PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Oleh karena itu, guru hendaknya meningkatkan motivasi belajar siswa, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan inovasi metode, strategi dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa guna meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menggunakan sistem kelompok atau tim kecil dengan jumlah siswa yang memiliki tingkat keterampilan berbeda (heterogen). Salah satu model pembelajaran kooperatif yang efektif dan menekankan partisipasi siswa adalah model pembelajaran peer-to-peer. Ini adalah model pembelajaran dengan metode pengajaran bekerja berpasangan sebagai pelatih dan mitra.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe cek berpasangan berpengaruh positif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. 5 Fandi Ahmad, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tes Berpasangan Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Tabulahan Kab. 6 Islamiah, Bunga Dara Amin, Aisyah Azis, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Cek Berpasangan Pada Hasil Belajar Siswa Kelas IX2 SMP Negeri 1 Balusu Kabupaten Barru”, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol.
7Edy Setiyo Utomol, Fatchiyah Rahman, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Check terhadap Hasil Belajar Siswa”, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY, 2016, hlm. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif cek berpasangan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif”.
Rumusan dan Batasan Masalah
Pembelajaran Tipe Cek Berpasangan Dikombinasikan dengan Eksperimen terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Kelas X (Sepuluh) di Madrasah Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan, Pringgarata, Lombok Tengah, Tahun Pelajaran 2018/2019”. Mata pelajaran dibatasi untuk siswa kelas X (sepuluh) di Madrasah Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah tahun ajaran 2018/2019. Materi yang dipelajari adalah larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kompetensi dasar (3.8) menganalisis sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya dan (4.8) Merancang, melaksanakan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit.
Tujuan dan Manfaat
Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe kontrol berpasangan yang dikombinasikan dengan eksperimen terhadap motivasi dan hasil belajar kimia multivariat di Madrasah X (Sepuluh) Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan Tahun Pelajaran 2018/2019. Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe kontrol berpasangan dikombinasikan dengan eksperimen terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X (Sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan Tahun Pelajaran 2018/2019. Ha : Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe kontrol berpasangan dikombinasikan eksperimen terhadap motivasi dan hasil belajar kimia multivariat Madrasah kelas X (Sepuluh) Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan Tahun Pelajaran 2018/2019.
Ho : Pembelajaran kooperatif tipe pair check yang dikombinasikan dengan eksperimen tidak berpengaruh terhadap motivasi. Ho : Model pembelajaran kooperatif tipe pair checking yang dikombinasikan dengan eksperimen tidak berpengaruh terhadap hasil belajar kimia kelas X (sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan tahun pelajaran 2018/2019. Ha : Terdapat pengaruh pembelajaran kolaboratif tipe cek berpasangan yang dikombinasikan dengan eksperimen terhadap hasil belajar kimia di kelas X (sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan tahun ajaran 2018/2019.
Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe party check yang dikombinasikan dengan eksperimen terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X (sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Islahul Ittihad Jabon Tentan tahun ajaran 2018/2019. Edy Setiyo Utomol dan Rahman Fatchiyah, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Berpasangan Terhadap Hasil Belajar Siswa.
Definis Operasional
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kajian Pustaka
- Model Pembelajaran
- Model Pembelajaran Cooperative Learning
- Model Pembelajaran Pair Checks
- Eksperimen
- Motivasi
- Hasil Belajar
- Kimia
Hal-hal yang dapat menunjang kelangsungan pembelajaran yang baik juga meliputi model pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Berangkat dari pendapat di atas, keberhasilan dalam proses pembelajaran sangat tergantung pada pemilihan atau penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang nantinya akan mendukung pelaksanaan proses pembelajaran tentunya memiliki ciri-ciri yang dapat dikatakan layak dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Selain itu, model pembelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang menjadi tolak ukur dan kaidah selama proses pembelajaran berlangsung. Keberadaan suatu model pembelajaran tentunya memiliki tujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif baik antara guru maupun siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menciptakan pola interaksi aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran cooperative learning, sebagai model pembelajaran yang berupaya menciptakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, tentu memiliki ciri khas. Model pembelajaran kolaboratif juga memiliki tujuan penting sebagai salah satu bentuk model pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan kerjasama dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Menggunakan model pembelajaran sebagai langkah untuk menciptakan pembelajaran yang dapat memandu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran juga dapat berbentuk model pembelajaran cek berpasangan.
