• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan menguji efektivitas pemberian ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dalam menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki fungsi testis pada tikus (Rattus norvegicus) wistar jantan yang mengalami obesitas. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar sebanyak 24 ekor tikus yang akan dibagi kedalam 4 kelompok berbeda. Kelompok pertama sebagai kelompok

kontrol, pada kelompok ini tikus hanya diberi pakan pellet biasa dan aquades.

Kelompok perlakuan diberi diet tinggi lemak dan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis berbeda yaitu 200mg/KgBB, 400mg/KgBB, dan 600mg/KgBB.

Penelitian dimulai dengan melakukan persiapan hewan uji berupa diet tinggi lemak selama 14 hari. Setelah diet tinggi lemak, berat badan dan panjang nasoanal kembali dihitung untuk memastikan apakah tikus mengalami obesitas atau tidak. Hasilnya menunjukkan setelah mengonsumsi diet tinggi lemak tikus mendapatkan nilai indeks Lee sebesar 0.31 pada kelompok perlakuan 1, 2 dan 3. Hasil ini menunjukkan bahwa tikus termasuk dalam kategori obesitas.

Obesitas digambarkan sebagai gangguan keseimbangan energi yang timbul akibat konsumsi kalori yang berlebihan terhadap energi yang dikeluarkan untuk mempertahankan hidup dan melakukan pekerjaan fisik (Hall & Guo, 2017). Penyebab utama obesitas adalah 'ketidakseimbangan energi' ketika masukan energi melebihi pengeluaran. Asupan energi yang melebihi pengeluaran energi merupakan pendorong utama kenaikan berat badan (Romieu dkk., 2017).

Obesitas mempengaruhi hampir semua fungsi fisiologis tubuh dan memiliki konsekuensi kesehatan yang besar termasuk, kesehatan mental, kanker, gangguan kardiovaskular, dan gangguan muskuloskeletal. Semua hal di atas memiliki efek negatif pada individu, ekonomi, kualitas hidup, dan produktivitas kerja (Mehrzad, 2020). Tingginya kadar glukosa dan lipid yang bersirkulasi pada individu obesitas dapat mengakibatkan pasokan substrat energi yang berlebihan ke jalur metabolisme dalam sel adiposa dan non- adiposa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi reactive oxygen species (ROS) (Mcmurray dkk., 2016). Kondisi ketidakseimbangan jumlah ROS dan antioksidan disebut dengan stress oksidatif. Stres oksidatif umumnya dianggap sebagai titik awal timbulnya beberapa penyakit (Giampietro dkk., 2018). Salah satunya adalah infertilitas pria.

Antioksidan dapat menghindari kerusakan ini dengan menangkal radikal bebas atau mencegah pembentukannya di sel testis (Asadi dkk., 2017). Antioksidan bertahan melawan kadar ROS yang berlebihan melalui mekanisme enzimatik (superoksida dismutase, katalase, dan peroksidase) dan non-enzimatik (vitamin, steroid, dll.). Salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan adalah bunga telang (Clitoria ternatea).

Bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki antioksidan alami yang beragam yang dapat menangkal radikal bebas. Bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki antioksidan alami yang beragam yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas berbahaya bagi tubuh karena reaktivitasnya terhadap biomolekul dan hubungannya dengan banyak penyakit, seperti hambatan pertumbuhan intrauterin, preeklampsia, endometriosis, dan sindrom ovarium polikistik. Bunga telang (Clitoria ternatea) yang kaya akan berbagai antioksidan alami dan bioaktif dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan penyakit reproduksi tersebut (Goh dkk., 2021).

Berdasarkan fenomena tersebut penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pengobatan alami yang dapat menurunkan kadar kolesterol total dan memperbaiki fungsi testis pada penderita obesitas.

Prosedur penelitian ini dilakukan selama 14 hari pengamatan dan menghasilkan data yang perlu diolah dan diuji terlebih dahulu, sehingga perlu dilakukan beberapa analisis data. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan dilakukan uji normalitas. Data uji normalitas didapatkan dengan bantuan SPSS menggunakan Kolmogorov-smirnov test. Hasilnya data setiap kelompok terdistribusi normal dengan nilai signifikansi 0.200 pada semua kelompok uji. Maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal, atau dapat mewakili populasi.

