• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Pembahasan Hasil Validasi

4.1.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Instrumen validasi modul dianalisis menggunakan uji reliabilitas Cronbach-Alpha berbantuan program SPSS. Tabel 4.3 menampilkan hasil uji reliabilitas modul.

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Validasi Jumlah item Cronbach’s Alpha Kriteria

18 0,835 Reliabilitas yang baik

*Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbach-Alpha instrumen validasi yaitu 0,835 yang berarti memiliki kriteria reliabilitas yang baik berdasarkan Tabel 3.4.

keterampilan berpiki kritis siswa. Kevalidan modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi dinilai oleh ahli yang meliputi 2 dosen dari Pendidikan IPA dan 2 guru IPA SMP sedangkan untuk keefektifan modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi ditinjau dari peningkatan hasil KBK siswa dan angket respon siswa. Kelayakan modul IPA yang dikembangkan ditinjau dari 4 aspek kelayakan seperti yang tercantum pada Tabel 2.1.

Modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi dilakukan validasi oleh ahli sebanyak satu tahap. Setiap validator ahli memberikan skor penilaian yang berbeda pada beberapa butir aspek validasi, hal tersebut dikarenakan setiap validator ahli memiliki persepsi tersendiri tentang kelayakan suatu bahan ajar. Akan tetapi dari keempat validator ahli skor yang diberikan tidak jauh berbeda yang artinya modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi memenuhi kriteria kelayakan bahan ajar.

Rata-rata persentase penilaian dari keempat validator ahli yaitu 85,3%

dengan rincian validator ahli 1 sebesar 85,5%, validator ahli 2 sebesar 91,1%, validator ahli 3 sebesar 84,4%, dan validator ahli 4 sebesar 80%.

Berdasarkan Tabel 3.2 tentang skala kelayakan modul maka modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi termasuk dalam kriteria modul yang sangat baik (> 81%).

Kriteria penilaian pada kelayakan isi terdapat 6 komponen penilaian yang terdiri dari komponen kesesuaian dengan KI dan KD, kelengkapan materi, kedalaman materi, akurasi materi, kemutakhiran dan kontekstual, serta mengandung wawasan pengetahuan. Pada aspek kelayakan isi rata-rata

validator memberikan skor penilaian 4 dari rentang skor 1 – 5. Skor tersebut menunjukkan kriteria skor baik pada aspek kelayakan isi. Modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi yang dikembangkan sudah memuat 6 komponen dari aspek kelayakan isi dengan baik yaitu materi dan latihan soal dalam modul sudah disesuaikan dengan KI dan KD, memuat informasi tambahan sebagai pelangkap materi, kedalaman materi telah disesuaikan dengan jenjang sekolah siswa, konsep dan definisi dalam modul sesuai dengan yang berlaku di bidang IPA, pengenalan materi bioteknologi menggunakan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal tape ketan Muntilan, contoh dan kasus yang disajikan dalam modul sesuai dengan kenyataan di Indonesia, materi dalam modul sesuai dengan perkembangan keilmuan IPA, latihan soal dan contoh kasus mendorong siswa untuk mengerjakannya dan melatihkan KBK.

Kriteria penilaian pada kelayakan penyajian terdapat 4 komponen penilaian yang terdiri dari teknik penyajian yang digunakan, pendukung penyajian materi, penyajian pembelajaran, serta kelengkapan penyajian.

Pada aspek kelayakan penyajian rata-rata validator memberikan skor penilaian 4 dari rentang skor 1 – 5. Skor tersebut menunjukkan kriteria skor baik pada aspek kelayakan penyajian. Modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi yang dikembangkan sudah memuat 4 komponen dari aspek kelayakan penyajian dengan baik yaitu sistematika penyajian materi dalam modul runtut, terdapat latihan soal di setiap akhir sub bab dan uji kompetensi, terdapat kunci jawaban soal uji kompetensi, memuat rincian

kegiatan pembelajaran, terdapat daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar pustaka, serta memuat rangkuman materi.

Kriteria penilaian pada kelayakan bahasa terdapat 6 komponen penilaian yang terdiri dari kesesuaian dengan perkembangan siswa, keterbacaan modul, kelugasan bahasa, koherensi dan keselarasan alur pikir, kesesuaian dengan kaidah EYD, serta kesesuaian istilah, simbol, atau ikon.

Pada aspek kelayakan bahasa rata-rata validator memberikan skor penilaian 4 dari rentang skor 1 – 5. Skor tersebut menunjukkan kriteria skor baik pada aspek kelayakan bahasa. Modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi yang dikembangkan sudah memuat 6 komponen dari aspek kelayakan bahasa dengan baik yaitu bahasa yang digunakan komunikatif, menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD, menggunakan bahasa lugas dan tidak ambigu, istilah yang digunakan sesuai dengan konsep yang ada, nama ilmiah yang digunakan konsisten, terdapat peta konsep yang membantu siswa memahami keruntutan alur materi dalam modul.

Kriteria penilaian pada kelayakan kegrafikan terdapat 2 komponen penilaian yang terdiri dari desain modul dan kualitas tampilan modul. Pada aspek kelayakan kegrafikan rata-rata validator memberikan skor penilaian 4 dari rentang skor 1 – 5. Skor tersebut menunjukkan kriteria skor baik pada aspek kelayakan kegrafikan. Modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi yang dikembangkan sudah memuat 2 komponen dari aspek kelayakan kegrafikan dengan baik yaitu ukuran modul telah disesuaikan dengan ketentuan BSNP yaitu A4, tata letak dalam modul konsisten, memuat keterangan gambar dan tabel untuk memperjelas penyajian gambar

dan tabel, ilustrasi gambar yang digunakan menggambarkan materi dalam modul, dan desain menarik.

Meskipun dari hasil validasi ahli sudah memperoleh hasil yang menyatakan bahwa modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi sangat baik dengan persentase rata-rata 85,3%, namun validator ahli 1 dan validator ahli 2 memberikan beberapa saran dan masukan untuk perbaikan modul IPA sebelum diujicobakan kepada siswa. Saran dan perbaikan dari validator ahli secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.2. Validator ahli 3 dan validator ahli 4 merasa bahwa modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi sudah baik dan dapat digunakan oleh siswa, hal tersebut dapat dilihat pada Lampiran 8. Setelah dilakukan perbaikan pada isi modul sesuai dengan saran dan masukan dari validator ahli, maka modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi dapat diujicobakan kepada siswa.

Hasil uji reliabilitas instrumen validasi diketahui bahwa instrumen memiliki nilai reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,835. Jika ditinjau berdasarkan Tabel 3.4 tentang nilai koefisien Alpha’s Cronbach, maka instrumen memiliki kriteria reliabilitas yang baik. Artinya hasil skor penilaian validasi oleh ahli menunjukkan konsistensi skor pada item-item yang ada pada instrumen validasi, sehingga dengan begitu hasil validasi dari ahli dapat digunakan untuk menyatakan bahwa modul IPA berbasis kontekstual materi bioteknologi layak untuk diujicobakan kepada siswa dengan kriteria validasi sangat bagus. Hasil penelitian Widiastuti (2021) disebutkan bahwa modul yang telah divalidasi oleh ahli dan memenuhi kriteria kevalidan dapat diujicobakan kepada siswa. Cristiana et al (2021)

menyatakan bahwa suatu produk bahan ajar dikatakan layak apabila memenuhi kriteria valid dan praktis.

4.2 Keefektifan Modul IPA Berbasis Kontekstual Pada Materi

Dokumen terkait