• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

2.3 Operasional Variabel

Pemahaman Masyarakat (Varabel Y) (Sumber:

Jalaluddin Rakhmat, 2008)

Rute Sentral

Rute Periferal

 Memiliki pengetahuan tentang informasi yang disampaikan

 Bersikap kritis

 Memiliki Argumentasi tinggi

Likert

 Mempercayai sumber dalam menyampaikan informasi karna memiliki kredibilitas yang tinggi

 Menyukai sumber yang disukai

 Menyetujui posisi yang mendapat banyak dukungan

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesi penelitian merupakan jawaban sementara yang akan diuji kebenarannya sperti yang diungkapkan Rosady : Hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan yang sifatnya sementara44. Penulis mencoba menganalisis melalui beberapa metode, baik melalui teori maupun terjun langsung ke lapangan untuk mengecek langsung fakta yang terjadi, dalam memberikan jawaban sementara.

Skripsi yang berjudul Pengaruh kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang terhadap tingkat pemahaman Masyarakat pada Program RS- RTLH, penulis berusaha memberikan penilaian apa yang terjadi dilapangan dengan teori yang penulis jadikan rujukan. Pengaruh kredibilitas penyuluh (variabel x) terhadap tingkat pemahaman masyarakat (variabel y).

Berdasarkan indikator-indikatornya, jika mendapatkan respon yang positif

44 Ruslan, Rosady. 2002 Manajemen Humas dan Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. PT. Grafindo Raja Persada

dari masyarakat maka terdapat pengaruh. Sedangkan jika tidak terdapat respon positif dari masyarakat maka tidak dapat pengaruh antara variable x dan variabel y. Karena dalam manajemen penelitian, hipotesis adalah sebuah pernyataan dalam bentuk matematis tentang keadaan populasi.45

Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita simpulkan dengan keterangan hipotesis sebagai berikut :

Ha Terdapat pengaruh kredibilitas penyuluh (variabel x) Dinas Sosial Kota Serang terhdap tingkat pemahaman masyarakat (variabel y) pada program RS-RTLH

Ho Tidak terdapat pengaruh kredibilitas penyuluh (variabel x) Dina Sosial Kota Serang terhdap tingkat pemahaman masyarakat (variabel y) pada program RS-RTLH

Adapun hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.46

2.6 Penelitian Sebelumnya

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penggalian dari wacana penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian ini sekaligus dapat dijadikan sebagai data pendukung, diantaranya :

45Agung, I Gusti Nugrah. 2004. Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Rajawali Pers.

Jakarta

46 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta. Hal:

71

1. Penelitian ini dilakukan oleh Puti Nuraini pada tahun 2015 dengan judul

“Pengaruh kredibilitas brand ambassador band noah dalam iklan vaseline men terhadap keputusan membeli produk”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh kredibilitas brand ambassador terhadap keputusan pembeli. Dimana Sales Vaselline men merupakan produk perawatan kulit wajah pria yang menggunakan Brand Ambassador yakni band Noah. Kredibilitas yang dimiliki band noah mampu mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Ambassador band Noah dalam iklan vasseline men terhadap keputusan memberi produk yang dilakukan fans club Noah „sahabat serang‟. Penelitian ini menggunakan teori kredibilitas sumber yang menjelaskan semakin tinggi kredibilitas seorang komunikator maka semakin besar juga ia mempengaruhi khalayak. Pendekekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey, dengan data yang diperoleh melalui kuesioner yang disebar kepada 66 orang responden. Penelitian menunjukan thitung yang di dapat sebesar 7,561 lebih besar di banding nilai ttabel 2,000, hal ini menyatakan jika Ha diterima terdapat Pengaruh antara Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men terhadap keputusan membeli produk dengan nilai korelasi 0,678 yang berarti hubungan antara kedua variabel kuat, dengan nilai koefisien determinasi yang menandakan sebesar 47,2% variabel keputusan membeli produk

adalah kontribusi dari variabel kredibilitas Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Abraham Raubun pada tahun 2011 Universitas Mercu Buana dengan judul “Pengaruh Kredibilitas Fasilitator Terhadap Sikap Anggota Kelompok PNPM Mandiri Perdesaan Untuk Berwirausaha Di Kabupaten Subang-Jawa Barat”.

