BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
C. Pembahasan Temuan
Data yang peneliti kumpulkan pada objek penelitian SMP Plus Al Amien Ambulu Jember tentang implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran Al-Qur'an hadits di SMP Plus Al Amien menjadi dasar pembahasan dan temuan ini. Temuan tersebut disajikan dengan cara berikut:
1. Perencanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu Jember
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa
“perencanaan” berasal dari kata “plan” yang berarti rancangan atau kerangka sesuatu yang akan atau akan dilakukan di masa yang akan datang. Artinya, perencanaan memerlukan perenungan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.92
Barnawi dan Arifin mengatakan bahwa kata “planning” berasal dari kata “plan” yang berarti rancangan atau kerangka dari sesuatu yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Minarti, di sisi lain, menekankan bahwa perencanaan adalah proses menggambarkan tindakan yang telah dilakukan di masa lalu dan akan dilakukan di masa depan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.93
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perencanaan ekstrakurikuler biasanya melibatkan penciptaan visi, misi, tujuan, strategi, dan alokasi sumber daya secara umum, yang kesemuanya
92 Yusri A. Boko, “Perencanaan Sarana dan Prasarana (SARPRAS) Sekolah,” Jurnal Pendidikan dan Ekonomi Vol. 1, No. 1 (Juli 2020): 44.
93 Rusydi Ananda dan Oda Kinata Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan (Medan: CV. Widya Puspita, 2017), 19-20
biasanya diuraikan dalam struktur program fundamental. Pada dasarnya setiap organisasi atau lembaga ingin mempelajari bagaimana merencanakan kegiatan dan tujuan yang benar-benar selaras dengan arah visi, misi, serta tujuan dan strategi organisasi atau lembaga tersebut.
Dalam hasil temuan perencanaan pembelajaran Qurdits di SMP Plus Al Amien Ambulu yakni membuat silabus kemudian dikembangkan menjadi RPPH. Yang mana setiap guru wajib membuat RPPH tersebut yang bertujuan untuk menandakan bahwa guru memang benar- benar siap untuk mengajar dan pastinya dengan RPPH tersebut guru mengajar dengan terarah sesuai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa dalam perencanaan pembelajaran Qurdits di SMP Plus Al Amien Ambulu yakni terdapat guru menyiapkan RPPH untuk pacuan dalam mengajar agar sesuai tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Implementasi Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu Jember
Pelaksanaan Sholat Dhuha , dalam hadits dikatakan diriwayatkan oleh muslim, no. 1176, dari hadits aisyah radhiallahu anha bersabda :
ُلوُسَر َناَك ُهَّللا َءاَش اَم ُديِزَيَو اًعَ بْرَأ ىَحُّضلا يِّلَصُي َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُهَّللا ىَّلَص ِهَّللا
“rasulullah shallahu alaihi wa sallam sholat dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya”. Menurut hadits tersebut ketika siswa melaksanakan sholat dhuha dengan cara menambah rakaatnya maka akan ditambah pula pahalanya apalagi dilakukan dengan
cara berjamaah.94 Menurut para pengamat, seorang filosof Yunani bernama Aristoteles mendefinisikan karakter yang baik sebagai kehidupan dengan melakukan hal-hal yang benar yang berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, karakter religius yang selalu dilakukan setiap pagi akan menjadi kebiasaan yang baik bagi siswa. Pembiasaan yang baik adalah karakter yang baik karena tidak hanya membantu siswa mengembangkan karakter religius tetapi juga membantu mereka menjadi terbiasa. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari Anas bin Malik Nabi SAW, salam dan membaca doa juga dilakukan sebelum awal pembelajaran.
َلاَق ُم ُءاَعُّدلا{ :َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُللها ىَّلَص ُِّبَِّنلا }ِةَداَبِعْلا ُّخ
.
“Do’a adalah murninya (otak/pangkalnya ibadah)”,95 jadi sebelum pembelajaran dimulai sudah dipastikan harus membaca do’a secara bersama-sama seperti hadits yang telah disebutkan diatas bahwa doa adalah pangkalnya ibadah maka pahala yang siswa sudah berkali kali lipat. Setelah itu guru selalu mengecek siswa dari mulai berpakian yang rapi hal ini selalu guru lakukan agar siswa terbiasah untuk disiplin dalam berpakaian yang rapi . Tidak hanya siswa saja yang rapi tapi guru juga wajib mencontohkan terlebih dahulu cara berpakaian yang rapi benar dan sesuai dengan almamater SMP Plus Al Amien, salah satu hal yang harus dilakukan guru sebelum proses pembelajaran dimulai mengabsen siswa
94 M. Khalalurrahman Al Mahfani, Berkah Sholat Dhuha
satu persatu hal ini wajib dilakukan sebagai guru terhadap siswa supaya memiliki disiplin yang lebih.