Data yang terdistribusi normal kemudian diuji homogenitasnya dengan menggunakan levene test untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi dengan varians yang sama. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai

signifikansi adalah 0.577. Nilai probabilitas signifikansi yang didapatkan lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, dan kelompok perlakuan 3 homogen atau berasal dari populasi yang sama. Data yang terdistribusi normal dan homogen ini kemudian diuji efektifitas dan signifikansinya dengan uji One-Way Anova.

Hasil pengujian One-way Anova menunjukkan nilai signifikansi yang dihasilkan 0.000 atau lebih besar dari 0.05. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tedapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, dan kelompok perlakuan 3 sehingga diperlukan uji lanjutan post-hoc LSD. Uji Post Hoc LSD digunakan untuk mengetahui apakah kelompok memiliki perbedaan penyembuhan luka yang signifikan terhadap kelompok lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan 1 (p= 0.000), 2 (p= 0.000) dan 3 (p=

0.000). Sedangkan kelompok perlakuan 2 dan kelompok perlakuan 3 tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p= 088).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar kolesterol total pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang mengalami obesitas pada setiap kelompok uji coba. Perbedaan penurunan kadar kolesterol total dilihat dari nilai rata-rata yang berbeda-beda. Pada kelompok perlakuan 1, yaitu pemberian ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 200mg/KgBB mengalami penurunan dari kadar awal 70.1mg/dl menjadi 58.91mg/dl. Kadar kolesterol pada kelompok perlakuan 1 mengalami penurunan tapi masih termasuk dalam kategori tinggi. Kelompok perlakuan 2, yaitu pemberian ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 400mg/KgBB juga mengalami penurunan dari kadar awal 70.68mg/dl menjadi 46.56mg/dl dan terakhir kelompok perlakuan 3, dengan dosis 600mg/dl mengalami penurunan paling banyak yaitu dari kadar awal 70.48mg/dl menjadi 40.83mg/dl. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang diberikan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis

400mg/KgBB dan 600mg/KgBB tidak lagi mengalami kadar kolesterol tinggi karena kadar kolesterolnya lebih rendah dari 54mg/dl.

Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan penampakan sel yang berbeda. Kelompok kontrol yang diberi pakan pellet standar dan aquades memiliki gambaran histologi testis yang normal dan masuk dalam kategori skor 10 yaitu epitel tubulus normal, spermatogenesis lengkap, dan sel spermatozoa ≥10. Histopatologi testis pada kelompok kontrol berada dalam bentuk normal karena tidak diberi diet tinggi lemak sehingga dijadikan acuan untuk mendeskripsikan kelompok lainnya serta menjadi pembanding dengan kelompok perlakuan yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea).

Pada kelompok perlakuan 1 yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 200mg/KgBB terlihat perbedaan bentuk struktur testis, karena organ sudah terpapar oleh konsumsi diet tinggi lemak dan obesitas. Pada gambaran histologi kelompok perlakuan 1 yang diberi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 200mg/KgBB terlihat terlihat susunan sel spermatogenik lebih longgar dibandingkan dengan kelompok kontrol, sehingga masuk dalam kategori skor 3 (Sel spermatogenik hanya terdiri atas sel spermatogonium). Kelompok perlakuan 2 yang diberi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 400mg/KgBB terlihat perbaikan struktur histologi testis namun masih sel spermatozoa < 10 sehingga masuk dalam kategori skor 8. Kelompok perlakuan 3 yang diberi diet tinggi lemak serta ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 600mg/KgBB terlihat struktur histologis testis yang mendekati kelompok kontrol, sehingga masuk dalam kategori skor 10.

Perbaikan fungsi testis pada tikus yang mengalami obesitas tidak terlepas dari kandungan yang terdapat didalam ekstrak bunga telang.

Hasil uji fitokimia yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang mengandung senyawa fitokimia berupa flavonoid, saponin, tannin, dan triterpenoid. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan Purwanto dan rekan (2022). Hasil dari pengujian penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak bunga telang memuat senyawa flavonoid, saponin, dan tannin.

Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dapat menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki fungsi testis dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi aquades. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marpaung (2020), yang menemukan bahwa ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terapi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 400mg/KgBB dan 600mg/KgBB efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total menjadi normal pada tikus putih galur wistar yang mengalami obesitas. Hal ini terbukti dari kadar kolesterol kedua kelompok yang nilainya dibawah 54mg/dl.

