BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
C. Pembahasan Temuan
69
80 kali cambukan bagi qadzaf, sementara terkait pidana takzir yang berbahaya maka lebih memprioritaskan memberikan sanksi cambuk c. Hukuman Ancaman, Teguran, dan Peringatan
a. Menciptakan permusuhan
Dapat menjadikan adanya permusuhan sebagaimana penjelasan surat al-maidah ayat 91 di mana judi akan menguntungkan sebagian pihak dan menjadikan pihak lain merugi dan seringkali terjadi pertikaian dalam perjudian.
b. Membuat malas
Malas kerja di sini merupakan keadaan yang kurang mempunyai motivasi untuk mengerjakan pekerjaan apapun. Termasuk penyakit yang dapat menjadikan kesuksesan terhambat karena pikiran cenderung mencari sesuatu yang instan untuk dapat kaya.
c. Ketagihan
Apabila telah ketagihan dan kecanduan dengan berjudi dapat menjadikan seseorang berkelanjutan melakukan judi hingga menguras hartanya, jika memperoleh kemenangan digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat begitu pula berikutnya hingga ia mendapatkan kemiskinan dan menjadikan hidupnya semakin susah.
d. Menjadikan hutang
Hal tersebut dapat menjadikan pelaku perjudian terjerembab jurang hutang karena ketika mereka kalah Maka terdapat keinginan meneruskan permainan untuk kedua kalinya agar dapat memperoleh kemenangan dan balik modal, sehingga pelaku perjudian yang tidak lagi mempunyai modal iya akan berhutang agar dapat terus berjudi Meskipun tidak memiliki jaminan memperoleh kemenangan, apabila
71
pelaku perjudian mengalami kekalahan lagi maka ia mengalami kerugian dan di lain sisi wajib mengembalikan utang yang dipinjam sebelumnya.
e. Pembuka kejahatan lainnya.
Judi merupakan lingkaran setan yang menjadi gerbang kejahatan lainnya sehingga merusak akhlak seseorang.
f. Hilangnya rasa malu
Dikarenakan sudah Acuh terhadap lingkungannya, bagi pelaku perjudian seringkali tidak mempedulikan sikap masyarakat terhadapnya dan mereka melakukan hal tersebut dengan tidak adanya perasaan malu bahwa perjudian itu termasuk suatu hal yang melanggar hukum.
g. Menambah kemiskinan
Secara tidak disadari judi dapat menguras kekayaan hingga membuat miskin dan merasa kurang dalam hal keuangan, bahkan banyak dari pelaku judi yang menaruhkan rumahnya atau harta lainnya agar bisa terus bermain judi.
h. Jauh dari Allah SWT
Pelaku judi yang melanggar aturan Allah akan jelas sulit mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
2. Sanksi Hukum Terhadap Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember dalam Perspektif Undang-undang No.7 Tahun 1974 Tentang penertiban perjudian
Adanya Undang-undang No.7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian merupakan sebuah aturan yang sudanh ditetapkan. Implementasi pasal 303 KUHP pasal 2 Ayat 1 Undang-undang No.7 tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian Sabung Ayam. Secara teoritis bahwa perjudian sengaja untuk mengenali resiko dan ekspektasi spesifik dari peristiwa permainan, dan peristiwa tanpa tau hasil yang tidak pasti. Perjudian mungkin tidak merugikan orang lain secara langsung, namun akibat yang ditimbulkan dari perjudian terbukti merugikan masyarakat. Kegiatan perjudian dapat mendorong kegiatan criminal lainnya seperti pencurian, perampokan, dan cara lain untuk meneukan kesalahan lainnya.
Dalam menindak lanjuti implementasi pasal 303 KUHP juncto pasal 2 ayat 1 Undang-undang No.7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian terhadap perjudian sabung ayam (tajen) di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember belum dapat dinyatakan berjalan secara efektif, karena adanya aparat penegak hukum yang belum dinilai tegas dalam bertindak, dan kurang perhatiannya aparat penegak hukum terhadap masyarakat dalam mengantisipasi kasus perjudian sabung ayam (tajen) yang sifatnya berulang mengakibatkan adanya beberapa masyarakat yang belum mengetahui aturan yang berlaku serta adanya
73
masyarakat yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku walaupun telah mengetahui peraturan tersebut
Kegiatan judi sabung ayam masyarakat Desa Sukorambi adalah tindakan yang dapat mengganggu masyarakat yang mana tindakan tersebut termasuk suatu tindakan yang menyimpang dalam aturan hukum sehingga perlu adanya tindakan dari pihak kepolisian
Berdasarkan hasil temuan peneliti yang dilakukan oleh pihak kepolisian yakni dari polsek Sukorambi melakukan tindakan represif. Hal tersebut bertujuan agar pelaku perjudian menyadari dan tidak melakukan perbuatannya. Di mana hal tersebut diatur Berdasarkan UU No. 7 tahun 1974 perihal perjudian dijelaskan dalam pasalnya yakni pasal 2 ayat 1 yang merubah hukuman pasal 303 ayat 1 KUHP di mana awalnya dihukum penjara maksimal 2 tahun 8 bulan dan denda maksimal Rp9.000.000 menjadi hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp25.000.000
3. Sanksi Hukum Terhadap Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam dalam Perspektif Hukum Pidana Islam
Definisi dari hukuman berdasarkan Fiqih jinayah yaitu pembebanan kepada individu Apa tindakan maupun tidak terdapatnya tindakan yang seharusnya dikerjakan. Hukuman menurut fiqih jinayah yakni ada tiga hal:82
82 Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah, (Jakarta: Sinar Grafika),2004
a. Terdapat tindakan yang dilarang
b. Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan kehendaknya sendiri c. Orang yang mengerjakannya tahu akan akibat dari tindakannya
Sanksi perjudian yang mengakibatkan terganggunya masyarakat menurut fiqih jinayah telah jelas dan alasannya dikenakan hukum takzir.
