• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA RINGAN

Dalam dokumen RKS LENGKAP PEMKOT thun 2017 (Halaman 104-109)

Baut kekuatan tinggi harus dikencangkan dengan kunci momen (torque wrench).

e. Pelat dasar kolom untuk kolom penunjang dan pelat perletakan untuk balok, balok penunjang dan sejenis harus dipasang dengan luas perletakan penuh setelah bagian pendukung ditempatkan secara baik dan tegak.

Daerah dibawah pelat harus diberi adukan lembab/ kering yang tidak susut dan disetujui Direksi.

Penyimpangan kolom dari sumbu vertikal tidak boleh lebihdari 1/1500 dari tinggi vertikal kolom.

5.7.6 Pengujian Pekerjaan

5.8 PEKERJAAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA RINGAN

baja cetak dingin. Desain struktur rangka atap baja ringan meliputi top chord, bottom chord, web dan screw sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.

Peraturan yang digunakan sebagai pedoman :

 Harus memenuhi standar : AISI (American Iron and Steel Institute)

 Sistem yang digunakan : sisten ASD

 Memiliki sertifikat pengujian lentur dan tekan elemen dari institusi yang berkompeten dan bersertifikasi.

Perangkat lunak computer (software) boleh digunakan untuk membantu proses desain atap baja ringan jika software memang khusus dikembangkan untuk menghitung struktur baja ringan dan mengakomodasi peraturan-peraturan yang telah disebutkan diatas.

Penghitungan Struktur Rangka Atap menggunakan Software MAXIMA CAD.

5.8.3 Persyaratan Bahan

Material rangka atap yang digunakan harus memenuhi spesifikasi yang diuraikan pada sub bab ini. Satuan ukuran panjang yang digunakan sub bab ini adalah millimeter (mm) dan ukuran ketebalan material baja yang dimaksud adalah ketebalan baja terlapis (Total Coating Thickness/TCT).

Material rangka atap baja ringan menggunakan produk ex. Smarttruss, Global Truss, Jaindo, atau setara kualitas yang disetujui Direksi Pengawas.

a. Material struktur rangka Atap

 Properti mekanikal baja

 Baja mutu tinggi G550 (sertifikat bahan harus dilampirkan)

 Tegangan leleh minimum : 550 MPa

 Modulus elastisitas : 2,1 x 10 5 MPa

 Modulus Geser : 8 x 10 4 MPa

 Lapisan pelindung terhadap karat

Rangka batang harus memiliki lapisan tahan karat Seng Aluminium (Galvalume), dengan komposisi sebagai berikut :

 55 % Aluminium (Al)

 43 % Seng (Zinc)

 2 % Silicon (Si)

 Ketebalan pelapisan : ± 100 gram/m2 b. Geometri profil rangka atap

 Rangka atap

Profil yang digunakan untuk rangka atap adalah profil kanal (channel) C.

 C75.100 (tinggi profil 75 mm dan tebal 1,00 mm), digunakan untuk rangka batang utama (top chord dan bottom chord).

 C75.75 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,75 mm), digunakan untuk rangka batang utama (top chord dan bottom chord) dan rangka batang pengisi (web).

 C75.65 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,65 mm), digunakan untuk rangka batang utama (top chord dan bottom chord) dan rangka batang pengisi (web).

 Reng (batten)

Profil yang digunakan untuk reng adalah profil U terbalik.

 Reng 27.45 (tinggi profil 27 mm dan tebal 0,45 mm).

 Reng 27.50 (tinggi profil 27 mm dan tebal 0,50 mm).

 Reng 40.45 (tinggi profil 40 mm dan tebal 0,45 mm).

 Reng 40.50 (tinggi profil 40 mm dan tebal 0,50 mm).

 Talang Jurai dalam

Jika pada desain bentuk atap terdapat pertemuan 2 bidang atap dengan membentuk sudut tertentu, maka pada pertemuan sisi dalam harus menggunakan talang untuk mengalirkan air hujan. Talang yang dimaksud

disini adalah talang jurai dalam dengan ketebalan 0,40 mm dan telah dibentuk menjadi talang lembah.

 Alat sambung (screw)

Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi adalah baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Kelas ketahanan korosi minimum : Class 2

b. Ukuran baut untuk struktur rangka atap adalah type 12-14x20 dengan ketentuan sebagai berikut :

- Diameter ulir : 5,5 mm - Jumlah ulir perinch : 14 TPI - Panjang : 20 mm

- Ukuran kepala baut : 5/16”

- Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel - Kuat geser rata-rata : 8,8 kN

- Kuat tarik minimum : 15,3 kN - Kuat torsi minimum : 13,2 kNm

c. Ukuran baut untuk struktur reng adalah type 10-16x16, dengan ketentuan sebagai berikut :

- Diameter ulir : 4,87 mm - Jumlah ulir perinch : 16 TPI - Panjang : 16 mm

- Ukuran kepala baut : 5/16”

- Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel - Kuat geser rata-rata : 6,8 kN

- Kuat tarik minimum : 11,9 kN - Kuat torsi minimum : 8,4 kNm

- Pemasangan baut harus menggunakan alat bor listrik minimum 560 watt - dengan kemampuan putaran alat minimal 2000 rpm.

