BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Pada bab 2 ini, peneliti mencantumkan beberapa penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan deengan penelitian ini yaitu tentang resepsi, resepsi hadis atau animasi Nussa. Adanya penelitian terdahulu dilakukan untuk melihat sejauh mana orisinalitas penelitian yang akan dilakukan.
1. Ahmad Jaki dalam skiripsinya (2019) yang berjudul “Peran Keislaman dalam Film Animasi Nussa”.
Skripsi ini membahas mengenai pesan-pesan keislaman yang terdapat didalam film animasi Nussa episode 1-24. Penelitian ini berangkat dari kekhawatiran terhadap tayangan anak yang tidak mendidik dan mengandung kekerasan, sehingga tayangan-tayangan film animasi atau film kartun tersebut membawa dampak negatif bagi anak. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa pesan-pesan keislaman yang terkandung dalam film animasi Nussa episode 1-24 bervariasi, diantaranya mengandung materi akidah, syariah, akhlak, kesehatan, pendidikan dan dakwah. Dengan demikian, animasi ini baik untuk pengembangan karakter dan akhlak anak, karena akhlak penting bagi anak-anak agar terhindar dari berbagai prilaku yang menyimpang dan negatif seperti yang sering terjadi di lingkungan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Dalam penelitian ini memiliki kesamaan pada film yang dibahas yaitu film animasi Nussa.
Sedangkan perbedaannya terletak pada pembahasan, metode penelitian dan teori penelitian. Penelitian ini membahas pesan keislaman mengggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode analisis isi (content analysis) dengan menggunakan teori tentang pesan keislaman.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan membahas resepsi hadis dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif jenis studi kasus, untuk teori penelitian, mengggunakan teori resepsi.
2. Fahrudin dalam jurnalnya (2020) berjudul “Resepsi Al-Qur‟an di Media Sosial: Studi Kasus Film Ghibah dalam Kanal YouTube Film Maker Muslim”.
Penelitian ini berawal dari adanya perkembangan pengguna internet sehingga transmisi ajaran Islam diruang media sosial perkembangannya sangat dan adanya resepsi Al-Qur‟an yang tidak hanya terjadi secara offline, tetapi terjadi juga dalam dunia online. Fokus penelitian jurnal ini adalah resepsi Al-Qur‟an dan pola resepsi dalam film ghibah, transformasi ide gibah dalam film ghibah. Dari hasil penelitian, bahwa terdapat tiga kelompok adegan yang meresepsi potongan ayat 12 surat Al-Hujurat, kemudian kandungan film diresepsi secara hegemonik dan penonton menerima isi pesan yang disampaikan dalam film. Ide gibah yang dikemas dalam film ini mengalami peringkasan dari yang terdapat
14
dalam kitab-kitab tafsir seperti Al-Ṭabarī, Al-Zamakhsharī, Al-Rāzī, Al- Qurṭubī, Nawawītir al-Bantani, Al-Ṣiddieqiy dan Quraish Shihab.
Fahrudin tidak menyebutkan metode yang digunakan, tetapi hanya mencantumkan teknik pengumpulan datanya, yaitu dokumentasi dan observasi. Teori yang digunakan adalah teori resepsi dari Stuart Hall.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada teknik pengumpulan datanya yaitu dengan melakukan observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan sumber-sumber data. Perbedaannya, objek penelitian ini adalah resepsi Al-Qur‟an dan penelitian yang akan dilakukan menggunakan resepsi hadis.
3. Andi Pamungkas didalam skripsinya (2020) berjudul “Satire dalam Media Sosial: Studi Reception Analys Pemaknaan Followers terhadap Pesan Satire NU Garis Lucu (@Nugarislucu) di twitter.
Penelitian ini dilakukan karena banyak masyarakat pengguna media sosial tidak mampumengungkap makna yang dimaksud dalam sebuah pesan satire. Didalam pesan satire, terdapat makna tersembunyi bahkan bertentangan dengan apa yang tertulis. Fokus penelitian yang diangkat yakni bagaimana pesan satire di pahami sebagai teks komunikasi oleh followers akun NU garis lucu, nemtuk-bentuk pesan satire yang ingin disampaikan dan bagaimana followers akun NU garis lucu memaknai pesan satire.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan bentuk pesan satire serta bagaimana followersnya memahami dan memberi
makna pada pesan satire pada akun NU garis lucu. Dari fokus penelitian yang sudah disebutkan, maka hasil temuan dari penelitian ini yakni terdapat tiga bentuk pesan satire yang disampaikan oleh akun ini, yakni parodi, sarkasme dan ironi. Dalam memahami pesan satire, followers terbagi menjadi dua tipe dalam memahami pesan satire yaitu tipe yang mudah memahami dan sulit memahami. Kategori followers dalam pemaknaan pesan satire ada yang kategori dominated hegemonic position, negotiated position, tetapi belum ada followers yang mencapai kategori oppositional position.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada lokasi penelitian yaitu di sosial media. Sedangkan perbedaannya terletak pada teori yang digunakan. Penelitian ini mengggunakan teori analisis resepsi Stuart Hall dengan menggunakan pendekatan interpretif jenis analisis resepsi. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus.
