BAB III METODE PENELITIAN
D. Pembahasan
55
No Indikator No
Soal
Soal Tes
Tes Wawan
cara
Ket 3 Melakukan manipulasi
matematika 1 - - BM
4
Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau
bukti terhadap solusi
1 - - BM
5 Menarik kesimpulan
dari pernyataan 1 - - BM
6 Memeriksa kesahihan
suatu argument 1 - - BM
7
Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
2 - - BM
Ket: √ = Mampu memenuhi indikator - = Belum memenuhi indikator
M = Mampu
BM = Belum mampu
subjek memenuhi indikator kemampuan penalaran, hanya 1 dari 3 subjek yang dapat memenuhi indikator kemampuan penalaran.
1. Kemampuan Penalaran Subjek Tinggi (KT)
a. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan yang dimiliki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KT1-W01, KT1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menjabarkan apa saja yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang ditanyakan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Annisa Puspita (2020) yang menunjukan bahwa siswa dapat menentukan apa saja yang diketahui dan apa saja yang ditanyakan pada soal dengan benar.
b. Mengajukan dugaan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator mengajukan dugaan yang dimilki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada
57
kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KT1-W01, KT1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menduga atau merumuskan pemecahan pada soal. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Annisa Puspita (2020) yang menunjukan bahwa siswa tidak mengalami kesulitan dikarenakan perintah pada soal jelas sehingga diperoleh bahwa pada indikator mengajukan dugaan melalui pilihan rumus atau definisi siswa mampu mengajukan dugaan dengan baik dan benar.
c. Melakukan manipulasi matematika
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan maipulasi matematika yang dimiliki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KT1-W01, KT1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menuliskan bahasa matematika dengan cara menyebutkan secara runtut dan detail informasi-informasi yang diketahui dan ditanya. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Ardiyanti, dkk (2019) yang
menunjukan bahwa subjek mampu melakukan manipulasi matematika dengan menyusun remcana penyelesaian dengan tepat.
d. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi.
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menarik kesimpulan, menyusum bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi yang dimilki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KT1-W01, KT1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menyelesaikan soal dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Hal ini terlihat dari beberapa temuan peneliti yakni, subjek KT dapat melakuka langkah-langkah dari prosedur yang telah dilakukan sebelumnya untuk memperoleh penyelesaian. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Setiawan & Dores (2019) yang menunjukan bahwa siswa KT telah mampu melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam menyelesaikan masalah.
e. Menarik kesimpulan dari pernyataan
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menarik kesimpulan dari pernyataan
59
yang dimiliki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KT1-W01, KT1- W02, KT1-W03, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi mampu membuat kesimpulan sesuai dengan jawaban yang ditulis. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Gultom & Roesdiana (2019) yang menunjukkan bahwa siswa mampu menyelesaikan soal tersebut sampai pada penarikan kesimpulan.
f. Memeriksa keasihan suatu argument
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator memeriksa keasihan suatu argumen yang dimiliki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KT1-W01, KT1- W02, KT1-W03, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi belum mampu memeriksa jawaban dari argument yang ditulis. Hal ini terlihat dari temuan peneliti yakni, dalam memeriksa kembali subjek KT
belum dapat menjabarkan kesimpulan dari proses penyelesaian dan belum dapat menjelaskan keasihan argumen. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Irianti (2020) menunjukkan bahwa siswa tidak menuliskan bagaimana cara siswa memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh.
g. Memeriksa pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator memeriksa keasihan suatu argumen yang dimiliki subjek kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara KT2-W01, KT2-W02, KT2-W03, terlihat bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menemukan cara dari suatu pernyataan sehingga mampu mengembangkannya kedalam matematika.
Berdasarkan hasil analisis di atas pada setiap indikator, dapat disimpulkan bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menyajikam pernyatan matematika secara lisan atau tulisan, mampu mengajukan dugaan, mampu melakukan manipulasi matematika, mampu menarik
61
kesimpulan , menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi, mampu menarik kesimpulan dari pernyataan, tetapi kurang mampu memeriksa keasihan suatu argument, dan mampu menentukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi sesuai indikator yang ada pada soal. Hal ini menunjukkan bahwa subjek kemampuan tinggi memiliki kemampuan penalaran yang baik.
