Pareto diagram
4.1 Pegumpulan Data
PT. XYZ selalu menerapkan dan ikut menjabarkan perkembangan terakhir dalam teknologi dan selalu menempatkan hubungan baik dengan pelanggan sebagai hal yang terpenting dalam bisnis. Kepuasan pelanggan merupakan dasar untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Manajemen dan seluruh karyawan menempatkan pehatian terhadap keinginan dan persyaratan pelanggan sebagai fokus dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
4.1.2 Visi dan misi perusahaan a. Visi PT. XYZ
Visi PT. XYZ adalah untuk menjadi produsen Oil Country Tubular Goods (OCTG) kelas dunia, memaksimalkan pengembalian keuntungan pemegang saham dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
b. Misi PT. XYZ
Adapun misi PT. XYZ bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Mencapai keunggulan kinerja operasional.
2. Mencapai harapan pelanggan dalam hal harga, kualitas dan pengiriman tepat waktu.
3. Memaksimalkan pengembalian serta keuntungan investasi pemegang saham.
4. Memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
5. Mengoptimalkan keselamatan dan kesehatan karyawan serta memotivasi karyawan.
6. Memberikan standar CSR yang tinggi bagi masyarakat setempat.
7. Memberikan peluang bagi pemasok dan sub-kontraktor lokal.
8. Gunakan teknologi yang bersih dan aman dan mengurangi emisi karbon dengan pembuangan limbah yang tepat.
4.1.3 Sistem dan proses produksi
Sebagai pemasok dalam kebutuhan Oil Country Tubular Goods (OCTG) maka aktivitas operasi PT. XYZ sesuai dengan tujuan dan objektif yang tertera dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dalam prosesnya PT. XYZ merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan pipa baja dan jasa untuk menunjang industri minyak dan gas bumi, dengan rincian sebagai berikut:
1. Proses perlakuan panas (heat treatment) untuk memproses green pipe menjadi pipa plain end, plain end yaitu pipa dengan tingkat atau grade tertentu sesuai permintaan.
2. Pembuatan ulir pipa dan aksesorisnya sesuai dengan standard API (American Petroleum Institute) mulai ukuran 2-3/8 inci sampai dengan 20 inci.
3. Perlakuan dan perawatan permukaan terhadap permukaan material pipa OCTG.
4. Perawatan dan ispeksi berkala untuk produk consignment.
4.1.4 Proses produksi zinc phosphate coating
Tahapan proses zinc phosphate coating yang dilakukan di PT.XYZ antara lain sebagai berikut:
1. Alkaline degreaser
Membesihkan permukaan material dari kotoran dan minyak dengan larutan pembersih alkaline secara manual dengan brush.
Gambar 4.2 Proses Alkaline Degreaser (Sumber: PT. XYZ, 2023) 2. Rinsing
Pembilasan ini bertujuan untuk menghilangkan bahan alkaline pada material yang akan dikerjakan dengan air yang bersih.
Gambar 4.3 Proses Rinsing (Sumber: PT. XYZ, 2023) 3. Surface conditioning
Menyiramkan larutan surface conditioning pada permukaan material hingga benar-benar merata dan tidak boleh mengering.
Gambar 4.4 Proses Surface Conditioning (Sumber: PT. XYZ, 2023)
4. Dipping Zinc Phosphate
Bagian logam yang akan dilakukan zinc phosphate coating dicelupkan kedalam larutan dengan waktu yang ditentukan dan parameter yang
sudah diatur didalam standar untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan.
Gambar 4.5 Proses Zinc Phosphating (Sumber: PT. XYZ, 2023) 5. Rinsing
Pembilasan dengan air bersih ini bertujuan untuk membersihkan sisa- sisa larutan yang menempel di permukaan material.
6. Drying
Mengeringkan permukaan material dengan udara bertekanan dan untuk membersihkan sisa air pda material.
Gambar 4.6 Proses Rinsing dan Drying (Sumber: PT. XYZ, 2023) 7. Reactive oil or lubricant
Pemberian oli pada permukaan material secara menyeluruh untuk menghilangkan efek penggaraman.
4.1.5 Hasil pengumpulan data
Pengumpulan data hasil produksi proses zinc phosphate dilakukan secara langsung pada departemen End Finishing PT. XYZ. Yang dimulai dengan observasi untuk melihat dan mendokumentasikan proses kerja dan metodenya dari awal sampai akhir, lalu mengumpulkan data hasil produksi yang baik termasuk produk cacat. Dilanjutkan dengan wawancara terhadap personil produksi, quality assurance, maintenaince, dan technical support yang berkaitan langsung dengan proses zinc phosphate di PT. XYZ.
