• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

F. Pembahasan

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Tabel 4. 2 Tabel Detail Intervensi

No. Penulis, Tahun Frekuensi Durasi Waktu

1. Widagdo et al., 2021 3x/minggu 15 - 30 menit 3 minggu 2. Mujiadi et al., 2019 2x/minggu 30 menit 4 minggu 3. Siregar et al., 2020 3x/minggu 15 - 30 menit 8 minggu 4. Kiik et al., 2018 2x/minggu 30 menit 8 minggu 5. Purnamadyawati et al., 2020 3x/minggu 30 menit 8 minggu 6. Syapitri et al., 2016 3x/minggu 45 menit 6 minggu 7. Di Fronso et al., 2021 2x/minggu 15 - 30 menit 8 minggu 8. Nunes et al., 2021 2x/minggu 30 menit 4 minggu 9. Miko et al., 2018 3x/minggu 30 menit 6 minggu 10. Bjerk et al., 2019 3x/minggu 30 menit 4 minggu 11. Zhao et al., 2016 2x/minggu 30 menit 6 minggu 12. Gschwind et al., 2013 3x/minggu 30 menit 12 minggu 13. Mittaz et al., 2019 3x/minggu 15 - 30 menit 4 minggu 14. Kovacs et al., 2013 3x/minggu 30 menit 6 minggu 15. Boongird et al., 2017 2x/minggu 30 menit 4 minggu 16. Lee et al., 2013 2x/minggu 45 menit 4 minggu 17. Toots et al., 2018 3x/minggu 30 menit 6 minggu 18. Nurkuncoro et al., 2015 3x/minggu 30 menit 3 minggu 19. Astriyana et al., 2012 3x/minggu 30 menit 3 minggu 20. Priyanto et al., 2019 3x/minggu 30 menit 4 minggu 21. Faidah et al., 2020 3x/minggu 30 - 45 menit 8 minggu 22. Iswati et al., 2020 3x/minggu 30 - 45 menit 4 minggu 23. Saraswati et al., 2021 3x/minggu 30 menit 4 minggu

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan permukaan pasir, busa dan sebagainya. Tubuh lansia memerlukan kontrol postural yang lebih besar dari lingkungan yang tidak stabil.

Keseimbangan menggambarkan dinamika postur untuk mencegah gerak yang tidak stabil. Keseimbangan dipengaruhi dari panca indera yang terdapat pada tubuh manusia. Hasil dari keseimbangan yaitu stabilisasi. Stabilisasi integrasi sensoris melibatkan visual, verstibular, dan somatosensoris (tactile dan proprioceptive). Stabilisasi penting untuk setiap gerak dan manipulasi (Vseteckova, 2017).

Risiko jatuh dapat menyebabkan bahaya secara fisik. Lansia mudah jatuh dapat diakibatkan dari beberapa faktor risiko yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Adapun faktor intrinsik diantaranya gangguan musculoskeletal, sedangkan faktor ekstrinsik merupakan faktor dari lingkungan sekitarnya (Utami, 2017).

Berdasarkan dua puluh tiga literature yang telah di analisa, dapat disimpulkan bahwa latihan keseimbangan terbukti efektif untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia. Latihan keseimbangan dapat dilakukan 2 – 3x/ minggu dengan durasi 15 – 45 menit. Latihan keseimbangan bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan menurunkan risiko jatuh. Selain itu, latihan keseimbangan dapat meningkatkan kontrol postural dan keseimbangan yang dapat menurunkan risiko jatuh.

Faktor yang dapat mempengaruhi risiko jatuh pada lansia yaitu penurunan keseimbangan tubuh yang berdampak terhadap aktivitas dan tingkat kemandirian lansia. Keseimbangn tubuh yang optimal dan risiko jatuh yang rendah, dapat meningkatkan aktivitas lansia secara mandiri tanpa mengkhawatirkan risiko jatuh.

Pengukuran yang terdapat pada literature diantaranya The time up and Go Test (TUG), Falls Efficacy Scale International (FES – I), Ontario Modified Stratify, Berg Balance Scale (BBS), dan Functional Reach Test (FRT).

Gerakan pada latihan keseimbangan yang dilakukan untuk lansia mencakup one leg balance, tandem walking, tandem standing, sideways

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan walking, sit to stand, calf raise, plantar flexi, knee flexi, hip flexi, dan hip ekstensi.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari dua puluh tiga literature yang telah di analisa, dapat disimpulkan bahwa latihan keseimbangan dapat menurunkan risiko jatuh pada lansia. Selain itu latihan keseimbangan juga dapat meningkatkan keseimbangan postural, meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas bawah, dan dapat meningkatkan aktivitas fisik pada lansia. Desain penelitian yang ditemukan yaitu Randomized Controlled Trial (RCT) dan Quasy eksperimental study. Alat ukur yang digunakan dalam mengukur risiko jatuh yaitu The Time Up and Go Test (TUG), Falls Efficacy Scale International (FES – I), Ontario Modified Stratify, Berg Balance Test (BBS), dan Functional Reach Test. Gerakan latihan keseimbangan diantaranya one leg balance, tandem walking, tandem standing, sideways walking, sit to stand, calf raise, plantar flexi, knee flexi, hip flexi, dan hip ekstensi. Latihan keseimbangan diberikan 2-3x/minggu, dengan durasi 15 – 45 menit.

B. Saran

Adapun saran pada penelitian ini yaitu : 1. Bagi Akademis

Dapat disarankan bagi akademisi untuk memilih literature dalam tahun yang terbaru dan literatur terbaik berdasarkan sampel terbanyak dalam analisa latihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

2. Bagi Umum / Masyarakat

Dapat disarankan bagi masyarakat untuk melakukan latihan keseimbangan pada lansia karena terbukti efektif dalam mengurangi risiko jatuh pada lansia, dapat meningkatkan keseimbangan postural, meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas bawah, dan dapat meningkatkan aktivitas fisik pada lansia. Dapat dilakukan penyuluhan

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan mengenai manfaat latihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

3. Bagi Fisioterapi / Peneliti

Bagi peneliti disarankan untuk meneliti dengan sampel terbanyak agar mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai latihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Sedangkan bagi fisioterapi, dapat menggunakan latihan keseimbangan dengan frekuensi 2 - 3x/minggu, selama 15 – 45 menit, untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan

58

Daftar Pustaka

Arum, E., Putri, C., Herawati, L., & Oktaviano, Y. H. (2021). STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Aerobic Exercise in Covid-19 Pandemic For A Better Cardiovascular, Respiration, and Body Immunity System STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan.

STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 104–111.

https://doi.org/10.30994/sjik.v10i1.582

Astriyana, S., (2012). Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Lansia.

Baharlouei, H., Salavati, M., Akhbari, B., Mosallanezhad, Z., Mazaheri, M., &

Negahban, H. (2013). Cross-cultural validation of the Falls Efficacy Scale International (FES-I) using self-report and interview-based questionnaires among Persian-speaking elderly adults. Archives of Gerontology and Geriatrics, 57(3), 339–344. https://doi.org/10.1016/j.archger.2013.06.005

Bjerk, M., Brovold, T., Skelton, D. A., Liu-Ambrose, T., & Bergland, A. (2019).

Effects of a falls prevention balance exercise programme on health-related quality of life in older home care recipients: A randomised controlled trial. Age and Ageing, 48(2), 213–219. https://doi.org/10.1093/ageing/afy192

Boongird, C., Keesukphan, P., Phiphadthakusolkul, S., Rattanasiri, S., &

Thakkinstian, A. (2017). Effects of a balance exercise program on fall prevention in older adults: A 12-month primary care setting, randomized controlled trial.

Geriatrics and Gerontology International, 17(11), 2157–2163.

https://doi.org/10.1111/ggi.13052

Chodzko-Zajko, W. J. (2013). ACSM’s exercise for older adults. ACSM’s Exercise for Older Adults, 1–237.