2. Kemampuan Penalaran Subjek Sedang (KS)
a. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KS1-W01, KS1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan sedang mampu menjabarkan apa saja yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang ditanyakan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Astiati & Siska (2020) yang menunjukkan bahwa siswa berkemampuan sedang pada aspek mengidentifikasi masalah dapat menemukan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan.
b. Mengajukan dugaan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator mengajukan dugaan yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KS1-W01, KS1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan sedang belum mampu menduga atau merumuskan kemungkinan pemecahan pada soal.
hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Sukmasari &
Puput (2016) yang menunjukkan bahwa siswa yang berkemampuan sedang tidak mampu merumuskan pemecahan masalah yang ada pada soal. Hal ini disebabkan karena siswa tidak mampu menganalisis soal dengan tepat sehingga langkah yang digunakan siswa tidak terstruktur.
c. Melakukan manipulasi matematika
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan manipulasi matematika yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
63
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KS1-W01, KS1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan sedang mampu menuliskan bahasa matematika dengan cara menyebutkan secara runtut dan detail informasi-informasi yang diketahui dan ditanya.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Ardiyanti, dkk (2019) yang menunjukan bahwa subjek mampu melakukan manipulasi matematika dengan menyusun rencana penyelesaian dengan tepat.
d. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KS1-W01, KS1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan sedang mampu menyelesaikan soal dengan apa yang direncanakan dengan tepat.
Akan tetapi subjek KS tidak mampu menyelesaikan tahap selanjutnya dengan benar dikarenakan subjek KS merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal juga kurang mampu memahami maksud
soal. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Dewi (2018), yang menunjukkan siswa belum mampu menyelesaikan rencana penyelesaian, subjek tersebut belum dapat melakukan langkah-langkah prosedur yang telah dilakukan sebelumnya untuk memperoleh penyelesaian.
e. Menarik kesimpulan dari pernyataan
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan menarik kesimpulan dari pernyataan yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial.
Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KS1-W01, KS1- W02, terlihat bahwa subjek kemampuan sedang tidak mampu membuat kesimpulan dikarenakan subjek KS tidak menyelesaikan soal dengan tepat. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Muhammad & Guntur (2017) yang menunjukkan bahwa tidak sedikit siswa tidak mampu menyimpulkan hasil dari manipulasi yang dilakukan.
f. Memeriksa keasihan argumen
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan menarik kesimpulan dari pernyataan yang dimiliki subjek kemampuan
65
sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial.
Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KS1-W01, KS1- W02, KS1-W03 terlihat bahwa subjek kemampuan sedang tidak mampu memeriksa argument yang ditulis karena subjek KS tidak mampu menyelesaikan soal dengan tepat. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Hindun (2018) yang menunjukkan bahwa subjek yang berkemampuan sedang tidak memenuhi indikator kesahihan suatu argumen dari soal yang diberikan.
g. Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menarik kesimpulan dari pernyataan yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara KT2-W01, KT2- W02, KT2-W03, terlihat bahwa subjek kemampuan sedang mampu menemukan cara dari suatu pernyataan sehingga mampu mengembangkannya kedalam matematika.
Berdasarkan hasil analisis di atas pada setiap indikator, dapat disimpulkan bahwa subjek kemampuan sedang mampu menyajikam pernyatan matematika secara lisan atau tulisan, mampu mengajukan dugaan, mampu melakukan manipulasi matematika, mampu menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi, tetapi tidak mampu menarik kesimpulan dari pernyataan, kurang mampu memeriksa keasihan suatu argument, dan mampu menentukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi sesuai indikator yang ada pada soal. Hal ini menunjukkan bahwa subjek kemmapuan sedang memiliki kemampuan penalaran yang kurang baik.