Berikut adalah data proses produksi zinc phosphate coating di PT. XYZ pada bulan Maret 2023
Tabel 4.1 Produksi Zinc Phosphate pada Bulan Maret No Tanggal Total produksi Total produk
good
Total produk defect
1 1 Maret 444 425 19
2 2 Maret 325 303 22
3 3 Maret 460 452 8
4 4 Maret 484 470 14
5 6 Maret 487 479 8
6 7 Maret 388 360 28
7 8 Maret 539 522 17
8 9 Maret 492 475 17
9 10 Maret 498 487 11
10 11 Maret 315 282 33
11 13 Maret 485 483 2
12 14 Maret 415 389 26
13 15 Maret 441 420 21
14 16 Maret 501 489 12
15 17 Maret 489 469 20
16 18 Maret 500 486 14
17 20 Maret 449 438 11
18 21 Maret 512 495 17
19 23 Maret 521 508 13
20 24 Maret 513 498 15
21 25 Maret 468 462 6
22 27 Maret 478 461 17
23 28 Maret 481 475 6
24 29 Maret 400 374 26
25 30 Maret 498 483 15
26 31 Maret 511 497 14
Total 12094 11682 412
Dari data tabel 4.1 diketahui bahwa total output utuk produksi zinc phosphate coating pada bulan Maret adalah 12094 pcs dengan jumlah produk yang cacat sebanyak 412 pcs dan produk baik sebanyak 11682 pcs.
4.1.6 Pengumpulan data penyebab defect
Pengumpulan data penyebab defect proses zinc phosphating dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung terhadap staf dan operator yang berkaitan langsung dengan pekerjaan zinc phosphate. Pengumpulan data ini menggunakan metode 5 whys terhadap dua narasumber, yaitu dari departemen Method sebagai tenaga ahli dan departemen End Finishing yang melakukan proses produksi. Agar bisa mengumpulkan semua hal yang berpotensial menyebabkan cacat pada proses zinc phosphate coating pada PT. XYZ.
1. Hasil wawancara staf ahli departemen Method
Berikut penyajian data hasil wawancara menggunakan metode 5 whys dengan staf ahli departemen Method untuk potensial penyebab cacat dari tiga jenis kecacatan pada proses zinc phosphate.
Tabel 4.2 Wawancara Defect Non-Homogeneity dengan Staf Ahli
Defect Non-Homogeneity (Tidak Seragam)
1 2 3 4
Kenapa? Kondisi larutan alkaline degreaser sudah banyak busa dan gelembung
Proses rinsing tidak standar
Laruran surface conditioning tampak kotor
Larutan pada tangki phosphate
terkontaminasi Kenapa? Nilai titrasi alkaline
degreaser dibawah toleransi
Proses rinsing kurang bersih
PH pada larutan conditioning melebihi parameter
Pompa sirkulasi dan filter aus
Kenapa? Pada tangki larutan alkaline sudah terkontaminasi chemical asing
Mesin auto rinsing error saat jalan
Larutan pada tangki conditioning sudah terkontaminasi
Kurang perawatan pompa sirkulasi
Kenapa? Material tidak bersih saat precleaning
Part sudah aus dan mesin sering macet
Proses rinsing tidak sempurna
Kenapa? Water rinsing terkontaminasi
Dalam tabel 4.2 staf ahli departemen Method mengutarakan hal yang bisa jadi penyebab defect non-homogeneity yaitu kondisi larutan alkaline terkontaminasi, proses rinsing tidak sesuai, ph pada larutan surface conditioning rendah, dan terakhir bisa disebabkan pompa sirkulasi rusak.
Tabel 4.3 Wawancara Defect Oxidation dengan Staf Ahli
Defect Oxidation (Oksidasi)
1 2
Kenapa? Material mengalami reaksi oksidasi sebelum phosphate
Masih banyak air saat pemberian oli
Kenapa? Terpapar udara terlalu lama saat permukaan material mengering
Tidak bersih saat proses pengeringan
Kenapa? Terdapat waktu tunggu yang lama setelah proses rinsing
Operator tidak memperhatikan kondisi material saat pengeringan Kenapa? Terjadi penumpukan material
Kenapa? Cycle time pada proses tidak balance
Potensial penyebab defect oxidation dalam tabel 4.3 yaitu reaksi oksidasi sudah terjadi sebelum material dilakukan phosphating dan kontaminasi air pada oli.
