BAB III METODE PENELITIAN
G. Prosedur penelitian
4. Refleksi
Refleksi disini sendiri iyalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis sesuai yang telah dicatat dalam observasi.57 Pada tahap ini pada proses pembelajaran setiap siklus yang telah dianalisis untukk mengetahui kegagalan dan kesalahan yang dialami dalam proses pembelajaran, kemudian bila terjadi kegagalan maka guru mencari penyelesaiannya yaitu dengan melakukan perbaikan dan kekurangan yang Nampak pada proses.
Adapun perosedur penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat di jabarkan sebagai berikut : 1. Pra siklus (setudi pendahuluan)
Pra siklus atau setudi pendahuluan dilakukan untuk mengumpulkan informasi
56 Slameto, “Implementasi Penelitian Tindakan Kelas” Sekolaria :Jjurnal Ppendidikan dan Kebudayaan, no.5 ( 8 Desember 2015): 47.
57 Endang Komara, Penelitian Tindakan Kelas Dan Peningkatan Profesionalitas Guru (Bandung: Refka Aditama, 2012), 52.
terkait proses pembelajaran yang ada di dalam kelas. Pra siklus dilakukan dengan cara melakukan obserfasi terhada pemahaman konsep, selama proses pembelajaran serta mengumpulkan data-data terkait dengan hasil atau prestasi belajar yang dimiliki siswa kemudian dijadikan sebagai pedoman dari perencanaan tindakan pada siklus I dan siklua II.
Langkah selanjutnya merumuskan rencana tindakan kelas yang akan dilakukan.tindakan kelas yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :
1) Melakukan penilaian hasil belajar serta observasi sebelum dilakukannya metode pembelajaran.
2) Peneliti bersama dengan wali kelas melakukan diskusi terkait materi pembelajaran yang akan disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran kerja kelompok
3) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran meliputi RPP, dan materi IPS yang akan disampaikan.
4) Menyususn soal tes evaluasi sebagai instrumsn pengukuran hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran
5) Menyusun angket sebgai instrumsn pengukuran hasil motivasi belajar.
6) Membagi kelas menjadi 3 kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 siswa.
7) Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk dokumentasi.
2. Siklus I
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I dimulai dari tahap perencanaan (plan), dilanjutkan dengan tahap tindakan (act), pengamatan (opservation), dan refleksi (reflection), materi pembelajaran yang disampaikan dalam siklus I yaitu materi tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia.tahapan pada siklus I dijabarkan sebagai berikut:
a. Perencanaan (plan)
Perencanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan perangkatpembelajaran yang akan digunakan meliputi RPP,dan materi pembelajaran IPS
2) Menyusun soal tes evaluasi sebagai instrumen pengukuran hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran.
3) Menyusun angket motivasi belajar sebagai instrumen penilaian motivasi belajar.
4) Membagi kelas menjadi 3 kelompok kecil yang berangotakan 3-4 siswa.
5) Peneliti bersama wali kelas melakukan diskusi terkait materi pembelajaran
yang akan di sampaikan dengan menggunakan metode kerja kelompok.
6) Menyiapkan alat-alat yang digunakan sebagai dokumentasi.
b. Tindakan (act)
Tahap tindakan merupaan tahapan pelaksanaan yang telah dilakukan pada tahap perencanaan. Langkah-langah tindakan yang dilakukan pada tahap ini
berdasarkan pada perencanaan yang telah dibuat. Proses pembelajaran tyang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun.
c. Pengamatan (opservation)
Tahap opservasi di lakukan selama proses pembelajaran berlagsung atau selama pelaksanaan tahap tindakan serta melakukan pengamatan pada setiap siswa dengan menggunakan instrumen opservasi yang telah disusun.
d. Refleksi (reflection)
Tahap ini digunakan untuk merefleksikan seluruh tahapan pelaksanan tindakan yang berdasarkan pada data-data yang telah di kumpulkan. Peneliti bersama teman sejawat serta guru kelas saling berdiskusi terkait kelebihan dan kekuranganselama pelaksanaan tindakan, setelah itu mencoba menganalisis langkah yang akan diambil untuk memperbaiki tindakan pada siklus selanjutnya.
Segala keputusan tahap inimenjadi suatu dasar dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.