Costa, J. N. A., Ribeiro, A. L. A., Ribeiro, D. B. G., Neri, S. G. R., & Barbosa, D. F.

(2022). Balance Exercise for fall prevention in older adults : a randomized controlled crossover trial. December 2021.

di Fronso, S., Tamburrino, L., & Bertollo, M. (2021). The effects of balance exercise in older adults living in nursing homes. Sport Mont, 19(2), 3–9.

https://doi.org/10.26773/smj.210618

Emma Barry, R. G. (BMC Geriatrics 2014). Is the Timed Up and Go test a useful predictor of risk of falls in community dwelling older adults: a systematic review and meta- analysis. BMC Geriatrics .

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Faidah, N., Kuswardhani, T., & Artawan E.P, I. W. G. (2020). Pengaruh Latihan

Keseimbangan Terhadap Keseimbangan Tubuh Dan Risiko Jatuh Lansia. Jurnal Kesehatan, 11(2), 100. https://doi.org/10.35730/jk.v11i2.428

Farlie, M. K., Robins, L., Haas, R., Keating, J. L., Molloy, E., & Haines, T. P. (2019).

Programme frequency, type, time and duration do not explain the effects of balance exercise in older adults: A systematic review with a meta-regression analysis. British Journal of Sports Medicine, 53(16), 996–1002.

https://doi.org/10.1136/bjsports-2016-096874

Galloza, J., Castillo, B., & Micheo, W. (2017). Benefits of Exercise in the Older Population. Physical Medicine and Rehabilitation Clinics of North America, 28(4), 659–669. https://doi.org/10.1016/j.pmr.2017.06.001

Gschwind, Y. J., Kressig, R. W., Lacroix, A., Muehlbauer, T., Pfenninger, B., &

Granacher, U. (2013). A best practice fall prevention exercise program to improve balance, strength / power, and psychosocial health in older adults : study protocol for a randomized controlled trial. Gschwind2013. 1–13.

https://doi.org/10.1186/1471-2318-13-105

Hermoso, A., Gutiérrez-Robledo, L. M., Harridge, S. D. R., Kirk, B., … Singh, M. F.

(2021). International Exercise Recommendations in Older Adults (ICFSR):

Expert Consensus Guidelines. Journal of Nutrition, Health and Aging, 25(7), 824–853. https://doi.org/10.1007/s12603-021-1665-8

Iswati (2020). Balance Exercise Untuk Mencegah Kejadian Jatuh Pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 1 Mei.

Izquierdo, M., Merchant, R. A., Morley, J. E., Anker, S. D., Aprahamian, I., Arai, H., Aubertin-Leheudre, M., Bernabei, R., Cadore, E. L., Cesari, M., Chen, L. K., de Souto Barreto, P., Duque, G., Ferrucci, L., Fielding, R. A., García

Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H. (2018). PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA (LANSIA) DI KOTA DEPOK DENGAN LATIHAN KESEIMBANGAN. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 109–116.

https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.584

Kisner, C. dan Colby, LA. 2012. Therapeutic Exercise Foundations And Techniques Sixth Edition. Philadelphia: F. A. Davis Company

Kovács, É., Sztruhár Jónásné, I., Karóczi, C. K., Korpos, Á., & GONDOSraquo, T.

(2013). Effects of a balanse exercise program on balance, functional mobility and fall risk in older adults: A randomized controlled single-blind study. European Journal of Physical and Rehabilitation Medicine, 49(5), 639–648.

Lee, H. C., Chang, K. C., Tsauo, J. Y., Hung, J. W., Huang, Y. C., & Lin, S. I. (2013).

Effects of a multifactorial fall prevention program on fall incidence and physical

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan function in community-dwelling older adults with risk of falls. Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 94(4), 606-615.e1.

https://doi.org/10.1016/j.apmr.2012.11.037

Masitoh, I. (2013). Pengaruh Balance Exercise terhadap Keseimbangan Postural pada Lanjut Usia di Posyandu Abadi Sembilan Gonilan Sukoharjo. Jurnal Fisioterapi.

