Judul : Pengendalian Mutu Lapisan Zinc Phosphate Menggunakan Metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) di PT. Lampiran 3 Contoh kerusakan efek arang (charcoal effect) Lampiran 4 Proses pelapisan seng fosfat di PT.
Latar Belakang Masalah
Cacat oksidasi (oksidasi) merupakan salah satu jenis cacat pada proses seng fosfat dengan ciri penampakan warna kekuningan dan dapat dideteksi secara visual dengan mata. Menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk pengendalian produk pelapis zinc phosphate di PT.
Rumusan Masalah
Manfaat lain dari data SPC termasuk meningkatkan produktivitas, mengurangi variabilitas, memberikan pemecahan masalah yang efisien, membuat prediksi kinerja, menetapkan keandalan mesin dan peralatan, melakukan perbandingan proses, menyediakan data untuk mendukung pengambilan keputusan dan memberikan umpan balik kepada teknik dan penelitian dan pengembangan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas proses pelapisan seng fosfat dengan judul “KONTROL KUALITAS PELAPISAN ZINC PHOSPHATE MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN METODE FAILURE AND EFFECT (FMEA ANALISIS) METODE PADA PT XYZ”.
Batasan Masalah
Kualitas pelapisan zinc phosphate untuk ulir pipa hanya kami bahas pada bagian ulir pipa PT. Analisis kualitas menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori .1 Zinc phosphate coating
Oleh karena itu, setiap kegiatan produksi dan operasional harus diawali dengan pemilihan dan perancangan produk yang akan dihasilkan. Merupakan peta kendali yang digunakan untuk menganalisis dengan menghitung jumlah produk yang tidak memenuhi spesifikasi.
Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacat yang paling sering terjadi pada produk ABC adalah bagian dalam kandung kemih. Pengendalian mutu persediaan Kehilangan bahan baku utama pakan ternak Menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) untuk mengetahui nilai kehilangan bahan baku pakan ternak 5. Processing Control (SPC) di Rumah Batik Komar untuk mengurangi kerusakan pada produk Rumah Batik Komar . 2021) Pengendalian mutu produk komponen fox pada bagian forming di PT.
Jenis kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan pemborosan (waste error) dengan persentase sebesar 77,4% pada bulan Juni.Faktor penyebab kesalahan pemborosan pada proses pembuatan produk komponen Foxing adalah faktor manusia, faktor mesin, faktor material, faktor metode dan yang terakhir adalah faktor lingkungan. Agung Pelita Untuk mengidentifikasi jenis-jenis cacat yang paling banyak terjadi pada proses pembuatan Foxing dan faktor-faktor penyebab produk cacat. Peningkatan kualitas produk roti manis di PT Indoroti Prima Cemerlang Jember berdasarkan metode statsic process control (SPC) dan Failure mode and effect analysis (FMEA).
Jenis kerusakan yang terjadi pada produk roti manis antara lain penyok, kotoran, bocor, kempes, dan terpotong.
Kerangka Pikir
Peningkatan Kualitas Menggunakan Prinsip Kaizen dan Analisis 5 Why: Studi Kasus di Paint Shop Pabrik Karawang 1, PT Toyota Motor. Dengan melakukan perbaikan sesuai akar permasalahan yang ditemukan, maka hasil pembuangan bibit debu pada area bukaan pintu depan mengalami penurunan sebesar 35,29%.
Waktu dan Tempat Penelitian
Jenis dan Sumber Data .1 Jenis data
Data primer menurut Sugiyono (2017) yang dimaksud dengan data primer adalah sumber data yang memberikan data secara langsung kepada pengumpul data. Data primer dikumpulkan ketika menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pelapisan seng fosfat di PT. Menurut Sugiyono (2017), data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Data sekunder ini berfungsi untuk mendukung data primer seperti buku, jurnal internasional, jurnal nasional, website, dll. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data-data yang ada pada perusahaan khususnya pada bagian Quality Assurance (QA). XYZ, data KPI proses produksi, data produk non-conforming (NC), serta data penolakan produk yang ditemukan melalui QC sampling.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis perusahaan pada bulan Januari 2022 hingga Desember 2022.
