• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

J. Pencapaian Tujuan

Dalam sebuah penelitian, peneliti harus mengetahui betul apa permasalahan yang hendak di teliti, apa tujuan dari penelitian tersebut dan mencari data-data yang dapat mendukung tercapainya atau berhasilnya penelitian tersebut. Berikut ini adalah permasalahan, tujuan dan data pendukung yang hendak dicapai dalam penelitian ini :

Permasalahan Tujuan Data Pendukung

Bagaimana pola asuh yang diterapkan di lingkungan keluarga militer yang terdapat di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala kota Makassar.

Untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan di lingkungan keluarga militer yang terdapat di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar.

Dengan menggunakan pola asuh demokratis, dimana orang tua

berusaha mendekat pada anak dan menciptakan hubungan yang

demokratis dengan menggunakan

komunikasi dan diskusi antara anak dan orang tua.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi penelitian

Pada Bab IV ini, membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi kondisi obyektif tentang lokasi penelitian, profil keluarga militer di Kelurahan Batua Kecamatan manggala Kota Makassar, dan pola asuh anak dalam keluarga militer di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar.

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Di Kelurahan Batua yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah salah satu Kelurahan dalam wilayah Kecamatan Manggala Kota Makassar. Ditinjau dari batas- batasnya:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Tello Baru Sebelah Timur : Berbatasan dengan Antang Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Borong Sebelah Barat : Berbatasan dengan Paropo 2. Keadaan Penduduk

Berdasarkan data paad tahun 2015, penduduk di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar berjumlah 21.997 jiwa. Dengan jumlah kartu keluarga ((KK) sebanyak 5368 kartu keluarga. Dimana penduduk berjenis kelamin laki-laki

40

berjumlah 11.113 jiwa dan penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 10.884 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. Jumlah penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persen

Laki-laki 11.113 50,5

Perempuan 10.884 49,5

Jumlah 21.997 100

Sumber : Kantor Lurah Batua, 2015

Data diatas menunjukkan bahwa penduduk di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar pada tahun 2015 berjumlah 21.997 jiwa dengan persentase sebanyak 100%. Berdasarkan tabel diatas sangat jelas terlihat bahwa penduduk yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dengan persentase 50,5% dari jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan yang persentasenya 49,5%.

Adapun mengenai umur penduduk di Kelurahan Batua dari data kantor Lurah Batua tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan kelompok Umur No Golongan Umur

(tahun)

Jenis kelamin Jumlah Persen

Lk Pr

1 0 - 1 tahun 390 398 788 3.6

2 2 - 4 tahun 388 394 782 3,5

3 5–7 tahun 550 358 908 4,2

4 8–15 tahun 1.331 1.821 3.152 14,3

5 16–21 tahun 1.421 905 2.326 10,6

6 22–60 tahun 5.709 5.752 11.461 52,1

7 61 tahun keatas 1.324 1.256 2.580 11,7

Jumlah 11.113 10.884 21.997 100

Sumber : Kantor lurah Batua, 2015

Pada tabel 2 diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk menurut kelompok umur yang paling besar di Keluarahan Batua terdapat pada kelompok umur 22-60 tahun yaitu sebesar 11.461 jiwa atau 52,1%. penduduk usia yang masi produktif, kemudian disusul oleh kelompok umur 8 - 15 tahun yaitu sebesar 3.152 jiwa atau sebesar 14,3 %. kelompok umur 16 - 21 tahun yaitu 2.326 jiwa atau sebanyak 10,6%.

kelompok umur 2–4 tahun yaitu 782 jiwa atau sebanyak 3,5%. kelompok umur 5–7 tahun yaitu 908 jiwa atau sebanyak 4,2% dan kelompok umur 0 –1 tahun yaitu 788 jiwa atau sebanyak 3,6%. Disini terlihat bahwa kelompok umur yang paling sedikit adalah kelompok umur 2 - 4 tahun.

3. Mata Pencaharian

Masyarakat di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar mempunyai keanekaragaman mata pencaharian. Kesibukan masyarakat mewarnai suasana keseharian penduduk di Kelurahan Batua. Apalagi di hari-hari kerja.

Tabel 3. Distribusi penduduk menurut pekerjaan

\ Pekerjaan Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Lk Pr

1 PNS 1255 1540 2795 17,8

2 TNI 425 137 562 3,2

3 Pedagang keliling 623 35 658 4,8

4 Nelayan 5 - 5 0,1

5 Petani 13 15 28 0,2

6 Buruh Tani 73 15 88 0,6

7 Buruh Migran 532 608 1140 7,3

8 Pengrajin industry rumah tangga 125 187 312 1,9

9 Peternak 55 55 110 0,7

10 Montir 572 13 585 3,7

11 Dokter swasta 152 87 239 1,5

12 Bidan swasta 1.022 1.266 2.288 14,6

13 Perawat swasta 1.192 1.147 2.339 14,8

14 Pembantu rumah tangga 20 35 55 0,4

15 Polri 768 425 1193 7,6

16 Pensiunan 1.355 1.613 2.968 18,9

17 Pengusaha kecil menengah 75 65 140 0,9

18 Notaris 1 1 1

19 Dosen swasta 10 15 25 0,2

20 Karyawan perusahaan swasta 70 60 130 0,8

21 Karyawan perusahaan pemerintah 15 36 51 0,3

Jumlah 8.357 7.355 15.712 100

Sumber : Kantor Lurah Batua, 2015 4. Agama

Masyarakt di Keluarahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar mayoritas beragama islam.

Table 4. Distribusi agama masyarakat

No Agama Jenis kelamin Jumlah Persentase

Lk Pr

1 Islam 8.700 8.626 17.326

2 Kristen 1.706 1.631 3.337

3 Khatolik 707 627 1334

Jumlah 11.113 10.884 21.997

Sumber : Kantor Lurah Batua, 2015

Masyarakat di Kelurahan Batua dikenal sebagai masyarakat yang religious dalam menjalankan keagamaan. Hal ini juga ditunjang dengan sarana-sarana ibadah yang cukup memadai sebagai tempat beribadah. Sebagai gambaran di Kelurahan batua terdapat 20 mesjid.

5. Tingkat pendidikan dan fasilitasnya

Manusia adalah sumber daya yang sangat potensial, apabila tidak dikembangkan dengan baik maka potensi itu akan terbuang sia-sia. Banyak masyarakat yang belum mengetahui potensi apa yang ada pada dirinya, untuk itu pendidikan menjadi amatlah penting apalagi di era pembangunan sekarang ini.

Dengan adanya pendidikan akan menjadi tolak ukur dalam kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dapat diperoleh dengan dua cara yaitu melalui pendidikan formal dan non formal. Dimana keduanya sangat penting untuk perkembangan kepribadian dan tingkat kemampuan seseorang untuk mengetahui hal-hal di sekitarnya.

Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi cara berfikir dan cara bertindak seseorang karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka cara berfikir dan bertindak juga semakin rasional. Pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan wawasan seluas mungkin kepada masyarakat. Pendidikan non formal di daerah ini berlangsung dalam keluarga dan dilaksanakan secara sederhana.

Ayah dan ibu serta anggota keluarga yang lainnya memiliki peranan penting.

Ayah merupakan seseorang yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan berbagai masalah kehidupan terhadap anak laki-laki khususnya, dan ibu berbuat hal yang sama terhadap anak perempuannya. Pada dasarnya lingkungan dan pengalaman juga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang luas tentang hidup. Dapat dilihat lebih jelasnya dalam tabel tingkat pendidikan dibawah ini.

Tabel 5. Tingkat Pendidikan di Kelurahan Batua

No Tingkat pendidikan Jenis kelamin Jumlah Persen

1 Usia 3 – 6 tahun yang belum masuk SD

150 50 200 1,5

2 Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK dan Play group

465 451 916 6,8

3 Usia 7 – 18 tahun yang tidak pernah sekolah

5 - 5 0,03

4 Usia 7 – 18 tahun yang sedang sekolah

2400 2410 4810 35,9

5 Usia 18-56 tahun yang pernah sekolah

100 140 240 1,8

6 Usia 18-56 yang perna SD tetapi tidak tamat

20 13 33 0,3

7 Tamat SD / sederajat 35 10 45 0,3

8 Usia 12-56 tidak tamat SLTP

23 10 33 0,3

9 Usia 18-56 tidak tamat SLTA

106 160 266 1,9

10 Tamat SMP/sederajat 53 43 96 0,7

11 Tamat SMA/sederajat 280 123 403 3,1

12 Tamat D-1/sederajat 997 937 1934 14,5

13 Tamat D-2/sederajat 700 642 1342 10,1

14 Tamat D-3/sederajat 645 626 1271 9,5

15 Tamat S-1/sederajat 670 620 1290 9,6

16 Tamat S-2/sederajat 252 176 428 3,2

17 Tamat S-3/sederajat 29 47 76 0,6

Jumlah 6933 6440 13373 100

Sumber : Kantor Lurah Batua, 2015

Berdasarkan tabel diatas, pada umumnya masyarakat di Kelurahan Batua yang belum masuk SD sebanyak 200 jiwa dengan persentase 1,5%. Masyarakat yang Sedang sekolah sebanyak 5726 jiwa dengan persentase 42,7%. Sedangkan yang pernah sekolah sebanyak 240 jiwa dengan persentase 1,8 %. Tidak tamat SD, SMP dan SMA sebanyak 332 jiwa dengan persentase 2,5%. Tamat SD, SMP dan SMA sebanyak 407 jiwa dengan persentase 2,9%.

