• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

D. Pembahasan

Dari gambar tersebut diperoleh kecerdasan logis matematis siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan dengan kategori sangat tinggi (11%), tinggi (26%), sedang (58%), dan rendah (5%). Sehingga, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logis matematis siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 58%.

Siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis lebih tingi atau lebih baik, kemampuannya dalam berhitung ataupun penyelesaian masalah yang berkaitan dengan matematika, sehingga siswa aka terbiasa dan terlatih untuk memecahkan masalah perhitungan dan logika, sehingga siswa dengan kecerdasan logis matematis yang tinggi akan cenderung tinggi pula tingkat pencapain hasil belajar matematikanya.

Hal ini selaras dengan teori Moch Masykur bahwa siswa yang terampil dalam matematika mereka dapat menyelesaikan hal-hal yang bersifat sistematis. Berbagai komponen terlibat dalam kemampuan ini, misalnya berpikir logis, pemecahan masalah dan pengenalan konsep- konsep yang bersifat kuantitatif.94

2. Kecerdasan linguistik siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan

Data kecerdasan linguistik siswa didapat dari hasil angket yang diberikan dengan 17 item pernyataan. Adapun data hasil angket kecerdasan linguistik siswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

94 Moch. Masykur, Mathematical Intellegence, (Jokjakarta : AR_RUZZ MEDIA,2007)

Gambar 4.4 Kecerdasan Linguistik

Dari gambar tersebut diperoleh kecerdasan linguistik siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan dengan kategori sangat tinggi (14%), tinggi (30%), sedang (48%), dan rendah (8%). Sehingga, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 48%.

Siswa yang memiliki kecerdasan linguistik lebih tinggi atau lebih baik kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan matematika, sehingga siswa akan terbiasa dan terlatih dengan kecerdasan linguistik lebih baik akan cenderung tinggi tingkat pencapain dalam hasil belajar matematika.

Hal ini selaras dengan teori Musfiroh bahwa kecerdasan linguistik dapat diartika sebagai kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa secara efektif baik lisann maupun tulisan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik merupakan kecerdasan

14%

30%

48%

8%

Kecerdasan Linguistik

Sangat Tinggi Tinggi

Sedang Rendah

yang dimiliki setiap anak sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dalam hasil belajarnya.95

3. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan

Data hasil belajar matematika siswa didapat dari dokumen nilai ujian tengah semester ganjil mata pelajaran matematika kelas VIII.

Adapun data hasil hasil belajar matematika siswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.5 Hasil Belajar

Dari gambar tersebut diperoleh hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan dengan kategori sangat tinggi sebesar (54%) dan tinggi (46%). Sehingga, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 54%.

Adanya kategori sangat tinggi dan tinggi tersebut menandakan bahwa setiap siswa mempunyai tipe kecerdasan yang berbeda-beda dalam memperoleh hasil belajarnya. Hal iuni sesuai dengan teori Gardner bahwa

95 Musfiroh, Meningkatkan kecerdasan Linguistik, Artikel Universitas Muhammadiyah Surakarta.

54%

46%

Hasil Belajar

Sangat Tinggi Tinggi

tidak ada anak bodoh atau pintar. Anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan tersebut.96

Hasil belajar matematika siswa yang berada pada kategori sangat tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik. Hal ini menjadi tantangan bagi guru matematika untuk mengungkapkan faktor-faktor lain yang lebih dominan mempengaruhi hasil belajar matematika, sehingga hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan dapat lebih ditingkatkan lagi dan lebih banyak siswa yang mencapai kategori sangat tinggi meskipun saat ini sudah terdapat beberapa siswa yang tergolong dalam kategori sangat tinggi.

4. Pengaruh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara simultan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama- sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasurusn. Setelah dilakukan analisis regresi linier berganda dengan uji statistik F terbukti bahwa hipotesis alternatif 1 (Ha1) diterima sehingga dapat diketahui bahwa secara bersama-sama kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasurusn.

96 Hairul Arifin, Konsep Multiple Intellegence System, Jurnal Edu Tech Vol, 3 No.1 Maret 2017.

Melalui hasil perhitungan program IBM SPSS Statistics 25 diperoleh nilai F hitung sebesar = 45,757 lebih besar dari F tabel sebesar = 3,14 dengan sig. sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri Pasuruan. Sesuai dengan koefisien determinasi (r2) dari variabel kecerdasan logis matematis dan disposisi kecerdasan linguistik secara simultan yakni sebesar 0,596 atau 59,6% yang berarti bahwa sumbangan kedua variabel tersebut secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap naik turunnya hasil belajar matematika siswa (variabel Y) adalah 59,6%. Sedangkan sisanya sebesar 40,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.