2. Hasil pengamatan histopatologi jaringan testis pada kelompok perlakuan 3 yaitu ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 600mg/KgBB mengalami perbaikan paling signifikan dan mendekati kelompok kontrol dibanding kelompok lainnya.

3. Hasil uji fitokimia yang dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung senyawa fitokimia berupa flavonoid, saponin, tannin, dan triterpenoid. Senyawa-senyawa ini membantu menurunkan kadar kolesterol total dan memperbaiki fungsi testis pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang mengalami obesitas.

5.2 Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan uji coba yang telah dilakukan, diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan informasi mengenai ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dalam menurunkan kadar kolesterol total dan berat badan pada kondisi obesitas.

2. Perlu adanya uji lengkap terhadap kandungan zat yang terdapat pada ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Snafi, A. E. (2016). Pharmacological importance of Clitoria ternatea–A review. IOSR Journal of Pharmacy, 6(3), 68-83.

Arsianti, A., Mahindra, S. P., Azizah, N. N., Fajrin, A. M., & Nadapdap, L. D.

(2022). Phytochemical Analysis, Antioxidant and Anticancer Effects of Clitoria ternatae Extract on Breast T47D Cancer Cells. Indonesian Journal of Medical Chemistry and Bioinformatics, 1(1), 3.

Asadi, N., Bahmani, M., Kheradmand, A., & Rafieian-Kopaei, M. (2017). The Impact of Oxidative Stress on Testicular Function and the Role of Antioxidants in Improving it: A Review. Journal of clinical and diagnostic

research: JCDR, 11(5), IE01–IE05.

https://doi.org/10.7860/JCDR/2017/23927.9886

Aziza, V., Ulimaz, T. A., Ustari, D., Suganda, T., Concibido, V., Irawan, B., &

Karuniawan, A. 2021. Keragaman Fenotipik Bunga Telang Double Petal Asal Indonesia dan Thailand Berdasarkan Morfologi Bunga. Al-Kauniyah:

Jurnal Biologi, 14(1), pp. 78–89.

Bisht, S., Faiq, M., Tolahunase, M., & Dada, R. (2017). Oxidative stress and male infertility. Nature reviews. Urology, 14(8), 470–485.

https://doi.org/10.1038/nrurol.2017.69

Chaudhuri, G. R., Das, A., Kesh, S. B., Bhattacharya, K., Dutta, S., Sengupta, P.,

& Syamal, A. K. (2022). Obesity and male infertility: multifaceted reproductive disruption. Middle East Fertility Society Journal, 27(1), 8.

Chayaratanasin, P., Caobi, A., Suparpprom, C., Saenset, S., Pasukamonset, P., Suanpairintr, N., Barbieri, M. A., & Adisakwattana, S. (2019). Clitoria ternatea Flower Petal Extract Inhibits Adipogenesis and Lipid Accumulation in 3T3-L1 Preadipocytes by Downregulating Adipogenic Gene Expression. Molecules (Basel, Switzerland), 24(10), 1894.

https://doi.org/10.3390/molecules24101894

Darbandi, M., Darbandi, S., Agarwal, A., Sengupta, P., Durairajanayagam, D., Henkel, R., & Sadeghi, M. R. (2018). Reactive oxygen species and male reproductive hormones. Reproductive Biology and Endocrinology, 16(1).

doi:10.1186/s12958-018-0406-2

Di Ciaula, A., Garruti, G., Baccetto, R. L., Molina-Molina, E., Bonfrate, L., Portincasa, Diamond AM (2021) Essential Nutrients in Human Body.

Vitam Miner Vol.10 No.6: 10.e161

Dutta, S., Sengupta, P., & Muhamad, S. (2019). Male reproductive hormones and semen quality. Asian Pacific Journal of Reproduction, 8(5).

El Salam M. A. A. (2018). Obesity, An Enemy of Male Fertility: A Mini Review.