Dalam pembelajaran Al-Qur’an hadits ini menjadi sangat penting dalam mengetahui karakter religius masing-masing dari siswa tersebut, tenntunya guru qurdits tidak akan bosan-bosan untuk mengajarkan tentang membaca Al-Qur’an dengan benar dan baik ataupun membaca hadits seperti dari ustman bin affan RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
ىَّلَص ِهّٰ للا ُل ْوُسَر َلاَق :َلاَق ُهْنَغ ُهّٰ للا َيِضَر َن اَمْثُع ْنَع ّٰ :َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُهّٰ للا
ْنَم ْمُكُرْ يَخ
ُهَمَّلَعَو َنآْرُقْلا َمَّلَعَ ت
Artinya: “HR Bukhari dan Muslim" mengatakan, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mengawinkan Al-Qur'an dan melarangnya kepada orang lain." 96
Sudah sanggat jelas bahwa hadits di atas mengingatkan untuk terus mengajarkan Al-Qur’an dengan cara guru selalu menyuruh siswa untuk melafatkan ,menghafalnya, menerjemahkanya serta mengetahui isi kandunganya surat adh dhuha, al quraisy, al kautsar. Al muthaffifiin, al an’am ayat 152. baik dari isi ibadah hukum riwayad dan sebagainya . Seperti pada sabda Nabi Muhammad SAW dari aisyah RA bersabda :
ِهَّللا ُلوسر َلاق : ْتَلاق اهنع هَّللا يضر ةشئاع نع
: ﷺ
يِذَّلا ُأَرْقَ ي َنآْرُقلا وُهَو رِهام
ِهِب َعم ِةرَفَّسلا ِماَرِكلا
،ِةَرَرَ بلا يِذَّلاَو ُأَرقي َنآْرُقلا ُعَتْعَ تَتَ يو ِهيِف وُهَو ِهيلع قاَش
ُهَل نارْجَأ
Maknanya:“Mereka yang pandai membaca Al-Qur'an didampingi oleh duta-duta Allah—malaikat yang baik dan mulia. Di sisi lain, mereka yang gagap karena tidak pandai membaca masih sangat
96 Al-Qur’an terjemahan, Kemenag RI.
sulit dibaca, sehingga mereka akan menerima dua hadiah. Muslim dan Bukhari melaporkan)
Dalam kandungan surat al quraisy juga dijelaskan tentang orang kafir quraisy agar menjadi pandangan tentang sifat kafir quraisy dan menjadi muhasabah bagi umat muslim agar senantiasa memiliki hiwa religius, dalam surat al kautsar ayat kedua memerintahkan untuk segera melakukan sholat dan sembelihlah kurban, sudah jelas bahwa kita sebagai umat muslim wajib melaksanakan sholat sebagai pembangun karakter terutama karakter religius pada masing-masing individu.
Implementasinya dalam karakter religius sendiri siswa menjadi lebih mengerti, mampu memahami,mampu menghafal dan mampu mendemontrasikan surat adh dhuha, al quraisy, al kautsar, al muthaffifiin, dan al an’am ayat 152. Untuk karakter disiplin seperti pada surat ad dhuha di ayat ke pertama yang artinya demi waktu dhuha dalam ayat ini menjelaskan waktu dhuha yaitu pada saat pagi hari dimana kita sebagai umat muslim pada pagi hari tidak baik jika bermalas- malasan harus kita biasakah disiplin pada pagi hari dengan semanggat, implementasinya yaitu siswa semanggat belajar terutama pada pagi hari , selain itu siswa menjadi tertib dan patuh pada pelaksanaan sholat dhuha, siswa menjadi lebih semanggat dalam menghafalkan surat beserta dengan artinya. Untuk karakter jujur seperti pada surat al muthaffifiin ayat 1-17 kita bisa menggambil hikmah dari surat tersebut bahwa tidak diperbolehkan untuk berbuat curang karena ancaman Allah bagi orang yang mengurangi hak orang lain dalam timbangan, ukura dan takaran
bisa kita ambil kesimpulan bahwa kita sebagai umat muslim haruslah jujur karena ancaman dari Allah swt yang sanggat menyedihkan, dalam surat al an’am ayat 152 juga dijelaskan tentang larangan mendekati harta anak yatim ,keadilan harus ditegakkan dalam menerima dan memberi bisa kita ambil kesimpulan bahwa kita harus berbuat jujur karena ancaman dari orang yang tidak bisa berbuat jujur akan mendapatkan kecelakaan besar bagi orang yang curang yaitu azab dari Allah.