3. Siklus II
Kegiatan pada siklus II ini merupakan kegiatan perbaikan dari pelaksanaan tidakan pada siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus-siklus sebelumnya, yaitu dimulai dari tahap perencanaan (plan), dilanjutkan dengan tahap tindakan (act), pengamatan (opservation), dan refleksi (reflection). Materi yang disampaikan pada siklus II merupakan lanjutan dari materi sebelum nya yaitu peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan RI.
49 BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Singkat Seting Lokasi Penelitian
Mi Ma‟arif Kemuning merupakan lembaga di bawah naungan lembaga pendidikan Ma‟arif NU (LP Ma‟arif NU Cabang Ponorogo) adapun lokasi letak MI Ma‟arif Kemuning terletak di Dukuh Jogowangsan RT 001/RW 001 yaitu Desa Kemuning bagian barat. Yang berbatasan dengan Desa Ngrukem kec. Mlarak Kab. Ponorogo. MI ini dibangun dengan pertimbangan tataletak di tengah pemungkiman penduduk.
Pada tanggal 15 september 1955 warga masyarakat Desa Kemuning memasukan anaknya yang umur 6 sampai7 tahun. Akhirny
a MI Ma‟arif Kemuning yang terletak di Dukuh Jogowangsan RT 001/RW 001 yang pada awalnya menepati bangunan milik mbah Hiro Karso pada akhirnya tanah dan bangunan tersebut di wakafkan pada tahun 1991 tanah tersebut sudah di sertifikat. Mulai saat itulah MI Ma‟arif Kemuning mulai berbenah diri termasuk mulai merenofasi bngunan gedung sekolah dari dana DAK.
Tabel 4.1
Identitas Mi Ma’arif Kemuning
No Identitas Sekolahan
1 Nama Lembaga MI Ma‟arif Kemuning
2 Alamat/Desa Kemuning
Kecamatan Sambit
Kabupaten Ponorogo
Propinsi Jawatimur
Kode Pos 63474
No. Telepon 085257754570
3 Nama Yayasan Ma‟arif NU
4 Setatus Sekolah Swasta
5 Setatus Lembaga MI Dibawah naungan LP Ma‟arif 6 No SK Kelembagaan MIS/02.051/2017
7 NSM 111235020051
8 NIS/NPSN 60714307
9 Tahun di Dirikan 1955
10 Setatus Tanah Wakaf
11 Luas Tanah 365 M2
12 Nama Kepala Sekolah Drs. IM. Hambali
13 No.SK Kepala Sekolah 17.1/ SK-2/LPM/MI/III/2016 14 Masa Kerja Kepala Sekolah 28 Tahun
15 Setatus Akreditasi Terakreditasi B
16 NO dan SK Akreditasi 556/BAN-SM/SK/2019 Berikut adalah Visi dan Misi serta Tujuan MI Ma‟arif Kemuning.
a. Visi MI Ma‟arif Kemuning.
Imiteq, Berakhlakul kharimah, Berbudaya dan Cinta Tanah Air.
b. Misi MI Ma‟arif Kemuning
1) Mengembangkan kultur madrasah yang berdasarkan Iman dan Takwa 2) Melaksanakan pembiasaan Ubudiyah ala Nahdlotul Ulama
3) Mengembangkan potensi peserta didik dan pendidik
4) Mengembangkan lingkungan Maddrasah yang sehat dan berwawasan cinta tanah air
c. Tujuan MI Ma‟arif Kemuning 1. Tujuan Umum
1) Siswa beriman kepasa Alloh SAW serta beraklakul karimah 2) Siswa memiliki dasar-dasar agama yang dapat di praktekkan di
lingkungan masyarakat
3) Setelah lulus siswa dapat di terima di MTS maupun di SMP yang di minati Masyarakat
4) Siswa mengenal dan mencintai Bangsa dan kebudayaan serta menjaga lingkungan hidup sehat
5) Mampu menumbuhkan budaya baca dan menulis bagi warga Madrasah
6) Menjadi sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan 7) Dapat bersaing dan tidak kalah dengan para siswa dari Madrasah
yang lain dalam bidang ilmu pengetahuan
8) Berkepribadian, berpola hidup sehat, serta peduli pada
lingkungan.