Diunduh dari www.schoolar.ac.id , tanggal 10 Januari 2018.

Mawaddah, N., Studi Keperawatan, P., & Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit, S. (n.d.).

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGARUH LATIHAN KESEIMBANGAN TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DI UPT PESANGGRAHAN PMKS MOJOPAHIT MOJOKERTO.

Miko, I., Szerb, I., Szerb, A., Bender, T., & Poor, G. (2018). Effect of a balance- training programme on postural balance, aerobic capacity and frequency of falls in women with osteoporosis: A randomized controlled trial. Journal of Rehabilitation Medicine, 50(6), 542–547. https://doi.org/10.2340/16501977- 2349

Mitchell, R. J., Lord, S. R., Harvey, L. A., & Close, J. C. T. (2014). Associations between obesity and overweight and fall risk, health status and quality of life in older people. Australian and New Zealand Journal of Public Health, 38(1), 13–

18. https://doi.org/10.1111/1753-6405.12152

Mittaz Hager, A. G., Mathieu, N., Lenoble-Hoskovec, C., Swanenburg, J., De Bie, R.,

& Hilfiker, R. (2019). Effects balance exercise programmes regarding falls, quality of life and exercise-adherence in older adults at risk of falling: protocol for a randomized controlled trial. BMC Geriatrics, 19(1), 1–11.

https://doi.org/10.1186/s12877-018-1021-y

Mora, J. C., & Valencia, W. M. (2018). E x e rc i s e a n d O l d e r A d u l t s Geriatrics Preventive medicine Exercise Primary care Risk reduction behavior. Clinics in Geriatric Medicine. https://doi.org/10.1016/j.cger.2017.08.007

Mujiadi, & Mawaddah, N. (2019). Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Risiko Jatuh Pada Lansia Di Upt Pesanggrahan Pmks Mojopahit Mojokerto. Prosiding Seminar Nasional. Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Seri Ke-3 Tahun 2019, 3, 233–238.

National Health Service. (2014). Exercises for older people Exercise for older people Sitting Getting started.

Nunes De Almeida Costa, J., Lima, A., Ribeiro, A., Bueno, D., Ribeiro, G., & Neri, S.

(n.d.). Balance Exercise Circuit for fall prevention in older adults: a randomized controlled crossover trial Instalações Esportivas View project Obesity and falls

in older people View project.

https://www.researchgate.net/publication/356839382

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Nurkuncoro, D., Suratini. (2015). Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Risiko

Jatuh Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budhi Luhur Kasongan Bantul.

Nurmalasari, M., Widajanti, N., & Dharmanta, R. S. (2019). Hubungan Riwayat Jatuh dan Timed Up and Go Test pada Pasien Geriatri. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 5(4), 164–168. https://doi.org/10.7454/jpdi.v5i4.241

Pires, I. M., Garcia, N. M., & Zdravevski, E. (2020). Measurement of results of functional reach test with sensors: A systematic review. Electronics (Switzerland), 9(7). https://doi.org/10.3390/electronics9071078

Priyanto, A., & Pramuno Putra, D. (2019). PENGARUH BALANCE EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN POSTURAL PADA LANSIA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Burneh).

Purnamadyawati, P., Bachtiar, F., Prabowo, E., & Agustiyawan, A. (2020). Deteksi Risiko Jatuh dan Pendampingan Latihan Keseimbangan Pada Pasien Lanjut Usia di RS Setia Mitra Jakarta. DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(2). https://doi.org/10.32486/jd.v4i2.491

Saraswati, R., Afifuddin Fasya, Z., Santoso, E. B., Muhammadiyah, U., Jalan, G., Sudarso, Y., Kebumen, G., Tengah, J., & Kunci, K. (2021). BALANCE EXERCISE MENURUNKAN RISIKO JATUH PADA LANSIA. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 18(1), 42–47. https://doi.org/10.26753

Sherrington, C., Michaleff, Z. A., Fairhall, N., Paul, S. S., Tiedemann, A., Whitney, J., Cumming, R. G., Herbert, R. D., Close, J. C. T., & Lord, S. R. (2016). Exercise to prevent falls in older adults : an updated systematic review and meta-analysis.