“Hendaknya kamu selalu jujur, karena sejatinya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan pada surga,” Mas’ud r.a. dikatakan. Dan Allah akan mencatat seseorang sebagai orang yang jujur jika selalu jujur dan berusaha untuk jujur.
Berhati-hatilah untuk tidak berbohong karena berbohong sebenarnya akan mendatangkan kejahatan, dan kejahatan akan mendatangkan neraka.
Seseorang yang mencoba berbohong atau suka berbohong akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.97
Dari hasil yang ditemukan di lapangan bahwa implementasi di SMP Plus Al Amien yakni dengan menerapkan kebiasaan sholat dhuha yang menandakan membiasakan karakter religius kepada siswa dan menerapkan merode talqin yang mana siswa dibimbing oleh guru dalam pembacaan berbagai surat untuk ditirukan oleh setiap siswa. Kemudian siswa wajib menghafalkannya (talaqqi). Dengan urutan pembelajaran yangmana sesuai dengan RPPH yakni ada pendahuluan, kegiatan inti dan
97 HR, Muslim No . 2607 , https://rumaysho.com./1263-berlakulah-jujur.html, (diakses pada kamis, 02 febuari 2023 pukul 23.06 WIB
penutup. Dalam pengimplementasiannya siswa tidak hanya diajarkan untuk membaca dengan baik dan benar sesuai tajwid tetapi juga diwajibkan untuk mengetahui dan memahami isi kandungan surat yang ada yang mana akan dilakukan dalam kegiatan sehari hari.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Jember meliputi 1) kegiatan pendahuluan, meliputi a) Guru dan siswa melaksankan sholat dhuha sebelum pembelajran dimulai b) salam c)guru memulai pelajaran dengan pembacaan doa, d) guru mengabsen siswa, e) Guru menyesuaikan kelas untuk mempersiapkan peserta didik dalam proses pembelajaran, 2) kegiatan inti, pada mata pelajaran Qurdits di kelas IX melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP, dengan berpegangan pada buku siswa yaitu buku yang diterbitkan oleh kementrian republik Indonesia cetakan 2019 guru melafatkan surat adh dhuha yangmana akan menjadikan siswa tepat waktu dan menghargai waktu termasuk dalam karakter disiplin dan taat, al quraisy akan membuat siswa berkarakter religius, al kautsar akan membuat siswa bersikap disiplin dan religius, al muthaffifiin bersikap jujur, al an’am yang akan bersikap jujur beserta dengan artinya dan siswa menirukan (Talqin) kemudian siwa menghafalkannya (Talaqqi), kemudian memaknai sesuai dengan isi kandungannya agar siswa bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2) kegiatan penutup meliputi meliputi a)
Guru memberikan kesimpulan,b) Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) d)mengakhiri pembelajaran dengan doa, e) salam.
3. Evaluasi pendidikan karakter pada Mata Pelajaran Al- Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien
Melalui kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran, evaluasi pembelajaran merupakan metode untuk menentukan nilai pembelajaran. Penilaian yang dimaksud disini adalah proses penentuan nilai keberhasilan belajar secara kualitatif, sedangkan pengukuran yang dimaksud adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dengan ukuran kuantitatif keberhasilan belajar.98
Seorang guru atau dosen tidak dapat mengabaikan banyak metode evaluasi termasuk. Evaluasi lebih dari sekedar kumpulan metode;
melainkan, ini adalah proses berkelanjutan yang menopang semua kegiatan pembelajaran yang berhasil. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk memastikan sejauh mana proses pembelajaran dilaksanakan secara efektif dan sejauh mana tujuan dan fungsi pembelajaran yang telah ditetapkan terpenuhi.99
Sekolah bertanggung jawab atas proses evaluasi pelajaran, dan kegiatan evaluasi berlangsung selama kegiatan pembelajaran. Proses evaluasi kegiatan khususnya pembelajaran Qurdit bertujuan untuk memastikan kegiatan belajar siswa dapat terlaksana dan terkendali dengan baik. Jika ada kekurangan atau kejanggalan, akan segera
98 Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Pustaka Setia, 2015), 30, http://digilib.uinsgd.ac.id/2336/1/BUKU%20EVALUASI%20PEMBELAJARAN.pdf.
99 Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, 31.
ditangani dan dicarikan solusinya. Evaluasi pembelajaran Qurdits tidak mengikuti langkah-langkah tertentu. Setiap kegiatan evaluasi bersifat fleksibel, seperti pada setiap kegiatan atau pada saat kompetisi kegiatan ekstrakurikuler, seperti penilaian.
Proses mengevaluasi kemajuan siswa dalam mencapai set kapasitas atau hasil belajar mereka melalui penggunaan berbagai instrumen penilaian dikenal sebagai penilaian. Penilaian dapat menghasilkan hasil kualitatif atau kuantitatif.100
Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa fokus utama penilaian hasil belajar adalah kemampuan guru dalam menentukan hasil belajar yang dicapai. Guru harus menyadari pemahaman siswa tentang materi atau kemampuan mereka untuk mencapai tujuan atau kompetensi kegiatan pembelajaran yang dikelola. Nilai dapat digunakan untuk menyatakan tingkat persyaratan kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah diselesaikan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, berkaitan dengan kegiatan pembelajaran Qurdits dalam penilaian dimaksud untuk mengukur dan membandingkan apakah kegiatan pembelajaran telah berjalan sesuai dengan rencana awal yang sudah ditetapkan dan sudah mencapai target standart nilai.
Dalam hal ini dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti bahwa penilaian yang dilakukan di SMP Plus Al Amien Ambulu yakni
100 Lidia Susanti, Prestasi Belajar Akademik dan Non Akademik, 61
dilakukan dengan cara mengadakan test tulis dan lisan terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa.
Jadi bisa disimpulkan bawah penilaian di SMP Plus Al Amien menggunakan test test tulis dan lisan.
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
1. Perencanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Qurdits di SMP Plus Al Amien Ambulu yakni terdapat guru menyiapkan RPPH untuk pacuan dalam mengajar agar sesuai tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Pelaksanaan pembelajaran Qurdist dalam membina karakter siswa SMP Plus Al Amien Jember meliputi 1) kegiatan pendahuluan, meliputi a) Guru dan siswa melaksankan sholat dhuha sebelum pembelajran dimulai b) salam c)guru memulai pelajaran dengan pembacaan doa, d) guru mengabsen siswa, e) Guru menyesuaikan kelas untuk mempersiapkan siswa dalam pembelajaran, 2) Pada inti dari kegiatan, pada mata pelajaran Qurdist di kelas IX melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP, dengan berpegangan pada buku siswa yaitu buku yang diterbitkan oleh kementrian republik Indonesia cetakan 2019 guru melafatkan surat adh dhuha ayat pertama tentang demi waktu Dhuha yang mana akan menjadikan siswa tepat waktu dan menghargai waktu termasuk dalam karakter disiplin dan taat, pada surat al quraisy menjalaskan tetang kafir Quraisy agar menjadi pandangan bagaimana sifat kafir qurais dan menjadi muhasabah bagi umat muslim agar senantiasa memiliki hiwa religius yang mana membuat siswa berkarakter religius, al kautsar pada ayat kedua perintah untuk melaksanakan sholat tepat waktu dan berkurban akan membuat siswa bersikap disiplin dan religius, al
muthaffifiin yang memiliki kandungan untuk tidak berbuat curang maka siswa di haruskan bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, al an’am ayat 152 yaitu perintah untuk bersikap jujur maka siswa di haruskan bersikap jujur terutama pada saat mengerjakan tugas akan bersikap jujur beserta dengan artinya dan siswa menirukan (Talqin) kemudian siwa menghafalkannya (Talaqqi), kemudian memaknai sesuai dengan isi kandungannya agar siswa supaya bisa diterapkan dalam kebiasaan. 2) kegiatan penutup meliputi a) Guru menyimpulkan ,b) Guru memberikan tugas (PR) d)mengakhiri pembelajaran dengan doa, e) salam.
3. Evaluasi pendidikan karakter pembelajarab Qurdist SMP Plus Al-Amien Ambulu Jember yaitu dengan test lisan dan tertulis.
B. Saran-saran
Implementasi pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur dalam pembelajaran Qurdist SMP Plus Al Amien harus selalu dibudayakan di lingkungan SMP Plus Al-Amien
1. Bagi Kepala Sekolah
Untuk kepala sekolah semoga terus menfasilitasi siswa dan guru dalam hal pembelajaran khususnya pelajaran Qurdits.
2. Pengajar Al-Qur’an Hadits
Untuk pengajar semoga terus meningkatkan kualitas mengajar agar bisa menjadikan siswa yang tidak hanya berprestasi tapi juga unggul dalam berkarakter
DAFTAR PUSTAKA
Andayani. (2017). Pendidikan Karakter Perspektif Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).
Amirulloh, Syarbini. (2017). Pendidikan Antikorupsi Konsep, Strategi, dan Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Sekolah/ Madrasah (Jl.Gegerkalong Hilir No, 84 Bandung:ALFABETA).
Ar- rasikh. (2020). “Pembelajaran Al-Qur’an dan hadits di madrasah ibtidaiyah : Studi multisitus pada MIN model sesela dan madrasah ibtidaiyah at-tahzib”. Jurnal penelitian keislaman, vol. 15 no 1
Arifin. (2018). “ Membangun Karakter pada Anak Usia Prasekolah ( Jurnal ilmiah psikologi”.
Asep, Kurniawan. (2018). Metodologi penelitian Pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya).
Departemen Agama RI. (2020). Al- Qur’an dan Terjemahanya (Bandung : PT Syamil Cipta Media).
H, Imansyah. (2020). “Membentuk Karakter Religius Siswa melalui Pembelajaran Al-Qur’an hadits di MTS Negeri 2 Hulu Sungai Tengah”.(Jurnal Ilmiah Pendidikan dan social).
Hanipatudiniah, Madani. (2021). Pembinaan Nilai-Nilai Kejujuran Menurut Rasulullah saw”, ( Jurnal Riset Agama, volume 1).
Helmawati. (2017). Pendidikan Karakter Sehari-hari (Bandung PT Remaja Rosdakarya).
HR, Muslim No, 2607, https://rumaysho.com./1263- berlakulah jujur, html.
(diakses pada kamis, 02 febuari 2023 pukul 23:06 WIB
Imas, Kurniasih. (2017). Pendidikan Karakter Internalisasi dan Metode Pembelajaran di Sekolah. (Jakarta : kata penna).
KBBI Daring, bisa diaskses : https://kbbi.kemendikbud.go.id, pada tanggal 26 januari 2023 pukul 11.30 wib
Khair. (2022). Al-Qur’an dan hadits Sebagai Dasar Pendidikan Islam (Darul Ulum: Jurnal ilmiah Keagamaan , pendidikan dan kemasyarakatan).
Khalifatul, Ulya. (2020). “ Pelaksanaan Metode Pembiasaan di Pendidikan Anak usia dini generasi tembilahan kota”. (asatiza jurnal Pendidikan).
Marzuki. (2017). Pendidikan Karakter Islam, (Jakarta: AMZAH)
Masnuna, Ahma. (2021). Pentingya Menciptakan Pendidikan Karakter dalam Lingkungan Keluarga, (Gorontalo: jurnal pendais Volume 3 no, 1 juni 2021).
Mustika, Abidin. (2018). “Penerapan Pendidikan Karakter pada Kegiatan Ekstrakulikuler Melalui Metode Pembiasaan”. (Jurnal Kependidikan).
Niswatul, Khiriyah. (2019). Al-Qur’an Hadits (Kementrian Agama), Jakarta : Direktorat kskk madrasah.
Permendikbud Nomor 20 tahun 2016, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar & Menengah, 1, diakses pada 08 febuari 2023, pukul 08.70.dihttps://jdih.kemendikbud.go.id/salinan%20permendikbud%20No mor%20Tahun%202316,pdf,1.
Samsu. (2017). Metode Penelitian (Teori& Aplikasi Penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed Methods, serta Reseach &Development). (Jambi : Pustaka).
Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung:
Alfabeta.)
Sukmawati. (2020). Pembentukan Karakter Berbasis Keteladanan Guru &
Pembiasaan Murid sir al-biruni jipang kota Makassar, (Education and human Development journal, vol 5 (10), 2020, 95, https://journal2.
Unusa.ac.id/index.php/EHDJ/article/download/1453/1070/4939.
Siti. (2019). Pendidikan Karakter Jujur Dalam Prespektif Al-Qur’an (Pancawahana ; Jurnal Studi Islam. Vol, no.1, April 2019).
Sulaiman. (2017). Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ,(Aceh : Yayasan Pena Banda Aceh).
Suyadi. (2019). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (Bandung : Remaja Rosdakarya).
Tim Penyusun. (2020). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press).
Tsalis, Nur Azizah. (2019). Usaha Guru PAI Dalam Pembentukan Karakter Religius Melalui Pendekatan Multiple IOnteligences Siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Alam Nurul Islam Yogyakarta. (Yogyakarta: Skripsi UIN Sunan kalijaga).
Ulfatu, Rohmah. (2020). Pembentukan Karakter Islami (Pola Hubungan Terhadap Allah dan Sesama Makhluk) Melalui Pembiasaan di Sekolah Pelangi Alam Ponorogo. (Ponorogo. Skripsi IAIN Ponorogo, 2020)
https://www.geogle.com/ampls/kbbi.web.id/nasihat.htmi diakses pada tangga l 27 januari 2023.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
MATRIKS PENELITIAN
JUDUL FOKUS PENELITIAN VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA JENIS PENELITIAN
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN AL- QUR’AN HADITS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PLUS AL AMIEN AMBULU JEMBER
1. Apakah perencanaan pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu
Jember?
2. Apakah implementasi pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu
Jember?
3. Apakah evaluasi pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu
Jember?
1. Karakter Disiplin 2. Karakter Jujur 3. Karakter religius 4. Pembelajaran Al-
Qur’an Hadits
1. Untuk mengetahui perencanaan pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu Jember.
2. Untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu Jember.
3. Untuk mengetahui Bagaimana evaluasi pendidikan karakter religius, disiplin dan jujur pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadits di SMP Plus Al Amien Ambulu Jember
1. Subyek Penelitian:
Siswa-siswi kelas IX SMP Plus Al Amien.
2. Informan Penelitian:
- Kepala Sekolah SMP plus Al Amien.
- Guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits . - Siswa-siswi SMP
Plus Al Amien.
3. Kepustakaan.
1. Metode penelitian : Metode Kualitatif (Deskriptif)
2.Teknik Pengumpulan data :
- Observasi - Wawancara - Dokumentasi
LAMPIRAN 3
PEDOMAN PENELITIAN 1. Pedoman Wawancara
A. Kepala Sekolah
1) Apakah sejarah berdirinya SMP Plus Al Amien?
2) Apa visi dan misi SMP Plus Al Amien?
3) Apakah struktur organisasi SMP Plus Al Amien?
4) Apakah perencanaan sebelum mengajar mata pelajaran Al-Qur’an hadits SMP Plus Al Amien?
5) Apakah pelaksaan pada saat mengajar Al-Qur’an hadits yang disesuaikan dengan karakter siswa SMP Plus Al Amien?
6) Apakah tahapan belajar di kelas yang sesuai SMP Plus Al Amien?
7) Apakah proses evaluasi dalam mengajar Al-Qur’an hadits SMP Plus Al Amien?
B. Guru Al-Qur’an Hadist
1) Apakah perencanaan sebelum mengajar mata pelajaran Al-Qur’an hadits SMP Plus Al Amien?
2) Apakah pelaksaan pada saat mengajar Al-Qur’an hadits yang disesuaikan dengan karakter siswa SMP Plus Al Amien?
3) Apakah tahapan belajar di kelas yang sesuai SMP Plus Al Amien?
4) Apakah proses evaluasi dalam mengajar Al-Qur’an hadits SMP Plus Al Amien?
C. Siswa
1) Apakah proses pembelajaran yang kamu lakukan saat pembelajaran Al-Qur’an hadits SMP Plus Al Amien?
2) Apakah kesulitan dalam belajar Al-Qur’an hadits SMP Plus Al Amien?
2. Pedoman Observasi
1. Keadaan sekolah SMP Plus Al-Amien
2. Perencanaan pembelajaran yang kamu lakukan saat pembelajaran Al- Qur’an hadits SMP Plus Al Amien
3. Pelaksanaan pembelajaran yang kamu lakukan saat pembelajaran Al- Qur’an hadits SMP Plus Al Amien
4. Evaluasi pembelajaran yang kamu lakukan saat pembelajaran Al- Qur’an hadits SMP Plus Al Amien