan serta mengajarkan siswa cara menghargai pendapat orang lain dan membetulkan kesalahan secara bersama dengan cara mencari jawaban yang paling tepat dan benar berdasarkan sumber-sumber pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut diharapkan tujuan model pembelajaran dapat meingkatkan motivasi, hasil belajar, keterampilan sosial serta saling menghargai.

23

Model pembelajaran kooperatif learning tipe pair checks merupakan model pembelajaran yang menerapkan kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan. Model pembelajaran ini juga melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian.30

Model pembelajaran pair checks yang diperkenalkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1993. Pada model ini peserta didik di latih bekerja sama untuk mengerjakan soal-soal atau memecahkan masalah secara berpasangan, kemudian saling memeriksa/mengecek pekerjaan atau pemecahan masalah masing-masing pasangannya serta saling bertukar peran.31

Model pembelajaran cooperative learning tipe pair checks ini merupakan bentuk modifikasi dari tipe think pairs share, dimana penekanan pembelajaran ada pada saat mereka diminta untuk saling cek jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan guru saat berada dalam pasangan. 32

Berdasarkan hal diatas, model cooperatif learning tipe pair checks merupakan model pembelajaran dimana siswa saling berpasangan dan menyelesaikan persoalan yang di berikan. Dalam model cooperatif learning tipe pair check guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa.

30 Lina Muawanah, Budiyono dan Sri Subanti, “Eksperimentasi…, hlm. 627.

31 Islamiah, Bunga Dara Amin dan Aisyah Azis, “Penerapan…, hlm. 154.

32 Edy Setiyo Utomol dan Rahman Fatchiyah, “Pengaruh…, hlm. 46-47.

24

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Pair Checks

Pelaksanaan model pembelajaran pair checks tentunya harus melalui beberapa langkah. Langkah-langkah rinci dari penerapan metode pair check adalah sebagai berikut:33

1) Guru menjelaskan konsep

2) Siswa dibagi ke dalam beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu tim ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim dibebani masing-masing satu peran yang berbeda: pelatih dan partner.

3) Guru membagikan soal kepada partner.

4) Partner menjawab soal, dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih.

5) Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner, dan partner menjadi pelatih.

6) Guru membagikan soal kepada partner.

7) Partner menjawab soal, dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih.

8) Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu sama lain.

33 Huda Miftahul, Model…, hlm. 211.

25

9) Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai soal.

10) Setiap tim mengecek jawabannya.

11) Tim yang paling banyak mendapatkan kupon diberi hadiah atau reward oleh guru.

Berdasarkan pendapat di atas, penerapan metode pair checks membutuhkan kerja sama yang baik antar siswa dengan guru. pada metode ini, guru bukan berarti tidak memiliki tugas apapun, namun guru memiliki tugas sebagai fasilitator selama pelaksanaan atau penerapan metode pair checks tersebut.

c. Kolaborasi Pair Checks dengan Konvensional

Kegiatan pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan mengkolaborasikan pair checks dan konvensional. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tentunya akan menciptakan interaksi yang seimbang antara guru dengan siswa maupun antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Pada kegiatan pembelajaran, guru akan memainkan perannya dalam menyampaikan materi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung secara menyeluruh, sedangkan siswa akan dituntut untuk mengerjakan soal yang telah disediakan oleh guru tersebut. Setelah siswa selesai mengerjakan soal tersebut dan menyampaikan hasilnya, guru akan memainkan perannya untuk meluruskan jawaban yang kurang tepat dari siswa. Koreksi maupun penjelasan dari guru tersebut tentunya akan mengacu kepada materi

26

pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas.

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Pair Checks Setiap model pembelajaran tentunya tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Model pembelajaran pair check sendiri mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

1) Kelebihan Model Pembelajaran Pair Checks

Model pembelajaran pair checks memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

a) Melatih siswa untuk bersabar, yaitu dengan memberikan waktu bagi pasangannya untuk berpikir dan tidak langsung memberikan jawaban (menjawabkan) soal yang bukan tugasnya.

b) Melatih siswa memberikan dan menerima motivasi dari pasangannya secara tepat dan efektif.

c) Melatih siswa untuk bersikap terbuka kritik atau saran yang membangun dari pasangannya atau dari pasangan lainnya dalam kelompoknya. Yaitu, saat mereka saling mengecek hasil pekerjaan pasangan lain di kelompoknya.

d) Memberikan kesempatan pada siswa untuk membimbing orang lain (pasangan).34

e) Meningkatkan kerja sama antar siswa.

34 Edy Setiyo Utomol dan Rahman Fatchiyah, Pengaruh…, hlm. 47.

27 f) Peer tutoring

g) Meningkatkan pemahaman atas konsep dan/atau proses pembelajaran

h) Melatih siswa berkomunikasi dengan baik dengan teman sebangkunya.35

Metode pair checks bukan hanya sekedar metode pembelajaran yang berupaya mnciptakan pembelajaran yang efektif, namun metode ini juga berupaya untuk menumbuhkan rasa atau kemampuan untuk bertoleransi serta melatih siswa untuk mampu berkomunikasi dan melakukan kerja sama yang baik.

2) Kekurangan Model Pembelajaran Pair Checks

Terlepas dari kelebihan dari model pembelajaran pair checks ini, model pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

a) Memerlukan waktu yang lebih lama

b) Membutuhkan keterampilan siswa untuk menjadi pembimbing pasangannya, dan kenyataanya setiap partner pasangan bukanlah siswa dengan kemampuan belajar yang lebih baik.

Jadi, kadang-kadang fungsi pembimbingnya tidak berjalan dengan baik.36

35 Huda Miftahul, Model…,hlm. 212.

36 Edy Setiyo Utomol dan Rahman Fatchiyah, Pengaruh…, hlm. 47.

28

c) Kesiapan siswa untuk menjadi pelatih dan partner yang jujur, terampil dan memahami soal dengan baik.37

Dengan beberapa kelemahan dari metode ini, hendaknya dalam penerapan metode ini dipersiapkan dengan sebaik mungkin terutama kesiapan dari siswa itu sendiri.

Dokumen terkait