Model pembelajaran kooperatif peer-to-peer learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan kemandirian dan keterampilan pemecahan masalah siswa.
Kerangka Berpikir
Hal ini terjadi karena guru menggunakan pendekatan pembelajaran dimana guru lebih berperan aktif daripada siswa dalam proses pembelajaran, sedangkan siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru. Pembelajaran seperti ini membuat siswa menjadi pasif dan tidak bersemangat dalam belajar, sehingga pada akhirnya kimia selalu menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa menganggap kimia sebagai mata pelajaran yang sulit, sehingga mereka cenderung merasa pesimis sebelum belajar.
Dengan kegiatan eksperimen yang terlatih dan pembelajaran yang efektif, maka motivasi dan hasil belajar siswa akan meningkat. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diyakini akan meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan mengenal, mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Maka untuk mengatasi permasalahan di kelas tersebut, kami akan mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cek berpasangan yang dipadukan dengan eksperimen sehingga diharapkan motivasi dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe kontrol berpasangan dikombinasikan dengan eksperimen terhadap motivasi belajar kimia di kelas X (Sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan Tahun Pelajaran 2018/2019.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Populasi Penelitian
- Sampel Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Angket
- Soal Tes Akhir
- Tehnik Pengumpulan Data
- Tehnik Analisis Data
- Uji Prasyarat Analisis
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa pada materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Mahasiswa dapat dengan baik dan benar menyajikan laporan percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik lemah dengan derajat ionisasi 0 < ά > 1.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena zat terlarut terurai menjadi ion yang dapat bergerak bebas. Ion larutan elektrolit selalu bergerak bebas, dan ion inilah yang menghantarkan arus listrik. Berdasarkan sifat larutannya (air), larutan dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan listrik, sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak menghantarkan listrik. Desain, implementasi dan kesimpulan serta presentasi hasil eksperimen untuk menentukan sifat-sifat larutan elektrolitik dan non-elektrolitik. Tergantung dari sifat larutannya (air), larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Data Motivasi
- Data Hasil Belajar
- Uji Prasyarat
- Uji Hipotesis
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak empat kali dalam dua kelas yaitu dua kali pertemuan pada kelas eksperimen dan dua kali pertemuan pada kelas kontrol. Berikut disajikan data motivasi dan hasil belajar siswa kelas X MA Al-Ishlahul Ittihad Jabon Tentan tahun pelajaran 2018/2019, dimana proses pembelajarannya menggunakan dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif cek berpasangan (kelas eksperimen) dan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Berdasarkan tabel yang menggambarkan nilai motivasi belajar di atas, nilai maksimum pada kelas eksperimen adalah 85 dan nilai maksimum pada kelas kontrol adalah 83.
Rata-rata nilai total kelas eksperimen adalah 76,81 dan kelas kontrol adalah 70,12 yang diperoleh dari nilai total masing-masing kelas yang kemudian dibagi dua dan dikalikan seratus. Berdasarkan tabel yang menggambarkan hasil belajar di atas, nilai maksimum pada kelas eksperimen adalah 80 dan nilai maksimum pada kelas kontrol adalah 70. Perolehan nilai tersebut diperoleh melalui angket posttest motivasi pada kedua kelas setelah proses pembelajaran selesai.
Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 64,38 dan kelas kontrol adalah 42,81, yang diperoleh dengan menjumlahkan nilai masing-masing kelas kemudian dibagi dua dan dikalikan seratus. Karena salah satu data tidak berdistribusi normal maka uji hipotesis yang selanjutnya dilakukan adalah uji non parametrik yaitu uji Kruskal Wallis dan uji Man-Whitney. Berdasarkan hasil uji yang dipersyaratkan tidak terpenuhi yaitu sebaran data tidak normal, maka uji hipotesis dilanjutkan dengan uji non parametrik.
Ha membaca bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe pair checks dikombinasikan dengan eksperimentasi terhadap motivasi dan hasil belajar kimia multivariat siswa kelas X (sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Islahul Ittihad Jabon Tentan Tahun Pelajaran 2018/2019. Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe pair checks dikombinasikan dengan eksperimen terhadap motivasi belajar kimia di kelas X (sepuluh) Madrasah Aliyah Al-Islahul Ittihad Jabon Tentan Tahun Pelajaran 2018/2019.
Pembahasan
Siswa dapat menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ionik atau senyawa kovalen polar dengan tepat dan benar.
PENUTUP
Kesimpulan