2. Tujuan Khusus
Dengan visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan, tujuan yang diharapkan adalah :
1) Siswa beriman kepasa Alloh SAW serta beraklakul karimah 2) Siswa memiliki dasar-dasar agama yang dapat di praktekkan di
lingkungan masyarakat
3) Setelah lulus siswa dapat di terima di MTS maupun di SMP yang di minati Masyarakat
4) Siswa mengenal dan mencintai Bangsa dan kebudayaan serta menjaga lingkungan hidup sehat
1. profil warga Sekolah
MI Ma‟arif Kemuning Mi Ma‟arif Kemuning merupakan lembaga di bawah naungan lembaga pendidikan Ma‟arif NU (LP Ma‟arif NU Cabang Ponorogo).
Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepalasekolah yang bernama Drs. IM.
Hambali, MI Ma‟arif Kemuning memiliki guru dan tenaga pendidik sebanyak 7..
pendidikan guru di sekolahan ini sebagaian besar lulusan S1 sedangkan sebagaian besar murid berasal dari ponorogo yang mayoritasnya dekat dengan sekolahan.
Peserta didiknya berjumlah 35 siswa pada angkatan 2021/2022.
Berikut adalah jumlah secara terperinci
Tabel 4.2
Data Siswa Tahun 2022
Kelas Jumlah Siswa
Laki-laki Perempuan Total
Kelas I 3 4 8
Kelas II 2 1 3
Kelas III 0 0 0
Kelas IV 4 3 7
Kelas V 8 3 11
Kelas VI 3 4 7
Jumlah 21 15 35
Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas V jumlah peserta didik kelas V sebanyak 11 Anak. Berikut ini adalah daftar namapeserta didik kelas V sebanyak 8 laki- laki dan 3 perempuan, daftar nama peserta didik kelas V MI Ma‟arif Kemuning:
Tabel 4.3
Daftar Nama Peserta Didik Kelas V
No Nama Siswa Jenis Kelamin
1 Aska Mitaur Ridwan L
2 Imam Mukaromah L
3 Mahamdika Ananda P.P. L
4 Marina Amelia P
5 Misya Zahra Lutfia A. R. P
6 Muhammad Irfan R.P L
7 Muhammad Farid L
8 Muhammad Haikal A. P. L
9 Naufal Dary Abiyyu L
10 Okta Fata Bagus p. L
11 Tria Nelly Citra Sari P
Keterangan L = laki-laki P = perempuan
2. Daftar Guru MI Ma’ Arif Kemuning
Adapun daftar Guru MI Ma‟arif Kemuning tahun 2021/2022 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Daftar Guru
Nama Guru Pendidikan
Terahir
Jabatan Setatus kepegawaian
sertifikasi ada tidal
Drs. IM.Hambali S1 Kepala Non PNS √
Nurul Hidayats .Pd.I S1 Guru Non PNS √
Rulik Istiani R S. Pd.I S1 Guru Non PNS √
Siti Muttah S. Pd.I S1 Guru Non PNS √
Nurul Jariyah S. Pd.I S1 Guru Non PNS √
Mistini S. Pd.I S1 Guru Non PNS √
Ambang Kurniawan S.Pd.I S1 Guru Non PNS √
3. Sarana Dan Prasarana
Perasarana yang ada di MI Ma‟arif Kemuning sebagai berikut : Tabel 4.5
Sarana Dan prasarana
No Prasarana Jumlah Kondisi
1 Kantor Guru 1 Baik
2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
3 Ruang Tata Usaha - -
4 Ruang Kelas 6 Baik
5 Aula - -
6 Mushola 1 Baik
7 Perpustakaan 1 Baik
8 Laboratorium Computer - -
9 Toilet Guru 1 Baik
10 Toilet Siswa 1 Baik
11 Kantin 1 Baik
12 Gudang 1 Baik
13 Tempat Karkir 1 Baik
B. Paparan Data Penelitian a. Paparan Data Pra Penelitian
Penelitian ini memvalidasi tiga instrumen antara lain RPP, LKS, lembar tes.
Dalam validasi instrumen peneliti meminta bantuan kepadaa guru kelas V. Peneliti meminta bantuan kepada ibu Nurul Jariyah, S.Pd.I. selaku wali kelas V di MI Ma‟arif Kemuning. Pada tanggal 1 maret 2022 peneliti menyerahkan instrumen penelitian yang akan divalidasi. Peneliti juga menemui bapak Drs. IM. Hambali selaku kepala sekolah di MI Ma‟arif Kemuning. Untuk menyerahkan surat izin penelitian dari kampus.