Tabel 4.4 Wawancara Defect Charcoal Effect dengan Staf Ahli
Defect Charcoal effect (efek arang)
1 2
Kenapa? Suhu larutan phosphate kurang dari parameter
Waktu rendam terlalu singkat
Kenapa? Terjadi penurunan suhu saat proses pencelupan
Waktu rendam tidak sesuai parameter yang ditentukan
Kenapa? Kondisi burner pemanas phosphate bath tidak normal
Operator tidak tepat dalam menghitung waktu rendam
Kenapa? Kurangnya perawatan burner zinc phosphate oleh tim terkait
Sementara untuk defect charcoal dapat disebabkan oleh suhu larutan terlalu rendah dan waktu pencelupan terlalu singkat.
2. Hasil wawancara operator departemen End Finishing
Berikut penyajian data hasil wawancara menggunakan metode 5 whys dengan personil departemen End Finishing untuk beberapa potensial penyebab cacat dari tiga jenis kecacatan pada proses zinc phosphate.
Defect Non-Homogeneity (Tidak Seragam)
1 2 3 4
Kenapa
?
Permukaan material pipa yang bercak dan tidak homogen setelah bubut ulir
Konsentrasi chemical total acid zinc phosphate rendah
Konsentrasi larutan akselerator rendah
Penyiraman surface
conditioning tidak merata
Kenapa
?
Pemakanan pada proses bubut ulir tidak homogen
Tidak dilakukan penambahan
chemical utama zinc phosphate awal shift
Chemical akselerator yang larut dalam larutan mudah turun saat suhu tinggi
Putaran pipa sering macet
Kenapa
?
Insert yang digunakan tidak sesuai dengan tingkat kekerasan material yang dibubut
Kesalahan dalam proses titrasi larutan phosphating
Tidak dilakukan pengisian larutan akselerator pada saat nilai konsentrasi dikatakan menurun
Terdapat kerusakan dan error pada konveyor
Kenapa
?
Insert tidak tersedia/kehabisa n stok
Operator kurang teliti
Metode jadwal penambahan
chemical akselerator belum ada di atur di SOP
Terdapat part mesin konveyor yang aus
Kenapa
?
Tidak terkontrol oleh toolroom teknisi
Tabel 4.5 Wawancara Defect Non-Homogeneity dengan Operator Dalam tabel 4.5 operator produksi dari departemen End Finishing menyatakan beberapa hal yang bisa menjadi akar penyebab defect non- homogeneity yaitu warna permukaan material setelah proses bubut ulir,
konsentrasi larutan zinc phosphate dibawah parameter yang telah ditentukan di SOP, konsentrasi larutan akselerator lebih kecil dari parameter di SOP, dan terkahir penyiraman surface conditioning tidak merata.
Tabel 4.6 Wawancara Defect Oxidation dengan Operator
Defect Oxidation (Oksidasi)
1 2
Kenapa? Terdapat minyak dan scale pada internal diameter pipa
Kondisi bubble phenomenon Kenapa? Tidak bersih saat mencuci
sepanjang area dipping pada pipa
Udara terperangkap pada saat dipping/pencelupan proses phosphate
Kenapa? Alkaline degreaser sudah terkontaminasi
Area wajib untuk terlapisi zinc phosphate pada bagian internal diameter
Kenapa? Terlalu banyak minyak dan scale dari proses sebelumnya
Kenapa?
Sedangkan untuk penyebab defect oxidation sesuai tabel 4.6 yaitu adanya kontaminasi minyak dan scale pada pipa dan kondisi bubble phenomenon.
Tabel 4.7 Wawancara Defect Charcoal Effect dengan Operator
Defect Charcoal effect (efek arang)
1 2
Kenapa? Larutan zinc phosphate terdapat banyak kontaminasi
Nilai total acid lebih rendah dari parameter
Kenapa? Larutan zinc phosphate sudah jenuh
Operator terlalu banyak mengisi dengan air biasa
Kenapa? Pompa sirkulasi dan filter sudah aus
Hasil titrasi larutan saat awal shift tidak tepat
Kenapa? Kurang perawatan mesin dan filter Operator tidak teliti saat pengukuran konsentrasi larutan
Kenapa?
Penyebab defect Charcoal effect menurut operator adalah larutan ph sudah jenuh, kemudian defect charcoal effect juga bisa ditimbulkan karena nilai total acid pada larutan menurun dibawah parameter.