BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
B. KerangkaTeoritik
1. PengertianAl- Qur’an
Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi.Al-Qur’an adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui para rasul. Hal ini juga setara dengan pendapat yang menyatakan bahwa Al-Qur'an kalam atau wahyu Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat jibril sebagai pengantar wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun yaitu surat al-Alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir al- Qur'an turun yakni pada tanggal 9 zulhijjah tahun 10 hijriah yakni Surah al-Maidah ayat 3.Allah ta’ala menyebut al-Qur’an dengan sebutan yang banyak sekali, yang menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan universalitasnya serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-kitab terdahulu sebelumnya.29
Adapun dalam hal ini Al-Qur’an ialah Petunjuk bagi Manusia, Allah swt menurunkan Al-Qur’an sebagai petujuk umat manusia,seperti yang dijelaskan dalam suratQ.S AL-Baqarah 2:185
نف ۚ۵قرفلٱݔ ٰݖدݓلٱ نڲم تٰݏڲيبݔ ܘ۵ڰݏ݇ڲل ݖده اءرقلٱ هيف ݄ܗنأ ٓݘܓڰلٱ ۵ܧمܔ رݓش ڰَٱ ديري ۗرخأ ݈۵ڰيأ نڲم ٞۺڰدعف رفس ٰݗ݇ع ݔأ ۵ܧيرم ۵ك نمݔ ۖهصي݇ف رݓڰشلٱ م݃ݏم دݓش
لݔ مٰ݃ىده ۵م ٰݗ݇ع ڰَٱ ْاݔرڲ۹݃تلݔ ۺڰدعلٱ ْاݕ݇݃تلݔ رسعلٱ م݃ب ديري َݔ رسيلٱ م݃ب م݃ڰ݇ع
ݔر݃شت ۺرق۹لا )
٥٨١ (
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
29Bisri Affandi, Dirasat Islamiyyah (Ilmu Tafsir & Hadits) (Jakarta: CV Aneka Bahagia, 1993),h.5.
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (Q.S: Al-Baqarah: 185)”30
QS AL-Baqarah 2:2)
ُܜٰ هتقݓۡلٱهݓقلٰهذ هنقݐ܅تُݙ ۡݖقكل ىمܯُه ۛقݝيقف ۛ هܜۡيهر هَ
:ۺرق۹لا)
(
Artinya:“Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (Q.S Al-Baqarah: 2)”31
Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
Q.S AL-Fusilat 41:44
ۡݠهلهو ُݝُتٰ هياهء ۡتهݖ قكصُف َۡݠهل ْاݠُلܛهݐ܅ل ܛمكيقݙهجۡع ه ه
أ ܛًناهءُܱۡق ُݝٰ هنۡݖهعهج كۥ
هݚيق ܅َقل هݠُه ۡݔُق ۗٞك قبهܱهعهو ٞك قمهجۡع۬هء
هو ۚٞء كܛهفقشهو ىمܯُه ْاݠُݜهماهء هݚيق َٱ ܅
هنݠُݜقمۡܖُي َ ه هݑقئٓ هلْوُأ ۚ ًمهع ۡݗقݟۡيهݖهع هݠُههو ܱٞۡقهو ۡݗقݟقناهذاهء ك قِ
هنۡوهدܛهݜُي
هك܅م ݚقم ن لܯيقعهب :ت݇صف) ٤
(
Artinya“ Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh. (Q.S Al-Fusilat:44)32
30Departemen Agama RI, AL-Hikmah AL-Qur’an dan… Ibid,h.3.
31Ibid., h. 2.
32Ibid.,h.481-482.
Al-Qur’an juga sumber pokok ajaran islam yang sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam. Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum, ibadah, ekonomi, politik, social, budaya, pendidikan, Ilmu pengethuan dan seni.peringatan dan pelajaran bagi manusia.
Dalam al-Qur’an banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu, baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah maupun yang mereka yang menentang dan mengingkari ajaran Nya.Bagi kita,umat yang akan datang kemudian rentu harus pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Qur’an. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw Al- Qur'an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad saw sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya, dan bernilai abadi.