3. Kemampuan penalaran subjek rendah (KR)
a. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan yang dimiliki subjek kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KR1-W01, KR1-W02, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah tidak mampu
67
menjabarkan apa saja yang diketahu dan ditanyakan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Ardiyanti, dkk (2019) yang menujukkan bahwa siswa tidak mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan.
b. Mengajukan dugaan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator mengajukan dugaan yang dimiliki subjek kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KR1-W01, KR1-W02, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah tidak mampu menduga atau merumuskan kemungkinan pemecahan pada soal.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Jannah, dkk (2020) yang menunjukkan bahwa siswa tidak mampu memperkirakan proses penyelesaian yang ada pada soal, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa siswa tidak memenuhi indikator mengajukan dugaan.
c. Melakukan manipulasi matematika
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan manipulasi matematika yang dimiliki subjek kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KR1-W01, KR1-W02, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah tidak mampu melakukan manipulasi karena subjek KR tidak memahami soal yang diberikan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Asradina & Ridha (2019) yang menyatakan bahwa siswa kurang mampu melakukan manipulasi untuk menjawab soal yang diberikan.
d. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi yang dimiliki subjek kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
69
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KR1-W01, KR1-W02, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah tidak mampu menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap kebenaran solusi. Hal ini sependapat dengan penelitian Asdarina & Ridha (2019) menunjukkan bahwa siswa tidak menngunakan langkah yang benar dalam proses pemecahan masalah. Karena siswa tidak menggunakan cara dalam menjawab pertanyaan.
e. Menarik kesimpulan dari pernyataan
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator menarik kesimpulan dari pernyataan yang dimiliki subjek kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KR1-W01, KR1-W02, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah tidak mampu menarik kesimpulan karena subjek KR tidak memahami soal dengan baik. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Saputri, dkk (2017) yang menunjukkan bahwa indikator menarik kesimpulan dari pernyataan sangat rendah.
f. Memeriksa kesahihan suatu argument
Pada bagian ini dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator
menarik kesimpulan dari pernyataan yang dimiliki subjek kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial. Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara kode KR1-W01, KR1-W02, KR1-W03, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah tidak mampu memeriksa kesahihan suatu argumen, siswa mengalami kesulitan dari awal pemecahan masalah sehingga pada tahap memeriksa kembali siswa tidak dapat menuliskannya. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Muhammad (2017) yang menunjukkan bahwa siswa dapat memeriksa kesahihan suatu argumen dan memberikan jawaban tetapi salah.
g. Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
Pada bagian analisis data yang bertujuan mengetahui kemampuan penalaran siswa pada indikator melakukan menarik kesimpulan dari pernyataan yang dimiliki subjek kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial.
Hasil analisis ini bermuara pada kesimpulan penelitian sebagai wujud dari jawaban pertanyaan penelitian.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara KT2-W01, KT2- W02, KT2-W03, terlihat bahwa subjek kemampuan rendah belum
71
mampu menemukan cara dari suatu pernyataan sehingga tidak dapat mengembangkannya kedalam matematika.
Berdasarkan hasil analisis di atas pada setiap indikator, dapat disimpulkan bahwa subjek kemampuan rendah tidak memenuhi smua indikator yang ada pada soal. Hal ini menunjukkan bahwa subjek kemampuan sedang memiliki kemampuan penalaran yang belum baik.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Data Indikator
Penalaran
Subjek Kemampuan
Tinggi (KT)
Subjek Kemampuan
Sedang (KS)
Subjek Kemampuan Rendah (KR) Menyajikan
pernyataan matematika secara lisan atau tulisan
Mampu menyatakan informasi dari suatu masalah kedalam bentuk matematis, seperti
menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan.
Mampu menyatakan informasi dari suatu masalah ke dalam bentuk matematis, seperti
menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan.
Belum mampu menyatakan informasi dari suatu masalah ke dalam bentuk matematis, seperti menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan.
Mengajuka n dugaan
Mampu menuliskan rumus sebagai pemecahan masalah.
Belum mampu menuliskan rumus sebagai pemecahan masalah
Belum mampu menuliskan rumus sebagai pemecahan masalah Melakukan
manipulasi matematika
Mampu
menentukan strategi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan.
