BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
C. Pembahasan Temuan
Data disajikan dan dianalisis melalui pembahasan temuan yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan metode dokumentasi yang digunakan peneliti. Ini adalah reaksi terhadap pemikiran dan pertanyaan utama dari teknik pemeriksaan dan pemeriksaan hipotetis yang telah dibicarakan di segmen sebelumnya.
Berdasarkan fokus penelitian, peneliti membagi data yang disajikan dan dianalisis menjadi dua bagian: 1. Bagaimana proses pendekatan terapi realitas diterapkan pada janda muda yang sedang mengalami stress di dusun tegal wangkal desa dawuan kabupaten situbondo, 2. Bagaimana hasil pelaksanaan pendekatan terapi realitas terhadap janda muda yang mengalami stress di dusun tegal wangkal desa dawuan kabupaten situbondo.Dan untuk hasil analisisnya bisa di lihat sebagai berikut
1. Robert Wubbolding merangkum penerapan konseling terapi realitas dengan teknik WDEP untuk janda muda yang sedang mengalami stress (Corey dalam Sunawan, 2006: 2-4). Setiap surat WDEP mengacu pada strategi lima pertemuan Involvement (keterlibata) ( Tahap 1 Want and Need (Keinginan), Tahap 2 Doing and Direction (Pengarahan) dan Tahap 3 Self Evaluation (Pelaksanaan), Evaluasi, dan Tahap 4 Planning (Perencanaan).. Pertemuan utama adalah fase membangun hubungan dengan konseli dan membedakan masalah, Kebutuhan dan Kebutuhan (penyelidikan dan bukti yang dapat dikenali dari hasrat konseli). Pertemuan kedua tahap mengarahkan dan melaksanakan Evaluasi Diri Ketiga (evaluasi terhadap keinginan dan aktivitas konseli). Pertemuan tahap Perencanaan keempat (di mana klien membuat rencana baru untuk mengubah perilaku mereka). Pertemuan kelima sekaligus sebagai tahap Tindak lanjut, atau evaluasi kegiatan tindak lanjut akhir konseling.
2. Bagaimana hasil pelaksanaan terapi realitas terhadap janda muda yang mengalami stress system WDEP berhasil memberikan perubahan perilaku baru yang lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan perilaku konseli yang terjadi setelah dilakukannya proses bimbingan konseling dengan terapi realitas.
Meskipun dari ketiga konseli perubahannya belum 100% namun perubahan yang terjadi pada konseli adalah perubahan yang bertahap.
Adapun perubahan prilaku konseli yaitu:Konseli dapat hidup mandiri dalam artian saat ini konseli sudah mulai mencari pekerjaan untuk kehidupan kedepannya, Bertanggung jawab pada kehidupannya seperti halnya tidak mengabaikan anaknya lagi, bangkit dari keterpurukan disini konseli mulai mecoba untuk melupakan masalalunya, dan berfikir positif.
Konseling terapi realitas adalah jenis terapi yang didasarkan pada perilaku saat ini dan bersifat rasional, menurut teori William Glasser. dimana individu diinstruksikan untuk menumbuhkan tanggung jawab diri. Konselor membantu konseli menemukan kebutuhan mereka dengan menggunakan tiga R responsibality, reality, dan right (kebenaran) untuk membantu anggota memahami kehidupan nyata mereka dengan lebih baik dan membimbing mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam suatu kerangka kerja..54
Temuan penelitian ini memperkuat pernyataan sejumlah ahli sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan pendekatan terapi realitas pada janda muda yang mengalami stress telah berhasil dan
54Rasimin dan Muhammad Hamdi, Bimbingan Dan Konseling Kelompok, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018), 116.
sejalan dengan tujuan penerapan realitas. konseling terapi, yaitu perubahan perilaku baru yang positif agar individu mencapai identitas yang sukses. Temuan penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Siti Saroh sebelumnya yang menjelaskan bahwa konseling terapi realitas dapat dikatakan berhasil berdasarkan pengamatan peneliti sebelum dan sesudah proses dilakukan.55.