Sebagai mu'jizat, Al-Qur'an telah menjadi salah satu sebab penting bagi masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke dalam agama Islam, dan menjadi sebab penting pula bagi masuknya orang-orang sekarang, dan ( insya Allah) pada masa- masa yang akan datang. Ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dapat meyakinkan kita bahwa Al-Qur'an adalah “firman-firman Allah, tidak mungkin ciptaan manusia apalagi ciptaan Nabi Muhammad saw yang ummi.33
Mempelajari tentang hadits sangat diperlukan karena hadits yang memuat tentang perkataan dan segala perbuatan Nabi, adapun pengertian dari Al-hadits adalah sebagai berikut:
33Abuddin Nata, Al-Qur’an dan Hadits(PT Raja Grafindo Persada, 2000), h. 3-4.
2) Pengertian Al-hadits
Al- hadits adalah jadid, yaitu sesuatu yang baru, menunjukkan sesuatu yang dekat atau waktu yang singkat. Hadits juga berarti khabar, artinya berita, yaitu sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain. Selain itu, hadits juga berarti Qarib, artinya dekat, tidak lama lagi terjadi.Menurut ahli hadits, pengertian hadits adalah “Seluruh perkataan, perbuatan, dan hal ihwal tentang Nabi Muhammad SAW”, sedangkan menurut yang lainnya adalah “Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi, baik berupa perkataan, perbuataan, maupun ketetapannya.”
Adapun menurut muhadditsin, hadits itu adalah “Segala apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu hadits marfu’(yang disandarkan kepada Nabi), hadits mauquf (yangdisandarkan kepada sahabat) ataupun hadits maqthu’ (yang disandarkan kepada tabi’in). 34
Dari pengertian hadits di atas dapat diketahui bahwa perlunya mempelajari hadits karena hadits adalah segala perkataan,perbuatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Mata pelajaran Al-qur’an Hadits merupakan salah satu pendidikan sebagai sumber hukum Islam yang sangat penting untuk kehidupan khususnya bagi yang beragama Islam, karena Al-Qur’an Hadits merupakan sumber hukum dalam Islam kata sumber dalam artian ini hanya dapat digunakan untuk Al-Qur’an maupun Sunnah, karena keduanya merupakan waadah yang dapat ditimbah hukum tetapi kata ini tidak mungkin digunakan untuk ijma’ dan qiyas karena memang keduanya merupakan wadah yang dapat ditimba norma hukum syara’,
Sedangkan Al-Qur’an hadits merupakan sebutan yang diberikan kepada salah satu subyek mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik muslim dalam menyelesaikan pendidikannya pada tingkat tertentu.
34Ibid.,h.7-8.
Dari pengertian Al-Qur’an dan Al-Hadits, di MIN Karang Baru Mataram kelas VB bahwa, merupakan interaksi belajar mengajar yang berlangsung sebagai sebuah proses saling mempengaruhi dalam bentuk hubungan interaksi antara guru dan siswa dalam setiap proses dan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk mengubah sikap dan perilaku serta meningkatkan pengetahuan siswa agar memahami, memebiasakan, serta menggemari dan penghayatan dalam membaca Al- Qur’an.
Dalam pembelajaran Agama, diperlukan mengembangkan kemampuan yang menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sebagai salah satu tujuan menjadi alat belajar khususnya mengkaji sumber-sumber ajaran Islam dalam Al-Qur’an. Adapun Tujuannya adalah sebagai berikut:
b. Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas V MI STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami arti surat pendek
2. Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim KOMPETENSI DASAR :
2.1 Menerjemahkan surat al-kafirun , surat al-Ma’un ,dan surat at-Takatsur 2.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun,surat al-Ma’un,dan surat at-
Takatsur secara sedarhana.
2.3 Menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim
2.4 Menjelas-kan isi kandungan hadits ten-tang me-nyayangi anak yatim secara sedarhana.
MATERI PEMBELAJARAN 1. Surat al-Kafirun
2. Surat al- Ma’un 3. At-Takkasur
4. Hadits Tentang Menyayangi anak yatim dan Kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim.
INDIKATOR KOMPETENSI
1.1.1 Menyebutkan terjemahan ayat-ayat dalam surat al-Kafirun secara urut dan acak, Meneruskan terjemahan ayat-ayat dalam surat al-Kafirun dan Menterjemahkan surat al-Kafirun secara keseluruhan.
1.1.2 Menyebutkan terjemahan ayat-ayat dalam surat al-Ma’un secara urut dan acak, Meneruskan terjemahan ayat-ayat dalam surat al-Ma’un dan Menterjemahkan surat al-Ma’un secara keseluruhan.
1.1.3 Menyebutkan terjemahan ayat-ayat dalam surat al-Ma’un secara urut dan acak, Meneruskan terjemahan ayat-ayat dalam surat al-Ma’un dan Menterjemahkan surat al-Ma’un secara keseluruhan.
