• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemikiran Syed Muhammad Naquib

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Pemikiran Syed Muhammad Naquib

C. Pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang

Manusia- manusia yang baik, dan bukan menjadi seorang warganegara yang baik, karena itu pendidikan mencerminkan manusia bukan negara. Menurut Islam, manusia seperti itu (Insan al-kamil) itu telah ternyatakan pada diri Nabi Muhammad SAW.

Rumusan Tujuan Pendidikan Islam dewasa ini yang merupakan hasil tiruan dari barat. Ternyata tidak mampu menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi pendidikan Islam. Menurut al-Attas cara seperti itu tidak akan pernah berhasil mengingat tidak adanya model yang sempurna dan lengkap dari keteraturan yang lebih tinggi untuk dijadikan kriteria bagi perumusan ruang lingkup dan kandungannya, dan pada pendidikan sekuler gambaran mengenai manusia yang utuh memang tidak dimilikinya. Karena tujuan tertinggi pendidikan Islam adalah pembentukan manusia yang baik (insan kamil), maka puncak kesempurnaan perwujudan dan kesempurnaan dalam pendidikan Islam adalah universitas, maka Syed Muhammad Naquib al-Attas merumuskan skema anatara manusia, pengetahuan, dan universitas sebagaimana di bawah ini:

Upaya yang dilakukan al-Attas ini merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan al-Ghazali dalam Konsep “ihya ulum Ad-Din” yang memulihkan kembali

nilai adab, dan Syed Muhammad Naquib al-Attas ini mengemukkakan kembali konsep tersebut pada zaman yang sudah modern ini. Zaman yang telah penuh dengan kontaminasi unsur sekuler dari barat, dan upaya yang dilakukan pun tidak lain adalah upaya penanaman nilai-nilai Islam dengan ta‟dib. Indikasi sederhananya berusaha bertindakan dan bertingkah laku secara Islami. Oleh karena itu, wajar kalau pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya bimbingan atau tuntutan secara sadar oleh pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya bimbingan atau tuntutan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian utama.129

129 Wan Mohd Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam Syed Muhammad Naquib al-Attas, h. 275

121 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneliti yang peneliti lakukan tentang “Pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas Mengenai Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam”

maka pada bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

Dalam pengembangan kurikulum Islam al-Attas lebih menekankan pada keutamaan peranan guru. Guru memiliki peranan penting dalam proses pendidikan. Al-attas menyarankan pesertadidik dalam mencari guru untuk tidak tergesa-gesa belajar kepada guru yang sembarangan.

Memang benar halnya salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pesertadidik adalah seorang pendidik yang profesional. Yang dimana guru yang profesional memiliki empat komponen. Pertama, pedagogik, kedua, kepribadian, ketiga, sosial, keempat, profesional. dalam pembentukan kurikulum al-Attas menekankan kepada adab dalam artian adab atau akhlak nomor satu yang harus dimiliki oleh setiap orang. Karena dengan akhlak yang baik lalu memiliki ilmu insya Allah dalam berbuat amal apapun akan didasari dengan berhati-hati.

B. Saran

Saran yang penulis sampaikan antara lain:

1. Bagi para pendidik, hendaknya mengambil konsep ta‟dib dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan sehari-hari, dan dapat mencerminkan karakteristik dan kepribadian yang luhur sehingga aktifitas yang dilaksankan dapat berjalan dengan lancar.

2. Bagi peserta didik, hendaknya dapat berusaha untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam memperbaiki akhlak dan dapat mengoreksi diri yang selama ini, masih perlu disempurnakan, dengan mengikuti konsep ta‟dib yang telah dipaparkan oleh Syed Muhammad Naquib al- Attas.

3. Bagi pembaca, supaya lebih menggali lagi pemikiran- pemikiran mengenai pendidikan, lebih khusus mengenai kurikulum pendidikan Islam, karena masih banyak kekurangan dari skripsi ini.

123

DAFTAR PUSTAKA

Khobir, Abdul. Filsafat Pendidikan Islam: Landasan Teoritisdan Praktis, Yogyakarta: STAIN Pekalongan Press, 2007

Abdullah, Idi Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Jakarta: Ar Ruzz Media, 2012

An-Nahlawi, Abdurrahman. pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, terj. Shihabuddin, Jakarta:

Gema Insani Press

Crow, Crow. pengantar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1990

Dakir, Perencaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010

Darajat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional Di Indonesia, Jakarta: kencana, 2004

Hamalik , Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung:

Bumi Aksara, 2013

Hambaly, Hasan Muarif. Suplemen Enslikopedi Islam jilid 2, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grapindo Persada Press 2011

Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum; Teori Dan Praktik, Jakarta: Gaya Medika Prtama, 1999

Ihsan, Fuad. Dasar-dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005

Wiryokusumo , Iskandar dan Usman Mulyadi, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Jakarta: PT Bina Aksara, 1988

Ladjid, Hafni Pengembangan Menuju Kurikulum; menuju KBK, Jakarta: Quantum Teaching, 2005

Ladjid, Hafni. Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Ciputat Press, 2005 Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; Di sekolah, Madrasah, dan perguruan tinggi, Jakarta: PT rajaGrafindo Persada,, 2009

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatau Panduang Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006

Muslihah, Eneng. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Diadit Media, 2011

Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di Sekolah, Bandung: Sinar Baru Al-Gesindo, 1999 Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta, PT Bumi

Aksara, 2006

Nata, Abuddin. Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:

Rajagrafindo, 2012

Hamalik, Oemar.Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung:

Bumi Aksara, 2013

Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2010

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: kalam Mulia, 2008 Samsul Nizar, Al-Rasyidin. Pendekatan Historis, Teoritis, dan Praktis Filsafat Pendidikan Islam, Ciputat: PT Ciputat Press, 2005

Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2013

Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Islam dan sekularisme, Bandung: Perpustakaan Salman ITB, 1981

Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam, terj. Haidar Bagir, Bandung: Mizan, 1996 Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif kurikulum

Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007

Wan Mohd Nor Wan Daud, Filsafat Dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib Al-Attas, Bandung: Mizan, 2003

Zainal Arifin, Konsep Dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosda Karya Offset, 2011

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Zuhairin, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Surabaya:

Usaha Nasional, 1983

Zuhairini, Filsafat pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Dokumen terkait