 Tumpuan ring balk

Konektor yang digunakan adalah dari material profil C75.65 atau C75.75 yang dibentuk mengikuti kebutuhan. Konektor ini merupakan alat sambung antara rangka

utama dengan ring balok yang sudah diperhitungkan gaya hisapnya sesuai dengan desain yang berlaku.

 Ikatan angin/bracing

Untuk menjamin stabilitas dan kekuatan struktur rangka atap, antara rangkautama atap dipasang pengaku (bracing) atau ikatan angina. Profil ikatan angina menggunakan profil reng.Seluruh bahan baja ringan yang akan digunakan harus di berikan contohnya terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas / Direksi, sebelum boleh didatangkan dilapangan pekerjaan.

5.8.4 Persyaratan Pelaksanaan a. Pra Pelaksanaan Konstruksi

1. kontraktor wajib melaksanakan pemaparan produk (penjelasan teknis dan software desain) sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) seperti yang telah dijelaskan pada pasal- pasal diatas. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender.

2. Pemaparan produk dilaksanakan dalam rapat koordinasi teknis lapangan sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan.

3. Kontraktor bersama pengawas lapangan harus mengadakan pengecekan balok ring yang kemudian diajukan untuk mendapat persetujuan tertulis dati PPTK sebelum pemasangan rangka atap baja ringan dilaksanakan.

4. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap, detil dan akurat.

5. Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggungjawab terhadap semua ukuran- ukuran yang tercantum dalam gambar kerja.

6. Setiap bagian yag tidak memenuhi persyaratan yang tertulis disini yang diakibatkan oleh kurang teliti dan kelalaian kontraktor akan ditolak dan harus diganti kewajiban yang sama, juga berlaku untuk ketidak cocokan kesalahan maupun kekurangan lain akibat kontraktor tidak teliti dan cermat dalam koordinasi dengan gambar pelengkap dari Arsitek, Struktur, Mekanikal, dan Elektrikal.

7. Perubahan bahan/detil karena alas an apapun harus diajukan ke Direksi Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk mendapat persetujuan secara tertulis.

8. Kontraktor bertanggung jawab atas semua kesalahan detil, fabrikasi dan ketetapan pemasangan semua komponen konstruksi baja ringan.

b. Pelaksanaan Konstruksi

1. Sebelum pemasangan, kontraktor harus menyerahkan hasil tes laboratorium bahan rangka atap tersebut dari pihak perusahaan galvalume kepada Direksi Pengawas/Direksi Pengawas untuk mendapat persetujuan dengan biaya ditanggung oleh pihak kontraktor.

2. Perusahaan pabrikasi galvalume yang dipilih/ditunjuk harus memberikan garansi penuh atas kekuatan material dan kekokohan serta dapat memberikan garansi minimal 10 tahun.

3. Pihak perusahaan galvalume harus menyediakan tenaga pemasangan/fabricator yang terlatih serta tenaga supervise lapangan yang bertugas mengarahkan proses pemasangan.Bentuk dan dimensi kuda kuda serta dimensi batang-batang dan plat simpulnya harus dilaksanakan sesuai gambar rancangan pelaksanaan serta sesuai dengan keadaan bentang kedudukannya di lapangan pekerjaan.

4. Untuk itu Kontraktor Pelaksana harus membuat "gambar-gambar pelaksanaan" lebih dahulu. Pekerjaan kudakuda baja ini tidak diperkenankan dilaksanakan sebelum "gambar pelaksanaan" disetujui Direksi.

5. Jarak antar kuda-kuda adalah ± 1,2 m atau sesuai rekomendasi desain.

6. Pembuatan kudakuda baja harus dilaksanakan di tempat yang datar dengan lantai kerja yang keras. Bila dilaksanakan di luar lapangan pekerjaan, Kontraktor harus meminta ijin secara tertulis kepada Direksi dan menunjukkan bengkel tempat dikerjakannya konstruksi untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan ini dilaksanakan.

7. Pemotongan harus dilaksanakan dengan mesin standard. Pelubangan harus menggunakan bor. Tepian yang tajam akibat pemotongan maupun pemboran harus ditumpulkan dengan gerenda.

8. Pemasangan kudakuda hanya boleh dilaksanakan bila kolom-kolom dan balok beton penumpunya telah berumur paling sedikit 14 (empat belas) hari dan baut-baut pengikatnya telah terpasang dengan benar.

9. Pengangkatan kudakuda harus dilaksanakan secara hati-hati hingga tidak menimbulkan puntiran-puntiran pada bidang kuda kuda.

10. Untuk itu sebelum diangkat batang-batang pejepit sebagai klem pengaku bidang kudakuda harus dipasang lebih dahulu dan tidak boleh dilepas sebelum trek stang dipasang serta konstruksi kudakuda telah benar-benar dalam keadaan diam.

5.9 PEKERJAAN WATER PROOFING

Dalam dokumen RKS LENGKAP PEMKOT thun 2017 (Halaman 104-109)