• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN PONDASI TIANG JACKED IN PILES

Dalam dokumen RKS LENGKAP PEMKOT thun 2017 (Halaman 59-64)

5 BAB 5

PEKERJAAN STRUKTUR

Dimension : Square 250 x 250 mm2

Pile Length : 14 metres

Vertical Allowable load capacity : 13.5 ton

5.1.3.1 Penulangan Strand

Kualitas prestressing strand harus sesuai dengan standard ASTM Grade 270. Jumlah strand &

dimensi strand tergantung panjang & dimensi tiang Alat Doly : 2 m.

Sebagai lampiran penawaran Kontraktor harus memberikan brosur tiang yang akan diusulkan (termasuk detail sambungan, tulangan, sepatu, beserta analisa kekuatannya), kecuali jika ditentukan lain didalam paket tender.

5.1.3.2 Baja

Baja tulangan harus mempunyai kekuatan tank leleh minimum sebesar - Baja ulir BJTD 40

- Baja polos BJTP 24

- Baja profil dari mutu SS 41 atau St 37 5.1.3.3 Pengujian Mutu bahan

Semua biaya untuk pengujian mutu bahan, bJk test silinder beton maupun test tank baja menjadi tanggungjawab Kontraktor.

5.1.4 Syarat – syarat Pelaksanaan

5.1.4.1 Pemindahan, Mobilisasi Dan Pemancangan

Tiang pancang tidak boleh dipindahkan sampai hasil test silinder menunjukkan bahwa kuat tekan telah mencapai 80% dari kuat tekan rencana beton umur 28 hari, dan tidak boleh dimobilisasi atau dipancang sampai hasil test silinder menunjukkan bahwa kuat tekan telah mcncapai kuat tekan rencana beton umur 28 hari, kecuali jika Kontraktor dapat membuktikan dengan perhitungan maupun test fisik bahwa tiang cukup kuat dan tidak timbul cacat-cacat retak.

Ketika tiang pancang diangkat atau dipindahkan tiang tersebut harus didukung pada titik- titik seperti ditunjukkan pada gambar atau jika tidak ditunjukkan, tiang tersebut harus didukung pada titik-titik berjarak 1/4 kali panjang tiang dari kedua ujung tiang.

Semua tiang pancang beton pratekan pracetak harus disimpan di atas dan tidak menempel pada tanah, juga setiap lapis saling dipisahkan satu sama lainnya dengan balok-balok kayu berukuran dan berkekuatan cukup. Tinggi penumpukan tidak boleh lebih dari 1 lapis.

Peralatan untuk mengangkat, memindahkan, atau memiringkan tiang harus diajukan terlebih dahulu oleh Kontraktor dan disetujui oleh perencana/Direksi Pengawas.

5.1.4.2 Jacking Equipment

Peralatan Jacking adalah peralatan hydraulic Jack yang kapasitasnya telah terkalibrasi dan terbukti mampu serta layak untuk untuk memancang tiang sesuai spesifikasi dari

persyaratan bahan. Sertifikat kalibrasi harus dikirimkan dan disetujui secara tertulis oleh Direksi Pengawas sebelum dipakai.

Kalibrasi dengan sertifikat paling lama 6 bulan sejak diterbtkannya sertifikat.

5.1.4.3 Urutan Jacking Dan Mendirikan Pancang

Tiang pancang harus di jacked in sesuai urutan yang telah di setujui oleh Direksi pengawas. Tujuan dari pengurutan ini adalah untuk meminimalisasi timbulnya efek getaran dan pergesaran lateral dari tanah akibat tekanan berat dari pemancangan.

Bilamana diperlukan maka akan dilakukan pengukuran atas pergeseran dan level tanah yang mungkin diakibatkan dari pemancangan tersebut

5.1.4.4 Jacking In Pile Strength

Tiang pancang tidak boleh di jacked sampai beton mencapai kekuatannya sesuai dengan persyaratan kekuatan beton yang diisyaratkan oleh persyaratan bahan.

Penyambungan Tiang

Penyambungan tiang pancang dapat dilakukan dengan persetujuan Direksi Pengawas.

Penyambungan tiang harus dengan menggunakan sistem las kuat penuh (butt welds) sesuai dengan sistem sambungan dari pabrik tiang/sistem sambungan yang telah disetujui Direksi dalam tender.

Apabila dalam kondisi tertentu diperlukan adanya sambungan khusus, maka Kontraktor harus mcngajukan sistem sambungan tersebut terlebih dahulu (dibuktikan kekuatannya dengan perhitungan dan dilampirkan refercnsi proyck yang pcrnah mcmakai sistem terscbut) kepada Direksi Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Kontraktor harus bertanggungjawab penuh atas kemampuan sambungan tersebut dan harus melaksanakan test-test sambungan apabila diperlukan. Semua biaya test-test sambungan tersebut menjadi tanggungjawab Kontraktor.

Lanjutan pemancangan tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan penyambungan selesai dikerjakan, diperiksa dan kemudian harus disetujui sccara tertulis dari Direksi Pengawas.

Tiang Pancang Cacat

Metoda pemancangan yang digunakan tidak boleh sampai menyebabkan kerusakan tiang pancang. Usaha mengembalikan tiang ke posisi yang benar dengan mcnggcrakan pengarah tidak diijinkan jika Direksi Pengawas menganggap pcrgeseran yang terjadi terlalu besar.

