• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan data penelitian

Dalam dokumen implementasi metode kerja kelompok untuk (Halaman 61-76)

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Paparan data penelitian

Penelitian ini memvalidasi tiga instrumen antara lain RPP, LKS, lembar tes.

Dalam validasi instrumen peneliti meminta bantuan kepadaa guru kelas V. Peneliti meminta bantuan kepada ibu Nurul Jariyah, S.Pd.I. selaku wali kelas V di MI Ma‟arif Kemuning. Pada tanggal 1 maret 2022 peneliti menyerahkan instrumen penelitian yang akan divalidasi. Peneliti juga menemui bapak Drs. IM. Hambali selaku kepala sekolah di MI Ma‟arif Kemuning. Untuk menyerahkan surat izin penelitian dari kampus.

Sebelum dilaksanakan sebuah perbaikan pembelajaran, peneliti melakukan

observasi atau dapat di sebut pengamatan awal. Hasil obserfasi awal diperoleh dari informasi guru mata pelajaran IPS. Bahwasannya pembelajaran IPS yang dilaksanakan kurang mendukung pencapaian prestasi dan motivasi siswa secara maksimal.

Dalam PTK ini meneliti kelas V MI Ma‟arif Kemuning dengan memuat pelajaran IPS.PTK ini mengambil 2 siklus, dan setiap siklus memiliki 4 tahapan. Antara lain perncanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.

b. Paparan Data Penelitian A. Siklus I

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus satu ini dapat di deskripsikan sebagai berikut: siklus I dilaksanakan pada minggu pertama bulan maret 2022 pada jam pelajaran IPS. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:

a. Perencanaan ( planning)

Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan semua komponen pelaksanaan peneliti seperti halnya jadwal peneliti yaitu waktu pelaksanaan pada minggu pertama bulan maret pada jam pelajaran IPS, rencana pembelajaran pada kompetensi inti ( KI) dan kompetensi dasar ( KD).

1) Kompetensi inti ( KI)

KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI3:Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

2) Kompetensi dasar (KD)

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan indonesia.

Persiapan pembelajaran kerja kelompok yaitu berbentuk kelompok belajar dengan kriteria, setiap kelompok terdiri dari 3 atau 4 siswa yang didalamnya minimal ada 1 siswa yang mempuunyai prestasi akademik baik dari hasil pra test.

b. Pelaksanaan ( Acting)

Dalam tahap ini kegiatanyang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal

Untuk mengawali kegiatan pembelajaran peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

b. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai hari kemerdekaan Inndonesia

c. Guru memberikan pertanyaan seputar tokoh- tokoh dalam kemerdekaan Indonesia untuk

d. menggali pengetahuan siswa

e. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara mengajak siswa ice breaking untuk menumbuhkan semangat siswa.

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti

a. Siswa mengamati video tentang persiapan kemerdekaan Indonesia.

b. Guru menjelaskan sedikit kondisi Indonesia saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

c. Guru memberikan sedikit penejelasan mengenai tokoh-tokoh yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

d. Guru menjelaskan pada masa persiapan kemerdekaan indonesia yang dilakukan olehtokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.

e. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham dengan materi pembelajaran

f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

g. Guru membagikan gambar-gambar tokoh persiapan kemerdekaan kepada

masing-masing kelompok.

h. Tiap kelompok mendapatkan gambar tokoh pahlawan persiapan kemerdekaan indonesia

i. Setelah semua kelompok sudah mendapatkan gambar, guru menjelaskan tugas setiap kelompok yaitu memperkenalkan gambar tersebut dan menyebutkan fungsi peranannya dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

j. siswa melakukan diskusi dengan kelomponya

k. setelah selesai diskusi, siswa menuliskan hasil kerja kelompok di lembar kerja siswa

l. tiap kelompok siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas

m. guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi

n. guru memberikan penguatan materi mengenai tokoh-tokoh dalam persiapan kemerdekaan.

3. Kegiatan penutup

a. siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

b. Siswa menulis di buku tulis catatan mengenai materi pembelajaran

c. Siswa diberi tes dan penilaian sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjut- nya.