1–10. https://doi.org/10.1136/bjsports-2016-0965477

Sherwood, LZ., 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC, 595-677.

Siregar, R., Gultom, R., & Sirait, I. I. (2020). Pengaruh Latihan Jalan Tandem terhadap Keseimbangan Tubuh Lansia untuk mengurangi Resiko Jatuh di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Sumatera Utara Effects of Tandem Walking Exercise on Elderly Body Balance to Reduce Falling Risk at UPT Binjai Elderly Social Services in North Sumatra. In Journal of Healthcare Technology and Medicine (Vol. 6, Issue 1).

Siti Nur Kholifah. 2016. Keperawatan Gerontik.

Supriyono, E. 2015. Aktivitas Fisik Keseimbangan Guna Mengurangi Risiko Jatuh pada Lansia. Jurnal Olahraga Prestasi Vol. 11(2).

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Suryono, E. (2010). Program Studi Fisioterapi. 0271, 719483.

Syapitri, H. (2016). Pengaruh Latihan keseimbangan untuk mengurangi Risiko Jatuh pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial. Jurnal INJEC, 1(2), 165–172.

Toots, A., Wiklund, R., Littbrand, H., Nordin, E., Nordström, P., Lundin-Olsson, L., Gustafson, Y., & Rosendahl, E. (2018). The Effects of Balance Exercise on Falls in Older People: A Randomized Controlled Trial. Journal of the American Medical Directors Association, 20(7), 835-842.e1.

https://doi.org/10.1016/j.jamda.2018.10.009

Všetečková, J. (2017). Measuring the Balance Control System – Review.

researchgate.

Widagdo, T. M. M., & Sambudi, R. (2021). Mengurangi Risiko Jatuh pada Lanjut Usia dengan Latihan Keseimbangan. Nommensen Journal of Medicine, 7(1), 12–15.

https://doi.org/10.36655/njm.v7i1.599

Zhang, W., Low, L. F., Schwenk, M., Mills, N., Gwynn, J. D., & Clemson, L. (2019).

Review of Gait, Cognition, and Fall Risks with Implications for Fall Prevention in Older Adults with Dementia. In Dementia and Geriatric Cognitive Disorders (Vol. 48, Issues 1–2, pp. 17–29). S. Karger AG.

https://doi.org/10.1159/000504340

Zhao, Y., Chung, P. K., & Tong, T. K. (2017). Effectiveness of a balance exercise program for enhancing functional fitness of older adults at risk of falling: A randomised controlled trial. Geriatric Nursing, 38(6), 491–497.

https://doi.org/10.1016/j.gerinurse.2017.02.011

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan

63 LAMPIRAN I APPRAISAL JURNAL

1. Appraisal Jurnal 1

Judul Mengurangi Risiko Jatuh pada Lanjut Usia dengan Latihan Keseimbangan

Nama Penulis dan Tahun

The Maria Meiwati Widagdo, Rambat Sambudi, (2021).

Negara Indonesia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pemberian latihan keseimbangan terhadap pengurangan risiko jatuh pada lansia.

Jenis Penelitian Quasy Eksperimental Study

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Mempunyai risiko jatuh tinggi, memiliki fungsi fisik yang cukup untuk dapat melakukan latihan keseimbangan, dan tidak mempunyai gangguan kognitif.

Kriteria Eksklusi Mempunyai gangguan kognitif.

Metode Pengukuran Falls Efficacy Scale International Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 3x/minggu I : Sedang T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu Latihan keseimbangan terbukti efektif untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan 2. Appraisal Jurnal 2

Judul Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadp Risiko Jatuh Pada Lansia Di UPT Pesanggrahan PMKS Mojopahit Mojokerto.

