• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

C. Pembahasan dan Temuan

Pada bagian ini akan dilakukan pembahasan mengenai data-data temuan yang telah terkumpul dengan menggunakan analisi induktif. Artinya menganalisis data-data yang telah terkumpul dan mengadakan kesimpulannya.

Untuk mengetahui data tentang penerapan model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2022- 2023, peneliti memperoleh data tersebut dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam hal ini pebahasan akan dimulai dengan:

1. Perencanaan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Tahun Ajaran 2022-2023

Perencanaan adalah suatu proses rangkaian dalam menentukan tujuan dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dalam pelaksaan pembelajaran pasti memerlukan suatu perencanaan yang matang untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan dirancang dan juga bagaimana berjalannya proses suatu pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. Maka dari itulah dibuatlah suatu perencanaan yang bertujuan untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembelajaran agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Hasil yang didapat oleh peneliti yaitu dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MA Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari sudah menggunakan system Kurikulum 2013. Perencanaan yang dibuat oleh guru Akidah Akhlak sudah baik dan benar. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru Akidah Akhlak, guru telah merumuskan aktivitas apa saja yang nantinya akan dilakukan oleh siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Dari hasil dokumentasi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MA Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari mengacu pada standar kompetensi inti dan kompetensi dasar. Alokasi waktu sudah ditentukan serta sesuai dengan yang direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar serta penilaian disertakan dalam Rencana pelaksanaan Pembelajaran sehingga dapat memudahkan guru Akidah Akhlak dalam melaksanakan pembelajaran.

Perencanaan dimulai dengan menyusun rencana pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran, alat yang dimanfaatkan dan bentuk evaluasi yang dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa aspek yang perlu untuk direncanakan yaitu menyusun RPP, materi, metode pembelajaran,dan bentuk evaluasi. Dari seluruh aspek yang dijelaskan diatas hendaknya dipersiapkan dengan sebaik mungkin yang akan menunjang keberhasilan dari suatu pembelajaran, jika salah satu aspek tidak dipersiapkan dengan baik tentunya akan menemui beberapa hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Pendidik dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan pemahaman mengenai kurikulum yang ada dan mampu membuat perencanaan pembelajaran dengan baik. Dengan dipersiapkan nya segala aspek tersebut diharapkan peserta didik mampu mengembangkan potensinya secara lebih optimal.115

2. Pelaksanaan Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Tahun Ajaran 2022-2023

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan oleh peneliti di lapangan, peneliti telah menemukan data tentang tentang penerapan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas XI IPS di MA bustanul Ulum Langkap Bangsalsari menggunakan 3 tahapan yakni pendahuluan, inti dan penutup. Pembelajaran berjalan dengan sebagaimana yang telah direncanakan yaitu sesuai dengan alokasi waktu yang telah dibuat. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan dalam mengikuti proses pembelajaran Akidah Akhlak

115 Nur Afif, Pembelajaran Berbasis Masalah Perspektif Al – Qur’an (Tuban: CV Karya Literas Indonesia, 2019) 330-333

ternyata siswa sangat senang dan antusias dalam penerapan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru Akidah Akhlak.

Penyampaian materi yang telah dilakukan oleh guru yaitu menggunakan penerapan model pembelajaran Make A Match, karena model pembelajaran ini lebih banyak menerapkan strategi Pembelajaran Berorientasi Pada Siswa (PBAS).

Penerapan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sini bertujuan untuk menjadikan siswa lebih aktif. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh guru untuk merealisasikan rancangan yang telah disusun baik dalam silabus maupun dalam RPP.116

Adapun dalam tahapan-tahapan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu dengan diawali pendahuluan. Pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan guru agar supaya lebih dekat dengan siswanya, hal ini bertujuan supaya tercipta lingkungan hubungan yang harmonis baik antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa yang lain. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan berdo’a bersama, setelah itu menanyakan kabar dan dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan memberikan motivasi-motivasi kepada siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah suatu hal yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.117 Dalam kegiatan belajar mengajar, tujuan pembelajaran menjadi komponen utama yang harus dirumuskan oleh guru terlebih dahulu.

Selanjutnya, guru akan mengulas garis besar materi pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya guru akan mengaitkan dengan materi yang akan

116 Magdalena dan Shohibul Hikayat, “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Jenjang Pendidikan Dasar,” BUNAYYA, Vol. 1, No. 1, Maret 2020, 42.