Hal ini berarti semakin tinggi kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama-sama maka semakin tinggi hasil belajar matematika siswa, begitu pula sebaliknya apabila semakin rendah kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama- sama maka semakin rendah hasil belajar matematika siswa.

Temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mar’atur Roikha pada tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan MatematisLogis dan Kecerdasan Visual-Spasial terhadap Prestasi Belaj Matematika Materi Bangun Ruang kelas V di SD Tamansiswa Turen”.97 Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kecerdasan matematis-logis

97 Roikha, Pengaruh.

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil uji-t berupa adanya perbedaan prestasi belajar antara siswa yang kecerdasan matematis-logisnya di atas rata-rata (tinggi) dengan siswa yang kecerdasan matematis-logisnya di bawah rata-rata (rendah). Dimana rata-rata nilai prestasi belajar siswa yang kecerdasan matematis-logisnya di atas rata-rata lebih tinggi dibandingkan siswa yang kecerdasan matematis-logisnya di bawah rata-rata. Begitu pula dengan hasil penelitian oleh Sinar Rosidah Zidni tahun 2019 yang berjudul

“Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Kecerdasan Linghistik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi bangun datar siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 01”.98 Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi bangun datar siswa. Besarnya R Square menunjukan besarnya pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y, yaitu 0,776 atau 77,6%.

Artinya, besarnya pengaruh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi bangun datar siswa sebesar 77,6%.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik yang tinggi akan memiliki kemampuan matematis yang baik untuk menyelesaikan permasalahan matematika dan sikap yang positif terhadap matematika

98 Rosidah, Pengaruh.

serta rasa keingintahuan yang tinggi terhadap persoalan matematis sehingga memiliki hasil belajar matematika yang tinggi pula. Sebaliknya, apabila siswa memiliki kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik yang rendah akan kurang memiliki kemampuan matematis yang baik untuk menyelesaikan permasalahan matematika dan kurangnya sikap positif terhadap matematika serta kurang akan rasa keingitahuan yang tinggi terhadap persoalan matematis sehingga memiliki hasil belajar matematika yang rendah.

5. Pengaruh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara parsial terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara parsial terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan. Berikut hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada analisis regresi linier berganda:

a. Pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan

Dari hasil uji statistik t diperoleh t hitung sebesar 3,619 lebih besar dari t tabel yakni 1,998 dengan sig. sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel kecerdasan logis matematis berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa kecerdasan logis matematis berpengaruh terhadap naik turunnya hasil belajar siswa. Apabila kecerdasan logis matematis siswa tinggi maka hasil belajar matematika siswa juga tinggi. Begitupun sebaliknya, apabila kecerdasan logis matematis\ siswa rendah maka hasil belajar matematika siswa juga rendah.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Titin Maghfiroh pada tahun 2019 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI Mipa SMAN 1 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020”96 mendukung penelitian ini, yang mana dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa kecerdasan matematis-logis memberikan kontribusi terhadap hasil belajar matematika sebesar 23,7%. Selain itu juga terdapat pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, terdapat pula pengaruh kecerdasan logis matematis dan gaya belajar secara simultan terhadap hasil belajar matematika siswa.

Adanya pengaruh kecerdasan matematis-logis terhadap hasil belajar matematika ini sejalan dengan pendapat Gardner yang mengemukakan bahwa kecerdasan matematis-logis mencakup tiga bidang yang saling berhubungan yaitu matematika, ilmu pengetahuan (sains), dan logika. Selain itu, Linda dan Bruce Campbell dalam buku Masykur dan Fathani juga mengemukakan bahwa kecerdasan matematis-logis biasanya dikaitkan dengan otak yang melibatkan beberapa komponen, yaitu perhitungan secara matematis, berpikir

logis, pemecahan masalah, pertimbangan induktif, deduktif, dan ketajaman pola-pola serta hubungan-hubungan.99 Orang dengan kecerdasan ini gemar bekerja dengan data seperti mengumpulkan dan mengorganisasi, menganalisis serta menginterpretasikan, menyimpulkan kemudian meramalkannya. Mereka akan melihat dan mencermati adanya pola serta keterkaitan antar data, suka memecahkan soal matematis dan memainkan permainan strategi.

Seorang siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi akan lebih senang menyelesaikan masalah-masalah matematika, termasuk masalah pembuktian matematika yang penyelesaiannya membutuhkan alasan rasional berdasarkan dalil-dalil yang ada.100

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis yang tinggi akan memiliki kemampuan matematis yang baik untuk menyelesaikan permasalahan matematika sehingga memiliki hasil belajar matematika yang tinggi.

Sebaliknya, apabila siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis yang rendah akan memiliki kemampuan matematis yang kurang untuk menyelesaikan permasalahan matematika sehingga memiliki hasil belajar matematika yang rendah pula.