Mampu
menentukan strategi yang tepat untuk menyelesaikan permaslaahan.
Belum mampu menentukan strategi yang tepat untuk menyelesaikan permaslaahan.
Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberika
Mampu menggunakan konsep matematika untuk menemukan jawaban dengan
Mampu menggunakan konsep matematika untuk menemukan jawaban dengan
Belum mampu menggunakan konsep
matematika untuk menemukan
Indikator Penalaran
Subjek Kemampuan
Tinggi (KT)
Subjek Kemampuan
Sedang (KS)
Subjek Kemampuan Rendah (KR) n alasan
atau bukti terhadap solusi
benar. benar. jawaban dengan
benar.
Menarik kesimpulan dari
pernyataan
Mampu menghasilkan jawaban dengan benar dari suau pernyataan.
Belum mampu menghasilkan jawaban dengan benar dari suatu pernyataan.
Belum mampu menghasilkan jawaban dengan benar dari suatu pernyataan.
Memeriksa kesahihan argument
Belum mampu memeriksa kembali proses penyelesaian soal berdasarkan strategi yang telah digunakan sehingga tidak mendapat suatu kesimpulan.
Belum mampu memeriksa kembali soal berdasarkan strategi yang
digunakan sehingga tidak mendapat suatu kesimpulan.
Belum mampu memeriksa kembali soal berdasarkan strategi yang digunakan sehingga tidak mendapat suatu kesimpulan.
Menemuka n pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
Mampu
menemukan cara dari suatu
pernyataan sehingga subjek mampu mengembangkan nya ke dalam matematka.
Mampu
menemukan cara dari suatu
pernyataan sehingga subjek mampu mengembangkan nya ke dalam matematika.
Mampu
menemukan carai dari suatu
pernyataan sehingga subjek mampu
mengembangkan nya ke dalam matematika.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, subjek kemampuan tinggi (KT) mampu memenuhi 6 indikator, subjek kemampuan sedang (KS) mampu memenuhi 4 indikator, dan subjek kemampuan rendah (KR) belum mampu memenuhi semua indikator. Berikut penjelasan mengenai perbedaan pada ketiga subjek tersebut:
73
• Pada indikator menyajikan pernyataan matematika secara lisan atau tulisan, subjek kemampuan tinggi dan subjek kemampuan sedang mampu menyatakan informasi dari suatu masalah, dengan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan, sedangkan subjek kemampuan rendah belum mampu menyebutkan apa yang diketahui dan yang ditanyakan.
• Pada indikator mengajukan dugaan, hanya subjek kemampuan tinggi yang mampu menuliskan rumus sebagai pemecahan masalah, sedangkan subjek kemampuan sedang dan subjek kemampuan rendah belum mampu menuliskan rumus sebagai pemecahan masalah.
• Pada indikator melakukan manipulasi matematika, subjek kemampuan tinggi dan subjek kemampuan sedang mampu menentukan strategi yang tepat untuk menyelesaiakan permasalahan, sedangkan pada subjek kemampuan rendah belum mampu menentukan strategi apa yang tepat untuk menyelesaikan soal.
• Pada indikator menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi, subjek kemampuan tinggi dan subjek kemampuan sedang mampu menggunakan konsep matematika untuk menemukan jawaban yang benar, sedangkan subjek kemampuan rendah belum mampu menemukan jawaban yang benar dengan menggunakan konsep matematika.
• Pada indikator menarik kesimpulan dari pernyataan, hanya subjek kemampuan tinggi mampu mendapatkan jawaban dengan benar dari suatu pernyataan, sedangkan pada subjek kemampuan sedang dan subjek
kemampuan rendah belum mampu menemukan jawaban yang benar dari suatu pernyataan.
• Pada indikator menemukan pola atau sifat dari gejala matemtis untuk membuat generalisasi, subjek kemampuan tinggi dan subjek kemampuan sedang mampu menemukan cara dari suatu pernyataan sehingga subjek mampu mengembangkannya ke dalam matematika, sedangkan subjek kemampuan rendah belum mampu menemukan cara untuk menyelesaikan soal.