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.

Adapun hasil penilaian hasil belajar tentang tokoh-tokoh persiapan kemerdekkaan sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Belajar

Siklus I

Data hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V MI Ma‟arif Kemuning Siklus I

No Nama Aspek Penilaian Jumlah Keterangan

I II

1 Aska Mitaur Ridwan 70 70 T

2 Imam Mukaromah 60 60 TT

3 Mahamdika Ananda P.P. 65 65 TT

4 Marina Amelia 70 70 T

5 Misya Zahra Lutfia A. R. 65 65 TT

6 Muhammad Irfan R.P 50 50 TT

7 Muhammad Farid 60 60 TT

8 Muhammad Haikal A. P. 70 70 T

9 Naufal Dary Abiyyu 65 65 TT

10 Okta Fata Bagus p. 70 70 T

11 Tria Nelly Citra Sari 80 80 T

Jumlah 725 725

Rata-rata 65,9

725

Rata-rata = --- = 65,9 11

Sedangkan prosentase ketuntasan belajar 5

Ketuntasan = --- X 100 = 41,6 % 11

C. Observasi (Observising)

Dari hasil observasi peneliti trhadap jalannya proses pembelajaran dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut:

Observasi siswa

1) Pada saat pembelajaran ada beberapa siswa pasif dan tidak segera mengerjakan tugas tugas.

2) Ada beberapa siswa yang kurang mampu mengerjakan tugasnya.

3) Banyak siswa mengeluh kurangnya waktu untuk mengerjakan.

Pada siklus I ini hasil belajar siswa belum memuaskan di lihat dari nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM yang seharusnya 70 yang harus di capai oleh siswa. Di lihat dari data hasil belajar diatas rata-rata yang dicapai oleh siswa masih 65,9 masih jauh dari kata sempurna.

Adapun hasil penilaian motivasi belajar IPS tematik siswa sebagai berikut:

Tabel 4.7

Motivasi Belajar Siklus I

Nama Skor Presentase Kriteria

SB B C K SK

Aska Miftaur Ridwan 55 55% √

Imam Mukaromah 64 64% √

Mahardika ananda PP 50 50% √

Marina Amelia 70 70% √

Misya Zahra Lutfia A. R 65 65% √

Muhammad Irfan R.P 55 55% √

Muhammad Farid 64 64% √

Muhammad Haikal A. P. 45 45% √

Naufal Dary Abiyyu 58 58% √

Okta Fata Bagus p. 50 50% √

Tria Nelly Citra Sari 79 79% √

JUMLAH 655 2 3 5 1

PERSENTASE 59,55%

Perhitungan Presentase Minat Belajar

Presentase Minat Belajar = × 100

Berdasarkan nilai rata-rata minat belajar siswa dapat disimpulkan hasil keseluruhan minat belajar siswa dengan presentase yang ditunjukan sebagai berikut:

Presentase Minat Belajar = × 100

Tabel 4.8

Pedoman Konversi Motivasi Belajar Siswa Tingkat Presentasi Kriteria

80% - 100% Sangat Baik

70% - 79% Baik

60% - 69% Cukup

50% - 59% Kurang

0% - 49% Sangat Kurang

d. Refleksi (reflecting)

Permasalahan yang perlu ditindaklanjuti pada siklus I setelah proses pembelajaran berahir dan tugas dikumpulkan, maka kegiatanselanjutnya adalah mengecek banyaknya lembar tugas sertamengolahnya. Kegiatan mengolah data itu mencangkup kegiatan pengoreksian, penyekoran, penilaian, serta pentabulasian.

Pada siklus I ini hasil belajar siswa belum memuaskan di lihat dari nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM yang seharusnya 70 yang harus di capai oleh siswa. sedangkan Di lihat dari data hasil belajar pada siklus I diatas rata-rata yang dicapai oleh siswa masih 65,9 masih jauh dari kata sempurna, menyadari masih kurang suksesnya pada siklus I ini peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II. Sedangkan pada motivasi belajar siswa juga masih dibawah setandar yang seharusnya persentase yang di perlukan yaitu 70% -79% itu kategori baik dan 80%-100% kategori sangat baik. Sedangkan motivasi siswa pada siklus I ini masih di kategori kurang yang menepati persentase 59 %.