99 Masykur, Mathematical, 153.

100 Maharani, Kontribusi, 93.

b. Pengaruh kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Pasuruan

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan

Dari hasil uji statistik t diperoleh t hitung sebesar 6,487 lebih besar dari t tabel yakni 1,998 dengan sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel kecerdasan linguistik berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan linguistik berpengaruh terhadap naik turunnya hasil belajar siswa. Apabila kecerdasan linguistik siswa tinggi maka hasil belajar matematika siswa juga tinggi. Begitupun sebaliknya, apabila kecerdasan linguistik siswa rendah maka hasil belajar matematika siswa juga rendah.

Hasil penelitian oleh Sinar Rosidah Zidni tahun 2019 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Kecerdasan Linghistik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi bangun datar siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 01”.101 Mendukung penelitian ini, yang mana yang mana dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan logis

101 Rosidah, Pengaruh.

matematis dan kecerdasan linghistik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi bangun datar siswa.

Hal ini sesuai dengan teori Gardner bahwa tidak ada anak bodoh atau pintar. Anak yang menonjol dalam satu atau beberapa jenis kecerdasan tersebut.102 Siswa yang memiliki kecerdasan linguistik yang tinggi atau lebih baik kemampuannya dalam memahami soal ataupun penyelesaian masalah, akan cenderung tinggi tingkat pencapaian kemampuan hasil belajarnya

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi akan memiliki sikap yang positif terhadap matematika dan rasa keingitahuan yang tinggi terhadap persoalan matematis sehingga memiliki hasil belajar matematika yang tinggi pula.

Dari hasil tabulasi data kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar matematika siswa yaitu dengan kecerdasan logis matematis sebesar 32,2% dan kecerdasan linguistik sebesar 57,8%. Kondisi ini diasumsikan bahwa masih terdapat nilai hasil belajar yang kurang sebesar 8,8%. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua faktor tersebut harus diperhatikan secara seksama agar dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dan berkualitas, baik dari segi kecerdasan matematis-logis maupun disposisi matematis siswa.

102 Hairul Arifin, Konsep Multiple Intellegenci.

92 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan mengacu pada rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan logis matematis siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan dari 65 sampel yang diambil oleh peneliti dalam tiga kelas, terdapat 7 siswa dengan kategori sangat tinggi (11%), 17 siswa kategori tinggi (26%), 38 siswa kategori sedang (58%), dan 3 siswa kategori rendah (5%).

2. Kecerdasan linguistik siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan dari 65 sampel yang diambil oleh peneliti dalam tiga kelas, terdapat 9 siswa dengan kategori sangat tinggi (14%), 20 siswa kategori tinggi (41%), 31 siswa kategori sedang (48%), dan 5 siswa dengan kategori rendah (8%).

3. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan menunjukkan bahwa nilai siswa sudah dapat dikatakan baik yakni dengan 35 siswa dengan nilai pada kategori sangat tinggi (54%) dan 30 siswa dengan kategori tinggi (46%). Nilai ini berarti bahwa hasil atau nilai yang telah dicapai oleh siswa dari usaha yang dilakukan dengan dipengaruhi oleh kecerdasan logis matematislogis dan kecerdasan linguistik.

4. Hasil uji statitstik F pada variabel kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama-sama diperoleh nilai F hitung sebesar

= 45,757 lebih besar dari F tabel sebesar = 3,14 dengan sig. sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan. Sesuai dengan koefisien determinasi (r2) dari variabel kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama- sama yakni sebesar 0,596 atau 59,6% yang berarti bahwa sumbangan kedua variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap naik turunnya hasil belajar matematika siswa (variabel Y) adalah 59,6%. Sedangkan sisanya sebesar 40,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.

5. Hasil uji statistik t pada variabel kecerdasan logis matematis diperoleh t hitung sebesar 3,619 lebih besar dari t tabel yakni 1,998 dengan sig.

sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Selain itu, pada hasil uji statistik t variabel kecerdasan linguistik diperoleh t hitung sebesar 6,487 lebih besar dari t tabel yakni 1,998 dengan sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara individu berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 4 Pasuruan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijabarkan beberapa saran yang dapat diambil dari penelitian ini, diantaranya:

1. Bagi Guru

Khususnya pada guru matematika diharapkan dalam kegiatan pembelajaran matematika untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan losgi matematis dan kecerdasan linguistik siswa-siswi agar dapat membantu mereka dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal matematika, serta memperbaiki program dalam bentuk metode, model, maupun strategi pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa serta kemampuan berbahasa siswa terhadap matematika.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti berikutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini untuk menemukan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswsa yang berguna untuk meningkatkan kualitas siswa-siswi didalam pembelajaran disekolah. Dan pada penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk menggunakan metode kualitatif sehingga tidak hanya mencari pengaruh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar matematika, namun juga mengidentifikasi tingkat kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Ananingsih, Sunantina. “Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Luas Bangun Datar Kelas V di SD Muhammadiyah 09 Malang.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.