Hukum takzir berlaku untuk pelaku kejahatan yakni dalam konteks pelanggaran baik yang berhubungan terhadap manusia dan juga hak Allah.
Tindak pidana judi berdasarkan perspektif syariat Islam masuk kategori jarimah bentuk takzir di mana jenisnya telah ditetapkan berdasarkan namun implementasi hukumannya diserahkan pada penguasa sehingga hukuman takzir penetapannya harus didasarkan pada kemaslahatan umat.
Adapun jenis sanksi ta’zir yang sudah diterangkan di atas dapat disimpulakan bahwasannya terdiri dari hukuman mati, hukuman cambuk dan juga hukuman ancaman, teguran dan peringatan. Oleh karena itu biasa disebutkan sebagai sanksi judi di mana menurut perspektif Islam disamakan dengan hukuman khamr yakni hukumannya 40 kali cambukan atau hingga 80 kali cambukan.
75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
1. Praktek delik judi sabung ayam awalnya dilakukan pelaku dengan Mencari Lawan dengan cara memposting disosial media, setelah menemukan lawan mempersiapkan ayam kemudian langsung dipertarungkan diarena sabung ayam yang didalamnya diselipkan dengan perjudian. Taruhan dalam permainan melibatkan uang sebagai hadiah yang mana uang tersebut di pasang oleh pemainnya yang didapatkan oleh pemain yang menang dalam pertarungan.
2. Sanksi perjudian sabung ayam di Desa Sukorambi pihak yang berwenang memberikan tindakan represif, yakni dengan melakukan penggerebekan di arena sabung ayam dan membawa pelaku hal tersebut dengan membawanya ke polsek Sukorambi dan di tahan selama 9 bulan sekaligus dikenakan denda. sanksi tindak pidana perjudian sabung ayam perspektif UU No. 7 tahun 1974 perihal penertiban perjudian dijelaskan pasalnya yakni pasal 2 ayat 1 yang merubah sanksi pasal 303 ayat 1 KUHP dari sanksi penjara maksimal 2 tahun 8 bulan dan denda maksimal Rp90.000 menjadi hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal RP.
25.000.000,00
3. Judi menurut Islam merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan sebab membawa banyak kemudharatan daripada manfaatnya sesuai surat al- baqarah ayat 219: Judi dikenakan takzir yang merupakan kewenangan
mutlak Hakim atau pemerintah untuk memberikan keleluasaan menanggapi adanya perbedaan peradaban dan juga kondisi sosial yang menuntut syariat Islam harus bisa lebih responsif atas adanya kondisi sosial tersebut. Oleh karena itu biasa disebutkan sebagai sanksi judi di mana menurut perspektif Islam disamakan dengan hukuman khamr yakni hukumannya 40 kali cambukan atau hingga 80 kali cambukan.
B. Saran
1. Bagi pelaku tindak pidana perjudian sabung ayam mengingat permasalahan judi telah mengalami penyebaran hingga di wilayah pedesaan, dibutuhkan ketegasan aparat penegak hukum dan pemerintah serta kesadaran dan juga keterlibatan masyarakat dalam menjadikan kehidupan masyarakat tentram dan nyaman tidak lagi merasa terganggu adanya tindakan perjudian.
2. Bagi masyarakat alangkah baiknya jangan sesekali mencoba perbuatan tersebut sebab dapat menimbulkan kecanduan dan mempermudah kemiskinan.
77
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan penelitian Hukum,(Bandung: Citra Aditya Bakti,2004)
Abintoro Prakoso, Kriminologi dan Hukum Pidana (Lakbang Grafika:Yogyakarta,2013)
Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011)
Aenur Muhammad Rosyid, Buku Ajar Hukum Pidana (Jember: Institut Agama Islam Negeri Jember,2021)
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam (Jakarta, Sinar Grafika,2005), Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah,
(Jakarta: Sinar Grafika,2004)
Amirudin, et.al, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Prasada, 2006)
Anton M. Moeliono,dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1998)
Dr. Mardani, Hukum Pidana islam, (Jakarta: Kencana,2019)
Hosen Ibrahim, Lembaga Kajian Ilmiah Institut Ilmu Agama, (Sinar Grafik:
Jakarta,1987)
Ismu Gunadi dan Jonaedi Efendi, Cepat dan Mudah Memahami Hukum Pidana (Jakarta: Kencana Prenada media Group, 2016)
J.B. Daliyo, Pengantar Hukum Indonesia (Buku Panduan Mahasiswa), (Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama,1992).
Kartini Kartono, Patologi sosial ( Jakarta: Rajawali Jilid I,1981)
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, Lexy J Moleong, Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001) Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta:
Pustaka LP3ES,1989)
Mukhtar Yahya dan Fatkhur Rahman, Dasar-Dasar Pembinaan Fiqh Islam, (Bandung: Al Ma’rif,1986),105
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008) Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana (Jakarta: Rineke, 1993)
Moeljatno, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Jakarta: Bumi Aksara, 2002) M. Abu Mujieb, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus,1994)
Moh Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia: CV Remaja Rosdakarya, 2013)
Mulyati Pawennei dan Rahmanuddin Tomalili, Hukum Pidana (Jakarta: Mitra Wacana Media,2015)
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005)
R. Soesilo, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Bogor: Politeia,1991)
R. Tresna, Asas-asas Hukum Pidana Disertai Pembahasan beberapa Perbuatan Pidana yang Penting ( Jakarta: Tiara LTD)
Rasyid Ariman dan Fahmi Raghib, Hukum Pidana (Malang: Setara Press, 2015) Roni Hanitijo Sumitro, Met odologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1994)
S.R. Siaturi, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dana Penerapannya (Jakarta:
alumni AHM-PTHM,1986)
Saifullah, Metodologi Penelitian (Malang: Fakultas Syari’ah, 2006) Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2007)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2007) Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, (Jakarta: Rineke Cipta, 2002)
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember: IAIN Jember PRESS, 2015)
Wirjono prodjodikoro, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia (Jakarta: Eresco, 1996),
Zainal Abidin, Hukum Pidana Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2014)
79
SKRIPSI DAN JURNAL
Skripsi oleh Alif farikhin Ikhfadhi Tinjauan Yuridis terhadap Tindak Pidana Perjudian dengan menggunakan Kartu Joker (Putusan nomor:
281/pid.B/2016/PN.BNA)(Skripsi-Universitas Negeri Jember,2019)
Skripsi oleh Karmila, Tinjauan Kriminologi Tentang Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam Di Kabupaten Bone (Studi Pada Polres Bone) (Skripsi- Universitas Negeri Makassar,2016),
Skripsi oleh Syahdan Pais, Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam, (Studi pada Kepolisian Resor Kota Barelang) ( Universitas Putera Batam,2021),
Skripsi oleh Abdul Ghoni, Fenomena Perjudian Sabung Ayam di Masyarakat kapung Galian Kumejing Desa Sukamirni Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi (Universitas Negeri Yogyakarta,2017),
Skripsi oleh Cahyo Buwono Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Tindak Pidana Perjudian, 2013.
Skripsi oleh Hartina UIN Raden Fatah Palembang, Persepsi Masyarakat Desa Limbang Jaya Kecamatan Tanjung batu Kabupaten Ogan Ilir Terhadap Sabung Ayam, 2018.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANG
Pasal 1 angka (22) Qanun no. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 1974 Tentang penertiban perjudian
Perda Aceh, Qanun no. 13 tahun 2003 tentang Maisir Perjudian, Pasal 3 INTERNET
https://kbbi.kemdikbud.go.id/ Diakses pada tanggal 15 Oktober 2021 04:30 http://phesolo.wordpress.com/2011/12/02sejarah-sabung-ayam-di-nusantara-
bukan-sekedar-permainan-
semata/?_e_pi=7%2CPAGE_ID10%2C2433095604 Diakses pada tanggal 23 Oktober 2021 10:45
https://medium.com/ciri-ciri-ayam-laga-paling-populer-di-dunia-sabung-ayam/, Diakses pada tanggal 26 Oktober 2021 15
Surat Pernyataan keaslian tulisan
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Qurrotul Ainiyah
NIM : S20184078
PR : Hukum Pidana Islam
Fakuktas : Syari’ah
Institusi : UIN KHAS JEMBER
Menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa skripsi yang berjudul
“Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam Perspektif Undang-undang No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian dan Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember)”adalah benar-benar hasil penelitian dan karya saya sendiri kecuali kutipan-kutipan yang diambil dan disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jember, 25 Mei 2023 Saya yang menyatakan
Qurrotul Ainiyah NIM.S20184078
81
83
INSTRUMENT PENELITIAN 1. Apa alasan melakukan perjudian sabung ayam?
2. Apa saja yang dilakukan saat melakukan perjudian sabung ayam?
3. Bagaimana praktek melakukan perjudian sabung ayam?
4. Bagaimana sanksi apabila melakukan perjudian sabung ayam?
5. Bagaimana tanggapan masyarakat dengan adanya perjudian sabung ayam?
6. Apa tindakan masyarakat terhadap adanya perjudian sabung ayam?
85
DOKUMENTASI
Wawancara dengan perangkat desa Sukorambi
Wawancara dengan masyarakat desa Sukorambi
Wawancara dengan Narasumber Sono
Wawancara dengan Narasumber Agung
87
Wawancara dengan Narasumber Ari