55 Siti Saroh, Skripsi, Pendekatan Terapi Realitas Terhadap Janda Yang Mengalami Stres (Studi
Kasus di Desa Kresek Kabupaten Tangerang), (Banten: UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2020)
A. Kesimpula
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan system WDEP dengan judul Upaya penyuluh dalam melakukan pendekatan terapi realitas terhadap janda muda yang mengalami stress di dusun tegal wangkal desa dawuan kabupaten situbondo maka kesimpulan yang didapat sebagai berikut:
1. berdasarkan tahap menurut Robert Wubbolding merangkum penerapan konseling terapi realitas dengan teknik WDEP untuk janda muda yang sedang mengalami stress (Corey dalam Sunawan, 2006: 2- 4). Setiap surat WDEP mengacu pada strategi lima pertemuan Involvement (keterlibata) ( Tahap 1 Want and Need (Keinginan), Tahap 2 Doing and Direction (Pengarahan) dan Tahap 3 Self Evaluation (Pelaksanaan), Evaluasi, dan Tahap 4 Planning (Perencanaan). Pertemuan utama adalah fase membangun hubungan dengan konseli dan membedakan masalah, Kebutuhan dan Kebutuhan (penyelidikan dan bukti yang dapat dikenali dari hasrat konseli).
Pertemuan kedua tahap mengarahkan dan melaksanakan Evaluasi Diri Ketiga (evaluasi terhadap keinginan dan aktivitas konseli). Pertemuan tahap Perencanaan keempat (di mana klien membuat rencana baru untuk mengubah perilaku mereka). Pertemuan kelima sekaligus
sebagai tahap Tindak lanjut, atau evaluasi kegiatan tindak lanjut akhir konseling.
2. perubahan perilaku konseli yang terjadi setelah dilakukannya proses bimbingan konseling dengan terapi realitas. Meskipun dari ketiga konseli perubahannya belum 100% namun perubahan yang terjadi pada konseli adalah perubahan yang bertahap.
Adapun perubahan prilaku konseli yaitu:
a. Konseli dapat hidup mandiri dalam artian saat ini konseli sudah mulai mencari pekerjaan untuk
b. Bertanggung jawab pada kehidupannya seperti halnya tidak mengabaikan anaknya lagi
c. Bangkit dari keterpurukan B. Saran
1. Wanita janda yang memenuhi perannya sebagai orang tua tunggal dan dalam keluarga sehingga mereka dapat memiliki kepercayaan diri, selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki dalam hidup, dan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri sehingga kami dapat memenuhi kondisi kami sebagai janda, lingkungan, dan masyarakat dengan memiliki kesempatan dan makna hidup yang lebih bermakna, serta peran keluarga agar selalu dapat menyemangati keluarga janda..
2. Bagi para akademisi yang memiliki maksud untuk melakukan penelitian yang sama dengan peneliti supaya memperbanyak konseli dan mendapatkan hasil penelitian yang maksimal.
Agustina Bidarti, Teori Kependudukan, Penerbit Lindan Bestari, 2020
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: CV Budi Utama:
2018)
Andi Mappiare AT, Pengantar Konseling Dan Psikoterapi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011)
Ayesha El Himah, “Surat Untuk Muslimah” (t.tp: Alex Komputindo,2015) Aziz Salim Basyarahil, Dkk, Janda, (Jakarta: Gema Insan Press,1999)
E.P. Gintings, Mengantisipasi Stress Dan Penanggulangannya, (Yogyakarta:
Buku Dan Majalah Rohani,1999)
Gusman Lesman, Teori Dan Pendekatan Konseling, (Medan : Umsu Press, 2021) Jazak Yus Afriansyah, Stress So What, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2014),
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017)
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988)
Mulawarman, dkk, Konseling Kelompok Pendekatan Realita, (Jakarta: Kencana, 2020)
Namora Lumogga Lubis, Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Dan Praktik, (Jakarta: Kencana,2011)
Prayogo Setyo, dkk, “ Kecamatan Suboh Dalam Angka” (Situbondo: Badan Pusat Statistik Kabupaten Situbondo, 2020)