117 Nini Ibrahim, Perencanaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis (Jakarta: Penerbit Mitra Abadi, 2014), 90

dipelajari. Hal ini dilakukan bertujuan agar terbukanya pengetahuan siswa terhadap materi yang akan dibahas. Guru menyampaikan terlebih dahulu materi yang akan menjadi topik bahasan secara singkat, dalam tahap ini guru memberikan siswa untuk bertanya.

Selanjutnya, guru menerapkan model pembelajaran Make A Match yang diawali dengan persiapan yakni siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A dan B. Kemudian siswa akan mendapatkan masing-masing 1 kartu warna sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Kelompok A mendapatkan kartu berwarna hijau yang mana isi dari kartu berwarna hijau tersebut adalah sebuah pertanyaan, dan untuk kelompok B mereka mendapatkan kartu berwarna biru, isi dari kartu berwarna biru tersebut adalah sebuah jawaban dari pertanyaan- pertanyaan yang ada pada kartu berwarna hijau. Kemudian siswa diberikan waktu sejenak untuk memikirkan isi dari kartu tersebut, dan guru juga menyampaikan batasan waktu dan guru kemudian menyampaikan bahwa siswa diperintah untuk mencari atau mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain.

Kemudian siswa mulai mencari pasangan masing-masing untuk dijadikan jawaban dari masing-masing kartu. Jika siswa sudah menemukan pasangannya, siswa diminta guru untuk melapor ke depan kelas dan guru mencatat pada kertas yang telah disiapkan dan pasangan siswa diminta mencari tempat duduk. Jika waktu sudah habis guru memberi tahu siswa yang tidak menemukan pasangan untuk berkelompok sendiri. Setelah selesai, guru akan memanggil siswa pasangan satu persatu untuk berpresentasi di depan kelas. Siswa yang lain bertugas untuk memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.

Pada tahap akhir guru akan memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang presentasi.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan pada proses dan hasil pembelajaran, membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran bersama, melakukan penilaian serta memberikan refleksi pada kegiatan akhir pembelajaran yang telah dilaksanakan, memberikan tugas dan layanan konseling secara individual maupun kelompok yang didasarkan pada hasil belajar siswa serta menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.

Penggunaan metode maupun model pembelajaran tentunya perlu menyesuaikan dengan materi yang hendak diajarkan, karakter siswa juga perlu diperhatikan karena dapat membantu siswa meneriman materi pembelajaran secara efektif. Maka dari itu, salah satu model pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran Akidah Akhlak yaitu model pembelajaran Make A Match.

3. Evaluasi Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Tahun Ajaran 2022-2023

Evaluasi merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MA Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari merupakan sebuah kegiatan dalam rangka menentukan nilai serta mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan siswa terhadap materi-materi yang telah diajarkan guru.

Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti, dalam evaluasi pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MA Bustanul Ulum di dapati bahwa kemampuan yang di dapat siswa lebih meningkat dari tahun ajaran sebelumnya. Hasil belajar yang telah diperoleh siswa sudah mencapai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yakni ≥75. Dengan hasil data yang diperoleh oleh peneliti pada pelaksaan pembelajaran bahwa hasil belajar siswa menjadi lebih meningkat dengan rata-rata

siswa menjadi 2 siswa mendapatkan nilai 90, 6 siswa memperoleh nilai 88, 14 siswa memperoleh nilai 86 dan 8 siswa mendapatkan nilai 84. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa setelah diterapkanya model pembelajaran make a match dalam mata pelajaran akidah akhlak banyak dari sebagian siswa yang telah menguasai materi pembelajaran yang sudah diajarkan oleh guru Akidah Akhlak.

Dilihat pada peningkatan hasil belajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make A Match ini memberikan kesempatan lebih kepada siswa untuk bekerja sendiri sekaligus bekerja sama dan dapat mendorong peserta didik belajar belajar secara aktif sekaligus menyenangkan. Salah satu evaluasi yang digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 adalah evaluasi ranah kognitif yang diberikan dalam bentuk tes tulis dan tes lisan.