Sebelum dilaksanakan sebuah perbaikan pembelajaran, peneliti melakukan
observasi atau dapat di sebut pengamatan awal. Hasil obserfasi awal diperoleh dari informasi guru mata pelajaran IPS. Bahwasannya pembelajaran IPS yang dilaksanakan kurang mendukung pencapaian prestasi dan motivasi siswa secara maksimal.
Dalam PTK ini meneliti kelas V MI Ma‟arif Kemuning dengan memuat pelajaran IPS.PTK ini mengambil 2 siklus, dan setiap siklus memiliki 4 tahapan. Antara lain perncanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.
b. Paparan Data Penelitian A. Siklus I
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus satu ini dapat di deskripsikan sebagai berikut: siklus I dilaksanakan pada minggu pertama bulan maret 2022 pada jam pelajaran IPS. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:
a. Perencanaan ( planning)
Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan semua komponen pelaksanaan peneliti seperti halnya jadwal peneliti yaitu waktu pelaksanaan pada minggu pertama bulan maret pada jam pelajaran IPS, rencana pembelajaran pada kompetensi inti ( KI) dan kompetensi dasar ( KD).
1) Kompetensi inti ( KI)
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI3:Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
2) Kompetensi dasar (KD)
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
Persiapan pembelajaran kerja kelompok yaitu berbentuk kelompok belajar dengan kriteria, setiap kelompok terdiri dari 3 atau 4 siswa yang didalamnya minimal ada 1 siswa yang mempuunyai prestasi akademik baik dari hasil pra test.
b. Pelaksanaan ( Acting)
Dalam tahap ini kegiatanyang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal
Untuk mengawali kegiatan pembelajaran peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
b. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai hari kemerdekaan Inndonesia
c. Guru memberikan pertanyaan seputar tokoh- tokoh dalam kemerdekaan Indonesia untuk
d. menggali pengetahuan siswa
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara mengajak siswa ice breaking untuk menumbuhkan semangat siswa.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti
a. Siswa mengamati video tentang persiapan kemerdekaan Indonesia.
b. Guru menjelaskan sedikit kondisi Indonesia saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
c. Guru memberikan sedikit penejelasan mengenai tokoh-tokoh yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
d. Guru menjelaskan pada masa persiapan kemerdekaan indonesia yang dilakukan olehtokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.
e. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham dengan materi pembelajaran
f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
g. Guru membagikan gambar-gambar tokoh persiapan kemerdekaan kepada
masing-masing kelompok.
h. Tiap kelompok mendapatkan gambar tokoh pahlawan persiapan kemerdekaan indonesia
i. Setelah semua kelompok sudah mendapatkan gambar, guru menjelaskan tugas setiap kelompok yaitu memperkenalkan gambar tersebut dan menyebutkan fungsi peranannya dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
j. siswa melakukan diskusi dengan kelomponya
k. setelah selesai diskusi, siswa menuliskan hasil kerja kelompok di lembar kerja siswa
l. tiap kelompok siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas
m. guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi
n. guru memberikan penguatan materi mengenai tokoh-tokoh dalam persiapan kemerdekaan.
3. Kegiatan penutup
a. siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
b. Siswa menulis di buku tulis catatan mengenai materi pembelajaran
c. Siswa diberi tes dan penilaian sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjut- nya.
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.
Adapun hasil penilaian hasil belajar tentang tokoh-tokoh persiapan kemerdekkaan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Belajar
Siklus I
Data hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V MI Ma‟arif Kemuning Siklus I
No Nama Aspek Penilaian Jumlah Keterangan
I II
1 Aska Mitaur Ridwan 70 70 T
2 Imam Mukaromah 60 60 TT
3 Mahamdika Ananda P.P. 65 65 TT
4 Marina Amelia 70 70 T
5 Misya Zahra Lutfia A. R. 65 65 TT
6 Muhammad Irfan R.P 50 50 TT
7 Muhammad Farid 60 60 TT
8 Muhammad Haikal A. P. 70 70 T
9 Naufal Dary Abiyyu 65 65 TT
10 Okta Fata Bagus p. 70 70 T
11 Tria Nelly Citra Sari 80 80 T
Jumlah 725 725
Rata-rata 65,9
725
Rata-rata = --- = 65,9 11
Sedangkan prosentase ketuntasan belajar 5
Ketuntasan = --- X 100 = 41,6 % 11
C. Observasi (Observising)
Dari hasil observasi peneliti trhadap jalannya proses pembelajaran dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut:
Observasi siswa
1) Pada saat pembelajaran ada beberapa siswa pasif dan tidak segera mengerjakan tugas tugas.
2) Ada beberapa siswa yang kurang mampu mengerjakan tugasnya.
3) Banyak siswa mengeluh kurangnya waktu untuk mengerjakan.
Pada siklus I ini hasil belajar siswa belum memuaskan di lihat dari nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM yang seharusnya 70 yang harus di capai oleh siswa. Di lihat dari data hasil belajar diatas rata-rata yang dicapai oleh siswa masih 65,9 masih jauh dari kata sempurna.
Adapun hasil penilaian motivasi belajar IPS tematik siswa sebagai berikut:
Tabel 4.7
Motivasi Belajar Siklus I
Nama Skor Presentase Kriteria
SB B C K SK
Aska Miftaur Ridwan 55 55% √
Imam Mukaromah 64 64% √
Mahardika ananda PP 50 50% √
Marina Amelia 70 70% √
Misya Zahra Lutfia A. R 65 65% √
Muhammad Irfan R.P 55 55% √
Muhammad Farid 64 64% √
Muhammad Haikal A. P. 45 45% √
Naufal Dary Abiyyu 58 58% √
Okta Fata Bagus p. 50 50% √
Tria Nelly Citra Sari 79 79% √
JUMLAH 655 2 3 5 1
PERSENTASE 59,55%
Perhitungan Presentase Minat Belajar
Presentase Minat Belajar = × 100
Berdasarkan nilai rata-rata minat belajar siswa dapat disimpulkan hasil keseluruhan minat belajar siswa dengan presentase yang ditunjukan sebagai berikut:
Presentase Minat Belajar = × 100
Tabel 4.8
Pedoman Konversi Motivasi Belajar Siswa Tingkat Presentasi Kriteria
80% - 100% Sangat Baik
70% - 79% Baik
60% - 69% Cukup
50% - 59% Kurang
0% - 49% Sangat Kurang
d. Refleksi (reflecting)
Permasalahan yang perlu ditindaklanjuti pada siklus I setelah proses pembelajaran berahir dan tugas dikumpulkan, maka kegiatanselanjutnya adalah mengecek banyaknya lembar tugas sertamengolahnya. Kegiatan mengolah data itu mencangkup kegiatan pengoreksian, penyekoran, penilaian, serta pentabulasian.
Pada siklus I ini hasil belajar siswa belum memuaskan di lihat dari nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM yang seharusnya 70 yang harus di capai oleh siswa. sedangkan Di lihat dari data hasil belajar pada siklus I diatas rata-rata yang dicapai oleh siswa masih 65,9 masih jauh dari kata sempurna, menyadari masih kurang suksesnya pada siklus I ini peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II. Sedangkan pada motivasi belajar siswa juga masih dibawah setandar yang seharusnya persentase yang di perlukan yaitu 70% -79% itu kategori baik dan 80%-100% kategori sangat baik. Sedangkan motivasi siswa pada siklus I ini masih di kategori kurang yang menepati persentase 59 %.
Menyadari masih banyak siswa yang belum memahami materi yang disampaikan meliputi menyebutkan tokoh-tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, menceritakan tokoh-tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, menerapkan sikap tokoh-tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia. Maka tindakan pada siklus berikutya direncanakan seagai berikut.
1. Memberikan bimbingan kepada siswa yang masih menghadapi kesulitan.
2. Menyajikan kembali materi tentang tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.
B. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada minggu kedua bulan maret 2022 pada jam pelajaran IPS tematik, adapun macam kegiatan yang dilaksanakan pada penelitian siklus II ini dapat di deskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus II peneliti mempersiapkan semua komponen pelaksanaan penelitian seperti jadwal penelitian yaitu waktu pelaksanaan pada minggu kedua bulan maret pada jam pelajaran IPS, rencana pembelajaran pada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) sebagai berikut :
Kompetensi inti (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi dasar (KD)
3.7 menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pendidikan bangsa Indonesia.