Menyadari masih banyak siswa yang belum memahami materi yang disampaikan meliputi menyebutkan tokoh-tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, menceritakan tokoh-tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, menerapkan sikap tokoh-tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia. Maka tindakan pada siklus berikutya direncanakan seagai berikut.

1. Memberikan bimbingan kepada siswa yang masih menghadapi kesulitan.

2. Menyajikan kembali materi tentang tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.

B. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada minggu kedua bulan maret 2022 pada jam pelajaran IPS tematik, adapun macam kegiatan yang dilaksanakan pada penelitian siklus II ini dapat di deskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus II peneliti mempersiapkan semua komponen pelaksanaan penelitian seperti jadwal penelitian yaitu waktu pelaksanaan pada minggu kedua bulan maret pada jam pelajaran IPS, rencana pembelajaran pada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) sebagai berikut :

Kompetensi inti (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi dasar (KD)

3.7 menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pendidikan bangsa Indonesia.

4.7 menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pendidikan bangsa indonesia dan menyajikan dalam betuk sejarah

Data siswa serta persiapan persiapan pembelajaran metode kerja kelompok yaitu membentuk kelompok belajar dengan kreteria tiap kelompok beranggotakan 3 sampai 4 siswa yang didalamnya minimal ada 1 siswa yang mempunyai prestasi akademik baik dari hasil siklus I.

b. Pelaksanaan

Dalam tahap ini kegiatanyang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal

Untuk mengawali kegiatan pembelajaran peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

b. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai hari kemerdekaan Inndonesia

c. Guru memberikan pertanyaan seputar tokoh- tokoh dalam kemerdekaan Indonesia untuk

d. menggali pengetahuan siswa

e. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara mengajak siswa ice breaking untuk menumbuhkan semangat siswa.

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti

a. Siswa mengamati video tentang rengasdengklok, proses perumusan proklamasi dan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan RI.

b. Guru menjelaskan peristiwa mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

c. Guru menjelaskan pada masa persiapan kemerdekaan indonesia yang dilakukan oleh tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.

d. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham dengan materi pembelajaran

e. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

f. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok.

g. Setelah semuan kelompok sudah mendapatkan lembar kerja siswa, guru menjelaskan tugas setiap kelompok yaitu memperkenalkan LKS tersebut

h. Siswa melakukan diskusi dengan kelomponya mengenai peristiw kemerdekaan yang sudah ditentukan oleh guru.

i. setelah selesai diskusi, siswa menuliskan hasil kerja kelompok di lembar kerja siswa

j. tiap kelompok siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas

k. guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi

l. guru memberikan penguatan materi mengenai tokoh-tokoh dalam persiapan kemerdekaan.

3. Kegiatan penutup

a. siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

b. Siswa menulis di buku tulis catatan mengenai ma- teri pembelajaran

c. Siswa diberi tes dan penilaian sebagai bahan ma- sukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun ke- lompok.

e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada per- temuan berikutnya.

f. Menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah pada saat pelajaran IPS tematik Kelas V.

Tabel 4.9 Hasil Belajar

Siklus II

Data Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V MI Ma‟arif Kemuning Siklus II

No Nama Aspek Penilaian Jumlah

I II

1 Aska Mitaur R 70 90 160

2 Imam Mukaromah 60 80 140

3 Mahardika Ananda 65 85 150

4 Marina Amelia 70 90 160

5 Misya Zahra L 65 75 140

6 Muhammad Ifran R 50 70 120

7 Muhammad Farid 60 75 135

8 Muhammad Haikal 70 85 155

9 Naufal Dary Abiyyu 75 90 165

10 Okta Fata Bagus P 75 90 165

11 Tri Nely Citra Sari 80 95 175

Jumlah 725 925 1650

Rata-rata 65,9 84

925

Rata-rata = --- = 84 11

Sedangkan prosentase ketuntasan belajar 11

Ketuntasan = --- X 100 = 100%

11

Adapun hasil penilaian motivasi belajar IPS tematik siswa sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Angket motivasi Belajar siswa pada Siklus II No