1.1.4 Menyebutkan terjemahan hadits tentang menyayangi anak yatim tiap kata
Meneruskan terjemahan hadits tentang menyayangi anak yatim secara acak
Menterjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim secara keseluruhan
PENILAIAN
5. Jenis tulis Instrumen dan Jenis Subyektif ALOKASI WAKTU
6. 4 – 6 jam Mata Pelajaran.
SUMBER BELAJAR
7. Kartu ayat dan tafsir Al-Qur’an, Buku paket dan tafsir Al-Qur’an.35 Dari tujuan pembelajaran di atas, bahwa ada beberapa tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli dan kesepakatan ulama terkait dengan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik yaitu:
Menurut Ibnu Sina dalam Abuddin Nata bahwa tujuan pendidikan ialah “Harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki
35KGBS al-Qur’an Hadist, Silabus Al-Qur’an Hadist Kelas V MI, (Paket Silabus,2016/2017),h.7-8.
seseorang ke arah perkembangan yang sempurna yaitu perkembangan fisik, intelektual dan budi pekerti”.36
Sesuai kesepakatan para ahli pada konferensi pendidikan Islam pertama di Makkah (1977) tujuan pendidikan Islam adalah “Untuk membina insan yang beriman dan bertaqwa yang mengabdikan dirinya kepada Allah SWT, membina serta memelihara alam sesuai dengan syari’ah, serta memanfaatkannya sesuai dengan akidah dan akhlak Islam”.37
Sejalan dengan petunjuk Al-Qur’an, secara garis besar pendidikan Islam diarahkan pada 2 tujuan utama yaitu upaya untuk memperoleh keselamatan hidup di dunia dan kesejahteraan hidup di akhirat.
Sebagaimana firman allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201 yaitu sebagai berikut:
۶اܓع ۵ݏقݔ ةݏسح ۺرخٓۡٱ يفݔ ةݏسح ۵ينڱدلٱ يف ۵ݏتاء ٓ۵ݏڰبܔ ݄ݕقي نڰم مݓݏمݔ ܔ۵ڰݏلٱ رق۹لا ) :ۺ ٠٥ (
Artinya :”Dan diantara mereka ada yang berdo’a “ya Tuhan kami, berilah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka.(Q.S.:201)38
Dalam hal ini maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran Agama Islam di MI mengandung pengertian bahwa proses pendidikan agama Islam yang dilalui dan dialami oleh peserta didik di sekolah dimulai
36Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001),h.67.
37Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 182.
38Departemen Agama RI, AL-Hikmah AL-Qur’an dan, h . 31.
dari tahapan kognisi yakni pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran Islam.
Untuk selanjutnya menuju ke tahapan sikap yakni terjadinya proses interalisasi ajaran nilai-nilai ajaran Islam ke dalam diri peserta didik, melalui tahapan afeksi ini diharapkan dapat tumbuh motivasi dalam diri peserta didik dan bergerak untuk mengamalkan ajaran Islam (tahapan psikomotorik).
Dalam mempelajari Agama Islam terdapat pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI yang mempunyai materi pembelajaran untuk siswa kelas V, adapun ruang lingkupnya yang termasuk materi adalah sebagai berikut:
c. Ruang lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas V
Ruang lingkup mata pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1.Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur’an dan hadits yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Surah al-Kafirun,al-Ma’un al-Takasur serta hadits tentang menyayangi anak yatim.
2.Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an, dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Pengertian Surah al-Kafirun, al-Ma’un, at-Takkasur dan hadits tentang menyayangi anak yatim.
Surah al-Kafirun adalah surah yang ke-109.Surah ini terdiri atas enam ayat dan termasuk surah Makkiyah. Surah Makkiyah adalah surah yang turun sebeluasulullah saw hijrah ke Madinah.
ݔرف ٰ݃لٱ ۵ݓڱيأٰٓي لق ٥
ݔد۹عت ۵م د۹عأ َٓ
د۹عأ ٓ۵م ݔد۹ ٰع متنأ َٓݔ
ٞدب۵ع ۵نأ َٓݔ
مڱتد۹ع ۵ڰم د۹عأ ٓ۵م ݔد۹ ٰع متنأ َٓݔ
١ نيد يلݔ م݃ݏيد م݃ل ٦
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Surah al-Ma’un adalah Surah yang ke-107.surah al-ma’un terdiri atas tujuh ayat.Nama al-Ma’un diambil dari lafal al-ma’un yang terdapat di ayat terahir surah ini.Al-Ma’un berarti barang-barang yang berguna.