Sebagaimana pendapat Bloom dalam Ina dkk yang menyatakan bahwa segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk dalam ranah kognitif. Proses berfikir menggambarkan tahap berfikir yang harus dikuasai siswa agar mampu dalam mengaplikasikan teori kedalam perbuatan. Ranah kognitif terdiri dari enam level, yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), penjabaran (analysis), sintesis (synthesis), dan penilaian (evaluation).118

Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti bahwasannya evaluasi dalam ranah efektif tercantum pada lembaran pengamatan siswa. Pada ranah afektif ini penilaian dilakukan dengan cara sebagaimana siswa menerima dan menanggapi terhadap apa yang diajarkan oleh guru. Evaluasi dalam ranah kognitif dan afektif tidak terlepas dari evaluasi ranah psikomotorik. Evaluasi dalam ranah psikomotorik di MA Bustanul Ulum dinilai melalui praktik serta dilakukan

118 Ina Magdalena, Nur Fajriyati Islami, Eva Alanda Rasid dan Nadia Tasya Diasty, “Tiga Ranah Taksonomi Bloom dalam Pendidikan,” Jurnal Edukasi dan Sains, Vol. 2, No. 1, Juni 2021, 137.

dengan menggunakan pengamatan. Dengan adanya evaluasi ini, siswa diharapkan mampu dalam memahami setiap materi pelajaran Akidah Akhlak dan juga dapat mempertahankan nilai yang saat ini telah melebihi dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas XI IPS MA Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari jember dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Make A Match di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum langkap bangsalsari sudah berjalan dengan baik meskipun tidak sepenuhnya maksimal. Dalam hal perencanaan, guru membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat oleh guru sudah baik dan sesuai dengan prosedur pemerintah dengan menggunakan Kurikulum 2013.

2. Dalam pelaksanaan model pembelajaran Make A Match ada beberapa tahapan yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Dalam kegiatan inti disini guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match. Untuk kegiatan penutup guru menerapkan strategi pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) dan menggunakan metode diskusi, kerja kelompok, presentasi juga tanya jawab dengan menggunakan teknik dan taktik pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa.

3. Sedangkan pada evaluasi model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran Akidah Akhlak guru menggunakan evaluasi tiga ranah yaituranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Dalam ranah kognitif guru melakukan tes melalui tes tulis dan tes lisan, dalam ranah afektif dilakukan melalui sikap dan tingkah laku, dan yang terakhir yaitu

80

ranah psikomotorik dilakukan melalui praktik. Hasil belajar menunjukkan siswa menjadi lebih banyak menguasai materi pembelajaran yang sudah diajarkan oleh guru Akidah Akhlak dengan dengan hasil nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 75. Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menerapkan model pembelajaran make a match yaitu 2 siswa mendapatkan nilai 90, 6 siswa memperoleh nilai 88, 14 siswa memperoleh nilai 86 dan 8 siswa mendapatkan nilai 84.

B. Saran

1. Bagi Guru, dalam menerapkan model pembelajaran Make A Match pada proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak harus terus ditingkatkan serta harus lebih kreatif dalam mengembangkan potensi siswa dan lebih maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru mampu menciptakan siswa yang aktif, kritis, dan inovatif.

2. Bagi Siswa, selalu semangat dalam menuntut ilmu, selalu mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi, giat belajar agar dpat mencapai target setiap model pembelajaran yang diadakan di lembaga pendidikan serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Anita, Astuti Darmiyanti, dan Dewi Siti Aisyah, “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Di SMPN 1 Kota Baru Karawang,” Jurnal Intelektual: Keislaman, Sosial, dan Sains, Vol. 9, No. 2 (2020) : 1

Al-Zamzami, Mutaqin. “Etika Menuntut Ilmu dalam Q.S. Al-Kahfi ayat 60-82 Reinterprestasi Nabi Musa dalam Upaya Menghadapi Dekadensi Moral Pelajar,”

Jurnal Pendidikan Islam,Vol. XI, No. 1, (Yogyakarta 2018) : 226

Aliputri, Dhesta Hazilla. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, Vol. 2, No. 1A (Sidorejo 2018) : 71

Asyafah, Abas. “Menimbang Model Pembelajaran (Kajian Teorotis-Kritis atas Model Pembelajaran dalam Pendidikan Islam).” TARBAWY : Indonesia Journal of Islamic Education, Vol. 6, No. 1 (Mei 2019): 20.