Absen Siswa

Skor presen tase

Kriteria

SB B C K SK

1 86 89,5% √

2 94 97,9% √

3 86 89,5% √

4 90 93,7% √

5 89 92,7% √

6 85 88,5% √

7 84 87,5% √

8 83 86,4% √

9 91 94,7% √

10 91 94,7% √

11 89 92,7% √

Jumlah 922 11 0 0 0 0

Present ase

83,82

%

Perhitungan Presentase Minat Belajar

Presentase Minat Belajar = × 100 = 83,82%

g. Observasi (Observising)

Teknik observasi dilakukan secara continue atau terus menerus dalam proses pembelajaran amaupun pada hasil belajar,evaluasi dilakukan terhadap dampak dari pemberian metode”Kerja Kelompok” selama proses belajar mengajar terhadap motivasi serta hasil belajar.

1. Teknik observasi dilakukan secara terus menerus dalam proses pembelajaran.

2. Keaktifan anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas 3. Peningkatan kemampuan pada setiap kelompok.

4. Pentingnya motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS h. Refleksi

Pada siklus II proses kegitan belajar mengajar sudah lebih baik dari pra siklus dan siklus I hal ini disebabkan karena pada siklus II siswa sudah aktif dan segera mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan, serta dapat mengerjakan tugas dengan baik. Pada siklus II ini nilai rata-rata siswa juga sudah jauh lebih baik, nilai rata-rata yang di capai siswa pada siklus II ini sejumlah 84 yang sudah dapat di bilang baik dan ada peningkatan dibandingkan saat siklus I. nilai KKM 70 sudah dapat di capai oleh siswa yang memiliki nilai rata-rata 84. Maka demikian hasil belajar siswa mengalami kenaikan. Pada tahap ini motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

IPS sudah meningkat lebih baik dari pada siklus I pada siklus I persentase mencapai 59,55% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 83,82% maka dari itu motivasi belajar siswa mengalami peningkatan.

C. Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas yang terjadi pada kegiatan pembelajaran siklus I adalah kurang maksimal pembelajaran di mulai pukul 07.00 sampai pukul 08.00 kurang nya maksimal di karenakan pada siklus I belum mengalami kesuksesan dikarenakan masih terkendala dalam pembagian kelompok yang kurang merata, serta penggunaan media vidio yang kurang menarik motivasi siswa.

Perbaikan dilakukan pada siklus II, Pada siklus II sudah mengalami peningkatan pembagian kelompok sudah merata dan penggunaan media viduo sudah lebih menarik minat siswa pada siiklus ini motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah meningkat. Dengan demikian pembelajaran terasa tersampaikan dengan maksimal.

penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar dengan implementasi metode kerja kelompok memperlihatkan hasil yang memuaskan sehingga sesuai dengan yang diharapkan oleh guru, baik motivasi belajar Data perbandingan dalam dua siklus ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11

Perbandingan Hasil Motivasi Belajar

Kelas Siklus Siklus Keterangan

V 59,55% 83,82% Meningkat

Dapat dilihat dari tabel diatas, minat belajar dengan menggunakan implementasi metode kerja kelompok ada peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat diketahui bahwa dari jumlah 11 siswa diperoleh hasil dari kategori sangat baik, yang semulanya pada siklus I persentase motivasi belajar siswa menunjukan hasil 59,55% pada siklus ke II motivasi belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 83,82%. Motivasi belajar pada siklus II menunjukan perubahan yang baik. Itu menunjukan bahwa motivasi belajar siswa dalam belajar meningkat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa implementasi metode kerja kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dari keseluruhan motivasi belajar dapat dilihat dari grafik berikut:

Gambar 4.1

Perbandingan Motivas i Belajar Siklus I dan Siklus II

Adapun temuan dari peneliti bahwasanya implementasi metode kerja kelompok tidak hanya meningkatkan motivasi belajar saja. melainkan juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa MI Ma‟arif Kemuning, penggunaan metode ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar, dikarenakan metode yang di gunakan tergolong menarik serta dapat membantu memahami pelajaran IPS. Hasil belajar pun juga mengalami peningkatan dapat dilihat dalam tabel di bawah :

Tabel 4. 12

Hasil BelajarSiswa Kelas V MI Ma’arif Kemuning

No Nama Aspek Penilaian Jumlah

I II

1 Aska Mitaur R 70 90 160

2 Imam Mukaromah 60 80 140

3 Mahardika Ananda 65 85 150

4 Marina Amelia 70 90 160

5 Misya Zahra L 65 75 140

6 Muhammad Ifran R 50 70 120

7 Muhammad Farid 60 75 135

siklus I Siklus II

0 2 4 6 8 10 12

Sangat Baik baik cukup kurang sangat Kurang

8 Muhammad Haikal 70 85 155

9 Naufal Dary Abiyyu 75 90 165

10 Okta Fata Bagus P 75 90 165

11 Tri Nely Citra Sari 80 95 175

Jumlah 725 925 1650

Rata-rata 65,9 84

Pada siklus I nilai rata-rata siswa 65,9 dan siklus II nilai rata-rata siswa 84 sehingga dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata antara siklus I dan siklus II.

Perbedaan yang dimaksut adalah nilai rata-rata antara siklus I dan Siklus II pada siklus II nilai rata-rata lebih baik dari pada siklus I.

Tabel 4.13

Perbandingan Niilai Rata-ata Siklus I dan Siklus II

Kelas Siklus I Siklus II Keterangan

V 65,9 84 TUNTAS

Gambar 4.2

Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata

SIKLUS I SIKLUS II

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Series 1

Series 1

68 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode kerja kelompok pada siklus I mencapai 59,55%. Pada siklus II persentase motivasi belajar sebesar 83,82%.

Berdasarkan persentase dari kedua siklus menunjukan presentase motivasi belajar pada siklus II menunjukan lebih tinggi dari pada siklus I. Oleh karena itu implementasi metode kerja kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar pada ilmu pengetahuan sosisal IPS tematik siswa kelas V MI Ma‟arif Kemuning.

Adapun temuan dari peneliti bahwasanya implementasi metode kerja kelompok tidak hanya meningkatkan motivasi belajar

saja. melainkan juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa MI Ma‟arif Kemuning, pada siklus I hasil belajarnya memiliki rat-rata 65,9 dan siklus II 84.

Penggunaan metode ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar, dikarenakan metode yang di gunakan tergolong menarik serta dapat membantu memahami pelajaran IPS Tematik.

B. Saran

Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi guru

1) Guru diharapkan lebih mampu melakukan pengolaha pembelajaran yang berkualitas, baik dari perencanaan, pelaksanaan maupun tidak lanjut. Dan tidak segan-segan selalu merefleksikan diri untuk perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan berikutnya.

2) Untuk setiap topic pembelajaran dibutuhkan bahan ajar yang spesifik, karena itu perlu persiapan yang baik dalam menyiapkan bahan ajar. Karena dalam sebuah bahan ajar menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

3) Guru diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran serta lebih inovatif untuk topik-topik yang lain.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

Karena siswa sebagai salahsatu objek dalam kegiatan belajar mengajar, agar dalam proses pengkontruksian pengetahuan dalam dirinya dapat lebih permanen

70 DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rizki. “Penerapan Pendekatan Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas IV SD.” . . Vol 1 (n.d.): 10.

Arfiah, Siti. “Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V C SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan.” Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 6, no. 1 (April 28, 2017): 267.

Arianto. “Metode Bermain Peran (Role Playing) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS.” Jurnal Cakrawala Pendas 1, no. 1 (January 2015).

Bagja Waluya. Sosiologi: Menyelami Fenomena Social Di Masyarakat Untuk Kelas XII SMA/MA Progam Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Setia Purna Inves, 2007.

Eko Putra Widoyoko. Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Endang Komara. Penelitian Tindakan Kelas Dan Peningkatan Profesionalitas Guru. Bandung:

Refka Aditama, 2012.

Endang Sri Wahyuningsih. Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta: CV. Budu Utama, 2020.

Erwin Widiasworo. Mahir Penelitian Pendidikan Modere. Yogyakarta: Aksara, 2018.

Fauziddin, Mohammad. “Peningkatan Kemampuan Kerja Sama melalui Kegiatan Kerja Kelompok Pada Anak Kelompok A TK Kartika Salo Kabupaten Kampar.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 1 (June 10, 2016): 29.

Haqiqi, Arghob Khofya. “Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar IPA Siswa SMP Kota Semarang.” Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika 6, no. 1 (October 14, 2018): 37.

I Made Wiguya Yasa and I Komang Wisnu Budi Wijaya. Analisis Multicultural Dalam Pembelajaran Agama Hindu Di SMP Negeri 1 Panebel. Bandung: Nilacakra, 2021.

Kayatun, Sri, and Hery Kresnady. “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar,” n.d., 12.

M. Uzer Usma. Upaya Optimalisasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodakarya, 1993.

Masni, Harbeng. “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa,” n.d., 12.

Mu‟alimin and Rahmat Arofah. Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Praktek. Yogyakarta:

Ganding Pustaka, 2014.

Muhtadi Syakur. Psikologi Pendidikan Dan Belajar. Gresik: STAI Q-Prees, 2013.

Nasrudin, N., and M. Maryadi. “Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Pembelajaran di SD.” Manajemen Pendidikan 13, no. 2 (January 12, 2019): 15–23.

Nurrita, Teni. “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.”

MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah dan Tarbiyah 3, no. 1 (June 27, 2018): 171.

Oktiani, Ifni. “Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik.” Jurnal Kependidikan 5, no. 2 (November 24, 2017): 216–32.

Pane, Aprida, dan Muhammad Darwis Dasopang. “Belajar Dan Pembelajaran” 03, no. 2 (2017):

20.

Papasi, Jafarhari. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri I Totikum Sulawesi Tengah.” Jurnal Paedagogy 7, no. 4 (October 1, 2020): 339.

Pizaluddin and Emalinda. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta, 2018.

Pupu Saeful Rahmat. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2018.

Rijal, Syamsu, and Suhaedir Bachtiar. “Hubungan antara Sikap, Kemandirian Belajar, dan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa.” JURNAL BIOEDUKATIKA 3, no. 2 (December 18, 2015): 15.

RR Aliyyah, SA Lutfah, and ZK Lathifah. “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Dalam Interaksi Sosial Bagisiswa Autis.” Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4, no. 1 (2017).

Shudur, Mishbahush. “Manfaat Belajar Kelompok Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.”

Universitas Darul ’Ulum, 8.

Sjukur, Sulihin B. “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK.” Jurnal Pendidikan Vokasi 2 (2012): 11.

Suharismi Arikuntoro and dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Suharsini Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakter. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Laili Mardliyyah, Skripsi, Pengaruh Aktualisasi Diri Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ski Kelas VIII Di MTSn Kota Madiun, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Ponorogo, 2016. 76.

Nabsiah Sabrina Neni Fitriana Harahap, Dewi Anjani, “Article Analysis Of Motivation Methods And Student Learning,” Indonesian Journal Of Intelectual Publication 1, No. 3 (2021):

198–203.

Suharni - And Purwanti -, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling 3, No. 1 (2019): 73–82

Ngatiyem “ Kajian Fungsi Pendidikan Ips Terhadap Dimensi Tujuan Pembelajaran Studi Kasus SMP Negri 2 Polewali” Jurnal Pepatuzdu, Vol.6, No. 1 (2013) 16.

Wahyu Bagsulfeni Dan Nurhasanah,”Penggunaan Metode Demostrasi Dan Media Audio Visual

Dalam dokumen implementasi metode kerja kelompok untuk (Halaman 61-76)

Dokumen terkait