Oman medical journal, 33(1), 3–6. https://doi.org/10.5001/omj.2018.02 Fietz, D., & Bergmann, M. (2017). Functional Anatomy and Histology of the

Testis. Endocrinology of the Testis and Male Reproduction, 313–341.

doi:10.1007/978-3-319-44441-3_9

Feingold K. R. (2022). Lipid and Lipoprotein Metabolism. Endocrinology and metabolism clinics of North America, 51(3), 437–458.

https://doi.org/10.1016/j.ecl.2022.02.008

Foster, J. R., & Frost, D. (2018). The History of the Rat. Boorman’s Pathology of the Rat, 7–12. doi:10.1016/b978-0-12-391448-4.00003-4

Goh, S. E., Kwong, P. J., Ng, C. L., Ng, W. J., & Ee, K. Y. (2021). Antioxidant- rich Clitoria ternatea L. flower and its benefits in improving murine reproductive performance. Food Science and Technology, 42, e25921.

Grande, G., Barrachina, F., Soler-Ventura, A., Jodar, M., Mancini, F., Marana, R., ... & Milardi, D. (2022). The role of testosterone in spermatogenesis:

Lessons from proteome profiling of human spermatozoa in testosterone deficiency. Frontiers in Endocrinology, 13, 852661.

Hall, K. D., & Guo, J. (2017). Obesity Energetics: Body Weight Regulation and the Effects of Diet Composition. Gastroenterology, 152(7), 1718–1727.e3.

doi:10.1053/j.gastro.2017.01.052

Hawari, H., Pujiasmanto, B., & Triharyanto, E. (2022). Morfologi dan kandungan flavonoid total bunga telang di berbagai ketinggian tempat tumbuh berbeda. Kultivasi, 21(1), 88-96.

Huff T, Boyd B, Jialal I. Physiology, Cholesterol. (2022) In: StatPearls. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL); PMID: 29262185.

Johnsen S. G. (1970). Testicular biopsy score count--a method for registration of spermatogenesis in human testes: normal values and results in 335

hypogonadal males. Hormones, 1(1), 2–25.

https://doi.org/10.1159/000178170

Kim, D. (2020). Predictors of obesity. Obesity, 191–194. doi:10.1016/b978-0-12- 818839-2.00015-6

Khutami, C., Sumiwi, S. A., Khairul Ikram, N. K., & Muchtaridi, M. (2022). The effects of antioxidants from natural products on obesity, dyslipidemia, diabetes and their molecular signaling mechanism. International Journal of Molecular Sciences, 23(4), 2056.

Lee, Sang-Il, et al. (2011). Anti-obesity Effect of Monascus pilosus Mycelial Extract in High Fat Diet-induced Obese Rats. J. Appl. Biol. Chem. 54(3), 197-205

Lourenço, S. C., Moldão-Martins, M., & Alves, V. D. (2019). Antioxidants of natural plant origins: From sources to food industry applications. Molecules, 24(22), 4132.

Magfira (2018) Analisis Penghambatan Ekstrak Etanol Batang Kembang Bulan (Tithonia ediversifolia) Terhadap Reaksi Oksidasi dari Radikal Bebas Dengan Metode DPPH ABTS dan FRAP‟, Universitas Hasanuddin Makasar.

Mahmudiono, T., Abihail, C. T., Priambudi, D. A., Elkarima, E., Megatsari, H., Indriani, D., & Yoga, G. P. (2022). The Effect of Online Order Development on Fast Food, Vegetable, and Fruit Consumption Behavior on Students in Surabaya. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 630-637.

Marpaung, A. M. (2020). Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi kesehatan manusia. Journal of Functional Food and Nutraceutical, 63-85.

McMurray, F., Patten, D. A., & Harper, M.-E. (2016). Reactive Oxygen Species and Oxidative Stress in Obesity-Recent Findings and Empirical Approaches. Obesity, 24(11), 2301–2310. doi:10.1002/oby.21654

O'Donnell, L., Stanton, P., & de Kretser, D. M. (2015). Endocrinology of the male reproductive system and spermatogenesis.

Phrueksanan, W., Yibchok-anun, S., & Adisakwattana, S. (2014). Protection of Clitoria ternatea flower petal extract against free radical-induced hemolysis and oxidative damage in canine erythrocytes. Research in

veterinary science, 97(2), 357–363.

https://doi.org/10.1016/j.rvsc.2014.08.010

Purwanto, U. M. S., & Aprilia, K. (2022). Antioxidant Activity of Telang (Clitoria ternatea L.) Extract in Inhibiting Lipid Peroxidation. Current Biochemistry, 9(1), 26-37.

