• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan BKKBN SMART Tahap Tiga

BAB V. FOKUS PADA UPAYA

A. Penjelasan BKKBN SMART Tahap Tiga

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

BAB VI

CAPAIAN PERUBAHAN

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

2. TAHAP TIGA, LANGKAH 8: Menentukan Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan sebuah advokasi Bangga Kencana, terdiri dari:

1. Indikator output (keluaran), yaitu apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun?

2. Indikator outcome (hasil), yaitu apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART?

3. Indikator impact (dampak), yaitu apakah tujuan jangka panjang telah tercapai?

3. TAHAP TIGA, LANGKAH 9: Implementasi, Evaluasi, &

Keberlanjutan

Advokasi merupakan proses yang panjang sampai tujuan, melalui beberapa tahap kegiatan sesuai sasaran yang SMART. Pelaksanaan kegiatan advokasi pada tahap awal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tahap berikutnya, demikian seterusnya. Agar pelaksanaan kegiatan advokasi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka disetiap tahap kegiatan kelompok kerja advokasi, perlu melakukan pemantauan secara berkala. Beberapa hasil cepat yang diperoleh pada saat melaksanakan rencana kerja advokasi perlu dicatat sebagai keberhasilan-keberhasilan kecil untuk memotivasi tim/kelompok kerja advokasi.

Selanjutnya, pada tahap akhir pelaksanaan kegiatan, kelompok kerja advokasi juga harus melakukan penilaian (evaluasi), untuk mengetahui apakah tujuan pelaksanaan kegiatan advokasi tersebut telah tercapai atau tidak, serta apakah ada masalah yang terjadi. Berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian, permasalahan yang ada dapat segera diantisipasi atau diperbaiki, untuk menyusun kegiatan advokasi selanjutnya, dalam bentuk rencana tindak lanjut.

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

Jadi, secara garis besar kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini adalah:

1. Apa tindakan kita segera setelah penyusunan rencana kerja ini 2. Meninjau tugas dan langkah-langkah berikutnya

3. Menindak lanjuti kemajuan melalui telepone atau bertemu langsung 4. Mengevaluasi kemajuan dibandingkan dengan ukuran keberhasilan

untuk memastikan bahwa kita berada di jalur yang tepat 5. Menyusun rencana tindak lanjut

B. Rangkuman

Rencana kerja advokasi dibuat dalam format mengikuti BKKBN SMART, meliputi: sasaran yang SMART, langkah/aktivitas, biaya, penanggung jawab, jadwal, sumber biaya. Tim/kelompok kerja advokasi juga harus mencatat keberhasilan-keberhasilan yang dicapai meliputi indikator output (keluaran), outcome (hasil), dan impact. (dampak).Pada tahap akhir pelaksanaan kegiatan, kelompok kerja advokasi melakukan penilaian (evaluasi), untuk mengetahui apakah tujuan pelaksanaan kegiatan advokasi tersebut telah tercapai atau tidak, serta apakah ada masalah yang terjadi. Berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian, permasalahan yang ada dapat segera diantisipasi atau diperbaiki, untuk menyusun kegiatan advokasi selanjutnya, dalam bentuk rencana tindak lanjut.

C. Latihan

Berdasarkan rumusan permintaan yang telah Saudara buat dalam bab terdahulu, coba Saudara susun rencana kerjanya diawali dengan identifikasi faktor internal dan eksternal.

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

D. Tes Formatif

Berilah jawaban yang paling benar menurut Saudara

1. β€œLangkah/aktivitas” di dalam format rencana kerja, dibuat:

a. Untuk satu tujuan jangka panjang b. Untuk satu tujuan jangka pendek c. Untuk satu tujuan jangka menengah d. Untuk satu tujuan umum

e. Untuk satu tujuan spesifik

2. Indikator output (keluaran) dalam rencana kerja, artinya adalah:

a. Apakah tim/kelompok advokasi sudah terbentuk

b. Apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun

c. Apakah permintaan advokasi sudah berhasil

d. Apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART e. Apakah tujuan jangka panjang telah tercapai

3. Indikator output (hasil) dalam rencana kerja, artinya adalah:

a. Apakah tim/kelompok advokasi sudah terbentuk

b. Apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun

c. Apakah permintaan advokasi sudah berhasil

d. Apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART e. Apakah tujuan jangka panjang telah tercapai

4. Indikator impact (dampak) dalam rencana kerja, artinya adalah:

a. Apakah tim/kelompok advokasi sudah terbentuk

b. Apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun

c. Apakah permintaan advokasi sudah berhasil

d. Apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART e. Apakah tujuan jangka panjang telah tercapai

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

5. Di bawah ini adalah kegitan-kegiatan dalam langkah monitoring dan evaluasi,

a. Menyusun rencana tindak lanjut b. Membentuk tim/kelompok advokasi c. langkah-langkah advokasi berikutnya d. tindakan penyusunan rencana kerja

e. Menindak lanjuti keinginan melalui tetepone atau bertemu langsung

E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban Evaluasi Saudara dengan rambu jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini dan hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan formula seperti di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara:

π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘—π‘Žπ‘€π‘Žπ‘ π‘π‘’π‘›π‘Žπ‘Ÿ

π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘˜π‘’π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ π‘₯ 100%

Kategori tingkat penguasaan yang Saudara capai:

90%-100% = baik sekali 80%-89% = baik

70%-79% = cukup 60%-69% = kurang

>59% = kurang sekali

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

Jika tingkat kategori penguasaan sudah baik, maka lanjutkanlah latihan dengan menerapkan pola diskusi dengan teman Saudara. Tetapi bila penguasaan Saudara masih dalam tingkat kategori cukup, maka cobalah mempelajari ulang seluruh materi Bab ini hingga penguasaan Saudara pada test formatif berada pada tingkat kategori baik.

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

BAB VII PENUTUP

A. Simpulan

Dengan advokasi dapat tercipta kebijakan ataupun peraturan yang mendukung dan keberpihakan pada kebutuhan masyarakat. Karena itu strategi komunikasi yang selama ini digunakan dalam program Bangga Kencana seperti KIE dan Penggerakan Masyarakat sangat memerlukan dukungan advokasi yang kuat.

Tujuan advokasi antara lain untuk peningkatan sumber daya untuk program Bangga Kencana baik berupa anggaran, manusia, kecakapan, fasilitas, dll, menghilangkan hambatan dari sisi kebijakan dan aturan serta tersedianya kebijakan dan aturan yang mendukung program Bangga Kencana, koordinasi dan sinergi antara program pemerintah dan meningkatkan visibilitas isu program Bangga Kencana.

Penyuluh KB harus memperhatikan langkah-langkah menyusun strategi advokasi antara lain: merumuskan isu strategis, menentukan tujuan dan sasaran yang SMART, identifikasi mitra advokasi dan pengambil keputusan/kebijakan, kenali pengambil keputusan, merumuskan permintaan advokasi, menyusun rencana kerja.

Penyuluh KB harus memperhatikan langkah-langkah menyusun strategi advokasi antara lain: merumuskan isu strategis, menentukan tujuan dan sasaran yang SMART, identifikasi stake holder dan pengambil keputusan/kebijakan, kenali pengambil keputusan/kebijakan, merumuskan permintaan, identifikasi faktor internal dan eksternal, menyusun rencana kerja, menentukan indikator keberhasilan, implementasi, evaluasi dan keberlanjutan.

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

B. Tes Sumatif

1. Pembeda advokasi dengan jenis komunikasi yang lainnya adalah:

a. Mempengaruhi Pemangku Kebijakan b. Mensosialisasikan Program

c. Memberikan Informasi tentang isu d. Membandingkan masalah yang ada e. Mempengaruhi masyarakat

2. Jenis advokasi ada 3 (tiga) yaitu:

a. Advokasi diri, advokasi masa, advokasi masyarakat b. Advokasi individu, advokasi kelompok, advokasi masa c. Advokasi diri, advokasi kasus, advokasi kelas

d. Advokasi personal, advokasi kelompok, advokasi masa e. Advokasi pribadi, advokasi khusus, advokasi umum 3. Sasaran advokasi ada 2 (dua) yaitu:

a. Sasaran langsung dan tidak langsung b. Sasaran antara dan sasaran utama c. Sasaran primer dan tersier

d. Sasaran pemerintah dan swasta e. Sasaran milenials dan zilenials

4. Tujuan Advokasi Bangga Kencana adalah

a. Mempengaruhi pemangku kepentingan untuk mendukung program bangga kencana

b. Mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat

c. Membuat tim advokasi yang dikukuhkan dan berketatpan hukum d. Membuat jadwal kegiatan advokasi bangga kencana di berbagai

wilayah

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

e. Mempengaruhi tokoh adat utnuk membuat rencana advokasi bangga kencana.