Achdiyat, Maman dan Kartika Dian Lestari. “Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kepercayaan Diri dan Keaktifan Siswa di Kelas,” Jurna Formatif, Vol. 6, No. 1, (Jagakarsa 2016) : 56

Azizah, Nur, “implementasi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Kelas X TK SMKN 2 Batu,” Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 6, No. 2(Malang 2020) : 1

Apriani, “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PAI di MI Najahiyah Palembang,” Jurna Pendidikan Tambusai, Vol. 6, No. 2 (Palembang 2022) : 1

Atisah, “Penerapan model Pembelajaran Make A Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran pendidikan Agama Islam (PAI) Peserta didik sekolah dasar,”

Jurnal Pengabdi Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1(Sulawesi Selatan 2021) : 1 Afif, Nur, Pembelajaran Berbasis Masalah Perspektif Al – Qur’an (Tuban: CV Karya Literas

Indonesia, 2019) 330-333

Budiyanto. Moch Agus Krisno. SINTAKS 45 Model Pembelajaran dalam Student Centered Learning (SCL). Malang: UMM Press, 2016.

Christi, Monica. “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan, Motivasi, Da Hasil Belajar Mata Plajaran Ekonomi Siswa Kelas XI Ips 1

SMA Negeri 1 Depok Sleman Tahun Ajaran 2018/2019.” Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2018.

Darmadi. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa.

Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2017.

Darmadi. Asyiknya Belajar Sambil Bermain. Bogor: Guepedia, 2018.

Diani, Fitri. “Penerapan Metode Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ipa Di MI Al-Adli Palembang.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2018.

Hardani. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2020.

Husamah. Pengantar Pendidikan. Malang: UMM Press, 2019

Hasanah, Nurul, Dewi Rulia Sitepu, Siti Mainita, dan Milna Chairunnisa. “Pengaruh Dukungan Orang Tua Terhadap Semangat Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Stabat Selama Masa Pandemi Covid-19,” Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling, Vol.

11, No. 1 (Stabat 2022) : 21

Ibrahim, Nini, Perencanaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis (Jakarta: Penerbit Mitra Abadi, 2014), 90

Magdalena, Ina, Nur Fajriyati Islami, Eva Alanda Rasid dan Nadia Tasya Diasty, “Tiga Ranah Taksonomi Bloom dalam Pendidikan,” Jurnal Edukasi dan Sains, Vol. 2, No.

1, Juni 2021, 137.

Magdalena dan Shohibul Hikayat, “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Jenjang Pendidikan Dasar,” BUNAYYA, Vol. 1, No. 1, Maret 2020, 42.

Muhsin, Abd, diwawancarai oleh penulis, Langkap 18 Maret 2023

Manik, Sabarina Elprida. Penerapan Model Pembelajaran pada Pelajaran MIPA (Matematika Ipa), Bandung : Media Sains Indonesia, 2022.

Mahmud. Adi F. Teori Belajar dan Model Pembelajaran Inovatif Perspektif teori dan praktis. Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2020.

Muntoha, Happy Dwi Yunia. “Penerapan Model Pembelajaran Make A Matach untuk Meningkatkan Kativitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N 14 Semarang.” Economic Education Analisys Journal, Vol. 2 No. 2 (2013): 41.

Noveda, Yosalia. “Pengaruh Model Pembelajaran Make A Mastch Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” Jurnal E-Tech, Vol. 10, No. 01 (2022): 1

Octavia. Shilphy A. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2020.

Pratama, Ervhan Saleh. “Hubungan Guru dan Murid Dalam Pendidikan Agama Islam menurut Kajian Q.S. Al-Kahfi ayat 65-70,” Jurnal Peradaban Islam, Vol. 2, No. 2 (Aceh 2020) : 336

Pertiwi, Agustin Citra. “Penggunaan Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Kelas IV SDN 6 Metro Barat.” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung, 2020.

Prihatiningsih, Eko. ”Pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture dan model make a match terhadap hasil belajar siswa.” Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Vol.

4, No. 1 (2018): 5.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat 1

Rahmawati, Ana. “Kontekstualisasi Surat Al-Kahfi ayat 66-82 dalam Pendidikan Kontemporer,” Jurnal Tarbawi, Vol. 13, No. 1, (Jepara 2016) : 99

Riyanti, Nisrohah Neni dan M. Husni Abdullah. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS,” JPGSD, Vol. 06, No.

04, (2018) : 442

Rusman, model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta:

rajawali press, 2011.

Salim, Rahmad, Widya, Riri Marfilinda. “Studi Pustaka Perkembangan Dan Penerapan Model Make A Match Pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar.” Jurnal Riset Pendidikan Dasar dan Karakter, Vol. 3, No. 2, 90

Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung:

Refika Adimata, 2014.

Sirait, Makmur dan Putri Adilah Noer. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa.” Jurnal INPAFI , Volume 1, Nomor 3, (Oktober 2013): 254.