Andreani, Theresia Christi. “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Kecerdasan Linguistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Soal Cerita Aritmatika Spsial Kelas VII SMP Negeri 51 Jakarta.” Skripsi, Universitas Kristen Indonesia, 2017

Arifin, Mulyati, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: JICA Fakultas Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2000.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta, 2010.

Budiarti, Indah, Abdul Jabar. “Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin Tahun Ajaran 2015/2016.” Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.2, No.3 (2016): 144.

Dalyono. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan system.

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003.

Hilwah, Bintana Alin. “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuam Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VIII pada Konsep Bangun Ruang Sisi Datar di SMP Negeri 1 Tamanan Bondowoso Tahun Ajaran 2018/2019.” Skripsi, IAIN Jember, 2019.

Khasanah, Hidayatul. “Efektifitas Model Pembelajaran Discovery Learning dan Model Pembelejaran RME Berbantu Mobile Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah.” Skripsi, Universitas PGRI Semarang, 2018.

Kurniasih, Diyah. “Hubungan Antara Kecerdasan Logika-Matematika Dengan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Se-Gugus 1

Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2015/2016.”

Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.

Lestari, Karunia Eka, Mokhammad Ridwan Yudhanegara. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Adhitama, 2017.

Maghfiroh, Titin. “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2019.

Maharani, Rizqona. “Kontribusi Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Matematis Logis terhadap Penyelesaian Masalah Pembuktian dan Kecemasan Matematika.” INSPIRAMATIKA, Vol. 4, No. 2 (2018): 92.

Masykur, Moch, Abdul Halim Fathani. Mathematical Intelligence. Jogjakarta:

ArRuzz Media, 2008. Mustaqim. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2001.

Nashr, H. Peranan Motivasi Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran.

Jakarta: Delia Press, 2004. Nasution, S. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Bumi Aksara, 2006.

Nisa, Faridah Bahiyatun. “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) Kelas X IPA di SMAN Jenggawah Jember 2019/2010.” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Jember, 2020.

Diana, dkk. “Pengaruh kecerdasan Intelegensi dan task Commitment terhadap Hasil belajar Matematika Siswa kelas XII MAN 1 Jember.” Jurnal Edukasi, Vol. 1 (2016): 39.

Pratiwi, Noor K. “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua, dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMK Kesehatan di Kota Tangerang.” Jurnal Pujangga (2015): 80.

Probondani, Sri Desti. “Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis terhadap Kemampuan Representasi Matematis Peserta Didik Kelas XI Madrasah Aliyah Wathoniyah Islamiyah Banyumas Tahun Ajaran 2015/2016 pada Materi Pokok Trigonometri.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016.

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010. Puspitarini, Shinta Dwi. Analisis kreatifitas siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan pemahaman konsep matematika siswa MTs Negeri 5 Jember.” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Jember, 2018.

Rindayani, Seviana Ika. “Pengaruh Motivasi Brprestasi dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Slawi Kabupaten Tegal.” Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2009.

Rohmah, Fadila Alfi’a Nur, Jauharotul Maknunah. “Pengaruh Kecerdasan Matematis Logis Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika.” Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika, Vol.3, No.1 (2019): 2-4.

Roikha, Mar’atur. “Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis dan Kecerdasan Visual-Spasial terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Ruang kelas V di SD Tamansiswa Turen.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan pembelajaran, Teori dan praktek Pengembangan Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana, 2010.

Sarwono, Sarlito W. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi perbandingan perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Prenadamedia Group, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kuatitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Suhendri, Huri. “Pengaruh Kecerdasan Matematis–Logis Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika.” Jurnal Formatif 1 (2011):

30.

Suryaprani, Made Widya. “Hubungan Jenis Kelamin, Literasi Matematika, dan Disposisi Matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik SMA Negeri di Denpasar.” Prosiding Seminar Nasional MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha (2016): 43.

Trihendradi, Cornelius. Kupas Tuntas Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Wahyuni, Indah. Statistik Pendidikan. Jember: STAIN Jember Press, 2013.

Yaumi, M, N. Ibrahim. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences) Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Widodo. Metodologi Penelitian Populer & Praktis. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2017.

99

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Siti Nur Fadilah

Nim : T20187106

Program Studi : Tadris Matematika

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institusi : UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat untur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsurunsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Jember, 17 Juni 2022 Saya menyatakan

Siti Nur Fadilah T20187106

Dokumen terkait