ٱهتۡيهءهر ه أ يق َ ܅ قب ُبقكܰهكُي قݚيقكلٱ
هݑقلٰهذهف يق َٱ ܅ ܆عُܯهي هݗيقته ۡٱ ۡ
ٰ هَهع ܆ضُ هَ َهو ه
قمܛهع هط قنقݓ ۡسقݙ ۡ لٱ ٞݔۡيهݠهف
هنقكݖ هصُݙۡݖقكل هݚيق َٱ ܅
هنݠُهܛهس ۡݗقݟقت هَ هص ݚهع ۡݗُه
هݚيق َٱ ܅ ۡݗُه
هنوُءكاهُܱي
هنݠُعهݜۡݙهيهو هنݠُعܛهݙ ۡ لٱ
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. Orang-orang yang berbuat riya
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Surah at-Takasur adalah surah yang ke-102.Surah at-Takasur terdiri atas delapan ayat dan termasuk surah Makkiyah.Nama at-Takasur diambil dari lafal at-Takasur pada ayat pertama yang berarti bermegah-megahan.
ُُܱث هك܅تٱُݙُݓٰىهݟ ۡ ل ه أ
ُݗُ ۡرُز ٰ ܅َهح هܱقبܛهݐهݙ ۡ لٱ
هنݠُݙهݖۡعه هفۡݠهس ܅ هّ
هفۡݠهس ܅ هّ ܅ݗُ
هنݠُݙهݖۡعه
هݗۡݖقع هنݠُݙهݖۡعه ۡݠهل ܅ هّ
قنقݐه ۡٱ ۡ
܅نُوه هَهل هݗيقحه ۡ
ۡٱ ܅ݗُ
ه ۡنهع ܛهݟ܅نُوه هَهل قنقݐه ۡٱ ۡ
ۡسُتهل ܅ݗُ
قݚهع ٍܰقئهمۡݠهي ܅ݚ ُݖ قݗيقع܅نٱ
1. Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu 2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
8. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Anak yatim piatu adalah anak yang ditinggal wafat oleh bapak dan ibunya sejak masih kecil. Tetapi realitanya sudah beberapa persen dari
umat muslim yang mau peduli mengambil tanggung jawab sebagai orang tua dari sekian banyak anak yatim dan anak terlantar. Sebagaimana haditsnya ialah:
Hadits riwayat Imam Muslim
طْسݕْلاݔ ةب۵ڰ۹ڰسل۵ب كل۵م ܔ۵شأݔ ةڰݏجْلا يف نْيت۵ݓك ݕهݔ ۵نأ ݐرْيغل ْݔأ هل ميتيْلا لف۵ك ݗ
“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim) Hadits riwayat Thabrani
جْلا هل ْت۹جݔ هْݏع يݏْغتْسي ݗڰتح هبارش ݔ هم۵عܨ ْيف نْيْ݇سم نْيݕبأ نْيب ۵ْيتي ڰمض ْنم ةڰݏ
Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.”39
b. Kandungan Surah al-Kafirun, al-Ma’un, at-Takkasur
Surah al-Kafirun mengajarkan kita untuk senantiasa bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, khususnya dalam hal ibadah. Islam tidak melarang umatnya bermuamalah dengan orang yang beragama lain selama tidak menyangkut masalah aqidah. Kita harus tegas menolak ajakan teman yang tidak beragama Islam ikut merayakan hari besar agamanya.
Surah al-Ma’un mengajarkan kepada kita tentang ciri-ciri orang yang mendustakan agama.Hal itu disampaikan Allah Swt agar kita hati-hati dalam hidup ini. Ciri-ciri orang yang mendustakan agama adalah sebagai berikut: pertama, suka menghardik anak yatim. Kedua, orang yang tidak menganjurkan member makan kepada orang-orang miskin.Dalam Surah al- Ma’un, Allah Swt juga menyatakan celaka bagi orang-orang yang shalat, tetapi dikatakan celaka?Pertama, orang yang salat tetapi lalai.Kedua, orang yang salat tetapi Ria.
At-Takasur mengajarkan kita untuk tidak bermegah-megahan dalam kehidupan dunia, terutama dalam harta.Misalnyaa, seorang anak orang kaya pamer kepada teman-temannya dengan mobil ayahnya yang baru dan mahal harganya.Dengan membanggakan ayahnya, anak itu termasuk bermegah- megahan. Islam tidak melarang seorang muslim menjadi kaya. Namun, harus diingat bahwa kekayaan jangan sampai kita jadikan sebagai tujuan hidup, ingatlah bahwa tujuan hidup adalah untuk beribadah kepada Allah Swt.