5. Dari sepuluh teknik komunikasi yang dikenal, tiga diantaranya sering dipakai pada advokasi yaitu:

a. Seminar, kampanye, loby b. Debat, diskusi, sosialisasi

c. Presentasi, kunjungan individu, massa d. Mobilitas, penggerakan, pelayanan e. Demonstrasi, konsinyasi, diskusi

6. Realitas, sistematis, taktis, strategis, dan berani, merupakan prinsip yang perlu diperhatikan dalam:

a. menyusun rencana advokasi b. menyusun pelaksanaan advokasi c. menyusun monitoring advokasi d. menyusun evaluasi advokasi e. menyusun laporan advokasi

7. Melibatkan para pemimpin, bekerja dengan media massa, membangun kemitraan, mobilisasi massa dan membangun kapasitas, merupakan pendekatan utama dalam:

a. Kampanye b. Kemitraan c. Advokasi d. Integrase e. Komunikasi

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

8. Salah satu langkah dalam menyusun perencanaan advokasi adalah a. Identifikasi dan analisis sumber dana

b. Identifikasi dan analisis kelompok sasaran c. Identifikasi dan analisis aparat desa

d. Identifikasi dan analisis potensi wilayah e. Identifikasi dan analisis factor penggerak

9. BKKBN SMART merupakan perangkat atau tools untuk mengemas:

a. argumentasi advokasi yang akan disampaikan kepada kepala daerah b. argumentasi advokasi yang akan disampaikan kepada BKKBN

c. argumentasi advokasi yang akan disampaikan kepada Kominfo d. argumentasi advokasi yang akan disampaikan kepada pembuat

kebijakan

e. argumentasi advokasi yang akan disampaikan kepada para wartawan

10. Anggaran kabupaten untuk Keluarga Berencana meningkat merupakan tolok ukur kunci yang menandakan:

a. keberhasilan perencanaan advokasi b. keberhasilan jangka panjang

c. keberhasilan kerja sama d. keberhasila evaluasi advokasi e. keberhasilan pendekatan

11. Langkah awal dalam tahap Membangun Konsensus adalah:

a. Merumuskan tujuan

b. Merumuskan sasaran yang SMART c. Merumuskan isu strategis

d. Merumuskan isu prioritas e. Menyusun rencana kerja

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

12. Hasil dari identifikasi kebutuhan yang dilakukan dengan satu atau beberapa teknik adalah:

a. Isu/masalah b. Isu strategis c. Isu prioritas

d. Penyebab masalah e. Target

13. Dalam menyusun strategi advokasi terlebih dahulu perlu menentukan tujuan jangka panjang dan sasaran jangka pendek yang SMART.

SMART merupakan singkatan dari...

a. Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-bound b. Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely c. Specific, Moderate, Attainable, Relevant, Time-bound d. Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timely e. Specific, Moderate, Attainable, Relevant, Time-bound

14. Stake holder yang sudah mendukung dan siap bertindak untuk pencapaian tujuan advokasi disebut:

a. Mitra advokasi b. Sasaran advokasi c. Kelompok advokasi d. Petugas lini lapangan e. Change agent

15. Salah satu kriteria dalam memilih mitra advokasi adalah:

a. Orang-orang yang mempunyai keahlian dalam manajemen alat kontrasepsi

b. Orang-orang yang mempunyai keahlian secara professional

c. Orang-orang yang mempunyai keterampilan dalam bidang komunikasi

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

d. Orang yang di tokohkan di lingkungan masyarakat e. Orang-orang yang mempunyai integritas tinggi

16. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan advokasi kepada sasaran adalah argumentasi emosional, artinya:

a. Argumentasi dengan menggunakan data yang dituangkan dalam lembar kebijakan

b. Argumentasi dengan menggunakan foto, cerita, video

c. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan hak azasi manusia d. Argumentasi dengan menggunakan agama

e. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan psikologi 17. Sedangkan yang dimaksud dengan argumentasi etika adalah:

a. Argumentasi dengan menggunakan data yang dituangkan dalam lembar kebijakan

b. Argumentasi dengan menggunakan foto, cerita, video

c. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan hak azasi manusia d. Argumentasi dengan menggunakan agama

e. Argumentasi dengan menggunakan pendekatan psikologi

18.Didalam merumuskan permintaan, setiap pengambil keputusan/kebijakan dibuat dalam satu rangkaian informasi yang lengkap, meliputi hal-hal di berikut ini, kecuali:

a. Identifikasi pengambil keputusan/kebijakan b. Tujuan program Bangga Kencana

c. Hal-hal yang menjadi keberatan pengambil keputusan/kebijakan terhadap tujuan advokasi, siapkan tanggapan atas keberatan tersebut.

d. Rumuskan permintaan/pesan advokasi yang SMART

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

e. Rumuskan manfaat apa yang didapat oleh pengambil keputusan/kebijakan atas keputusan/kebijakan yang diambil

19. Apa yang harus diisikan dalam kolom β€˜identifikasi Pengambil Keputusan/Kebijakan” dalam Lembar Kerja Rumusan Permintaan?

a. Nama sasaran advokasi

b. Nama dan jabatan sasaran advokasi c. Mitra advokasi

d. Nama dan jabatan mitra advokasi e. Petugas Lini Lapangan

20. Sebelum menyusun rencana kegiatan advokasi, perlu dilakukan:

a. