BAB V. FOKUS PADA UPAYA
A. Penjelasan BKKBN SMART Tahap Dua
Tahap Dua dalam BKKBN SMART adalah Fokus pada upaya terdiri dari 3 (tiga) langkah yaitu:
1. TAHAP KEDUA, LANGKAH 4: Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Identifikasi faktor internal dan eksternal merupakan dasar untuk menyusun strategi dan rencana kerja. Hal ini mencakup faktor yang ada di dalam kelompok kerja advokasi yang terdiri dari kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) meliputi sumber daya keuangan, waktu, data yang diperlukan, sumberdaya manusia. Sedang faktor yang ada di luar kelompok kerja advokasi, terdiri dari peluang (opportunity) dan tantangan (threat) meliputi: sumberdaya anggaran, waktu, jejaring, peraturan/kebijakan, sumberdaya manusia. Langkah identifikasi ini dapat menggunakan Lembar Kerja seperti dalam tabel berikut:
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta dapat merumuskan langkah – langkah tahapan focus pada upaya
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
Tabel 6
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Tabel 7
Identifikasi Peluang dan Tantangan
2. TAHAP KEDUA, LANGKAH 5: Mengenal Pengambil Keputusan Setelah ditentukan siapa pengambil keputusan/kebijakan yang akan kita advokasi terkait tujuan advokasi, kita perlu mengenal siapa pengambil keputusan/kebijakan tersebut. Lakukan pemetaan pengambil
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
keputusan/kebijakan sebagai berikut:
1. Latar belakangnya, minat perhatiannya, nilai yang diyakininya (Misalnya pendidikan, kesehatan,kesejahteraan masyarakat, pertanian, teknik dan pembangunan dan lain- lain)
2. Pengetahuannya terkait Bangga Kencana apakah sudah sangat paham atau masih perlu ditingkatkan
3. Pernyataan-pernyataan terkait Bangga Kencana, apakah mendukung atau menentang
4. Siapa saja lingkungan sosial dan politiknya. Terhadap pernyataan siapa yang paling berpengaruh atau menjadi perhatiannya
5. Apakah ada keinginan untuk bertindak terhadap isu yang menjadi perhatian pengambil keputusan/kebijakan dan isu Bangga Kencana.
Untuk memudahkan dalam mengenal pengambil keputusan, dapat terlihat dalam gambar dibawah ini:
Gambar 5.
LK/V/Advokasi: Kenali Pengambil Keputusan/Kebijakan
Nama Pengambil Keputusan (Hasil Net Map)
Fokus Perhatian
PK
Pengetahuan
Nilai
Keinginan Bertindak
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
Apabila pengambil keputusan/kebijakan sudah memahami isi Bangga Kencana, maka perlu dibangun keinginan untuk bertindak berkaitan dengan tujuan advokasi yang telah dirumuskan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
Informasi yang lengkap sangat diperlukan sebagai dasar seorang pengambil kebijakan melakukan sebuah tindakan yang berkaitan dengan pengambilan kebijakan atau keputusan. Informasi yang diberikan terkait isu Bangga Kkencana yang sudah disusun hendaknya dikaitkan dengan isu strategis lainnya yang menjadi fokus perhatian Apabila pengambil keputusan/kebijakan sudah memahami isi Bangga Kencana, maka perlu dibangun keinginan untuk bertindak berkaitan dengan tujuan advokasi yang telah dirumuskan.
Memberikan motivasi untuk bertindak melalui berbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan advokasi, perlu dibangun juga komunikasi untuk menggali berbagai hal yang menjadi hambatan dan keberminatan pemangku kebijakan untuk berbuat dan juga harus diperhatikan manfaat dari tindakan pengambilan kebijakan tersebut bagi pemangku kebijakan.
Memberikan penghargaan, dan pengakuan keberadaan dan pengaruh dari pemangku kebijakan setalah tujuan advokasi tercapai dengan terbitnya keputusan dan kebijakan yang sudah diambil para pemangku kebijakan.
Catatan:
Di dalam menentukan/identifikasi pembuat keputusan/kebijakan perlu mencantumkan nama bukan hanya jabatan. Semakin mengenal pembuat keputusan/kebijakan permintaan advokasi yang akan di kemas semakin akurat.
3. TAHAP DUA, LANGKAH 6: Merumuskan Permintaan
Dalam merumuskan permintaan advokasi, banyak hal yang harus diperhatikan yaitu bagaimana menyusun permintaan yang dilandasi dengan berbagai argumentasi yang dapat mempengaruhi dan mengubah sasaran untuk melakukan tindakan dalam rangka mendukung tujuan advokasi yang
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
dilakukan. Tiga argumentasi yang harus diperhatikan pada saat merumuskan permintaan adalah sebagai berikut:
1. Argumentasi secara rasional: menggunakan data-data yang berhubungan (evidence based) yang dapat dituangkan kedalam lembar kebijakan (Policy brief).