39Syamsu Syauqani, Hadits Dalam Perpektif Keilmuan (Lombok Barat NTB: Cetakan Pertama), h. 188-189.
Hadits menyayangi anak yatim menjelaskan bahwa seorang muslim satu dengan yang lain adalah saudara. Oleh karena itu, sesama muslim tidak boleh salim menzalimi. Bahkan, sesama muslim harus saling membantu.
Apabila orang yang mau membantu keperluan saudaranya, ia akan dibantu oleh allah SWT. Dalam memenuhi kebutuhannya. Orang yang mau melepaskan kesusahan seorang muslim, ia kan dilepaskan dari kesusahannya pada hari kiamat.40
B. Kerangka Pikir
Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya.Adanya pemberian pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis maupun psikologis setiap manusia dalam hidupnya.Oleh karena itu, semua manusia di bumi Allah SWT ini pasti sangat membutuhkan yang namanya pendidikan.Dunia pendidikan sekarang ini tengah menghadapi tantangan dalam cepatnya arus globalisasi. Dunia pendidikan dituntut untuk agar dapat mendorong dan megupayakan kemampuan dasar untuk menjadi individu yang unggul dan memiliki daya saing yang kuat.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari segi pelaksanaan secara operasioanal terwujud adalah peningkatan hasil belajar siswa di MIN Karang Baru Mataram. Dalam kegiatan belajar terlebih mata pelajaran al- qu’an hadits, motode pembelajaran dan metode tanya jawab merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Penentuan motode pembelajaran yang tepat oleh guru al-qur’an hadits sangat diperlukan agar sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Maka dari itu,
40KGBS Al-Qur’an Hadist, Silabus Al-Qur’an Hadist Kelas V MI…Ibid,h.10.
kerangka berfikir penelitian ini menekankan pada hasil belajar yang akan digunakan karena dari hasil belajar dapat diperoleh berbagai ilmu pengetahuan untuk kepentingan belajar dan peningkatan hasil belajar khususnya mata pelajaran al-qur’an hadits bagi siswa sebagai obyek pembelajaran.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah “Suatu keadaan atau peristiwa yang diharapkan dan menyangkut hubungan variabel-variabel penelitian”.41”Hipotesis dapat diterima dan juga dapat ditolak, diterima apabila bahan penelitian membenarkan kenyataan dan titolak apabila menyangkal atau menolak kenyataan”.42
Sebelum pengujian dilakukan terlebih dahulu dirumuskan hipotesis Nol (Ho) hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut.
Ho = Tidak ada pengaruh penerapan metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa kelas V B pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MIN Karang Baru Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017.
Ha = Ada pengaruh penerapan metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa kelas V B pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MIN Karang Baru Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017.
Terkait dengan penelitian ini peneliti mengajukan satu hipotesis yaitu hipotesis Ha yang mengatakan bahwa ada pengaruh penerapan metode tanya jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas V B pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MIN Karang Baru Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017
41Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana 2010),h.92.
42Ibid.,h.29.
BAB III
METODE PENELITIAN A.Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu langkah yang penting dalam penelitian selanjutnya, setiap penelitian harus dirangsang, untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian adalah “Rencana tentang cara pengumpulan data dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian”.43
Dalam desain ini penelitian mengadakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa kelas V B pada mata pelajaran al-Qur’an Hadits di MIN Karang Baru Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017 dilakukan ulangan harian atau evaluasi formatif.
Setiap penelitian menentukan pendekatan penelitian yang akan melakukan dan menanyakan cara mengumpulkan data serta menganalisis data agar penelitian dapat dilakukan dengan konsisten sesuai dengan tujuan apa yang ingin dicapai oleh peneliti.
Dalam sebuah penelitian sudah menjadi keniscayaan untuk menggunakan pendekatanapa yang dipakai dalam penelitian tersebut karena tanpa pendekatan atauhasil suatu penelitian tidak akan dibenarkan menurut pandangan aturan ilmiah. Pendekatan penelitian menjadi bagian yang harus ada dalam setiap penelitian. Edward Anthony (1963 ) dalam Emzir menjelaskan pengertian
43Nasution, Metode Reseach( Jakarta: Bumi Aksara,2004),h.23.