BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan yang telah dikemukakan , peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Kemampuan penalaran siswa sangat berpengaruh terhadap siswa dalam menyelesaikan masalah matematika sehingga penting bagi guru untuk memperhatian situasi tersebut dalam pembelajaran matematika.
Guru dapat mengembangkan potensi pengajaran dengan meningkatkan kemampuan penalaran siswa.
2. Bagi siswa
77
Diharapkan dapat dijadikan bekal pengetahuan tentang kemampuan penalaran sehingga memiliki motivasi untuk bersungguh-sungguh dalam belajar dan menyelesaikan soal-soal.
3. Bagi sekolah
Memperhatikan hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan masukan dan pertimbangkan sebagai salah satu alternative dalam kemajuan proses pembelajaran terutama pada mata pelajaran matematika khususnya pada kemampuan penalaran siswa.
4. Bagi peneliti lain
Hendaknya penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan penalaran dengan karakteristik yang berbeda dan materi yang berbeda. Memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran dan Self Confidence Siswa Sma dalam Materi Peluang. Journal On Education. 1(1)
Apriyani, 2020. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Di Mts Negeri 5 Merangin. Jambi.
Universitas Jambi.
Addina. A. P. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran Siswa Pada Pembelajaran Matematika di MTS Swasta Aisyiah Sumatera Utara.
Medan. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Annisa. 2020. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Soal Open- Ended pada Siswa Kelas XII Akuntansi 1 SMK Diponegoro Salatiga.
Diponegoro. IAIN Salatiga
Ardhiyanti, dkk. 2019. Deskripsi Kemampuan Penalaran Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Aritmatika Sosial. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1)
Astiati. 2020. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa MTs Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Geometri. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan.
4(3)
Asdarina, Ridha. 2020. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Setara Pisa Konten Geometri. Jurnal Numeracy. 7(2)
Esti. S. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Satu Variabel Pada Siswa Kelas VII di MTS NEGERI 1 Wonogiri. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta Eva, L. 2018. Evektivitas Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan
Penalaran Matematis Siswa di SMP Negeri 3 Angkola Selata. Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal), 1(2)
Gultom, Roesdiana. 2019. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP pada Materi Operasi ALjabar: Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Penulis Korespondensi.
Universitas Singaperbangsa
Hindun. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Gaya Belajar Visual dan Audiotori dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Segiempat Siswa Kelas VII. Jambi. Universitas Jambi
79
Irianti. 2020. Analisis Kemampuan Penalaran Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya. Journal Of Mathmatics Education, Science and Technology. 5(1)
Isnaeni, S. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Pada Materi Persamaan Garis Lurus.
Journal of Medives. 2(1)
Jannah, dkk. 2020. Kemampuan Siswa Dalam Mengajukan Dugaan dan Manipulasi Matematika melalui Model Discovery Learning di Sekolah Menengah Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika. 5(1) Muhammad. 2017. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa
Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar II (Teori Gelanggang). Jurnal PRISMA. 6(1)
Mochamad. A. 2015. Kemampuan Penalaran Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Gaya Kognitif. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula. 3(1)
Mai, dkk 2017. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Cerita di SMAN 6 Malang. Mathematics Education Journal. 1(1)
Prof. Dr. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, Cv
Saputri. 2017. Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Metaphorical Thinking Pada Materi Perbandingan Kelas VIII di SMPN 1 Indralaya Utara. Jurnal Elemen. 3(1)
Shadiq, F. 2014 Pembelajaran Matematika; Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan, Dores. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar Se-Kota Sintang. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 10(1)
Setyahastuti. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran dalam Mneyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Pada Siswa Kelas VII di MTs Negeri 1 Wonogiri. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sukmasari, Puput. 2016. Kemampuan Penalaran Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Bilangan. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tri, dkk 2020. Analisis Penalaran Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang
Tina. S. S. (2019). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika 5.
