BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
B. Penyajian Data dan Analisis
Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam
bentuk table, grafik, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.58
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcard dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman dalam Sugiyono menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”.
Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah ke empat dalam analisis data kualitatif menurt Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan pengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel.59
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah
58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 325
59 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 329
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjad jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori.60
dilakukan dengan berbagai macam pengumpulan data, yang di antaranya observasi, wawancara mendalam dan dokumen sehingga data yang diperlukan lebih kredibel.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Adapun tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan yakni:
a. Tahap sebelum ke lapangan
Pada tahapan pertama ini peneliti mulai merumuskan fokus penelitian apa cocok untuk diangkat,mencari referensi mengenai teori apa yang akan dikaji.
Selanjutnya mengajukan permohonan observasi kepada Bidang Akademik Dari Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan UIN KHAS JEMBER, kemudian diserahkan kepada lembaga yang akan menjadi objek penelitian, kemudian mengkonsultasikan proposal pertama.
b. Tahap pekerjaan lapangan
Pada tahap kedua, peneliti mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan Penerapan Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
c. Tahap analisis data
Tahapan ketiga yaitu menganalisis data yang telah didapatkan. Analisis data ini berasal dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil analisis kemudian dicek apakah sudah valid apa belum. Pengecekan data dilakukan melalui cara pengecekan keabsahan data.
d. Tahap penyusunan laporan
Pada tahap ke empat, yaitu peneliti melakukan penyusunan laporan.
Penyusunan laporan penelitian disini berisi tentang dari awal penelitian mengumpulkan data, hingga pada tahap terakhir. Apabila penyusunan laporan
penelitian sudah selesai, maka peneliti mengkonsultasikan hasil laporannya dengan maksud tujuan apakah perlu ada revisi atau tidak demi kesempurnaan isi dari skripsi tersebut.
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian
1. Sejarah Singkat MAS Bustanul Ulum Bulugading
Madrasah Aliyah Swasta Bustanul Ulum Bulugading merupakan madrasah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading dan terletak di jalan PP Bulugading No.125 Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Madrasah Aliyah Swasta Bustanul Ulum Bulugading berdiri pada tahun 1979 tepatnya 1 Juli 1979 sebagai Madrasah Swasta yang dikepalai oleh bapak Drs. Saiful Bahri .
Pada tahun 1981 MA Bustanul Ulum Bulugading meregenerasi Kepemimpinan Dari Bapak Drs. Saiful Bahri ke generasi berikutnya yaitu Bapak Abdul Wahid. Pada tahun berikutnya Madrasah Aliyah Bustanul Ulum tidak lagi beroperasi (Vakum) yaitu dari tahun pelajaran : 1986-1989 atau 3 periode. Pada tahun 1989 tepatnya tanggal 1 Juli Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Bulugading Aktif kembali dengan dikepalai oleh Bapak Drs. Mustofa Hisyam,S.H. Beliau memimpin Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Hingga periode 1989-1990, namun tidak selang beberapa lama pada tanggal 1 Juli 1990 Kepala Madrasah Aliyah Bustanul Ulum digantikan lagi kepada Bapak Drs. Saiful Fauzi. Pada tahun 1993 MA Bustanul Ulum Bulugading mendapat pengakuan dari Departemen Agama Rebuplik Indonesia dengan dikeluarkannya piagam pendirian yang bernomor I.M/3/267/c/1982 tanggal 17 November 1982, NSM: 312350917115, yang di tanda tangani oleh Kepala Departemen di Surabaya tanggal 02 Desember 1993, atas nama Drs. Mahmud Sujuthi, NIP: 150015131. Hingga pada tanggal 1 Juli
46
2003 kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Bustanul Ulum dialihkan kepada Bapak H. Muh. Hasyim Baidlowi, S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang baru. Dari masa jabatan bapak Hasyim Madrasah Aliyah terus berbenah melanjutkan tradisi terakreditasi sampai pada tahun 2006 dan berhasil mendapatkan peringkat “B” yang diakui oleh Dewan Akreditasi Madrasah Provinsi Jawa Timur dengan nomor Piagam : B/Kw.13.4/MA/482/2006, NSM : 312350917115 yang di tanda tangani di Surabaya tanggal 27 April 2006 oleh H.