Populasi dan Sampel .1 Populasi
Penelitian ini akan melibatkan populasi yaitu dari seluruh data hasil produksi proses pelapisan seng fosfat dan data hasil produk cacat pada produksi proses pelapisan seng fosfat di PT. Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari keseluruhan dan ciri-ciri yang dimiliki suatu populasi. Jika populasi objek penelitian banyak, maka tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut karena berbagai kendala yang dihadapi nantinya seperti: keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu.
Oleh karena itu, dalam hal ini perlu digunakan sampel yang akan diambil dari populasi tersebut. Dalam penelitian ini penulis tidak mengambil sampel, namun menggunakan data seluruh populasi dari seluruh hasil produksi pada proses pengaplikasian seng fosfat pada PT. Data yang akan diambil adalah data input dan output produksi dan data jumlah produk cacat pada proses pengaplikasian pelapisan seng fosfat pada PT.
Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional .1 Variabel penelitian
Dalam hal ini berupa besar kecilnya KPI (Key Performance Indicator) perusahaan yang ingin dicapai oleh manajemen, dimana pencapaian tersebut ditentukan dan dipengaruhi oleh nilai variabel independen yaitu tingkat cacat. Menurut Walizer dan Wienir, definisi operasional adalah seperangkat petunjuk lengkap tentang apa yang harus diamati (mengamati) dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi operasional dan dapat membantu kita memperjelas fenomena disekitarnya dalam kategori tertentu dari suatu variabel. Keterampilan operator pada saat proses zinc phosphate sangat menentukan kelancaran proses dan kualitas produk yang dihasilkan.
Keadaan-keadaan yang berhubungan dengan perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perusahaan secara umum dan mempengaruhi proses produksi pelapisan seng fosfat. Larutan cair sebagai media kimia seng fosfat untuk menimbulkan reaksi kimia pada produk pipa atau material baja karbon sehingga menghasilkan lapisan fosfat. Kondisi mesin dan peralatan yang baik akan sangat mempengaruhi hasil dan kualitas proses pelapisan seng fosfat.
Dalam hal ini adalah mesin pembakar untuk memanaskan larutan fosfat, ban berjalan yang digunakan untuk merendam bahan pada saat difosfat, dan sebagainya.
Metode Pengumpulan Data
Dalam hal ini, mereka adalah operator yang terlibat dalam proses pelapisan seng fosfat dan personel jaminan kualitas yang menyimpan catatan cacat produk. Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi langsung objek penelitian. Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat catatan atau dokumen perusahaan untuk memperoleh data yang lebih berharga.
Mempelajari dokumen perusahaan berupa perintah kerja, laporan hasil pemeriksaan dan dokumen lainnya.
Metode Pengolahan Data
Histogram adalah representasi grafis untuk menunjukkan secara visual distribusi data atau seberapa sering nilai yang berbeda muncul dalam suatu kumpulan data. Keuntungan menggunakan histogram adalah memberikan informasi tentang variasi dalam proses dan membantu manajemen mengambil keputusan untuk meningkatkan proses.
Frekuensi Jenis Defect
Pareto diagram
Kerangka Pemecah Masalah
Dalam penyelesaian penelitian ini hendaknya dibuat jadwal agar kemajuan penelitian terencana dengan baik sesuai prosedur yang berlaku.
Pegumpulan Data
Bagian logam yang akan diberi lapisan seng fosfat dicelupkan ke dalam larutan selama waktu dan parameter tertentu. Pengumpulan data hasil produksi proses zinc phosphate dilakukan langsung di departemen End Finishing PT. Dilanjutkan dengan wawancara terhadap personel produksi, penjaminan mutu, pemeliharaan dan dukungan teknis yang terkait langsung dengan proses seng fosfat di PT.
