• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Nilai yang diamati Siklus I Siklus II

Motivasi Belajar 80% 90%

Jumlah Siswa 15 15

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui persentase peningkatan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran make a match siswa kelas VIII Putra MTs Al-Muslimun NW Kebon Kongok pada masing- masing siklus.

mengajar, aktivitas siswa dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran fiqih melalui metode pembelajaran make a match pada setiap siklusnya.

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan oleh peneliti menggunakan metode make a match terlihat bahwa dari siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan proses pembelajaran baik dari aktivitas guru tentang keterlaksanaan RPP, aktivitas siswa dan motivasi belajar siswa.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keterlasanaan RPP, aktivitas siswa dan hasil angket motivasi belajar siswa yang akan di uraiakan sebagai berikut:

1. Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Berdasarkan dari hasil analisis lembar observasi aktivitas guru tentang keterlaksanaan RPP dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran. Hasil observasi aktivitas guru dalam menerapkan RPP metode make a match pada siklus I terdapat langkah pembelajaran yang terlaksana yaitu 19 dari 23 jumlah langkah pembelajaran maksimal dengan persentase 82% dengan kategori sangat baik.

Sedangkan hasil observasi keterlaksanaan RPP pada siklus II, menunjukkan peningkatan deskriptor yang signifikan dibandingkan siklus I yaitu 22 langkah pembelajaran yang terlaksana dari 23 skor maksimal dengan persentase 95% dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa dari setiap siklus mengalami peningkatan aktivitas guru terkait keterlaksanaan RPP metode make a match dan

indikator target keberhasilan dalam hal ini yaitu aktivitas guru mencapai nilai sebanyak 80% sehingga target yang sudah ditetapkan dalam observasi aktivtas guru telah berhasil. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerja sama peneliti dengan guru selaku pengajar, dimana peneliti selaku observer selalu mengingatkan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang belum terlaksana sebelum melakukan tindakan pada siklus berikutnya.

Biar lebih jelasnya lagi peningkatan data hasil aktivitas guru terkait keterlaksanaan RPP dari siklus I sampai Siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.11

Peningkatan Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II

Tindakan Persentase

Siklus I 82%

Siklus II 95%

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Dalam kegiatan belajar tentunya harus ada yang namanya aktivitas yang dilakukan oleh siswa atau subjek didik. Aktivitas dapat diartikan sebagai bagian dari interaksi belajar-mengajar.66 Karna tanpa adanya aktivitas siswa dalam kegiatan belajar maka tidak akan mungkin terjadinya proses belajar-mengajar secara maksimal dan baik.

Berdasarkan hasil penelitian aktivitas siswa yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II selama proses pembelajaran berlangsung terlihat bahwa persentase aktivitas

66 Sadirman,Interaksi…,hlm. 96.

belajar siswa menggunakan metode pembelajaran make a match mengalami peningkatan deskriptor aktivitas belajar siswa pada setiap siklus yang diamati. Pada siklus I jumlah skor yang diperoleh 13 dari skor maksimal 15 dengan persentase 87% berkatagori sangat baik.Kemudian untuk aktivitas belajar siswa pada siklus II jumlah deskriptor yang nampak semakin banyak yaitu skor yang diperoleh 14 dari skor maksimal 15 dengan persentase 93% berkategori sangat baik.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklusnya dari target indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 80%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran make a match yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berhasil dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dimana siswa terlihat begitu senang, bersemangat dan aktif saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun peningkatan aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II akan disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12

Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II

Tindakan Persentase

Siklus I 87%

Siklus II 93%

3. Hasil Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar merupakan seluruhan daya penggerak yang ada pada diri setiap siswa yang mengakibatkan adanya kegiatan belajar,

menjamin keberlangsungan proses belajar serta memberikan arah pada kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan.67