Adapun deskripsi dari penelitian ini mengenai fasilitator pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan. Sebagai seorang komunikator, fasilitator sangat ditentukan olehkredibilitas yang dimilikinya yang mencakup keahlian, keterpercayaan dan daya tarik. Keberadaannya merupakan upaya pemerintah membentuk dan mengelola hubungan timbal balik yang harmonis antara institusi, khususnya Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD) Kementerian Dalam Negerisebagai pelaksana PNPM Mandiri Perdesaan dengan masyarakat miskin sebagai sasaran program. Karena itu berbagai informasi tentang fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan di lapangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas para fasilitator dalam mendukung pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di masa mendatang.

Tabel 2.2

Perbandingan Penelitian Sebelumnya dengan Penelitian Terbaru

No ITEM PenelitiA Peneliti B Peneliti C/ Mhs

ybs 1 Judul Pengaruh

kredibilitas brand ambassador band noah dalam iklan vaseline men terhadap keputusan membeli produk

Pengaruh Kredibilitas Fasilitator Terhadap Sikap Anggota Kelompok PNPM Mandiri Perdesaan Untuk Berwirausaha Di Kabupaten Subang-Jawa Barat

Pengaruh Kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang Terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH

2 Tahun 2015 2011 2017

3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Ambassador band Noah dalam iklan vasseline men terhadap keputusan memberi produk yang dilakukan fans club Noah

„sahabat serang‟.

Penelitian ini menggunakan teori kredibilitas sumber yang menjelaskan semakin tinggi

Untuk mengetahui atau mengkaji

pengaruh kredibilitas fasilitator terhadap sikap anggota kelompok PNPM Mandiri Perdesaan untuk berwirausaha di kabupaten Subang, provinsi Jawa Barat.

Kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang Terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH

kredibilitas seorang komunikator maka semakin besar juga ia mempengaruhi khalayak.

4 Teori Teori kredibilitas, Teori A-T-R (Awareness-Trial- Reinforcement)

Teori Stimulus- Organisme-Respon

Teori Kredibilita Sumber dan Teori Kemungkinan Elaborasi 5 Metode/

Paradigma

Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif 6 Hasil

Penelitian/K esimpulan

Ha diterima terdapat Pengaruh antara Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men terhadap keputusan membeli produk dengan nilai

korelasi 0,678 yang berarti hubungan antara kedua variabel kuat, dengan nilai koefisien

determinasi yang menandakan sebesar 47,2%

Ada pengaruh

kredibilitas fasilitator terhadap sikap anggota kelompok PNPM Mandiri Perdesaan untuk berwirausahadi desa Gunung Sembung, kecamatan Pagaden, kabupaten Subang Jawa Barat.

Secara parsial hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dimensi

keterpercayaan dan dimensi daya tarik berpengaruh terhadap

Ha : Terdapat pengaruh kredibilitas penyuluh Dinsos Kota Serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada program RS-RTLH Ho : Tidak terdapat pengaruh

kredibilitas penyuluh Dinsos Kota Serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada program RS-

variabel keputusan membeli produk adalah kontribusi dari variabel kredibilitas Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men.

variabel sikap (Y) secara signifikan dan hasil positip. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin baik tingkat keterpercayaan dan daya tarik, maka akan semakin baik pula sikap masyarakat untuk berwirausaha dalam lingkup PNPM Mandiri Perdesaan.

Variabel sikap juga signifikan

menunjukkan bahwa respon responden terhadap fasilitator positif. Dengan demikian fasilitator dapat dikatakan kredibel bagi anggota kelompok PNPM Mandiri Perdesaan serta memiliki kemampuan

komunikasi efektif.

RTLH. Pengaruh Kredibilitas yang meliputi

Kompetensi, Karakter, Tujuan, Kepribadian serta Dinamika

Penyuluh dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi (penyuluhan) kepada masyarakat.

7 Persamaan Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengaruh kredibilitas

Meneliti mengenai kredibilitas seorang komunikator dalam mengkomunikasikan

Meneliti mengenai pengaruh

kredibilitas seorang penyuluh

program pemerintah 8 Perbedaan Teknik sampling

menggunakan nonprobabilitas (acak)

Penelitian ini menggunakan teori SOR, dan memiliki perbedaan indikator yang diteliti

Pada pengguaan teori dan indikator sikap dari

penelitian ini adalah kognitif, afektif dan konatif juga penggunaan teori kemungkinan elaborasi, yaitu rute sentral (pusat) rute periferal

(pinggiran) 9 Sumber Puti Nuraini

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa http://repository.fis ip

http://digilib.mercubu ana.ac.id/

Abraham Raubun

Ellen Elvamia di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

55 3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian

Sugiono menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu berdasarkan hal tersebut setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu namun secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, Karna itu menuntut sampel yang representatif dari seluruh populasi, oprasionalisasi konsep serta alat ukur yang valid dan reliabel.47 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksplanatif.