Terlihat jelas dari data yang diperoleh dari kantor Kelurahan Batua, masyarakat yang mempunyai kesempatan untuk menduduki status pendidikan yang lebih tinggi sangat banyak jumlahnya yaitu 6341 jiwa dengan persentase 47,5%

sedangkan masyarakat yang tidak pernag mengenyam bangku pendidikan hanya berjumlah 5 jiwa dengan persentase 0,1%.

Adapun fasilitas-fasilitas pendidikan yang ada di Kelurahan Batau dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5. Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala kota Makassar.

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Play Group 2

2 TK/TPA 5

3 SD/MIN 6

4 SMP/MTS 4

5 SMA/SMK/MA 2

6 Perguruan Tinggi 1

Jumlah 20

Sumber : Kantor Lurah Batua, 2015

Berdasarkan tabel 5 diatas, terlihat bahwa jumlah fasilitas pendidikan secara keseluruhan di Kelurahan Batua sebanyak 20 unit. Fasilitas pendidikan yang ada di Kelurahan Batua antara lain : 2 unit Play Group, 5 unit Taman Kanak-Kanak (TK), 6 unit Sekolah Dasar, 4 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 unit Sekolah Menengah Atas (SMA), dan. Sedangkan perguruan tinggi 1 unit di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar.

6. Karakteristik Responden

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai karakteristik dari responden, dimana jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 keluarga Militer diKelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar. Oleh karena itu, sebelum

memasuki permasalahan yang telah dirumuskan, maka terlebih dahulu akan dikemukakan karakteristik informan itu sendiri sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisa pola asuh anak dalam keluarga militer. Karakteristik yang dimaksud antara lain :

a). Kelompok umur

Gambaran tentang kemampuan dan kedewasaan pola pikir seseorang dalam mempersiapkan suatu hal sangat dipengaruhi oleh umur, maka dari itu sangat penting untuk diketahui. Umur responden ini sangat dikaitkan dengan pengalaman dan pengetahuan seseorang dalam merespon sesuatu dan membentuk pola pikir dan pola sikapnya. Oleh karena itu, pada tabel dibawah ini akan disajikan tingkat umur responden berdasarkan kelompok umur.

Table 7. Distribusi responden menurut kelompok umur di Kelurahan Batua

No Tingkat Umur (Tahun) Frekuensi Persen (%)

1 30–40 3 33,3

2 41–50 2 22,2

3 51–60 4 44,4

4 61 ke atas - -

Jumlah 9 100

Sumber : Data Primer diolah, 2015

b). Tingkat Pendidikan

Pendidikan biasanya dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang digelutinya, pendidikan juga seangat berpengaruh terhadap cara pandang dan tingkah laku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Seseorang yang pernah mengecap tingkat pendidikan tertentu akan sangat berbeda cara berpikirnya dengan orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun non formal.

Tabel dibawah ini akan diuraikan jumlah responden menurut tingkat pendidikan.

Tabel 8. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Batua

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persen (%)

1 Tidak tamat SD - -

2 SD - -

3 SMP 3 33,3

4 SMA 6 66,7

5 Perguruan Tinggi - -

Jumlah 100

Sumber : Data Primer diolah, 2015 c). Status Perkawinan

Perkawinan merupakan suatu pranata yang membentuk suatu ikatan kekeluargaan. Perkawinan adalah merupakan penerimaan status baru dengan sederetan hak dan tanggung jawab yang baru serta pengakuan akan status baru tersebut oleh orang lain. Perkawinan oleh setiap manusia yang beradab dijadikan

sebagai pengatur sendi-sendi kehidupan untuk mewujudkan sebuah keluarga.

Sebelum memasuki perkawinan terlebih dahulu setiap manusia melalui sebuah proses dalam pergaulan dan interaksinya.

Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Status Perkawinan di Kelurahan Batua

No Status Frekuensi Persen

1 Beristri 9 100

Jumlah 9 100

Sumber : Data Primer diolah, 2014

Dari tabel diatas dapat diketahui distribusi responden menurut status perkawinan bahwa 9 orang responden semuanya berstatus sudah beristri.

Dokumen terkait