Pengumpulan data mengenai penyebab cacat proses zinc fosfat pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada staf dan operator yang berhubungan langsung dengan operasi seng fosfat. Mengumpulkan segala hal yang berpotensi menyebabkan cacat pada proses pelapisan seng fosfat PT. Di bawah ini adalah sajian data hasil wawancara menggunakan metode 5 Why dengan staf ahli dari departemen Metode mengenai kemungkinan penyebab terjadinya cacat dari tiga jenis cacat pada proses zinc phosphate.
Berikut disajikan data hasil wawancara menggunakan metode 5 Why dengan personel bagian finishing untuk beberapa kemungkinan penyebab kegagalan akibat tiga jenis cacat pada proses pembuatan seng fosfat.
Pengolahan Data
Data ini menunjukkan persentase cacat pada bulan Maret sebesar 3,41% dari total produksi. Jika dilihat dari tingkat kecacatan proses pelapisan seng fosfat pada bulan Maret, angka tersebut masih di luar target perusahaan sebesar 1%. Data rinci jumlah produk baik dan jumlah produk cacat disajikan pada tabel 4.2 di bawah ini.
Setelah membuat check sheet hasil pengamatan selama satu bulan, langkah selanjutnya adalah membuat Grafik Histogram. Histogram dapat memudahkan untuk melihat jenis cacat dan jumlah produk yang mengalami cacat untuk setiap jenis cacat yang terjadi. Grafik histogram ini diperoleh berdasarkan data dari check sheet produk cacat atau produk tidak memenuhi baku mutu perusahaan untuk produk pelapis seng fosfat pada pipa di PT.
Berikut ini adalah diagram histogram produk cacat yang terjadi pada proses pemipaan zinc phosphate di PT.
Histogram
Berdasarkan penyajian data di atas, persentase cacat non homogenitas sebesar 73% diperoleh dengan membagi masing-masing jenis cacat dengan frekuensi cacat kumulatif sebesar 412. Sedangkan hasil perhitungan persentase cacat kumulatif seperti cacat oksidasi adalah: 83%, hasil perhitungan diperoleh dengan menjumlahkan persentase frekuensi jenis cacat non homogenitas dengan cacat oksidasi.
Chart Title
CHART
- Pembahasan dan Rekomendasi Perbaikan
 - Keterbatasan Penelitian
 - Kesimpulan
 - Saran
 
Berdasarkan hasil analisis pengendalian mutu dengan menggunakan peta kendali p (p-chart) untuk proporsi cacat pada proses aplikasi pelapisan seng fosfat di PT. Hasil grafik kendali p diatas menunjukkan bahwa diperlukan suatu penilaian untuk meningkatkan kualitas proses penerapan pelapisan seng fosfat PT. Dalam hal ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menunjukkan hubungan sebab-akibat antara cacat produk pada proses pelapisan seng fosfat guna menemukan akar penyebab permasalahan.
Penelitian ini menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk memperbaiki permasalahan cacat lapisan zinc phosphate di PT XYZ. Berikut pembahasan dan rekomendasi perbaikan analisis kendali mutu lapisan seng fosfat dengan metode static process control (SPC) dan analisis fail mode and effect FMEA di PT. Jika dilihat dari tingkat kecacatan proses pelapisan seng fosfat bulan Maret, hal ini masih di luar target perusahaan yang sebesar 1% kecacatan dari total produksi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa cacat yang paling dominan pada lapisan seng fosfat adalah jenis cacat non homogenitas dengan jumlah ditemukan 301 produk. Hasil analisis menggunakan diagram tulang ikan menunjukkan bahwa cacat pelapisan seng fosfat pada PT XYZ disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manusia, bahan baku, material, lingkungan, mesin dan metode. Dari penelitian PT