• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Al- Qur‟an Hadits

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

2. Pembelajaran Al- Qur‟an Hadits

a. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

Istilah pembelajaran terdiri dari “belajar” dan ditambah dengan awalan “pem” dan akhiran “an”, yang berarti suasana dalam keadaan sedangbelajar. Jika digambungkan menjadi pembelajaran merupakan suatu proses dua arah artinya, mengajar dilakukan oleh seorang gurudan belajar adalah yang dilakukan oleh murid selaku peserta didik.Dengan menggunakan asas-asas pendidikan maupun teori-teori belajar yang merupakan penentu dari keberhasilannya suatu pendidikan.36

Menurut bahasa Alqur‟an berasal dari bahasa Arab yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara‟a-yaqra‟u- qur‟anan, yang berarti bacaan atau bisa juga sesuatu yang dibaca secara berulang-ulang, yang diartikan dengan arti isim maf‟ul, yaitu maqraun yang dibaca. Menurut pendapat Syekh Muhammad bin Salim Al- Utsaimin mengenai Alqur‟an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata qara‟a yang berarti membaca atau mengumpulkan bisa juga sesuatu yang dibaca, adapun kata qara‟a bermakna mengumpulkan.Maka Alqur‟an merupakan sesuatu yang mengumpulkan karena Alqur‟an berisikan tentang kumpulan kisah dan hukum.37

Istilah Alqur‟an berarti kalam Allah swt.yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.sebagai mukjizat, disampaikan secara mutawatir

36 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 61.

37 Ahmad Suganda, Studi Qur‟an dan Hadits, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2018), hlm. 1.

melalui perantara Malaikat Jibril dan bagi yang membaca Alqur‟an bernilai ibadah kepada Allah swt.38 Adapun pengertian Alqur‟an menurut para ahli sebagai berikut:

1) Subhi As-Salih berpendapat, Alqur‟an adalah kalam Allah swt. yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta jika membacanya termasuk ibadah.

2) Al-Syaukany berpendapat Alqur‟an merupakan wahyu Allah swt.kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Mahammad saw.dengan perantara malaikat Jibril, disampaikan kepada kita dengan jalan mutawatir, yang ditulis di dalam mushaf dan apabila membacanya akan termasuk ibadah.

3) Mana‟ Al-Qathan berpendapat mengenai Alqur‟an yaitu kalamullah yang diturunkan secara mutawatir melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.secara berangsur-berangsur, kemudian dituliskan dalam mushaf serta bagi umat muslim yang membacanya menjadi nilai ibadah.39

Hadis biasa juga disebut dengan khabar, atsar, atau sunnah maknanya adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. (sahabat atau tabi‟in) baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, sifat, keadaan, gerak-gerik, pernyataan dan sebagainya.Hadis yang ini biasa disebut Hadits Nabawiah (Hadits biasa). Selain itu juga ada pula

38Ibid.,hlm. 2.

39 Ibid.,hlm. 12.

yang disebut Hadis Ilahiahatau disebut juga Hadis Qudsi maknanya adalah titah Allah kepada Nabi Muhammad saw.melalui ilham atau mimpi, melalui jalan perantara malaikat, kemudia diungkapkan oleh Nabi Muhammad saw.dengan susunan sendiri yang disandarkan kepada Allah swt.40

Makna As-Sunnah juga sebagai pedoman hidup manusia yang kedua dalam Islam.As-Sunnah diketahui setelah ada al-Hadis yang menjelaskannya, yang berarti yang berkaitan dengan prilaku Nabi Muhammad saw.yangmerupakan Khabar bagi umat muslim baik sejak para sahabat, tabi‟in, tabi‟it tabi‟in, tabi‟it tabi‟it tabi‟in, dan seterusnya sehingga sampailah pada manusia yang hidup sekarang ini.41

Hadis Nabi merupakan sumber kedua ajaran Islam sesudah Al- Qur‟an. Semua ayat Alqur‟an diterima oleh para sahabat Rasulullah saw.secaramutawatir, yang dikumpulkan dan ditulis sejak zaman Rasulullah saw.baiksecara fi as-suthur (dalam tulisan) maupun secara fi as-shudur (melalui hafalan), sejak zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq RA (khalifah yang pertama).42

Menurut Moh. Haitami Salim dkk pembelajaran Al-Qur‟an Hadits merupakan proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang muslim terhadap kedua sumber ajaran tersebut, diantaranya adalah kemampuan dalam

40M. Natsir Arsyad, Seri Buku Pintar Islam 1…, hlm. 69.

41 Ahmad Suganda, Studi Qur‟an dan Hadits…, hlm. 35.

42 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Hadits-hadits Dha‟if Dalam Riyadush-Shalihin, (Jakarta: Pustaka Azam, 2004), hlm. 1.

membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami, dan mengamalkan Alqur‟an dan Hadis.43

Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual maupun kontekstual serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari- hari.Tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan tinggi kepada Alqur‟an dan Hadis sebagai pedoman hidup.44

Dari pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran Al-Qur‟an Hadits adalah suatu proses belajar mengajaryang lebih menekankan pada kemampuan pemahaman, serta hafalan terhadap ayat-ayat Alqur‟an pada materi pembelajaran Al- Qur‟an Hadits, kemudian memahami arti atau makna secara sederhana dari isi kandungan ayat-ayat Alqur‟an dan Hadis yang membahas tentang Nabi Muhammad saw. sebagairasul terakhir yang menerima risalah ketauhidan, menjadikan sebagai pedoman hidupdan menerapkan pada kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

Tujuan berarti arah atau sasaran yang ingin dicapai.Dalam bahasa Arab tujuan disebut juga al-hadf yang berarti sasaran atau objek yang diperlombakan dengan panah atau bisa juga artinya segala sesuatu yang besar dan tinggi.Sedangkan al-ghardberarti “maksud atau yang

43 Moh Haitami Salim dkk, Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits, (Kalimantan: IAIN Pontianak Tekan, 2017), hlm. 2.

44 Keputusan Menteri Agama Nomor 183…, hlm. 55.

diinginkan”.Berdasarkan makna harfiah adalah sesuatu yang didambakan bagaikan pemanah yang berharap agar anak panah yang dilakukan dapat mencapai sasaran atau yang diincar. Adapun secara istilah tujuan diartikan dengan “target yang ingin dicapai.”45

Tujuan pembelajaran Al-Qur‟an Hadits adalah memberikan pengertian, pemahaman serta penghayatan tentang isi kandungan ayat- ayat Alqur‟an Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan, membina dan membimbing peserta didik mengenai prilakunya yang berpedoman pada isi kandungan ayat Alqur‟an dan Hadis.46

Berdasarkan keputusan menteri Agama nomor 183 Tahun 2019 terkait tujuan pembelajaran Al-Qur‟an Hadits meliputi:

1) Meningkatkan kecintaan kepada peserta didik terhadap Alqur‟an dan Hadis.

2) Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Alqur‟an dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi serta menghadapi kehidupan.

3) Meningkatkan pemahaman dan mengalaman terkait isi kandungan Alqur‟an dan Hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang Alqur‟an dan Hadis.47

Menurut Ramayulis, fungsi pada pembelajaran Al-Qur‟an Hadits sama dengan pembelajaran pada pendidikan agama Islam,

45 Kadar M. Yusuf, Tafsir Tarbawi…, hlm. 78.

46 Fuhaim Musthafa, Kurikulum Pendidikan…, hlm. 124.

47 Keputusan Menteri Agama Nomor 183…, hlm. 32.

karena keduanya memiliki keterkaitan. Ada beberapa fungsi yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Penyaluran maksudnya, bakat khusus dibidang agama Islam yang dimiliki peserta didik untuk menyalurkan bakat tersebut, sehingga dapat berkembang dan bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

2) Pengembangan merupakan peserta didik dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.kemudian diterapkan dilingkungan dan keluarga, dikerenakan itu adalah suatu kewajiban orang tua serta keluarga. Adapun peserta didik saat berada di sekolah juga memiliki fungsi untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut melalui bimbingan, pengajaran serta latihan agar dapat berkembang sesuai tingkat perkembangan peserta didik.

3) Perbaikan yaitu jika peserta didik terdapat kesalahan, kelemahan maupun kekurangan dalam pengalaman dan pemahaman mengenai ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-harinya itu dapat diperbaiki menjadi pribadi yang lebih baik.

4) Pencegahan yaitu apabila adanya hal-hal yang negatif yang berasal dari lingkungan dan budaya lain dapat membahayakan dirinya sendiri sehingga, terjadinya perlambatan dalam perkembangan menuju manusia yang seutuhnya, maka pencegahan harus dilakukan secara cepat.

5) Sumber lain yaitu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat maka perlu diberikan pedoman hidup, agar dapat terarah kehidupan selama didunia.

6) Penyesuaian mental merupakan adanya penyesuaian diri baik dari lingkungan fisik maupun lingkungan sosial sekitar sehingga adanya perubahan yang sesuai dengan ajaran Islam.48

Adapaun Fungsi pada pembelajaran Al-Qur‟an dan Hadits yang lain adalah Alqur‟an dan Hadis merupakan pedoman hidup bagi manusia yang beriman kepada Allah dan kitab-kitab-Nya. Alqur‟an merupakan sumber hukum ajaran Islam yang bersifat integral, oleh karna itu sumber pertama menurut ajaran kedua untuk menjelaskan (bayan) keumuman isi yang terkandung dalam Alqur‟an tersebut.49

Peneliti dapat menyimpulkan tujuan dan fungsi pada pembelajaran Al-Qur‟an Hadits bahwa menjadikan peserta didik tujuannya untuk dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menjadi pribadi yang selalu menerapkan akhlak yang luhur sejak usia dini serta mengetahui ketentuan-ketentuan dalam menerapkannya sehari-hari.

Fungsinya agar peserta didik selalu merealisasikan dan memperaktikkan ajaran Islam, serta menjadi hamba Allah yang sejahtera dunia dan akhiratnya.

48 Ramayulis, Metodologi Pendidikan…, hlm. 21-22.

49 Ahmad Suganda, Studi Qur‟an dan Hadits…, hlm. 215.

Dokumen terkait