Roziqi, Nip. 150177552. Hingga pada tahun 2011 Madrasah Aliyah mendapat peningkatan dalam penilaian Akreditasi Sekolah yaitu mendapat predikat “A”
dengan jumlah nilai 87, diSurabya dengan nomor SK: Ma 009778 pada tanggal 3 November 2011 dan ditanda tangani oleh BAN-S/M Jawa Timur Bapak Prof.Dr.
Sunarto,M.Sc. Dan pada tahun 2016 dari kesepatan oleh pihak yayasan kedudukan kepala sekolah dialihkan kepada Bapak Shohib.S.Pd.I dan kepepimpinan ini berlaku hingga sekarang.62
2. Profil MA Bustanul Ulum
Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Bulugading
NSM : 131235090011
NPSN : 20580273
Provinsi : Jawa Timur
Kecamatan : Bangsalsari Desa/Kelurahan : Langkap
Kode Pos : 68154
Telepon : 082257447647
Email : [email protected].
62 MA Bustanul Ulum, “Sejarah MA Bustanul Ulum,” 15 Februari 2023
Daerah : Pedesaan Status Madrasah : Swasta
Akreditasi : A
Surat Keputusan SK : 200/BAP-S/M/SK/X/2016
Penerbitan SK : Menteri Agama Republik Indonesia Tahun Berdiri : 01 Juli 1979
Tahun Perubahan : 01 Juli 1999
Waktu : Pagi
Kepemilikan Bangunan : Milik Pondok Pesantren.63 3. Visi Misi, Tujuan Madrasah
a) Visi Madrasah
Kebersamaan, Inovatif, Kreatif, Bertanggung Jawab, Berakhlakul Karimah Serta Agamis.
b) Misi Madrasah
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, kreatif dan inovatif.
2) Membekali siswa dengan life skill maupun spesifik life skill 3) Memperteguh keimanan kepada Allah SWT
4) Mengiatkan ibadah serta akhlaqul karimah c) Tujuan Madrasah
Tujuan yang ingin dicapai oleh Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Bangsalsari adalah sebagai berikut :
1) Siswa MA Bustanul Ulum Bangsalsari mampu dan memahami kewajiban dalam menjalankan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
63 MA Bustanul Ulum, “Profil MA Bustanul Ulum” 15 Februari 2023
2) Siswa MA Bustanul Ulum Bangsalsari mampu menjaga silaturahmi antar sesama warga sekolah baik terhadap murid, guru serta personal sekolah lainnya.
3) Siswa MA Bustanul Ulum Bangsalsari mampu menerapkan perilaku disiplin, jujur dalam bersikap dan berucap.
4) Siswa MA Bustanul Ulum Bangsalsari mampu mejuarai beberapa lomba minimal ditingkat kabupaten pada tiap tahunnya.
5) Lulusan MA Bustanul Ulum Bangsalsari dapat diterima diperguruan Tinggi Negeri Favorit
6) Memberikan bekal kecakapan hidup untuk mandiri.64 4. Jumlah Pendidik Madrasah Aliyah Bustanul Ulum
Jumlah pendidik di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari yaitu berjumlah 26 orang, yaitu diantaranya sebagai berikut:65
Tabel 4.1
Data Guru Madrasah Aliyah Bustanul Ulum
NO NAMA GURU TANGGAL
LAHIR TAMAT JABATAN
1 Shohib, S.Pd.I 08/01/1981 15/07/2016 Kepala Madrasah 2 Fausi,S.Pd. 01/06/1971 01/07/1995 Guru Mapel/BK 3 Ahmad Syarif,S.Pd.I 22/03/1976 01/07/1998 Guru Mapel 4 Hasan Nirofik,S.Ag 01/01/1976 01/07/2002 Guru Mapel 5 Arif Elly Hari
Merti,S.Pd.