1(1)
Unzila, dkk. 2018. Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pembelajaran Generative Pada Kelas VII SMP Muhammadiyah Kaliworo. Jurnal Penelitian Didaktif Matematika. 2(2) Zakky. 2020. Pengertian pembelajaran menurut Para Ahli dan secara umum
(lengkap).(https://www.zonareferensi.com/pengertian-pembekaharan/
doakses 10 juni 2021)
81
LAMPIRAN
83
A. LAMPIRAN 1
LEMBAR SOAL DAN KUNCI JAWABAN
LEMBAR SOAL TES
Nama Sekolah : SMP Negeri 29 Makassar Materi : Aritmatika Sosial
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 45 Menit
Petunjuk Pengerjaan Soal
1. Membaca doa sebelum mengerjakan soal
2. Tulislah Nama, Nis, dan Kelas pada lembar jawaban 3. Bacalah soal dengan cermat dan teliti
4. Kerjakan soal secara individu dan gunakan berbagai strategi untuk menjawab soal
5. Periksa jawaban kembali sebelum dikumpulkan
Soal Tes
1. Pak Andi membeli 20 kg jeruk dengan harga Rp. 110.000,- , separuhnya ia jual dengan harga Rp 8.000,-/kg, bagian dari sisanya ia jual dengan harga Rp. 6.500,-/kg dan sisanya ia jual dengan harga Rp. 4.500,-/kg, dengan demikian pak andi akan mendapat untung sebesar... ?
2. Toko baju zalora memberikan diskon sebesar 30% untuk produk baju yang dijualnya. Jika harga jual baju yang dijualnya Rp.200.000,- dan setiap penjualan satu kaos, toko tetap mendapat untung sebanyak 15%. Maka harga beli yang sebenarnya adalah...
85
Kunci Jawaban Soal
No Langkah Penyelesaian Keterangan Indikator
Bob ot Soal
Tot al
1
Diketahui :
(i) Harga beli = Rp.
10.000
(ii) Berat seluruh jeru = 20kg
Ditanyakan : Untung pedagang… ?
Kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tulisan
2
8 Rumus untung
Untung = Harga jual – harga beli
Mengajukan
dugaan 1
Misal :
A = Jeruk yang dijual dengan harga Rp. 8.000
B = Jeruk yang akan dijual dengan harga Rp. 6.500/kg
C =Jeruk yang akan dijual dengan harga Rp. 4.500/kg
Manipulasi
matematika 1
Maka, hasil penjualan dari masing- masing jeruk adalah
A = Berat jeruk A × berat seluruh jeruk × harga jual
= × 20 × Rp. 8.000 = 10kg × Rp. 8.000 = Rp. 80.000
B = Berat jeruk jenis B × berat jeruk A × harga jual
Kemampuan menyusun bukti terhadap
kebenaran solusi
2
No Langkah Penyelesaian Keterangan Indikator
Bob ot Soal
Tot al = × 10kg × Rp. 6.500
= 6kg × Rp. 6.500 = Rp. 39.000
C = Berat jeruk jenis C × harga jual
= 4kg × Rp. 4.500
= Rp. 18.000
Harga jual jeruk = jeruk A + jeruk B + jeruk C
= Rp.80.000+
Rp.39.000+ Rp18.000
= Rp. 137.000 Keuntungan pak Andi
Untung = Harga jual – harga beli = Rp. 137.000 – Rp.
110.000
= Rp. 27.000
Kemampuan menarik kesimpulan
dari pernyataan
1
Pak Andi akan mendapatkan keuntungan sebesar
Rp. 27.000 dari hasil penjualan buah jeruk
Memeriksa kesahihan
suatu argument
1
87
No Langkah Penyelesaian Keterangan Indikator
Bob ot Soal
Tot al
2
Menentukan besar diskon yang diterima pembeli
= 30% × Rp. 200.000 = Rp. 60.000 Menentukan harga yang harus dibayarkan pembeli setelah diskon
= Rp. 200.000 – Rp. 60.000 = Rp.
140.000
Dari harga tersebut penjual mendapat untung sebanyak 15%
sehingga keuntungan sebesar = Rp. 140.000 × 15% = Rp. 21.000 Maka, harga sebenarnya adalah Rp. 140.000 – Rp. 21.000 = Rp.