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data bahwa motivasi belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil angket motivasi belajar siswa yang digunakan oleh peneliti pada setiap siklus, dimana pada siklus I terdapat 5 orang siswa yang termotivasi dengan persentase mencapai 33% sedangkan untuk siswa yang sangat termotivasi berjumlah 10 orang siswa dengan persentase 67%, sedangkan untuk perolehan nilai rata-rata angket motivasi belajar siswa yaitu 48,2 dengan persentase 80%. Kemudian pada siklus II motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dengan jumlah siswa yang termotivasi yaitu 1 orang siswa dengan persentase 7% dan jumlah siswa yang sangat termotivasi yaitu 14 orang siswa dengan persentase 93%, sedangkan perolehan nilai rata-rata angket motivasi belajar siswa 54,2 dengan persentase 90%. Meningkatnya motivasi belajar siswa disebabkan karena adanya kebutuhan untuk mendapatkan nilai yang tinggi serta adanya minat belajar dari diri siswa itu sendiri, dimana minat ini dapat diartikan sebagai kondisi yang timbul karna adanya suatu gambaran akan sesuatu hal atau keadaan yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri seseorang.68

67 Yusvidha Ernata,”Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pemberian Reward Punishment di SDN Ngaringan 05 Gandusari”, Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Vol. 5, Nomor 2, September 2017, hlm. 783.

68 Sardiman, Interaksi…, hlm.76.

Berdasarkan hasil analisis data di atas menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus II menggunakan metode make a match. Hal itu disebabkan metode pembelajaran make a match sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran fiqih untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Karena metode make a match ini memiliki salah satu kelebihan di mana siswa dapat

belajar sambil mencari pasangan dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa sangat tertarik dan termotivsi untuk mengikuti pembelajaran menggunakan metode make a match.69 Dengan demikian, siswa dapat lebih aktif dan semangat dalam mengikuti proses belajar- mengajar.

Adapun pada setiap siklus dari tindakan pembelajaran metode make a match ini telah tercapai dan melebihi indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan. Berikut ini dapat dilihat peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus I dan siklus II, yaitu:

Tabel 4.13

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Tindakan Rata-Rata Angket

Motivasi Belajar Siswa

Persentase Motivasi Belajar Siswa

Siklus I 48.2 80%

Siklus II 54,2 90%

69 Nurdyansah, Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013, ( Sidoarjo: Nizamia Learning Center, 2016 ), hlm. 77.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penerapan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di kelas VIII MTs Al-Muslimun NW Kebon Kongok Tahun Pelajaran 2019/2020.

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan telah diuraiakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTs Al- Muslimun NW Kebon Kongok dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII putra pada bidang studi fiqih yang tinggi. Dari hasil analisis data pada siklus I perolehan rata-rata angket motivasi belajar siswa sebesar 48,2 dengan tingkat motivasi sebesar 80%.

Sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata angket motivasi belajar siswa sebesar 54,2 dengan tingkat motivasi sebesar 90% sehingga sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75%.

Adapun indikator proses pembelajaran adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa, dimana aktivitas guru pada siklus I sebesar 82%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 95%. Kemudian untuk aktivitas siswa pada siklus I sebesar 87%, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 93%. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru dan aktivitas siswa termasuk dalam kategori sangat baik.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dengan kerendahan hati peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada kepala sekolah diharapkan dapat menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar dan senantiasa memberikan dukungan serta dorongan pada semua guru untuk mencoba menerapkan metode-metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan sehingga siswa lebih bersemangat lagi dalam mengikuti proses belajar-mengajar, terutama pada pembelajaran fiqih tersebut.

2. Kepada guru fiqih bisa mencoba menerapkan kembali metode make a match dengan lebih baik lagi. Selain itu, dalam proses belajar-mengajar guru hendaknya selalu memperhatikan metode pembelajaran yang tepat dan bisa disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan agar siswa tidak cepat bosan dan lebih semangat lagi dalam belajar.

3. Bagi siswa supaya tidak malas lagi masuk kelas ketika jam pelajaran fiqih pada khususnya dan jam pelajaran lain pada umumnya. Serta membiasakan diri untuk memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran, aktif bertanya apa yang tidak dimengerti serta meningkatkan minatnya untuk belajar agar tercapai cita-cita yang diinginkan.

4. Kepada peneliti ketika menggunakan metode make a match waktu agar diperhatikan sebaik-baik mungkin dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada saat proses pembelajaran supaya proses belajar-mengajar bisa lebih baik lagi dan pengelolaan kelas tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Ade Ipin Supriatin, “ Penggunaan Kartu Make A Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Membedakan Jenis-Jenis Adaptasi “, Jurnal Wahana Pendidikan, Vol.4 Nomor. 2, Agustus 2017, hlm. 2.

Ali Ikhsani, dkk, ” Penerapan Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten “, Jurnal Handayani ( JH ) , Vol. 7, Nomor. 2, Juni 2017, hlm. 78.

Baiq Yulia Ariani,“ Penerapan Strategi Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Biologi Siswa Kelas Viii di Mts Negeri Jonggat Lombok Tengah”. Skripsi, UIN Mataram, 2017.

Beni Ahmad Saibani dan H.januri, Fiqih Ushul Fiqh, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.

Candra Wijaya, Syahrum, Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2013.

Dhesta Hazilla Aliputri, ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Macth Berbantuan Kartu Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa “, Jurnal Bidang Pendidikan Dasar ( JBPD ), Vol. 2 Nomor. 1, April 2018, hlm. 72.

Febriyani Sulistyningsih, dkk, ” Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Berbantuan Power Point di lengkapi LKS Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Isomer Dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon Pada Kelas X SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 “, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 3 Nomor, 2, 2014, hlm. 83.

Ghulam Hamdu, Lisa Agustina, “ Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar “, Jurnal Penelitian Pendidikan , Vol.12 , Nomor. 1, April 2011, hlm. 83.

H. Mahjuddin, Masail Al-Fiqh, Kasus-Kasus AktualDalam Hukum Islam, Jakarta:

Kalam Mulia, 2012.

H. Ramayulis, Metodelogi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, Cet.ke-4.

Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004.

Hasbiyallah. Fiqih dan Ushul Fiqih, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017.

Hermia Kurnia Putri, dkk,” Pengaruh Model Make A Match Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Berdasarkan Motivasi Siswa “, Jurnal Studi Sosial, Vol. 6, Nomor 1, 2018, hlm. 9.

Keke T. Aritonang, “ Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa “, Jurnal Pendidikan Penabur, Nomor 10, Juni 2008, hlm. 14.

Krisno Prastyo Wibowo, Marzuki,” Penerapan Model Make A Match Berbantuan Media Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS “,Jurnal Pendidikan IPS “, Vol. 2, Nomor 2, September 2015, hlm. 161.

Kurnia Dewi Anjani, dkk, “ Pengaruh Pembelajaran Berbasis Turnamen dan Games Terhadap Motivasi Belajar Siswa “, Jurnal Pendidikan, Vol. 1, Nomor 9, September 2016, hlm. 1787.

Lalu saparwadi, “pengaruh cooperative learning tipe make a match terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa”, Jurnal Beta. Vol. 8, Nomor.

1, Mei 2015 ,hlm.55.

M. Kholil Asy’ari. “ Metode Pendidikan Islam “, Jurnal Qothruna, Vol. 1, Nomor 1, Januari-juni 2014, hlm. 195.

Meti Zuhaerotul Atiroh, dkk,” Rancang Bangun Aplikasi Fiqih Ibadah Sholat Berbasis Android “, Jurnal Algoritma “, Vol.11, Nomor 1, 2014, hlm.2.

Muhammad Afandi, dkk, Model dan Pembelajaran di Sekolah, Semarang:

UNISSULA PRESS, 2013.

Nur Cahyo Aridhianto, “ Analisis Kondisi Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas Atas “, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Edisi. 13, IV , Agustus 2015, hlm. 10.

Nurhayani, “ Penerapan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Fiqih Ibadah Bagi Siswa di Mts YMPI SEI Tualang Raso Tanjung Bali “, Jurnal ANSIRU, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017, hlm. 89.