22/04/1980 01/07/2002 Guru Mapel/Waka Kurikulum
6 Siyati,S.Pd. 01/03/1971 01/07/2014 Guru Mapel
7 Abd.Muhsin,S.Pd.I 30/03/1985 01/07/2006 Guru Mapel/Bendahara 8 Moh.Zubaidi,S.Pd.I 30/06/1986 01/07/2008 Guru Mapel
64 MA Bustanul Ulum, “Visi, Misi dan Tujuan MA Bustanul Ulum,” 15 Februari 2023
65 MA Bustanul Ulum, “Jumlah Pendidik MA Bustanul Ulum” 15 Februari 2023
9 Abdul Wahid 02/02/1987 01/07/2008 Operator 10 Alif Mei Laniar,S.Pd. 02/05/1991 01/07/2013 Guru Mapel 11 Abd.Holiq,S.Pd. 14/07/1997 01/01/2022 Guru
Mapel/Ka.TU/Ka.Lab.
Kom
12 Abdul Rohim,S.Pd. 16/02/1995 01/01/2017 Guru Mapel/Wali Kelas/Humas/Ka.Lab IPS
13 Muhammad Aminullah,S.Pd.
03/05/1996 01/01/2022 Guru Mapel/Wali Keas/Waka
Kesiswaan/Waka Sarpas 14 Nur Yasin,S.Pd. 11/04/1991 01/01/2022 Guru Mapel
15 Erika Shinta Dewi 22/09/1999 01/01/2022 Guru Mapel/Wali Kelas/Waka Kesiswaan 16 Nur Asia Jamil 27/11/1998 01/01/2022 Guru Mapel
17 Khoridatut Toyyibah 01/01/2000 01/01/2022 Guru Mapel/Wali Kelas/Ka. Perpus/Staf Admin
18 Erma Karlina,S.Pd. 14/01/1992 02/02/2017 Guru Mapel/Wali Kelas 19 Mustika Zahro,S.Pd. 13/11/1993 02/01/2018 Guru Mapel/Wali Kelas 20 Ali Muhtar,S.Pd. 28/03/1997 01/01/2022 Guru Mapel/Wali Kelas 21 Masyhuri,S.Pd. 06/06/19993 01/01/2021 Guru Mapel/Wali Kelas 22 Rudi Hariyanto,S.Pd. 11/05/1989 01/01/2017 Guru Mapel
23 Lukman Hakim 11/08/2001 01/01/2022 Ka. Perpus/Staf Admin 24 Nailur Rohman 09/03/2003 01/01/2022 Security
25 Wildatuz zakiah,S.Pd. 22/03/1996 01/01/2022 Guru Mapel
26 Izzatuz Solehah,S.Pd. 07/01/2000 01/01/2022 Wali Kelas/Ka. Lab IPA/Staf Admin
5. Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Bustanul Ulum
Jumlah peserta didik di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Langkap Bangsalsari yaitu berjumlah 212 siswa dengan rincian kelas X, XI, XII IPS-1 adalah siswa
yang berada di pondok putra sedangkan kelas X, XI, XII IPS-2 dan IPA itu berada di pondok putri, yaitu di antaranya sebagai berikut:66
Tabel 4.2
Data Siswa Madrasah Aliyah Bustanul Ulum
NO KELAS JUMLAH SISWA
1 X IPS-1 10 Siswa
2 X IPS-2 26 Siswa
3 X IPA 21 Siswa
4 XI IPS-1 27 Siswa
5 XI IPS-2 39 Siswa
6 XI IPA 25 Siswa
7 XII IPS-1 14 Siswa
8 XII IPS-2 29 Siswa
9 XII IPA 21 Siswa
B. Penyajian Data dan Analisis
Berdasarkan penyajian data dan analisis data yang memuat tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan prosedur yang telah diuraikan pada bab III sebagai bukti hasil penelitian, maka perlu disajikan beberapa data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini maka peneliti akan menyajikan data-data yang mengacu pada fokus penelitian. Penyajian data untuk menjawab fokus masalah penelitian dengan mengacu pada rumusan masalah dan kerangka teori sera data-data yang terdapat dalam objek penelitian. Adapun hasil penelitian ini akan disajikan secara lengkap setelah melalui analisis datan dan melalui metode kualitatif deskriptif . Berikut adalah data-data yang ada dan mengacu pada fokus penelitian, di antaranya:
66 MA Bustanul Ulum, “Jumlah Peserta Didik MA Bustanul Ulum,” 15 Februari 2023
1. Perencanaan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Tahun Ajaran 2022-2023
Perencanaan yaitu sebuah proses untuk menentukan apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang melalui berbagai pilihan yang sistematik dan terstruktur.
Perencanaan dapat disimpulkan bahwa perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan pembelajaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis yang mencakup analisis kebutuhan pembelajaran, perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar, serta pengembangan alat evaluasi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, seorang guru dituntut membuat perencanaan pembelajaran agar mempermudah guru dalam melaksanakan tugas selanjutnya. Dalam membuat perencanaan, seorang guru harus profesional serta dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pentingnya menggunakan model pembelajaran tidak dapat dipungkiri, tujuannya agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dengan adanya berbagai macam model pembelajaran, hal ini dapat membantu siswa dapat mengembangkan kemampuan imajinasinya, meningkatkankan kemampuan berpikir logis, serta membuat siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran Make A Match termasuk dalam salah satu pembelajaran di dalam pembelajaran kooperatif, yakni suatu model pembelajaran yang
dilakukan dengan mencari pasangan melalui kartu-kartu yang di mana kartu tersebut berisi kartu pertanyaan dan kartu yang berisi jawaban dari pertanyaan- pertanyaan tersebut. Dalam model pembelajaran Make A Match pelaksanaannya adalah siswa belajar dan bekerja secara berkelompok, hal ini bertujuan untuk mengenal dan memahami karakteristik masing-masing individu dan kelompok.
Sebagaimana hasil wawancara dengan kepala sekolah MA Bustanul Ulum, beliau mengungkapkan:
“Penggunaan model pembelajaran di sekolah itu bagian yang penting mbak, dan sebuah model pembelajaran itu merupakan salah satu bagian dalam perencanaan. Apalagi di sekolah kami ini yang mana sekolah yang ada di bawah naungan pesantren. Yang pasti sebuah model pembelajaran itu sangat penting dan juga sangat diperlukan oleh guru, apalagi jika meteri- materi itu di jam terakhir yang biasanya anak-anak banyak yang susah fokus, mengantuk. Maka, perlu adanya sebuah model pembelajaran yang menggunakan media sehingga anak-anak bisa teralihkan dari metode pembelajaran yang monoton, yang tidak hanya terfokus pada guru saja, tapi kita lebih banyak fokus ke anak-anak yang bermain, yang bergerak, yang mempraktekkan, dan mengajak anak-anak bisa lebih aktif, bisa dengan diskusi, bisa dengan kartu, dan bisa dengan permainan game soal.”67
Model pembelajaran merupakan bagian penting dalam perencanaan dan penyampaian instruksional. Model pembelajaran digunakan untuk membantu memperjelas prosedur pada saat guru mengajar serta untuk menciptakan hubungan serta keadaan keseluruhan dari apa yang didesain dalam pembelajaran.
Hal ini diperkuat oleh wawancara dengan guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas XI , sebagai berikut:
“Di era modern saat ini mbak, peserta didik dituntut untuk lebih aktif selama proses pembelajaran dan tidak bergantung sepenuhnya pada guru.
Sebenarnya untuk system pembelajarannya sama seperti padaumumnya mbak. Biasanya untuk pertemuan di bab awal saya menggunakan ceramah dan dilanjutkan dengan tanya jawab, kemudian pertemuan-pertemuan selanjutnya pasti saya menggunakan banyak metode-metode dan model pembelajaran yang lain mbak. Nah, salah satunya adalah model pembelajaran Make A Match ini mbak, apalagi suasana pembelajaran setelah istirahat ini membuat sedikit banyaknya siswa yang cenderung
67 Shohib, diwawancarai oleh Penulis, Langkap 09 Februari 2023
sangat malas untuk menyimak dan mengkuti prosedur pembelajaran, makanya itu saya berfikir untuk menggunakan metode Make A Match ini untuk membangkitkan semangat belajar mereka mbak.”68
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya adalah tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan juga lingkungan pembelajaran. Tujuan dari penggunaan model pembelajaran adalah sebagai suatu strategi bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan dapat membantu siswa dalam mengembangkan dirinya baik berupa informasi, gagasan, nilai keterampilan dan cara berpikir jernih dan bijaksana.
Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran pasti memerlukan adanya suatu perencanaan yang matang guna mengetahui jalannya kegiatan proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru, maka dari itulah dibuatlah suatu perencanaan atau biasa disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut dengan tujuan untuk mempermudah berjalannya pelaksanaan pembelajaran agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan upaya yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran atau suatu perkiraan guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan baik oleh guru ataupun siswa dalam membentuk suatu kompetensi. Sebagaimana yang dipaparkan oleh bapak Muhsin sebagai guru Akidah Akhlak yang menyatakan bahwa:
“Biasanya mbak sebelum saya memulai suatu kegiatan pembelajaran, saya sebagai guru pasti akan mempersiapkan apa saja yang diperlukan untuk pembelajaran sekarang dan kedepannya, termasuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlebih dahulu, atau biasanya kita singkat RPP mbak biar gampang nyebutnya. Dengan adanya RPP ini mempermudah kita para guru dalam proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diinginkan.”69
68 Abd. Muhsin, diwawancarai oleh penulis, Langkap 27 Mei 2023
69 Abd. Muhsin, diwawancarai oleh penulis, Langkap 27 Mei 2023
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan upaya yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran atau suatu perkiraan guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Beberapa aspek yang harus diperhatikan ketikan menyusun RPP, mulai dari penjabaran silabus untuk mengarahkan peserta diidk mencapai kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, identitas mata pelajaran, sumber belajar, dan masih banyak lagi yang perlu diperhatikan. Berdasarkan hasil observasi di MA Bustanul Ulum, guru selalu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).70 Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah MA Bustanul Ulum:
“Di MA Bustanul Ulum setiap guru itu mempunyai tugas dan kewajiban masing-masing mbak dan salah satunya adalah kewajiban dalam membuat RPP. Nah untuk RPP mbak biasanya di MA Bustanul ulum itu langsung jadi satu di awal semester dan disesuaikan dengan silabus. Jadi ga bisa sembrono buat mbak. RPP selain untuk mempermudah guru dalam perencanaan pembelajaran, RPP juga dijadikan sebagai suatu perangkat pembelajaran yang dianjurkan untuk di buat oleh Depag. ”71
Pentingnya menyusun RPP adalah agar mengarahkan guru untuk merancang sebuah model atau metode pembelajaran yang disenangi siswa. Dengan adanya perangkat pembelajaran seorang guru akan mudah menyampaikan materi hanya dengan melihat perangkatnya tanpa harus berfikir dan mengingat. Hal ini diperkuat oleh wawancara dengan guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas XI , sebagai berikut:
“kalo untuk RPP biasanya memang diwajibkan untuk seluruh guru mata pelajaran mbak, termasuk guru Akidah Akhlak menyusun RPP yang sesuai dengan silabus dan kurikulum yang berlaku dan untuk masing-masing bab nya itu langsung ditentukan juga untuk metode dan model pembelajaran apa saja yang digunakan, kemudian nanti diterapkan pada tiap-tiap pertemuannya mbak. Jadi memang RPP itu biasanya semua guru mata pelajaran membuat di awal semester.”72
70 Observasi di MA Bustanul Ulum, 21 Februari 2023
71 Shohib, diwawancarai oleh Penulis, Langkap 09 Februari 2023
72 Abd. Muhsin, diwawancarai oleh penulis, Langkap 27 Mei 2023
Berdasarkan analisi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap proses pembelajaran dan menjadi pedoman bagi guru yang berisikan kegiatan apa saja yang hendak dicapai guru dalam suatu proses pembelajaran dan juga berisi petunjuk bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Bustanul Ulum73
Gambar 4.1
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat diperoleh informasi bahwa guru menyiapkan RPP sebelum proses pembelajaran berlangsung.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Tahun Ajaran 2022-2023