Menurut Rahmat metode eksplanatif adalah metode yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang diteliti.48 Pada Penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Menurut Kriyanto (2006:69) periset perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal antar variabel satu dengan yang lainnya. Sama halnya dengan pernyataan bungin (2001:51) bahwa kuantitatf

47 Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 55.

48 Kriyanto, Rahmat. 2007. Riset Komunikasi. Kencana. Jakarta

eksplanatif adalah penelitian penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain.

3.2 Paradigma Penelitian

Dalam penelitian paradigma yang digunakan adalah Positivistik.

Paradigma yang peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu sesuai dengan penelitian kuntitatif. Positivistik adalah paradigma tradisional, eksperimental atau paradigma empirisitatis yang di kembangkan oleh para ahli sosiologi seperti conte, Durkheim dan Mill. Paradigma ini menggambarkan pendekatan baru terhadap pegetahuan. Mayarakat bergerak dalam tiga tahap berdasarkan pola pikir dari teologis atau fiktif ke metafisik atau abstrak ke pejelasan ilmiah atau positif, dalam tahap poitif gejala yang di ungkapkan melalui observai empiris atas gejala terebut. Dalam kata lain paradigma adalah suatu cara untuk memandang dan memahami kompleksifitas dunia nyata, paradigma ini tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

3.3 Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :

A. Variabel X sebagai variabel bebas (Independen Variabel) menurut Sugiono (2011:61) variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.Variabel bebas ini merupakan variabel X (Kredibilitasn penyuluh Dinas Kota Serang).

B. Variabel Y sebagai variabel Terikat (Variabel Dependent) yaitu yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat yaitu variabel Y mengenai pemahaman masyarakat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sebuah penelitian dapat dilakukan jika ada fakta di lapangan, fakta yang diperoleh dilapangan dapat dikatakan sebagai data, data adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian.49 Dalam penelitian kuantitatif ini metode pengumpulan datanya menggunakan cara sebagai berikut :

3.4.1 Dokumentasi

Dokumentasi yaitu sebuah proses pengumpulan data yang sistematis sehingga data tersebut dikelola dan menghasilkan dokumen. Tujuan dilakukan proses dokumentasi yaitu untuk mendapatkan sebuah dokumen yang di perlukan dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan atau benda yang bisa didokumentasikan. Suatu dokumen tidak akan bisa tertata rapi dan terjaga bila tidak ada proses dokumentasi begitu pula dokumentasi tidak akan bisa berproses bila tidak ada dokumen.

Dalam proses dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti, dokumentasi atau teknik pengumpulan data di ambil yang berkaitan dengan proses

49 Rachmat kriyantono. Op.Cit. Hal 137

penelitian yaitu seperti data jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan RS-RTLH ataupun data lain yang sesuai dengan penelitian.

3.4.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efektif guna memastikan variable yang akan di ukur dan dapat mengetahui apa yang di harapkan oleh responden saat pengisian kuesioner. Selain itu kuesioner pula merupakan metode yang cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka dan dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.50

Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.51

Adapun kuesioner dalam penelitian ini menggunakan sebuah angket atau kuesioner terdiri dari bagian pendahuluan yang berisikan petunjuk pengisian angket, bagian identitas berisikan identitas responden

50 Sugiono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D, (Bandung :Alfabeta, 2012) hal 141- 142

51 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : ALFABETA.

Hal:141-142.

seperti: Nama, alamat, umur, pekerjaan, jenis kelamin, status pribadi dan sebagainya, kemudian baru memasuki bagian isi angket. 52 Dan juga menggunakan skala likert, skala likert itu sendiri digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.53 indeks skala likert menunjukan bahwa masing-masing kategori jawaban memiliki intensitas yang sama. Dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat di Kec.Kasemen.