Suharsaputra. Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,Kualitatif dan Tindakan.

Bandung:Refika Aditama, 2014.

Sugiyono, METODE PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF DAN R&D, Bandung:

ALFABETA, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, 2019.

Samsu. Metode Penelitian (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitaif, Mixed Metods, serta Reserch & Deveploment). Jambi: Pustaka Jambi, 2017.

Sugiarto, Mendongkrak Hasil Belajar Matematika Menggunakan PBL Berbantuan GCA.

Solo: Yayasan Lembaga Gumun Indonesia YGLI, 2021.

Suprapta, Dewa Nyoman. “Penggunaan Model Pembelajaran Make a match sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa.” Journal of Education Action Reserch, Vol. 4, No. 3 (2020): 242.

Suwarni. Sri. Senangnya Belajar Membaca Lancar dengan Model Pembelajaran Make A Match Berbatu Media Kartu Huruf pada Siswa Kelas 1 SD. Surakarta: Percetakan Kurnia, 2021.

Sundari, Hanna. “Model-Model Pembelajaran dan Pemefolehan Bahasa Kedua/Asing,”

Jurnal Pujangga, Vol. 1, No. 2 (Jakarta 2015) : 116

Salsabila, Azza dan Puspitasari. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan dan Dakwah, Vol. 2, No. 2 (Tangerang 2020) : 287

Syafi’i, Ahmad, Tri Marfiyanto, dan Siti Kholidatur Rodiyah. “Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa dalam Berbagai Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi” Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol. 2, No. 2 (Surabaya 2018) : 118-120

Taopikurrohman, Opik. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Menurut Al-Qur’an Surat Al-Kahfi Ayat 60-82 (Kajian Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Al-Maraghi),” Jurnal Ilmiah Kajian Islam, Vol. 2, No. 2, (Talaga 2018), 31

Triwiyanto. Teguh. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Thabrani, Abd. Muis. Pengantar & dimensi-dimensi pendidikan. Mangli Jember: Stain Jember Press, 2013

Tibahary, Abdul Rahman dan Muliana. “Model-Model Pembelajaran Inovatif,” Journal of Pedagogy, Vol. 1, No. 1 (Dampal Selatan 2018) : 59

Widyastuti. Ana dan Rasinus, Dasar-Dasar Pendidikan. Malang: Yayasan Kita Menulis, 2021.

Wijanarko, Yudi. “Model Pembelajaran Make A Match untuk Pembelajaran IPA yang Menyenangkan.” Jurnal Taman Cendekia Vol. 01, No. 01 (Juni, 2017): 52-53 Wurjanti, Erna. Study Group Solusi Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar, Lombok

Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia, 2022

LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 2

MATRIK PENELITIAN

JUDUL VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR SUMBER

DATA

METODE PENELITIAN FOKUS

PENELITIAN Penerapan

Model

Pembelajaran Make A Match Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah

Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2022- 2023

1. Model

Pembelajaran

2. Model pembelajaran Make A Match

1. Macam- Macam Model Pembelajaran

1. Karakteristik Model

Pembelajaran Make A Match

2. Kelebihan dan Kekurang Model

1. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

2. Model pembelajaran Picture and Picture 3. Model pembelajaran

Talking Stick

4. Model pembelajaran Jigsaw

5. Model pembelajaran Make A Match

1. Mengajak Siswa Bermain sambil Belajar

2. Siswa Menjadi Aktif, Kreatif dan Inovatif 3. Siswa Lebih Bisa

Berinteraksi dengan Teman

Kelebihan:

1. Kerja Sama

Data primer:

Informan:

1. Kepala Sekolah MA Bustanul Ulum 2. Guru Mata

Pelajaran Akidah Akhlak 3. Siswa MA

Bustanul Ulum

Data sekunder:

1. Buku 2. Jurnal 3. Internet

1. Pendekatan Penelitian:

Kualitatif 2. Jenis Penelitian:

Kualitatif Deskriptif 3. Lokasi Penelitian:

MA Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari Jember

4. Penentuan Informan:

Teknik Purposive Sampling

5. Metode pengumpulan data:

a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 6. Analisis data

a. Kondensasi b. Penyajian data c. Kesimpulan

1. Bagaimana perencanaan model

pembelajaran make a match dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran akidah akhlak?

2. Bagaimana pelaksanaan model

pembelajaran make a match dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran akidah akhlak?

3. Bagaimana evaluasi model

Dokumen terkait