119.000
Menemukan pola atau sifat
dari gejala matematis
untuk membuat generalisasi
2 2
Skor ideal 10
Rubrik Penilaian Skor Tes Bernalar Siswa No Indikator penalaran skor Keterangan
1
Kemampuan
menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tulisa
0
Tidak dapat menuliskan diketahui dari soal dan menghubungkan dengan yang ditanyakan
1
Dapat menuliskan yang diketahui dari soal, akan tetapi tidak menuliskannya apa yang ditanyakan dari soal
2
Dapat menuliskan yang diketahui dari soal, dan dapat menuliskan apa yang ditanyakan dari soal
2 Kemampuan
mengajukan dugaan
0
Tidak dapat menuliskan rumus atau cara yang akan digunakan untuk menjawab soal dengan tepat
1
Dapat menuliskan rumus atau cara yang akan digunakan untuk menjawab soal dengan tepat
3 Kemampuan melakukan manipulasi matematika
0
Tidak dapat merubah bentuk soal cerita ke dalam model matematika
1
Dapat merubah bentuk soal cerita ke dalam model matematika
4
Kemampuan menyusun bukti, memberikan alasan/bukti terhadap kebenaran solusi
0
Tidak dapat memberikan alasan/bukti setiap langkah penyelesaian dengan tepat
1
Dapat memberikan alasan/bukti setiap langkah penyelesaian kurang tepat
2
Dapat memberikan alasan/bukti setiap langkah penyelesaian dengan tepat
89
5
Kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan
0
Tidak dapat membuat kesimpulan sesuai dengan jawaban yang ditulis dengan tepat
1
Dapat membuat kesimpulan dengan jawaban yang ditulis dengan tepat
6 Memeriksa kesahihan suatu argumen
0
Tidak memeriksa jawaban dari argument yang ditulis
1
Memeriksa jawaban dari argument yang ditulis
7
Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
0
Tidak dapat menemukan cara untuk mengembangkan ke dalam matematika dari suatu pernyataan soal cerita
1
Dapat menemukan cara untuk mengembangkan ke dalam matematika dari suatu pernyataan soal cerita tetapi kurang tepat
2
Dapat menemukan cara untuk mengembangkan ke dalam matematika dari suatu pernyataan soal cerita dengan tepat
90
B. LAMPIRAN 2
PEDOMAN WAWANCARA
91
PEDOMAN WAWANCARA
Pedoman wawancara merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh peneliti agar data yang dikumpulkan semakin akurat
Tujuan : Untuk menganalisis kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial dengan menggunakan 3 indikator kemampuan penalaran.
Metode : Wawancara semi terstruktur
Langkah Pelaksanaan Wawancara
1. Wawancara dilakukan secara face to face. (disesuaikan dengan kondisi saat ini)
2. Wawancara dilakukan setelah ada kesepakatan waktu dan tempat pelaksanaan antara peneliti dan subjek.
3. Menyiapkan lembar tes yang telah dikerjakan subjek.
4. Subjek diwawancarai berkaitan dengan soal
Petunjuk wawancara
1. Wawancara dilakukan setelah pengerjaan soal tes kemampuan penalaran.
2. Narasumber yang diwawancarai adalah siswa kelas VII SMP Negeri 29 Makassar
3. Proses wawancara didokumentasikan dengan menggunakan media audio/dicatat.
Pertanyaan Pokok
Berdasarkan indikator maka pertanyaan – pertanyaan pokok yang akan ditanyakan sebagai berikut.
1. Apa yang kamu pahami dari soal tersebut?
2. Rumus atau cara apa yang kamu gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?
3. Bagaimana kamu menyelesaikan soal tersebut?
4. Secara keseluruhan manakah yang kamu anggap mampu untuk dikerjakan?
5. Dapatkah kamu menjelaskan bagaimana alur dan cara mengoperasikan rencana/strategi yang kamu buat?
6. Apa kamu yakin jawaban kamu benar?
7. Bagaimana cara kamu memeriksa jawaban kamu?
8. Bagaimana kesimpulan akhir dari jawaban yang kamu dapat ?
93
C. LAMPIRAN 3
NILAI ULANGAN HARIAN
No Inisial Nama Siswa Nilai Kategori
1. FR 65 Rendah
2. IAP 60 Rendah
3. MBAG 60 Rendah
4. MS 80 Sedang
5. MR 75 Sedang
6. MAZP 65 Rendah
7. M.AAFH 80 Sedang
8. M.AAAK 86 Tinggi
9. MF 80 Sedang
10. MRR 65 Rendah
11. MTS 60 Rendah
12. MAFR 65 Rendah
13. MS 71 Sedang
14. MAPT 90 Tinggi
15. NB 71 Sedang
16. NF 80 Sedang
17. NR 80 Sedang
18. NF 75 Sedang
19. RCT 71 Sedang
20. SD 85 Tinggi
21. SDK 85 Tinggi
22. SR 75 Sedang
23. WA 71 Sedang
24. WB 65 Rendah
95