Terdapat alternatif jawaban yang digunakan penulis dalam penelitian ini, sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skor skala likert

SKOR JAWABAN NILAI SKOR JAWABAN

1 Sangat tidak setuju

2 Tidak setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat setuju

Sumber : Masri Singarimbun 1989

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 5 pilihan jawaban pada skala likert. Hal ini dimaksudkan agar menghindari jawaban keragu- raguan dari responden bila disedikan jawaban di tengah yang akan menghilangkan banyaknya data dalam riset tersebut sehingga data yang diperlukan banyak yang hilang.54

52Burhan Bungin. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. Hal: 133

53 Ibid, hal 132

54 Rachmat kriyanto, teknik praktis riset komunikasi (Jakarta : kencan prada media group 2007) hal 137

3.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primier dan data sekunder. Data primier adalah data yang didapat langsung dari objek penelitiannya yaitu bisa didapat dari hasil wawancara dan observasi terhadap kegiatan yang dituju, khususnya untuk kegiatan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Serang. Data primer dalam penelitian ini berasal dari kuesioner yang disebar kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Kasemen yang mendapatkan bantuan dari program RS-RTLH. Alasannya adalah karena masyarakat yang mendapatkan bantuan dari program RS-RTLH ini merupakan khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan penyuluhan mengenai program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang didapat langsung dari objek penelitian melalui wawancara dan observasi dari objek penelitiannya. Dalam penelitian ini penyuluh yang bertanggung jawab atas Pengaruh kredibilitas penyuluh itu sendiri dalam memberikan penyuluhan mengenai program RS-RTLH dan anggota yang terkait di Dinas sosial Kota Serang.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk-bentuk yang sudah tersedia. Data tersebut berupa dokumentasi yang berhubungan dengan kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat, pembangunan rumah warga yang mendapatkan bantuannya dan juga catatan-catatan lainnya yang mendukung masalah pokok penelitian ini sehingga dapat membantu proses penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan instrumen tergantung pada jumlah variable penelitian yang telah di tetapkan untuk di teliti.55 Alat pengukuran utama dalam penelitian ini adalah kuesioner dan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 24 untuk menghitungnya. Karena menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian, maka alat tersebut harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.

3.6.1 Uji Validitas

Validitas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu sejauh mana instrument atau kuesioner yang akan diukur dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program menggunakan SPSS (Statistic Package For Social Science) versi 24 untuk menguji validitas data. Menurut Rosady Ruslan, penentuan pengujian uji validitas adalah r hitung

55 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif R&D (Bandung : alphabet, 2012) hal 114

dibandingkan dengan r tabel (dengan melihat taraf signifikasi penelitian, yakni sebesar 10% atau 0,01 dan jumlah responden, barulah kita akan mendapatkan nilai r tabel). Maka didapat kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

Penjelasan :

r = koefisien korelasi

n = jumlah observasi atau responden X = skor pertanyaan

Y = skor total

Dalam pengujian uji validitas yaitu rhitung dibandingkan dengan rtabel maka kriteria pengujiannya yaitu :

rhitung < r tabel maka instrument di katakana tidak valid rhitung > r tabel maka instrument penelitian dikatan valid 3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat kestabilan suatu alat pengukuran dalam mengukur suatu gejala atupun kejadian. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach.56 Hasil pengujian dapat dilihat dalam tabel tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha, Jika nilai Alpha dihitung lebih besar daripada tabel maka item dinyatakan reliabel. 57Adapun tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha dapat diuraikan dalam tabel berikut :

56 Sugiono, statistic sosial (bandung : alfabeta, 2012) hal 363

57Wahyu Agung. 2010. Panduan SPSS 17.0 : Untuk Mengolah Penelitian Kuantitatif . Jogjakarta:

Gerai Ilmu. Hal: 77

α = koefisien reliability cronbach K = banyaknya item

Si = varians dari ke i (i = banyaknya item) St = varians total (semua item di gabungkan)

Berdasarkan hal berikut diatas maka pertanyaan dikatan raliabel atau tidak reliabel apabila:

r alpha > r tabel maka dapat di katakana reliable r alpa < r tabel maka dapat di katakana tidak reliable

Tabel 3.2

Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai alpa

Alpha Tingkat reliabilitas

00.0 s/d 0,20 Kurang reliable

>0,20 s/d 0.40 Agak reliable

>0,40 s/d 0,60 Cukup reliable

>0,60 s/d 0,80 Reliable

>0,80 s/d 1,00 Sangat reliable Sumber : wahyu agung, 2010 :92

3.7 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian, peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas intrumen dengan menyebarkan kuesioner pada 30 responden yaitu masyarakat Kota Serang khususnya untuk Kec.Kasemen yang mendapatkan program RS-RTLH.

Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada pilihan jawaban yang

α =

telah disediakan. pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan software SPSS 24 dengan hasil sebagai berikut:

3.7.1 Hasil Uji Validitas

Penulis membagi pernyataan menjadi dua bagian dalam kuesioner, yaitu pernyataan tentang Kredibilitas Penyuluh (Variabel X) dan Tingkat Pemahaman masyarakat mengenai program RS-RTLH (Variabel Y). Output data program SPSS versi 24 untuk uji validitas pernyataan pada Kredibilitas Penyuluh (Variabel X) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Kredibilitas Penyuluh (Variabel X)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,699 0,361 Valid

Pernyataan 2 0,513 0,361 Valid

Pernyataan 3 0,635 0,361 Valid

Pernyataan 4 0,617 0,361 Valid

Pernyataan 5 0,597 0,361 Valid

Pernyataan 6 0,632 0,361 Valid

Pernyataan 7 0,747 0,361 Valid

Pernyataan 8 0,558 0,361 Valid

Pernyataan 9 0,738 0,361 Valid

Pernyataan 10 0,592 0,361 Valid

Pernyataan 11 0,582 0,361 Valid

Pernyataan 12 0,551 0,361 Valid

Valid atau tidaknya setiap butir pernyataan maka harus dibandingkan dengan Rtabel dengan taraf kesalahan 10% dan N=100 maka dapat ditentukan

Rtabel sebesar 0,361. Jika Rhitung positif dan Rhitung> Rtabel maka butir pernyataan tersebut valid. Tabel diatas menunjukan bahwa setiap item pernyataan pada Kredibilitas Penyuluh (variabel X) dikatakan “valid” karena nilai Rhitung lebih besar dari 0,361. Untuk itu dapat dilakukan analisis lebih lanjut terhadap data tersebut.

Kemudian setelah melakukan pengujian variabel X maka penulis juga melakukan pengujian validitas pada variabel Y yaitu Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH dengan 8 pernyataan sebagai tahap selanjutnya. Penulis menggunakan program SPSS versi 24 untuk menguji pernyataan validitas variabel Y. Hasil uji validitas untuk variabel Y dapat dilihat pada output data dari program SPSS versi 24 pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH (Variabel Y)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Pernyataan 13 0,559 0,361 Valid

Pernyataan 14 0,631 0,361 Valid

Pernyataan 15 0,637 0,361 Valid

Pernyataan 16 0,624 0,361 Valid

Pernyataan 17 0,734 0,361 Valid

Pernyataan 18 0,727 0,361 Valid

Pernyataan 19 0,572 0,361 Valid

Pernyataan 20 0,585 0,361 Valid

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel

sebesar 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan pada variabel Y (Tingkat Pemahaman Masyarakat pada program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni) dikatakan “valid” sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut terhadap data tersebut. Jadi, berdasarkan hasil uji validitas sebagaimana terurai pada tabel diatas, ditemukan bahwa seluruh item pernyataan yang dituangkan dalam kuesioner penelitian dinyatakan valid.

Hal ini disebabkan karena nilai Korelasi total semua indikator penelitian lebih besar dan tidak bernilai negatif terhadap nilai r-kritis Product Moment sebesar 0.361 di tingkat kesalahan 10% atau 0.01. Sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai validitas dari variabel X dan Y adalah 100% valid dan layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.7.2 Hasil Uji Reabilitas

Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable), dan tetap (consistent).58 Reliabel adalah alat ukur konsisten yang memberikan hasil atau jawaban yang sama walaupun digunakan berulang kali.

58 Rachmat Kriyantono. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal: 145

Tabel 3.5

Hasil Uji Reabilitas Kredibilitas Penyuluh (Variabel X) Cronbach's

Alpha N of Items

,881 12

Tabel diatas merupakan kolom Cronbach’s Alpha yang memiliki nilai 0,843. Maka indikator yang digunakan untuk variabel (X) Kredibilitas Penyuluh dikatakan sangat reliabel. Karna Cronbach’s Alpha 0,881 berada pada interval 0,80-1,00 (sangat reliabel).

Tabel 3.6

Hasil Uji Reabilitas Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH (Variabel Y)

Cronbach's Alpha

N of Items

,776 8

Tabel diatas merupakan kolom Cronbach’s Alpha yang memiliki nilai 0,776. Maka Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH (variabel Y) dikatakan sangat reliabel. Karna berdasarkan pada tabel diatas nilai Cronbach’s Alpha 0,776 berada pada interval 0,60-0,80 (reliabel).

Dokumen terkait