Pelaksanaan dalam pembelajaran merupakan proses yang mana didalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dan siswa dan berkomukasi timbal balik
73 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Bustanul Ulum
yang berlangsung dalam situasi interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan beberapa tahap pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Pelaksanaan penerapan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MA Bustanul Ulum merupakan serangkaian proses kegiatan pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran dalam berkelompok yang saling membantu satu sama lain dan pada tiap-tiap tahapannya lebih berpusat pada keaktifan siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
Proses kegiatan belajar mengajar di MA Bustanul Ulum dimulai pada pukul 09.00 sampai 13.05 yang diawali dengan sekolah diniyah terlebih dahulu pada pukul 07.30 sampai 08.50, kemudian pada pukul 08.51 sampai 08.59 diisi dengan apel harian. Setelah selesai, selanjutnya siswa kembali ke dalam kelas masing- masing untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.74 Adapun kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran akidah akhlak kelas XI IPS di MA Bustanul Ulum dilaksanakan selama 2 x 35 menit, sebagaimana diungkapkan oleh guru mata pelajaran akidah akhlak sebagai berikut:
“Pada tahun sebelumnya untuk alokasi waktu dan jam pembelajarannya masih normal mbak, tidak seperti sekarang yang mana pada jam pagi di isi dengan sekolah diniyah dan untuk setelahnya di isi dengan sekolah formal, karena kita ada di bawah naungan pesantren jadi harus mengikuti prosedur dari pesantren. Karena keadaannya seperti sekarang ini jadi alokasi waktu dipangkas menjadi 2 x 35 menit, ya jadi harus pinter-pinter cari cara gimana dalam waktu singkat itu meteri pembelajaran tetap tersampaikan secara maksimal ke anak-anak. Karena anak-anak ini lucu mbak. Setiap awal saya memberikan metode atau model pembelajaran yang baru, pasti mereka jadinya riuh dan pembelajaran berjalan kurang maksimal. Makanya
74 Observasi di MA Bustanul Ulum, 21 Februari 2023
itu saya bilang tadi bahwa guru harus pinter-pinter cari cara supaya pembelajaran tersampaikan secara maksimal. Tapi setelah kedua dan ketiga saya gunakan anak-anak sudah mulai bisa terkondisikan mbak”75
Sebelum pembelajaran dimulai biasanya diawali dengan berdo’a bersama, kemudian di lanjut dengan absensi siswa untuk mengetahui kehadiran siswa sekaligus bertanya kabar dan di lanjut dengan dilakukannya pre-test secara singkat, berikut hasil wawancara dengan bapak Muhsin sebagai guru mata pelajaran akidah akhlak:
“Pastinya sebelum pembelajaran itu saya sama anak-anak berdo’a bersama mbak, lalu saya absen sekaligus saya selingi dengan mananyakan kabar mereka mbak, karena ya kan mereka anak pondok mbak, kegiatannya itu sampek malem, jadi kadang masih pagi itu ada aja yang udah ngantuk, apalagi jam pelajarannya saya di kelas XI ini setelah istirahat mbak, jadi saya ajak bercanda dikit-dikit mbak supaya mereka lebih fresh sedikit, terus tak lanjutkan dengan memberi pertanyaan meteri-materi minggu lalu, sembari mengetes mereka mbak masih ingat apa nggak, supaya mereka terbiasa tidak melupakan meteri yang sudah dibahas.”76
Kegiatan berdo’a dan absensi siswa oleh guru77 Gambar 4.2
Berdasarakan gambar 4.2 diatas dapat diperoleh data informasi bahwa sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, siswa kelas XI IPS selalu mengawali dengan berdo’a Bersama, kemudian guru mengabsen dengan tujuan mengetahui kehadiran siswa, kemudian dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa, dan dilanjutkan dengan guru memberikan motivasi kepada siswa dan juga melakukan ice breaking untuk membangkitkan semangat peserta didik sebelum pembelajaran dilaksanakan.78
75 Abd. Muhsin, diwawancarai oleh penulis, Langkap 18 Maret 2023
76 Abd. Muhsin, diwawancarai oleh penulis, Langkap 18 Maret 2023
77 Dokumentasi penelitian di kelas XI IPS Madrasah Aliyah Bustanul Ulum, Langkap 14 Maret 2023
78 Observasi di MA Bustanul Ulum, 21 Februari 2023