Nama Penulis dan Tahun

Mujiadi dan Nurul Mawaddah, (2019).

Negara Indonesia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap risiko jatuh pada lansia.

Jenis Penelitian Quasy Eksperimental study

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 12 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Lansia di UPT Pesanggrahan PMKS Mojopahit Mojokerto.

Kriteria Eksklusi Lansia yang tidak tinggal di UPT Pesanggrahan PMKS Mojopahit Mojokerto.

Metode Pengukuran Falls Efficacy Scale International Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 2x/minggu I : Rendah T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu :

a. Bahwa lansia dengan risiko jatuh sebelum diberikan Latihan keseimbangan, menunjukkan bahwa setengahnya beresiko rendah jatuh yang berjumlah 6 orang dengan presentasi 50%.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan b. Bahwa lansia dengan risiko jatuh setelah

diberikan Latihan keseimbangan, menunjukkan bahwa setengahnya beresiko rendah jatuh yang berjumlah 5 orang dengan presentasi 41,7%.

c. Setelah diberikan intervensi Latihan keseimbangan pada lansia di UPT Pesanggrahan PMKS Mojopahit Mojokerto, terdapat pengaruh latihan keseimbangan terhadap penurunan risiko jatuh.

3. Appraisal Jurnal 3

Judul Pengaruh Latihan Jalan Tandem terhadap Keseimbangan Tubuh Lansia untuk mengurangi Resiko Jatuh di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Sumatera Utara

Nama Penulis dan Tahun

Rinco Siregar, Rumondang Gultom, dan Iin Ivining Sirait, (2020).

Negara Indonesia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan jalan tandem terhadap keseimbangan tubuh lansia untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Jenis Penelitian Quasy Eksperimental Study

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 26 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Sumatera Utara.

Kriteria Eksklusi Lansia yang tidak tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Sumatera Utara.

Metode Pengukuran The Time Up and Go Test (TUG)

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 3x/minggu I : Sedang T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu jalan tandem dapat digunakan sebagai salah satu intervensi dalam meningkatkan stabilitas keseimbangan lansia, sehingga risiko jatuh pada lansia dapat diminimalisir.

4. Appraisal Jurnal 4

Judul Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) di Kota Depok dengan Latihan Keseimbangan Nama Penulis dan

Tahun

Stefanus Mendes Kiik, Junaiti Sahar, Henny Permatasari, (2018).

Negara Indonesia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap kualitas hidup lansia di Kota Depok.

Jenis Penelitian Quasy Eksperimental Study

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Berusia 60 – 74 tahun, bersedia menjadi responden, mampu berjalan, tidak menggunakan alat bantu berjalan, dapat membaca dan menulis, dan tidak mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.

Kriteria Eksklusi Berusia < 60 tahun, menggunakan alat bantu jalan, tidak dapat membaca dan menulis,

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.

Metode Pengukuran Falls Efficacy Scale International Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 2x/minggu I : Rendah T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu latihan keseimbangan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia. Karena latihan keseimbangan dapat meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan hubungan lingkungan.

5. Appraisal Jurnal 5

Judul Deteksi Risiko Jatuh dan Pendampingan Latihan Keseimbangan Pada Pasien Lanjut Usia di RS Setia Mitra Jakarta.

Nama Penulis dan Tahun

Purnamadyawati dan Farahdina Bachtiar, (2020).

Negara Indonesia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeteksi risiko jatuh pada lansia, serta memberikan pendampingan Latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh.

Jenis Penelitian Quasy Eksperimental study

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 41 sampel lansia.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Kriteria Inklusi Lansia yang berkunjung ke Rumah Sakit Setia

Mitra Jakarta.