Riske Nuralita Lingga Dewi,” Pengaruh Metode Make A Match dengan Media Gambar Terhadap Kemampuan Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia “, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar “, Vol. 2, Nomor 2, Desember 2015, hlm. 179.

Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sadirman, A.M, interaksi dan motivasi belajar mengajar. Depok: Rajawali Pers, Cet, 24, 2018.

Siti Masri’ah,” Peningkattan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran The Power Of Two and Four Mata Pelajaran Fikih Materi Puasa di Mts. Darul Ulum Ngaliyan Semarang”, Jurnal Pendidikan Madrasah “, Vol. 1, Nomor 2, November 2016, hlm, 176.

Siti Qadriyatun, dkk,” Pengaruh Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas II SD “, Jurnal Fkip.Uns “ Vol. 2, Nomor 3, 2014, hlm. 22.

Sri Hayati, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning, Magelang:

Graha Cendekia, 2017.

Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta, 2018.

Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Mataram : UIN Mataram, 2018.

Tukiran Taniredja,dkk, Penelitian Tindakan Kelas UntukPengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Mudah, Bandung: ALFABETA, 2010 .

Vinallia,” Pengaruh Gaya Mengajar Guru Fiqih Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mtsn Purwoasri Kab.Kediri “,Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman,Vol.8, Nomor 2, Agustus 2018, hlm. 156.

Widayat Prihartanta,” Teori-Teori Motivasi “, Jurnal Adabiya, Vol. 1, Nomor 83, 2015, hlm, 4-5.

Witri Lestari,” Efektifitas Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika “, Jurnal Formatif “, Vol.2, Nomor 3, hlm.175.

Yusvidha Ernata,” Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pemberian Reward dan Funishment “, Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD “, Vol. 5, Nomor 2, September 2017, hlm. 781.

Zaenal Asril, Micro teaching, Jakarta: Rajawali Pers, 2017.

Zakiyah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, “ Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah “, Nomor 165, Tahun 2014.

Muhammad Husnaedi,” Penerapan Metode Pembelajaran Make A Match Dengan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Viii Al- Banun Tanak Beak Dasan Tahun Pelajaran 2016/2017”.Skripsi, UIN Mataram, 2017.

Nur Azizah,” Penerapan Metode Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Untuk Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas 1 MI Baitul Halim Khusus Yatim/Yatim Piatu Palembang Tahun 2017 “ .Skripsi, UIN Raden Patah Palembang, 2017.

Nurul Asmawati,” Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas Vii Mts.Uswatun Hasanah Cempaka Putih Lombok Tengah Thaun Pelajaran 2016/2017 “ .Skripsi, UIN Mataram, 2017.

Nurdyansah, Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center,2016.

Ayu Febriana,” Penerapan Model Pembelajaran Koopearatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang “, Jurnal Kependidikan Dasar “, Vol.1, Nomor 2, Februari 2011, hlm. 135.

Lampiran-lampiran

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I

Nama Sekolah : Mts. Al-Muslimun NW Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas / Semester : Viii / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti :

KI-1: Menghayati dan mengamalkan agama yang di anutnya

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin , tanggung jawab, peduli, ( gotong royong, kerja sama toleran, dan damai ) , santun, responsive, dan pro aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan proseduran pada bidang kajian yang spesifiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengelola, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati nilai-nilai ibadah haji dan umrah

2.1 Membiasakan sikap tanggung jawab sebagai implementasi dari pemahaman tentang ibadah haji dan umrah

3.1 Memahami tata cara melaksanakan haji dan umrah 4.1 Mendemonstrasikan tata cara haji dan umrah C. Indikator

1.1.1 Merenungi nilai-nilai ibadah haji dan umrah

2.1.1 Menunjukan sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

3.1.1 Menjelaskan pengertian haji dan umrah 3.1.2 Menjelaskan dasar hukum haji dan umrah

3.1.3 Menjelaskan hikmah di syariatkannya ibadah haji dan umrah

3.1.4 Mengidentifikasi syarat haji dan umrah

3.1.5 Mengidentifikasi rukun dan kewajiban haji dan umrah 3.1.6 Mengidentifikasi larangan haji dan umrah

3.1.7 Mengidentifikasi jenis-jenis haji dan umrah

4.1.1 Mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan haji dan umrah D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menunjukan kerjasama dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah

2. Peserta didik mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah

3. Peserta didik mampu mempraktekan cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah

4. Peserta didik mampu menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji dan umrah dengan baik

E. Materi Ajar : Haji dan Umrah F. Pendekatan / Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Cooperatif Learning Metode : Make a match

G. Media , alat dan sumber belajar Media :

Alat : spidol, papan tulis, kertas dan bolpoin Sumber belajar : Buku paket mapel fikih kelas viii H. Kegiatan pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Kegiatan awal / pendahuluan Menit Guru memberian salam

Guru menyapa siswa

Guru mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan menjelaskan jalannya kegiatan pembelajaran

7 menit

2. Kegiatan inti 31 menit

Eksplorasi

Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

Siswa diberi petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran Elaborasi

Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal / jawaban

Setiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang di pegang

Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya

Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu di beri point

Siswa yang tidak dapat mencocokan kartunya dengan kartu temannya tidak mendapat nilai

Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar siswa mendapatkan kartu yang berbeda dari sebelumnya

Mengkomunikasikan

Guru dan siswa sama-sama membahas hasil pengerjaan soal / jawaban yang

sudah dilakukan siswa

Guru mengumpulkan setiap nilai dari siswa

3. Kegiatan akhir 7 Menit

Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan yang didapat dari pelajaran yang dilakukan

Siswa diminta mempelajari kembali di rumah tentang materi pembelajaran yang sudah disampaikan

Guru dan siswa sama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam I. Penilaian Pembelajaran

Guru

H. Ahmad A, S.Ag NIP.

Kebon Kongok, 14 Maret 2020

Peneliti

Husnul Faizin NIM. 160101177

Mengetahui, Kepala Sekolah/Madrasah

H. Moh Farhan, S.Ag, ME NIP.

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II

Nama Sekolah : Mts. Al-Muslimun NW Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas / Semester : Viii / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti :

KI-1: Menghayati dan mengamalkan agama yang di anutnya

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin , tanggung jawab, peduli, ( gotong royong, kerja sama toleran, dan damai ) , santun, responsive, dan pro aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan proseduran pada bidang kajian yang spesifiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengelola, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.2 Menghayati nilai-nilai ibadah haji dan umrah

2.2 Membiasakan sikap tanggung jawab sebagai implementasi dari pemahaman tentang ibadah haji dan umrah

3.2 Memahami tata cara melaksanakan haji dan umrah 4.2 Mendemonstrasikan tata cara haji dan umrah C. Indikator

1.1.2 Merenungi nilai-nilai ibadah haji dan umrah

2.1.2 Menunjukan sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

3.1.8 Menjelaskan pengertian haji dan umrah 3.1.9 Menjelaskan dasar hukum haji dan umrah

3.1.10 Menjelaskan hikmah di syariatkannya ibadah haji dan umrah

3.1.11 Mengidentifikasi syarat haji dan umrah

3.1.12 Mengidentifikasi rukun dan kewajiban haji dan umrah 3.1.13 Mengidentifikasi larangan haji dan umrah

3.1.14 Mengidentifikasi jenis-jenis haji dan umrah

4.1.2 Mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan haji dan umrah D. Tujuan Pembelajaran

5. Peserta didik mampu menunjukan kerjasama dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah

6. Peserta didik mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah

7. Peserta didik mampu mempraktekan cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah

8. Peserta didik mampu menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji dan umrah dengan baik

E. Materi Ajar : Haji dan Umrah F. Pendekatan / Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Cooperatif Learning Metode : Make a match

Dokumen terkait