2. Argumentasi secara emosional: menggunakan foto, cerita atau video 3. Argumentasi secara etika: menggunakan pendekatan berdasarkan
hak asasi manusia
Sebagai ilustrasi perumusan argumentasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 6
LK. VI.a Rumuskan Permintaan
Selanjutnya setiap pengambil keputusan/kebijakan dibuat satu rangkaian informasi yang lengkap, meliputi:
a. Identifikasi pengambil keputusan/kebijakan (nama dan jabatan)
b. Hal-hal yang menjadi perhatian utama pengambil keputusan/kebijakan c. Hal-hal yang menjadi keberatan pengambil keputusan/kebijakan
terhadap tujuan advokasi, siapkan tanggapan atas keberatan tersebut.
d. Rumuskan permintaan/pesan advokasi yang SMART PENGAMBIL KEPUTUSAN
( Data) Argumentasi Rasional ( Data, Policy Brief)
( Data)
Argumentasi Rasional ( Data, Policy Brief) ( Data)
Argumentasi Rasional ( Data, Policy Brief) ( Data)
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
e. Rumuskan manfaat apa yang didapat oleh pengambil keputusan/kebijakan atas keputusan/kebijakan yang diambil
Rangkaian informasi yang lengkap tersebut di buat dalam Lembar Kerja berbentuk bagan/gambar seperti berikut:
Gambar 7
LK/VI.b/Advokasi: Rumusan Permintaan
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
B. Rangkuman
Setelah mengenal pengambil Keputusan/Kebijakan, langkah selanjutnya adalah bagaimana pesan tersebut akan disampaikan. Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan permintaan yaitu: argumentasi secara rasional, argumentasi secara emosional dan argumentasi secara etika.
Dalam merumuskan permintaan advokasi, pemetaan yang telah dilakukan disusun dalam satu rangkaian informasi yang lengkap meliputi:
identifikasi pengambil keputusan/kebijakan (jabatan dan nama), hal-hal yang menjadi perhatian pengambil keputusan/kebijakan, hal-hal yang menjadi keberatan terhadap tujuan advokasi dan siapkan tanggapan atas keberatan tersebut, rumuskan permintaan advokasi/pesan yang SMART, rumuskan manfaat apa yang didapat oleh pengambil keputusan/kebijakan atas keputusan yang akan diambil.
Sebelum menyusun rencana kegiatan advokasi, perlu diidentifikasi terlebih dahulu faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan tantangan) yang ada di kelompok kerja advokasi.
C. Latihan
Setelah mempelajari bab “Fokus pada Upaya”, coba buat Rumusan Permintaan berdasar langkah pada latihan bab sebelumnya “Membangun Konsensus”.
D. Tes Formatif
Berilah jawaban yang paling benar menurut Saudara!
1. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan advokasi kepada sasaran adalah argumentasi emosional, artinya:
a. Argumentasi dengan menggunakan data yang dituangkan dalam lembar kebijakan
b. Argumentasi dengan menggunakan foto, cerita, video
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
c. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan hak azasi manusia
d. Argumentasi dengan menggunakan agama
e. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan psikologi 2. Sedangkan yang dimaksud dengan argumentasi etika adalah:
a. Argumentasi dengan menggunakan data yang dituangkan dalam lembar kebijakan
b. Argumentasi dengan menggunakan foto, cerita, video
c. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan hak azasi manusia
d. Argumentasi dengan menggunakan agama
e. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan psikologi
3. Didalam merumuskan permintaan, setiap pengambil keputusan/kebijakan dibuat dalam satu rangkaian informasi yang lengkap, meliputi hal-hal di berikut ini, kecuali:
a. Identifikasi pengambil keputusan/kebijakan b. Tujuan program Bangga Kencana
c. Hal-hal yang menjadi keberatan pengambil keputusan/kebijakan terhadap tujuan advokasi, siapkan tanggapan atas keberatan tersebut.
d. Rumuskan permintaan/pesan advokasi yang SMART
e. Rumuskan manfaat apa yang didapat oleh pengambil keputusan/kebijakan atas keputusan/kebijakan yang diambil
4. Apa yang harus diisikan dalam kolom ‘identifikasi Pengambil Keputusan/Kebijakan” dalam Lembar Kerja Rumusan Permintaan?
a. Nama sasaran advokasi
b. Nama dan jabatan sasaran advokasi c. Mitra advokasi
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
d. Nama dan jabatan mitra advokasi e. Petugas Lini Lapangan
5. Sebelum menyusun rencana kegiatan advokasi, perlu dilakukan:
a. Identifikasi faktor internal dan eksternal b. Identifikasi masalah
c. Identifikasi kebutuhan
d. Identifikasi penyebab masalah e. Pemetaan stakeholder
E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban Evaluasi Saudara dengan rambu jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini dan hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian gunakan formula seperti di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100%
Kategori tingkat penguasaan yang Saudara capai:
90%-100% = baik sekali 80%-89% = baik
70%-79% = cukup 60%-69% = kurang
>59% = kurang sekali
Jika tingkat kategori penguasaan sudah baik, maka lanjutkanlah latihan dengan menerapkan pola diskusi dengan teman Saudara. Tetapi bila
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana
penguasaan Saudara masih dalam tingkat kategori cukup, maka cobalah mempelajari ulang seluruh materi Bab ini hingga penguasaan Saudara pada test formatif berada pada tingkat kategori baik.
Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana