Bab 1.4 Standar dan persyaratan kendaraan
1.4.4 Perlengkapan kelistrikan
PT PERTAMINA (persero) Direktorat Pemasaran dan Niaga Volume 1 – Manajemen Kendaraan
PT PERTAMINA (persero) Direktorat Pemasaran dan Niaga Volume 1 – Manajemen Kendaraan 1.4.4.3.1 Kendaraan harus dipasangi Sakelar master untuk memutus aliran listrik utama dari baterai/aki yang
dipasang sedekat mungkin ke baterai. Jika tipe sakelar yang digunakan adalah tipe satu kutub, sakelar ini harus dipasang pada jalur listrik hidup (live), bukan pada jalur massa/bumi.
1.4.4.3.2 Sakelar master ini untuk menghidup/matikan seluruh rangkaian listrik dari baterai, kecuali pada rangkaian listrik yang terus hidup seperti 1.4.4.7.
1.4.4.3.3 Sakelar master dipasang pada dash board di dalam kabin. Sakelar ini harus dapat dengan mudah dicapai saat terjadi kondisi gawat dan diberi tanda/label dengan jelas untuk pembedaan. Sakelar ini harus terlindung dari pengoperasian yang tidak disengaja, baik dengan cara:
− menambahkan pelindung penutup; atau
− menggunakan sakelar dengan dua kali penggerakan; atau − dengan cara lainnya.
1.4.4.3.4 Sakelar master ini harus mempunyai penutup dengan tingkat perlindungan IP-65.
1.4.4.3.5 Sambungan kabel pada sakelar master harus dengan tingkat perlindungan IP-54. Namun, hal ini tidak perlu jika sambungan ini berada pada kotak pelindung. Kondisi ini sudah cukup melindungi sambungan dari hubungan singkat, misal dengan menggunakan tutup karet.
1.4.4.4 Baterai
1.4.4.4.1 Baterai (aki dan baterai kering lainnya) menggunakan sistem kelistrikan 24 volt atau kombinasi serial 12 volt x 2 dengan massa (pembondingan) pada chassis. Jika ada peralatan yang bekerja pada 12 volt, maka dapat diganti atau disediakan peralatan penurun tegangan.
1.4.4.4.2 Terminal baterai harus diisolasi dengan penutup terminal baterai tipe heavy duty dan tahan cuaca.
1.4.4.4.3 Baterai dapat diletakkan di bawah kap mesin untuk kendaraan (model kabin di belakang mesin). Jika baterai tidak diletakan di bawah kap mesin, baterai dapat diletakan dalam kotak berventilasi di belakang kabin pada sisi-pengemudi.
1.4.4.4.4 Jika tutup kotak terbuat dari logam, tutup harus cukup kuat untuk menahan beban tubuh minimal 120 kg sehingga jika terinjak tidak akan melengkung yang mungkin dapat mengakibatkan menyentuh terminal baterai.
1.4.4.5 Lampu
Lampu yang digunakan pada mobil tangki menggunakan tegangan 24 volt.
Februari 2008 | 49
PT PERTAMINA (persero) Direktorat Pemasaran dan Niaga Volume 1 – Manajemen Kendaraan
1.4.4.5.1 Semua bola lampu yang terletak di belakang/setelah kabin dan bola lampu yang dipasang di tangki tidak boleh menggunakan bola lampu dengan soket tipe ulir.
1.4.4.5.2Kendaraan harus dilengkapi dengan lampu kabut yang dipasang pada sisi kiri dan sisi kanan bagian depan kendaraan.
1.4.4.5.3 Lampu belok, lampu belakang kendaraan dan lampu mundur dipasang pada sisi kiri dan kanan bumper belakang kendaraan.
1.4.4.5.4Untuk alasan keselamatan dipasang lampu belakang tambahan seperti pada 1.4.4.5.3 secara paralel pada sisi kiri-atas dan kanan-atas bagian belakang tangki dengan penempatan pada kiri dan kanan
sejauh mungkin menunjukan lebar tangki. Pada bawah setiap lampu tambahan ini juga dipasang stiker pendar bergaris diagonal merah-putih sebagai fitur keselamatan tambahan seukuran lampu.
1.4.4.5.5Lampu samping dipasang pada kedua sisi tangki dengan ketinggian kira-kira 1,5 meter dari atas jalan dan spasi jarak maksimal tiga (3) meter, jika panjang tangki kurang dari tiga meter, minimal dipasang satu (1) buah lampu samping pada tengah-tengah kedua sisi tangki.
1.4.4.5.6Lampu samping dari tipe lampu ganda, kedua-duanya warna oranye, lampu atas digunakan sebagai lampu samping saat malam dan lampu bawah difungsikan sebagai lampu belok tambahan. Juga dapat tetap menggunakan tipe lampu tunggal dengan mekanisme lampu samping digunakan saat malam namun akan menjadi berkedip jika membelok dengan menggunakan relay tambahan.
1.4.4.5.7 Susunan dan warna lampu kendaraan disesuaikan dengan peraturan lalu lintas yang berlaku yaitu:
− Lampu mundur – warna putih;
− Lampu rem – warna merah; − Lampu belok – warna oranye; dan
− Lampu belakang – warna merah.
1.4.4.5.8 Kendaraan harus dilengkapi dengan lampu rotator tanda bahaya berwarna kuning yang ditempatkan di atas kabin.
1.4.4.5.9 Jika diperlukan, kendaraan dapat dilengkapi dengan lampu bongkar/muat untuk operasi malam yang dipasang pada sisi kiri-atas Panel valve untuk penerangan Bottom-loading adaptor. Lampu bongkar/muat dan sakelarnya harus dari jenis flame-proof.
Februari 2008 | 50
PT PERTAMINA (persero) Direktorat Pemasaran dan Niaga Volume 1 – Manajemen Kendaraan 1.4.4.5.10 Lampu belakang pada kendaraan serta lampu belakang pada tangki di bagian atas dan bawah harus
dipasang teralis dengan mur-baut untuk perlindungan dari benturan dan pengerusakan, teralis untuk dicat warna putih.
1.4.4.6 Perlengkapan listrik lainnya
1.4.4.6.1 Alternator kendaraan yang digunakan harus dari tipe brushless. Pada kendaraan yang dipasangi PTO pastikan bahwa ukuran alternator dapat mencukupi untuk operasi tambahan pada kecepatan diam tanpa mempengaruhi kinerja baterai.
1.4.4.6.2 Kendaraan harus dilengkapi dengan buzzer sebagai bunyi peringatan saat pergerakan mundur dan dihubungkan dengan lampu mundur di bagian belakang yang aktif saat gigi mundur dipasang.
1.4.4.6.3 Kendaraan harus dilengkapi dengan sensor terguling (roll-over sensor) yang dipasang pada chassis sebagai sakelar master tambahan yang menginterface baterai, lihat 1.4.4.3. Dalam hal kendaraan terguling, sensor ini otomatis memutuskan aliran listrik utama dari baterai dan mematikan mesin.
1.4.4.7 Rangkaian listrik yang terus hidup
(a) Semua bagian dari instalasi listrik termasuk jalur utama (lead) yang terus hidup ketika sakelar master dimatikan, harus sesuai untuk area berbahaya (hazardous area). Perlengkapan untuk ini harus memenuhi ketentuan umum dari IEC 60079 “electrical apparatus for explosive gas atmosphere” bagian 0 dan 142 dan persyaratan tambahan dari IEC 60079 bagian 1, 2, 5, 6, 7, 11, 15 atau 183;
(b) Untuk penerapan IEC 60079 bagian 14 4, dilakukan klasifikasi berikut:
Peralatan listrik yang hidup permanen termasuk jalur (lead) tidak termasuk 1.4.4.3 dan 1.4.4.4 harus memenuhi persyaratan untuk Zone 1 untuk peralatan listrik secara umum atau memenuhi persyaratan untuk Zona 2 untuk peralatan listrik yang diletakan di kabin pengemudi. Persyaratan ini untuk explosion group IIC, temperature class T6 (maksimal batas suhu 85°C) harus terpenuhi, lihat 1.4.11.
Namun, untuk perlengkapan listrik yang hidup permanen yang dipasang pada lingkungan dimana panas yang dihasilkan melebihi temperature class T6 (maksimal batas suhu 85°C), klasifikasi temperatur dari peralatan listrik ini harus memenuhi paling tidak temperature class T4 (maksimal batas suhu 135°C);
(c) Jalur suplai untuk peralatan listrik yang hidup permanen harus memenuhi ketentuan IEC 60079, bagian 7 “Increased safety” dan dilindungi dengan sekering atau automatic circuit breaker yang 2 persyaratan bagian 14 IEC 60079 tidak mendahului dari persyarat-persyaratan pada Bagian ini atau NFPA 70 article 500 3 Sebagai alternatif, persyaratan umum dari EN 50014 dan persyaratan tambahan dari EN 50015, 50016, 50017, 50018, 50019, 50020, 50021 atau 50028 dapat digunakan. Atau NFPA 70 article 500
4 persyaratan bagian 14 IEC 60079 tidak lebih mutlak dari persyarat-persyaratan pada Bagian ini
Februari 2008 | 51
PT PERTAMINA (persero) Direktorat Pemasaran dan Niaga Volume 1 – Manajemen Kendaraan diletakan sedekat mungkin dengan catu daya, atau dalam hal “perlengkapan yang intrinsically safe” harus dilindungi dengan safety barrier diletakan sedekat mungkin dengan catu daya.
1.4.4.8 Instalasi kelistrikan di belakang kabin
Seluruh instalasi kelistrikan baik kabel, sambungan dan lampu yang berada di belakang/setelah kabin termasuk pada tangki, harus dirancang, dibuat dan dilindungi agar tidak menimbulkan penyalaan (ignition) atau hubungan singkat dalam kondisi pengoperasian kendaraan secara normal.
Resiko ini juga dapat diminimalkan dalam hal terjadi benturan atau perubahan bentuk (deformation), yang secara khusus :
1.4.4.8.1 Perkabelanyang diletakan dibelakang kabin pengemudi harus dilindungi terhadap benturan, abrasi dan gesekan selama pengoperasian kendaraan secara normal misal dengan selubung PVC.
Contoh perlindungan yang sesuai ada pada gambar 1, 2, 3 dan 4 di bawah ini, namun kabel sensor anti-lock braking system tidak membutuhkan perlindungan tambahan.
Gambar 1
Gambar 2
Februari 2008 | 52
PT PERTAMINA (persero) Direktorat Pemasaran dan Niaga Volume 1 – Manajemen Kendaraan
Gambar 3
Gambar 4
1.4.4.8.2 Sambungan listrik antara kendaraan dan tangki harus mempunyai tingkat perlindungan minimal IP-54 dan dirancang untuk mencegah terlepas secara tidak sengaja.
1.4.4.8.3 Sambungan listrik antara kendaraan dan tangki semi-trailer harus menggunakan konektor ISO seperti pada 1.2.14.1 dan ditempatkan lebih ke samping mengarah ke sisi-pengemudi untuk lebih memberikan ruang gerak bagi operator jika naik ke belakang kabin.