Sernua kerusakan tiang yang terjadi, baik akibat mctoda pcmancangan yang salah, tiang dipancang diluar posisinya atau yang ditentukan pada gambar atau Perencana harus diperbaiki oleh Kontraktor tanpa biaya tambahan.

Kontraktor harus mengajukan cara perbaikan terlebih dahulu (disertai dengan analisa teknis) kepada Perencana guna mendapatkan persetujuan. Apabila cara perbaikan yang diajukan oleh Kontraktor dinilai kurang memadai, maka Kontraktor harus melakukan perbaikkan sesuai petunjuk Perencana.

Tiang pancang bcton dianggap cacat/rusak jika terlihal retak-retak sekeliling tiang, atau cacat yang lain yang ditentukan oleli Perencana/Direksi Pengawas yang dapat mempengaruhi kekuatan atau umur tiang.

Tiang pancang yang bengkok atau melengkung tidak boleh dipancang.

Pemberian Tanda pada Tiang Pancang

Semua tiang pancang beton pracctak harus mempunyai nomor referensi, panjang dan lain lain yang diatur sebagai berikut :

 Setiap tiang pancang pada 2/3 bagian dari panjang tiang hams diberi (anda dengan interval 100 crn.

 Setiap tiang pancang pada 1/3 bagian sisanya harus diberi tanda dengan interval 50 cm.

Jacking Process

Setting dan marking titik pemancangan di laksanakan dibawah pengawasan engineer yang ditunjuk atau personil yang telah di setujui oleh Direksi Pengawas.

Setiap tiang pancang harus di jacked in secara continyu sampai mencapai kapasitas sesuai spesifikasi atau kedalaman yang dituju. Pada kondisi terdapat kejadian diluar control kontraktor, Direksi Pengawas akan melakukan pengambilan keputusan yang mungkin berbeda dengan spesifikasi.

Kontraktor diwajibkan untuk membuat jacking log untuk tekanan yang di tunjukan setiap penetrasi 0.5 m sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

Bilamana kontraktor menemukan atau menduga adanya kelainan pada karakteristik tanah yang tidak sesuai dengan laporan soil investigation maka kontraktor diwajibkan menginformasikan hal ini kepada Direksi Pengawas.

Kontraktor diminta memberikan akses seluas-luasnya bagi Direksi pengawas untuk melakukan pengecekan atas Jacking resistances.

5.1.4.5 Rejacked Process

Bilamana diperlukan akan dilakukan rejacking proses maka Direksi Pengawas akan menerbitkan prosedur baru yang telah disetujui.

5.1.4.6 Laporan Pemancangan

Semua tiang tanpa kecuali harus disertai pencatatan pemancangan dari awal sampai akhir ("piling records").

Sebelum dilakukan pemancangan tiang beton pracetak harus diteliti hal-hal sebagai berikut :

a. Kedataran dan stabilitas mesin

b. Kekuatan dan keamanan tiang pancang beton pracelak c. Ukuran tiang pancang

d. Panjang yang tepat dari tiang pancang e. Keutuhan bentuk

f. Keadaan dari topi ("helmet")

g. Alat Jack-In harus segaris dengan sumbu tiang pancang.

Catatan lengkap tentang pemancangan harus diambil pada tiap-tiap pemancangan.

Kontraktor wajib segera memberitahu Direksi Pengawas bilamana dijumpai pencatatan pemancangan yang sangat berbeda dengan tiang-tiang lainnya. Bilamana perlu Direksi Pengawas dapat meminta diadakannya pemancangan ulang.

Sesudah selesainya satu hari pemancangan, maka lembaran catatan harus diserahkan pada Direksi Pengawas bersama duplikatnya. Catatan tersebut harus memuat hal-hal sebagai berikut :

a. Lembaran ringkasan : 1. Tanggal

2. Jumlah tiang yang dipancangkan

3. Nomor referensi dan tiang-tiang yang dipancangkan.

4. Panjang total dari semua tiang yang dipancangkan.

5. Jenis alat pemukul Jack in dan massanya.

b. Lembaran untuk tiap-tiap tiang pancang :

1. Nomor referensi lokasi tiang pancang sesuai dengan pancang dan nomor produksi tiang pancang.

2. Ketinggian muka tanah dan ketinggian kerjanya (bila ternyata berbeda).

3. Panjang tiang pancang dari ketinggian kerja.

4. Pcriincian tcntang adanya hambatan dan waktu yang dibutuhkan untuk menembusnya.

5. Perincian penundaan waktu dan alasannya.

6. Inklinasi tiang pancang.

7. "Piling history"; termasuk data final load berdasarkan bacaan dial yang Iengkap.

8. Catatan mengenai kelainan-kelainan yang terjadi.

5.1.4.7 Pekerjaan Tambah Kurang

Bila terjadi perubahan persyaratan teknis dan atau pcnambahan tiang pada tempat-tempat tertentu, karena keadaan seternpat yang diluar dugaan, dan diluar gambar dan persyaralan teknis khusus yang tercantum dalam perjanjian pemborongan, maka akan ada perubahan pekerjaan tambah atau kurang yang akan disesuaikan dengan kenyataan dalam pelaksanaan dan perhitungan berdasarkan harga satuan dalam perjanjian pemborongan.

Semua perubahan kerja harus atas perintah tertulis dari pihak pengawas.

5.2 PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG DROP HAMMER

Dalam dokumen RKS LENGKAP PEMKOT thun 2017 (Halaman 59-64)