4. Jurnal berjudul “Resepsi Hadis Do‟a Nabi Jelang Pilpres 2019 (Analisis Informatif dan Performatif)”, karya Muhammad Alwi HS tahun 2019.
Jurnal ini berangkat dari munculnya berbagai konflik di lingkungan umat Islam di Indonesia, sebab do‟a yang dipanjatkan untuk memohon kemenangan dalam perang badar yang pernah terjadi, kemudian disampaikan oleh Neno Warisman dengan tujuan mencapai kemenangan dalam pemilihan umum presiden dan tahun 2019. Tulisan ini
16
mendiskusikan do‟a Nabi Muhammad dalam hadis nabi tentang perang badar. Implikasi pemahaman ketida do‟a tersebut digunakan digunakan oleh Neno Warisman pada munajat 212 dan respon pembaca dan penerima do‟a yang disampaikan.
Pada penelitian ini, do‟a nabi pada perang badar dianalisis menggunakan teori resepsi secara informatif dan performatif. Hasil temuan pada penelitian ini yakni Neno Warisman menggeser pemahaman hadis tersebut yang awalnys di lafalkan untuk memohon kemenangan dalam peperangan menjadi kemenangan dalam berpolitik. Penggunaan do‟a nabi dalam konteks yang berbeda berimplilkasi pada sikap penerima do‟a, ada pihak yang pro (membela) dan kontra (mengkritik). Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada pembahasan penelitian yaitu resepsi hadis, sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini membahas resepsi hadis pada do‟a nabi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan membahas resepsi hadis pada film.
5. Resepsi Hadis tentang Zikir Setelah Shalat Maktubah Jama‟ah Syahadatain di Desa Bantengmati Kecamatan Myen Demak, skripsi Silma Ariyani tahun 2019.
Penelitian ini mencoba untuk memaparkan pemikirannya yang berkaitan dengan hadis-hadis zikir setelah shalat maktubah, bagaimana makna zikir bagi kehidupan sehari-hari jamaah Asy-Syahadatain.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif dan fenomenologi. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa praktik
zikir yang dilakukan oleh jamaah Asy-Syahadatain dilaksanakan setelah selesai menunaikan shalat matubah yang dimulai dengan membaca pujian- pujian, lalu dilanjutkan dengan membaca wirid. Membaca zikir setelah shalat maktubah sebagai wujud memohon dan pasrah kepada Allah Swt.
yang disertai keyakinan bahwa Allah akan memberi ketenangan serta menghindarkan dari kegoncangan jiwa.
Skripsi ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan membahas resepsi hadis. Perbedaannya adalah, penelitian ini membahas zikir setelah shalat maktubah jamaah syahadatain sedangkan penelitian yang akan dilakukan membahas resepsi hadis pada animasi Nussa.
6. Ihsan Nermansyah dalam jurnalnya berjudul Resepsi Hadis Tuntunan Sebelum dan Setelah Pernikahan dalam Film Papi dan Kacung Episode 12-13 (2019)
Jurnal ini membahas tentang sebuah film pendek bertema islami, dimana pada adegan film menunjukkan adanya resepsi hadis. Khususnya tentang tuntunan sebelum dan setelah pernikahan. Video ini ditayangkan di sebuah akun instagram dan telah menerima babnyak komentar hangat dari penonton. Diketahui bahwa bentuk resepsi eksegesis pada film ini merupakan manifestasi dari kitab Riyadhus Shalihin dan Minhajul Muslim. Resepsi estetis terlihat saat pembacaan dua hadis dan diiringi oleh backsound “I came to know love”. Sedangkan, resepsi fungsional lebih bersifat informatif. Metode yang digunakan adalah observasi yang
18
dilakukan dengan menyaksikan film dan menggunakan beberapa data pendukung, teori yang digunakan adalah teori resepsi Ahmad Rafiq dengan pendekatakan deskriptif.
Persamaan penelitian ini terletak pada teori penelitian dan pendekatan yaitu teori resepsi dari Ahmad Rafiq dan menggunakan pendekatan deskriptif. Sedangkan perbedaannya terletak pada video atau film yang dibahas, penelitian yang akan dilakukan akan meneliti animasi Nussa episode adab menguap.
7. Muhammad Fajri dalam jurnal berjudul The Concept of Pious Children in The Movie “Surau dan Silek”: A Living Hadith Study tahun 2020
Jurnal ini membahas resepsi hadis pada film Surau d an Silek. Pada film ini, teks hadis muncul dalam bentuk dialog dan terkadang muncul dari hasil interpretasi. Film ini menceritakan anak soleh dan karakteristiknya.
Resepsi hadis dalam film Surau dan Silek berkaitan dengan hadis tentang anak soleh dan ciri-cirinya. Jadi, seorang anak dikatakan anak soleh apabila memiliki karakteristik seperti mendirikan shalat fardhu, berbakti kepada orang tua, meminta maaf, tidak berlarut-larut dalam amarah dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Tidak diketahui metode yang digunakan karena tidak dicantumkan dalam jurnal. Jadi, perbedaan yang bisa dilihat terletak pada film yang dibahas yaitu Film Surau dan Silek. Sedangkan, untuk persamaannya terletak pada teori yaitu teori resepsi hadis.
Berikut merupakan tabel orisinalitas penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.
Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu No Nama dan Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Orisinalitas 1 Ahmad Jaki
(2019) “Pesan Keislaman dalam Film Animasi Nussa”
Letak persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah film yang diulas adalah Film Animasi Nussa
Penelitian terdahulu ini berfokus pada pesan keislaman pada animasi Nussa dengan menggunaka n metode kuantitatif deskriptif dan teori tentang pesan keislaman
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penyajian hadis dan resepsi hadis dalam animasi Nussa episode adab menguap
2 Fahrudin (2020)
“Resepsi Al- Qur‟an di Media
Sosial: Studi Kasus Film Ghibah dalam Kanal YouTube
FilmMaker Muslim”
Letak persamaan nya terlihat pada pembahas an
mengenai resepsi
Perbedaan penelitian terdahulu ini adalah membahas resepsi Qur‟an dan teori resepsi Stuart Hall
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada bagaimana penyajian hadis dan resepsi hadis dalam
animasi Nussa
episode adab menguap
3 Andi
Pamungkas (2020) “Satire
dalam Media Sosial: Studi Reception
Analys Pemaknaan
Followers terhadap Pesan
Letak persamaan nya pada lokasipene litian yaitu di sosial media
Perbedaany a terletak pada teori yang
digunakan yaitu teori analisis resepsi Stuart Hall
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penyajian hadis dan resepsi hadis dalam
animasi
20
Satire NU Garis Lucu (@Nugarislucu)
di Twitter”
Nussa
episode adab menguap
4 Muhammad
Alwi HS (2019)
“Resepsi Hadis Do‟a Nabi Jelang Pilpres 2019 (Analisis Informatif dan Performatif)”
letak persamaan nya pada pembahas an yaitu membahas resepsi hadis
Perbedaann ya adalah membahas resepsi hadis pada do‟a nabi
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penyajian hadis dan resepsi hadis dalam
animasi Nussa
episode adab menguap 5 Silma Ariyani
(2019) “Resepsi Hadis tentang
zikir setelah Shalat Maktubah
Jama‟ah Syahadatain di
Desa Bantengmati
Kabupaten Myen Demak”
Letak persamaan nya yaitu papda metode dan
membahas resepsi hadis
Perbedaann ya ialah penelitian ini
membahas resepsi hadis zikir setelah shalat maktubah jama‟ah syahadatain
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penyajian hadis dan resepsi hadis dalam
animasi Nussa
episode adab menguap
6 Ihsan
Nurmansyah (2019) “Resepsi Hadis Tuntunan Sebelum dan
Setelah Pernikahan dalam Film Papi
dan Kacung Episode 12-13”
Letak persamaan nya pada teori dan pendekata n yang digunakan
Perbedaann ya terletak pada video atau film yang
dibahas
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penyajian hadis dan resepsi hadis dalam
animasi Nussa
episode adab menguap
7 Muhammad
Fajri (2020)
“The Concept of
Letak persamaan nya pada
Perbedanny a pada film yang
Penelitian yang akan dilakukan
Pious Children in The Movie Surau dan Silek:
A Living Hadith Study”
teori yaitu teori resepsi hadis
dibahas berfokus pada penyajian hadis dan resepsi hadis dalam
animasi Nussa
episode adab menguap