Romieu, I., Dossus, L., Barquera, S., Blottière, H. M., Franks, P. W., Gunter, M., Hwalla, N., Hursting, S. D., Leitzmann, M., Margetts, B., Nishida, C., Potischman, N., Seidell, J., Stepien, M., Wang, Y., Westerterp, K., Winichagoon, P., Wiseman, M., Willett, W. C., & IARC working group on Energy Balance and Obesity (2017). Energy balance and obesity: what are the main drivers?. Cancer causes & control : CCC, 28(3), 247–258.

https://doi.org/10.1007/s10552-017-0869-z

Rubino, F., Puhl, R. M., Cummings, D. E., Eckel, R. H., Ryan, D. H., Mechanick, J. I., Nadglowski, J., Ramos Salas, X., Schauer, P. R., Twenefour, D., Apovian, C. M., Aronne, L. J., Batterham, R. L., Berthoud, H. R., Boza,

C., Busetto, L., Dicker, D., De Groot, M., Eisenberg, D., Flint, S. W., … Dixon, J. B. (2020). Joint international consensus statement for ending stigma of obesity. Nature medicine, 26(4), 485–497.

https://doi.org/10.1038/s41591-020-0803-x

Silber, S. (2018). Testis Development, Embryology, and Anatomy. Fundamentals of Male Infertility, 3–12. doi:10.1007/978-3-319-76523-5_1

Suarna, I. W., & Wijaya, I. M. S. (2021). Butterfly pea (Clitoria ternatea L.:

Fabaceae) and its morphological variations in Bali. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 6(2), 63013.

Suede, S. H., Malik, A., & Sapra, A. (2020). Histology, spermatogenesis.

Smith, J.B., dan Mangkoewidjojo, S., 1988, Pemeliharaan Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Wang, E. Y., Huang, Y., Du, Q. Y., Yao, G. D., & Sun, Y. P. (2017). Body mass index effects sperm quality: a retrospective study in Northern China. Asian journal of andrology, 19(2), 234–237. https://doi.org/10.4103/1008- 682X.169996

Witosari, N., & Widyastuti, N. (2014). Pengaruh pemberian jus daun ubi jalar (Ipomoea batatas (l.) lam) terhadap kadar kolesterol total tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi pakan tinggi lemak (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Wolfenshon., and Lloyd. 2013. Handbook of Laboratory Animal Management and Welfare, 4th ed., Wiley-Blackwell : West Sussex, 234.

LAMPIRAN Lampiran 3: Master Data

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Kontrol .172 6 .200* .957 6 .798

P1 .199 6 .200* .935 6 .621

P2 .164 6 .200* .972 6 .906

P3 .161 6 .200* .955 6 .779

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Based on Mean .676 3 20 .577

Based on Median .620 3 20 .610

Based on Median and with adjusted df

.620 3 18.274 .611

Based on trimmed mean .675 3 20 .577

Uji One Way Anova

ANOVA

Hasil

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1403.385 3 467.795 330.889 .000

Within Groups 28.275 20 1.414

Total 1431.660 23

Uji Post Hoc LSD

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Hasil LSD

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol P1 -19.31667* .68648 .000 -20.7486 -17.8847

P2 -6.96667* .68648 .000 -8.3986 -5.5347

P3 -1.23333 .68648 .088 -2.6653 .1986

P1 Kontrol 19.31667* .68648 .000 17.8847 20.7486

P2 12.35000* .68648 .000 10.9180 13.7820

P3 18.08333* .68648 .000 16.6514 19.5153

P2 Kontrol 6.96667* .68648 .000 5.5347 8.3986

P1 -12.35000* .68648 .000 -13.7820 -10.9180

P3 5.73333* .68648 .000 4.3014 7.1653

P3 Kontrol 1.23333 .68648 .088 -.1986 2.6653

P1 -18.08333* .68648 .000 -19.5153 -16.6514

P2 -5.73333* .68648 .000 -7.1653 -4.3014

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Lampiran 4: Dokumentasi Penelitian Pembuatan Ekstrak Bunga Telang

Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Telang

No. Senyawa Ekstrak Bunga Telang (Clitoria

ternatea)

1. Flavonoid

2. Saponin

3. Tannin

4. Alkaloid

5. Triterpenoid

Prosedur Perlakuan

Dokumen terkait