Rasimin,dkk. Bimbingan Dan Konseling Kelompok (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2018)
Richard Carlson, Don’t Sweat Guide For Perents, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003)
Siti Raudatul Janah, dkk, Perjuangan (Jawa Barat: CV Jejak, 2018) Suharsini Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta. 1990)
Suprajitno, Asuhan Keperawatan Keluarga:Aplikasi Dalam Praktik,(Jakarta:Buku Kedokteran EGC, 2004)
Sylvia L‟Namira, La Tahzan For Single Mothers, (Jakarta: PT. Lingkar Pena Kreativa,2009)
Tim Penyusun, "Pedoman Karya Tulis Ilmiah (Jember: IAIN Jember, 2018) Titik Tri Wulan Tutik, Hukum Perdata Dalam Sistem Hukum Nasional, (Jakarta:
Kencana, 2008)
Ulfiah, “Psikologi Konseling Teori Dan Implementasi” (Kencana: Jakarta, 2020) Ulfiah,Psikologi Konseling , (Jakarta: Kencana,2020)
Yohanes Andy rias, dkk, Psikologi Dan budaya, (Bandung : Media Sain Indonesia, 2021)
Ahmad Tanzeh, Metodelogi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2009), 92-93 Suharjono, dkk. “Panduan Penulisan Skripsi Dan Tugas Akhir”,( Surabaya:
Scopindo Media Pustaka, 2020)
Jurnal:
Irmayanti, Jurnal Marginalisasi Janda Muda Di Kecamatan Tamalate Makasar, 2019
Santi Delliana, Bingkai Kehidupan Janda Meneropong Dari Kecamatan Dramaturgi, Journal Of Strategic Communication, Vol. 11, No. 2, (Januari 2021)
Yusran Suhan, dkk, “Pelabelan Masyarakat Perdesaan Terhadap Janda Muda Di Desa Sailong Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone”, Journal Of Sociology, Vol. 2 No. 2 (2020):
Lembaran Negara Republik Indonesia, UUD No 1 Pasal 7 Tahun 1974 Skripsi:
Farawidania. R, Skripsi, Client Centered Counseling Dalam Menangani Stress Akibat Perceraian, (Banten: UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2019)
Listya Karvistina, Skripsi, Persepsi Masyarakat Terhadap Janda, (Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta, 2011)
Mira, Strategi Bertahan Hidup Janda Lambara Harapan Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Jawa Timur,2019
Siti Saroh, Skripsi, Pendekatan Terapi Realitas Terhadap Janda Yang Mengalami Stress (Studi Kasus di Desa Kresek Kabupaten Tangerang), (Banten: UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2020)
Zikenia Suprapti, Skripsi, Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Pekalongan, (Semarang: UNES, 2011)
Zur Riah Binti Kopelli, Skripsi, Konseling Keluarga Dengan Terapi Realitas Untuk Menangani Emosi Seseorang Mahasiswa Yang Sudah Menikah Dalam Membentuk Keluarga Sakinah, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018)
MATRIK PENELITIAN
JUDUL RUMUSAN MASALAH VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA METODE
PENELITIAN Pendekatan
Terapi Realitas Pada Janda Muda yang Mengalami Stres (Study Kasus Beberapa Janda di Dusun Tegal Wangkal Desa Dawuan Kabupaten Situbondo)
1. Bagaimana Proses Terapi Realitas terhadap janda muda yang mengalami stress di Dusun Tegal Wangkal Desa Dawuan Kabupaten Situbondo?
2. Bagaimana hasil dalam pelaksanaan Terapi Realitas terhadap janda muda yang mengalami stress di Dusun Tegal Wangkal Desa Dawuan Kabupaten
1. Terapi Realitas
1. Menurut William Glasser
a. Responsibility (Tanggung jawab)
b. Reality (Kenyataan)
1. Bertanggung jawab dalam setiap
perbuatan tanpa harus merugikan orang lain 2. Individu harus
memahami bahwa sesuatu tersusun dari kenyataan yang
ada dan
bersifat apa
1. Subyek Penelitian:
beberapa janda di Dusun Tegal Wangkal Desa Dawuan Kabupaten Situbondo 2.Informan
Penelitian:
a. Kepala Dusun Tegal Wangkal Desa Dawuan
1. Jenis Penelitian:
Kualitatif 2. Metode
Pengumpulan Data:
a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi
Situbondo?
2. Janda Muda
c. Right
(Kebenaran)
2. Faktor-Faktor Penyebab Janda:
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
adanya 3. Individu
mampu
bertingkah laku dengan
kebenaran norma yang berlaku
1. Ekonomi 2. Tanggung
Jawab 3. KDRT
1. Perselingkuhan 2. Campur
Tangan Orang
b. Tetangga Sekitar c. Kepustakaa
n
3. Stres 3. Jenis-Jenis Stres Menurut Prityoto yaitu
1. Stres Sedang
2. Stres Ringan
3. Stres Berat
Tua
a. Gangguan sistem Pencernaan, otak dan perasaan.
b. Letih tanpa sebab a. Sakit perut
otot yang menegang b. Tidak bisa
tidur a. Kesulitan
finansial b. Perpisahan
keluarga c. Penyakit
kronis d. Psikologi
sosial pada usia lanjut.
No Indikator SB B C K 1. Tanggung jawab atas apa yang
dilakukantanpa merugikan orang lain 2. Memahami bahwa sesuatu dibuat dari
kenyataan (realita) yang ada
3. Dapat mengevaluasi diri sendiri ketika melakukan sesuatu
Variabel Indikator Deskriptor
Janis-jenis Stres 1.Stres Sedang a. Gangguan Sistem Pencernaan b. Letih tanpa sebab
c. Di Kritik
2.Stres Ringan a. Sakit perut otot yang
menegang b. Tidak bias tidur c. Sering lupa
3.Stres Berat a. Kesulitan finansial
b. Perpisahan keluarga c. Penurunan konsentrasi d. Hubungan suami istri yang
tidak harmonis e. Perasaan cemas
a. Fase 1. Keterlibatan (Involement) 1. Bagaimana kabar hari ini?
2. Apakah anda pernah melakukan konseling?
3.Bagaimana jika kita membuat kesepakatan waktu dalam konseling ini?
b. Fase 2. Eksplorasi keinginan dan kebutuhan, keinginan dan persepsi (Want and Need)
1. Pribadi seperti apa yang anda inginkan?
2. Pribadi seperti apa yang anda miliki saat ini?
3. Kebutuhan dan keinginan seperti apa terhadap keluarga anda?
4. Bagaimana kondisi anda saat ini?
5. Apa yang anda inginkan dari keluarga anda saat ini?
c. Fase 3. Eksplorasi arah dan tindakan (Direction and Doing) 1. Apa yang anda lakukan untuk mencapai keinginan anda?
2. Apakah tindakan yang anda lakukan memenuhi keinginan anda?
1. Apa yang membuat anda berhenti untuk melakukan yang anda inginkan?
2. Apa yang akan anda lakukan selanjutnya?
d. Fase 4 Evaluasi Diri (Self Evaluation)
1. Apakah yang anda lakukan menyakiti atau justru membantu menyelesaikan masalah anda?
2. Menurut anda apakah sikap anda selama ini merupakan tindakan benar atau tepat?
3. Apakah ada kesesuaian antara tindakan yang anda lakukan dengan apa yang anda inginkan?
1. Apakah rencana yang akan anda lakukan merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan apa yang anda lakukan?
2. Apakah anda yakin dapat menjalankan komitmen tersebut?
3. Apakah anda sanggup menerima konsekuensi jika anda tidak menjalankan komitmen anda?
Kepada Penyuluh, Tetangga, Teman, Orangtua
1. Apakah anda mengetahui bahwa remaja tersebut mengalami stres?
2. Stres yang seperti apa yang anda ketahui?
3. Sejak Kapan remaja tersebut mengalami stres?
4. Dimana biasanya remaja tersebut melakukan kenakalan remaja?
5. Bagaimana tindakan yang sudah diberikan terkait stres tersebut?
6. Bagaimana pribadi remaja tersebut?
7. Bagaimana latar belakang keagamaan remaja tersebut?
8. Apakah penyebab remaja mengalami stres akibat ia bercerai?
9. Sejak kapan remaja tersebut bercerai?
10. Bagaimana latar belakang keluarga remaja tersebut?
Kepada Subyek Penelitian
1. Apakah anda dapat bertanggung jawab atas apa yang anda lakukan tanpa merugikan oranglain
2. Apakah anda memahami bahwa sesuatu dapat tersusun dari sebuah kenyataan (realita) yang ada?
3. Apakah anda mampu mengevaluasi diri sendiri ketika melakukan sesuatu?
Verbatim Nama : Firdianti Ningsih
Tempat/Tanggal Lahir: Situbondo. 12 Januari 2003
No Nama Dialog Teknik Tahap
1. Peneliti Assalamualaikum Attanding
2. Konseli Waailaikum salam
3. Peneliti Maaf sebelumnya namanya siapa Pertanyaan terbuka 4. Konseli Nama saya Firdianti Ningsih mbak biasa
di panggil Dian
Fase 1 5. Peneliti Oh baik, bagaimana kabarnya Dian hari
ini
Pertanyaan Terbuka
Keterlibatan
6. Konseli Alhamdulillah baik mbk (Involement)
7. Peneliti Baik, Alhamdulillah
Apakah sebelumnya anda pernah melakukan konseli
8. Konseli Tidak
9. Peneliti Baik disini saya akan memperkenalkan diri saya telebih dahulu nama saya rike norhalisah saya mahasiswa prodi bimbingan dan konseling islam dari Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember
10. Konseli Iya mbak
11. Peneliti Bagaimana jika kita membuat kesepakatan waktu sebelum mulai melakukan konseling
12. Konseli Baik mbak
13. Peneliti Baik disini kita akan melakukan pertemuan menggunakan waktu kurang lebih 30-45 menit. Dengan adanya waktu yang singkat ini, maka sebaiknya kita benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. Jika pada pertemuan pertama ini masalahmu belum terselesaikan, maka kita akan adakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan berikutnya.
Bagaimana apakah kamu sudah paham
Kontrak Waktu
14. Konseli Begitu ya mbak , saya setuju dan paham 15. Peneliti Pribadi apa yang anda inginkan
16. Konseli Saya ingin Fase 2
17. Peneliti Lalu pribadi apa yang anda miliki saat ini Eksplorasi keinginan dan
18. Konseli Kebutuhan
19. Peneliti Kebutuhan dan keinginan apa yang (Want and Need)
20. Konseli Saya ingin mempunyai keluarga seperti yang lain. Yang lengkap dan harmonis hingga tua
21. Peneliti Bagaimana kondisi keluarga anda saat ini 22. Konseli Seperti yang mbak ketahui keluarga saya
hancur akibat terjadinya percerian. Saya menagalami masa sulit setelah perceraian itu hidup saya terasa hampa.
Awal sebelum saya bercerai suami saya ijin bertani seperti biasa namun sampai malam hari suami saya tidak pulang hingga saya menghubungi suami saya.
Dan setelah saya bertanya ternyata suami saya ada di rumah mertua dan saat itu suami saya mengajak saya pindah dan tinggal di rumah mertua. Dikarenakan sebelum menikah kita sepakat tinggal dirumah saya jadi saya tidak mau ikut suami saya pindah. Setelah dua hari berlalu suami saya dating bersama kakek dan neneknya ke rumah untuk membujuk saya namun saya masih enggan untuk ikut setelah itu keesokan harinya suami saya dating lagi dengan mertua dia membujuk saya dan jika saya tidak mau ikut maka mereka akan membawa anak saya . saat itu saya merasa takut jadi saya menangis dan orang tua saya angakt bicara jika mereka tetep memaksa tidak ada jalan lagi selain perpisahan maka dari itu kami memutuskan untuk berpisah dan untuk anak saya yang mengasuhnya.
23. Peneliti Apa yang anda inginkan dari keluarga saat ini
24. Konseli Saya hanya ingin keluarga yang bahagia walaupun saya tidak mempunyai suami 25. Peneliti Apa yang anda inginkan untuk mencapai
keinginan anda
26. Konseli Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bangkit dari keterpurukan
Fase 3 27. Peneliti Apakah tindakan yang anda lakukan
memenuhi keinginan anda
Eksplorasi arah dan tindakan
28. Konseli Tidak (Direction and
29. Peneliti Apa yang membuat anda berhenti melakukan apa yang anda inginkan
Doing) 30 Konseli Saya merasa lelah menjalani hidup dan
mendengarkan pembicaraan masyarakat terhadap saya
31 Peneliti Apa yang akan anda lakukan selanjutnya
32. Konseli Saya akan mencoba menguatkan mental saya terlebih dahulu untuk menghadapi masyarakat sebelum saya mencari pekerjaan
33. Peneliti Apakah yang anda lakukan menyakiti atau justru membantu menyelesaikan masalah anda
34. Konseli Jika di piker-pikir tindakan yang saya lakukan tidak membantu saya
menyelesaikan masalah
Fase 4
35. Peneliti Menurut anda apakah sikap anda selama ini merupakan tindakan benar atau tepat
Evaluasi Diri (Self Evaluation) 36. Konseli Saya sadar jika tidakan saya salah tapi
saya tidak tau bagaimana saya harus menghadapi masalah yang saya punya 37. Peneliti Apakah ada kesesuaian antara tindakan
yang anda lakukan dengan apa yang anda inginkan
38. Konseli Tidak mbak bahkan saya sudah terlalu jauh dari apa yang saya harapkan 39. Peneliti Apakah rencana anda yang akan anda
lakukan merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan yang anda lakukan
40. Konseli Iya saya sudah sangat yakin bahwa apa yang saya rencanakan sudah benar
Fase 5 41. Peneliti Apakah anda yakin dapat
menjalankankomitmen anda
Tindakan/
Rencana 42. Konseli Iya mbak saya yakin walaupun mungkin
lumayan susah
(Planning) 43. Peneliti Baik untuk saat ini kita akhiri konseling
ini
44. Konseli Baik mbak terimakasih
Verbatim Nama : Irviantika Devi
Tempat/Tanggal Lahir: Situbondo. 16 Oktober 2000
No Nama Dialog Teknik Tahap
1. Peneliti Assalamualaikum Attanding
2. Konseli Waailaikum salam
3. Peneliti Maaf sebelumnya namanya siapa Pertanyaan terbuka
4. Konseli Nama saya tika Fase 1
5. Peneliti Oh baik, bagaimana kabarnya Pertanyaan terbuka
Keterlibatan
6. Konseli Alhamdulillah baik (Involement)
7. Peneliti Baik, Alhamdulillah
Apakah sebelumnya anda pernah melakukan konseli
8. Konseli Tidak
9. Peneliti Baik disini saya akan
memperkenalkan diri saya telebih dahulu nama saya rike norhalisah saya mahasiswa prodi bimbingan dan konseling islam dari Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember
10. Konseli Owwh…
11. Peneliti Bagaimana jika kita membuat kesepakatan waktu sebelum mulai melakukan konseling
12. Konseli Baik mbak
13. Peneliti Baik disini kita akan melakukan pertemuan menggunakan waktu kurang lebih 30-45 menit. Dengan adanya waktu yang singkat ini, maka sebaiknya kita benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. Jika pada pertemuan pertama ini
masalahmu belum terselesaikan, maka kita akan adakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan berikutnya. Bagaimana apakah kamu sudah paham
Kontrak waktu
14. Konseli Baik saya setuju
15. Peneliti Pribadi apa yang anda inginkan
16. Konseli Fase 2
17. Peneliti Lalu pribadi apa yang anda miliki saat ini
Eksplorasi keinginan dan
19. Peneliti Kebutuhan dan keinginan apa yang terhadap keluarga anda
(Want and Need) 20. Konseli
21. Peneliti Bagaimana kondisi anda saat ini 22. Konseli Sangat buruk… bahkan saya sudah
mersa lelah menjalani hidup yang penuh cacian
23. Peneliti Apa yang anda inginkan dari keluarga saat ini
24. Konseli Untuk saat ini saya ingin keluarga saya kembali semula tentram dan bahagia
25. Peneliti Apa yang anda inginkan untuk mencapai keinginan anda
26. Konseli Saya akan mencoba merubah sikap prilaku saya dan menjalani hidup normal
Fase 3
27. Peneliti Apakah tindakan yang anda lakukan memenuhi keinginan anda
Eksplorasi arah dan tindakan
28. Konseli Tidak sama sekali (Direction and
29. Peneliti Apa yang membuat anda berhenti melakukan apa yang anda inginkan
Doing) 30. Konseli Berawal dari sebelum saya bercerai
saya menemukan suami saya berselingkuh setelah beberapa minggu suami saya meminjam hp saya dan dia melihat ada pesan masuk dimana saya tidak tahu tentang pesan itu sebelumnya.
Namun suami saya memarahi saya lantaran ada pesan masuk dari mantan pacar saya dan disaat itu suami saya mebesar-besarkan masalah itu dan selalu mengungkit masalah tersebut yang berkibatkan pertengkaran hingga akhirnya kami memutuskan bercerai dikarenakan sudah tidak bisa memperbaiki lagi.Dan disaat itu saya selalu berfikir bagaimana saya bisa menjalani hidup hanya dengan anak saya bahkan saya merasa stress memikirkan hal tersebut. Disisi lain para tetanggga selalu bertanya tentang mengapa saya bercerai 31. Peneliti Apa yang akan anda lakukan
selanjutnya dimasa depan
32. Konseli Saya akan mencoba berdamai dengan diri saya dan saya akan mencari
33. Peneliti Apakah yang anda lakukan menyakiti atau justru membantu menyelesaikan masalah anda
34. Konseli Sikap yang saya lakukan menyakiti saya bahkan berat badan saya berkurang dikarenakan memikirkan kehidupan dimasa depan
Fase 4
35. Peneliti Menurut anda apakah sikap anda selama ini merupakan tindakan benar atau tepat
Evaluasi Diri (Self Evaluation) 36. Konseli Tidak tepat
37. Peneliti Apakah ada kesesuaian antara tindakan yang anda lakukan dengan apa yang anda inginkan
38. Konseli Tidak
39. Peneliti Apakah rencana anda yang akan anda lakukan merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan yang anda lakukan
40. Konseli Ya insyaallah itu jalan terbaik Fase 5 41. Peneliti Apakah anda yakin dapat
menjalankankomitmen anda
Tindakan/
Rencana
42. Konseli Saya yakin (Planning)
43. Peneliti Baik untuk saat ini kita akhiri konseling ini
44. Konseli Baik terimakasih
Verbatim
Nama : Yuliana
Tempat/Tanggal Lahir: Situbondo. 12 Oktober 1999
No Nama Dialog Teknik Tahap
1. Peneliti Assalamualaikum Attanding
2. Konseli Waailaikum salam
3. Peneliti Maaf sebelumnya namanya siapa Rapport
4. Konseli Nama saya ana Fase 1
5. Peneliti Oh baik, bagaimana kabarnya Pretanyaan terbuka
Keterlibatan
6. Konseli Baik Alhamdulillah (Involement)
7. Peneliti Baik, Alhamdulillah
Apakah sebelumnya anda pernah melakukan konseli
Pertanyaan terbuka 8. Konseli Tidak
9. Peneliti Baik disini saya akan
memperkenalkan diri saya telebih dahulu nama saya rike norhalisah saya mahasiswa prodi bimbingan dan konseling islam dari Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember
10. Konseli Ooh
11. Peneliti Bagaimana jika kita membuat kesepakatan waktu sebelum mulai melakukan konseling
12. Konseli Baik
13. Peneliti Baik disini kita akan melakukan pertemuan menggunakan waktu kurang lebih 30-45 menit. Dengan adanya waktu yang singkat ini, maka sebaiknya kita benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. Jika pada pertemuan pertama ini
masalahmu belum terselesaikan, maka kita akan adakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan berikutnya. Bagaimana apakah kamu sudah paham
Kontrak waktu
14. Konseli Baik saya paham dan setuju 15. Peneliti Pribadi apa yang anda inginkan 16. Konseli Saya ingin pribadi yang ceria
,bertanggung jawab
Fase 2 17. Peneliti Lalu pribadi apa yang anda miliki
saat ini
Eksplorasi keinginan dan