Kriteria Eksklusi Lansia yang tidak berkunjung ke Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta

Metode Pengukuran The Time Up and Go Test (TUG) Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 3x/minggu I : Sedang T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil pada penelitian ini yaitu berdasarkan hasil pemeriksaan Time Up and Go Test adalah 74,36%

lansia memiliki risiko jatuh ringan, 10,20%

memiliki risiko jatuh sedang, dan 5,13% memiliki risiko jatuh ringan. Dan Latihan keseimbangan terbukti efektif untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

6. Appraisal Jurnal 6

Judul Pengaruh Latihan keseimbangan terhadap keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia di UPT Pelayanan Sosial

Nama Penulis dan Tahun

Henny Syapitri, (2016).

Negara Indonesia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Jenis Penelitian Quasy Eksperimental Study

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 172 sampel

lansia.

Kriteria Inklusi Lansia di UPT Dinas Sosial Kabupaten Binjai Kriteria Eksklusi Lansia selain di UPT Dinas Sosial Kabupaten

Binjai

Metode Pengukuran The Time Up and Go Test (TUG) Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 3x/minggu I : Sedang T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu pada lansia yang berlatih keseimbangan, dirinya akan lebih stabil, sehingga tidak mudah jatuh.

7. Appraisal Jurnal 7

Judul The Effects of Balance Exercises in Older Adults Living in Nursing Homes

Nama Penulis dan Tahun

Selenia di Fronso, Luca Tamburrino, and Maurizio Bertollo, (2021).

Negara Italia

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap pencegahan jatuh pada lansia.

Jenis Penelitian Randomized Controlled Trial (RCT)

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 26 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Berusia ≥ 60 tahun.

Kriteria Eksklusi Berusia < 60 tahun.

Metode Pengukuran Falls Efficacy Scale International.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 2x/minggu I : Rendah T : 30 menit

T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu latihan keseimbangan dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia.

8. Appraisal Jurnal 8

Judul Balance Exercise for fall prevention in older adults

Nama Penulis dan Tahun

Juliana N.A. Costa, Alexandre L.A. Ribeiro, Daniele B.G. Ribeiro, Silvia G.R. Neri, Daniel F.

Barbosa, Bruna P. Avelar, Marisete P. Safons, (2021).

Negara Amerika

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari latihan keseimbangan terhadap pencegahan jatuh pada lansia.

Jenis Penelitian Randomized Controlled Trial (RCT)

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 22 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Berusia ≥ 60 tahun.

Kriteria Eksklusi Berusia < 60 tahun.

Metode Pengukuran The Time Up and Go Test (TUG) Intervensi Latihan Keseimbangan

Dosis F : 2x/minggu I : Rendah T : 30 menit

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan T : Balance Exercise

Hasil Hasil dari penelitian ini yaitu latihan keseimbangan terbukti efektif terhadap kekuatan otot, keseimbangan postural, dan mengurangi risiko jatuh pada lansia.

9. Appraisal Jurnal 9

Judul Effect Of a Balance Exercise On Postural Balance, Aerobic Capacity and Frequency Of Falls

Nama Penulis dan Tahun

Ibolya MIKO, MD, Imre SZERB, MD, PhD, Anna SZERB, MSc, Tamas BENDER, MD, DSc and Gyula POOR, MD, DSc, (2018).

Negara Hungaria

Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap keseimbangan postur, kapasitas aerobic, dan frekuensi jatuh.

Jenis Penelitian Randomized Controlled Trial (RCT)

Sampel Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 sampel lansia.

Kriteria Inklusi Berusia di atas 65 tahun dan bertempat tinggal di komunitas (hidup sendiri, dengan atau tanpa pasangan).

Kriteria Eksklusi Deformitas kongenital atau didapat dari tulang belakang, dada atau kaki, fraktur traumatis, gangguan penglihatan atau pendengaran yang parah, penyakit neuromuskular, psikosindrom organik, gangguan pernapasan tingkat lanjut atau penyakit serebrovaskular, kecenderungan untuk ortostasis atau hipoglikemia, menggunakan alat

Dokumen terkait