4.7 menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pendidikan bangsa indonesia dan menyajikan dalam betuk sejarah
Data siswa serta persiapan persiapan pembelajaran metode kerja kelompok yaitu membentuk kelompok belajar dengan kreteria tiap kelompok beranggotakan 3 sampai 4 siswa yang didalamnya minimal ada 1 siswa yang mempunyai prestasi akademik baik dari hasil siklus I.
b. Pelaksanaan
Dalam tahap ini kegiatanyang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal
Untuk mengawali kegiatan pembelajaran peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
b. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai hari kemerdekaan Inndonesia
c. Guru memberikan pertanyaan seputar tokoh- tokoh dalam kemerdekaan Indonesia untuk
d. menggali pengetahuan siswa
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara mengajak siswa ice breaking untuk menumbuhkan semangat siswa.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti
a. Siswa mengamati video tentang rengasdengklok, proses perumusan proklamasi dan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan RI.
b. Guru menjelaskan peristiwa mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
c. Guru menjelaskan pada masa persiapan kemerdekaan indonesia yang dilakukan oleh tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.
d. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham dengan materi pembelajaran
e. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
f. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok.
g. Setelah semuan kelompok sudah mendapatkan lembar kerja siswa, guru menjelaskan tugas setiap kelompok yaitu memperkenalkan LKS tersebut
h. Siswa melakukan diskusi dengan kelomponya mengenai peristiw kemerdekaan yang sudah ditentukan oleh guru.
i. setelah selesai diskusi, siswa menuliskan hasil kerja kelompok di lembar kerja siswa
j. tiap kelompok siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas
k. guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi
l. guru memberikan penguatan materi mengenai tokoh-tokoh dalam persiapan kemerdekaan.
3. Kegiatan penutup
a. siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
b. Siswa menulis di buku tulis catatan mengenai ma- teri pembelajaran
c. Siswa diberi tes dan penilaian sebagai bahan ma- sukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun ke- lompok.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada per- temuan berikutnya.
f. Menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah pada saat pelajaran IPS tematik Kelas V.
Tabel 4.9 Hasil Belajar
Siklus II
Data Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V MI Ma‟arif Kemuning Siklus II
No Nama Aspek Penilaian Jumlah
I II
1 Aska Mitaur R 70 90 160
2 Imam Mukaromah 60 80 140
3 Mahardika Ananda 65 85 150
4 Marina Amelia 70 90 160
5 Misya Zahra L 65 75 140
6 Muhammad Ifran R 50 70 120
7 Muhammad Farid 60 75 135
8 Muhammad Haikal 70 85 155
9 Naufal Dary Abiyyu 75 90 165
10 Okta Fata Bagus P 75 90 165
11 Tri Nely Citra Sari 80 95 175
Jumlah 725 925 1650
Rata-rata 65,9 84
925
Rata-rata = --- = 84 11
Sedangkan prosentase ketuntasan belajar 11
Ketuntasan = --- X 100 = 100%
11
Adapun hasil penilaian motivasi belajar IPS tematik siswa sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Angket motivasi Belajar siswa pada Siklus II No
Absen Siswa
Skor presen tase
Kriteria
SB B C K SK
1 86 89,5% √
2 94 97,9% √
3 86 89,5% √
4 90 93,7% √
5 89 92,7% √
6 85 88,5% √
7 84 87,5% √
8 83 86,4% √
9 91 94,7% √
10 91 94,7% √
11 89 92,7% √
Jumlah 922 11 0 0 0 0
Present ase
83,82
%
Perhitungan Presentase Minat Belajar
Presentase Minat Belajar = × 100 = 83,82%
g. Observasi (Observising)
Teknik observasi dilakukan secara continue atau terus menerus dalam proses pembelajaran amaupun pada hasil belajar,evaluasi dilakukan terhadap dampak dari pemberian metode”Kerja Kelompok” selama proses belajar mengajar terhadap motivasi serta hasil belajar.
1. Teknik observasi dilakukan secara terus menerus dalam proses pembelajaran.
2. Keaktifan anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas 3. Peningkatan kemampuan pada setiap kelompok.
4. Pentingnya motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS h. Refleksi
Pada siklus II proses kegitan belajar mengajar sudah lebih baik dari pra siklus dan siklus I hal ini disebabkan karena pada siklus II siswa sudah aktif dan segera mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan, serta dapat mengerjakan tugas dengan baik. Pada siklus II ini nilai rata-rata siswa juga sudah jauh lebih baik, nilai rata-rata yang di capai siswa pada siklus II ini sejumlah 84 yang sudah dapat di bilang baik dan ada peningkatan dibandingkan saat siklus I. nilai KKM 70 sudah dapat di capai oleh siswa yang memiliki nilai rata-rata 84. Maka demikian hasil belajar siswa mengalami kenaikan. Pada tahap ini motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran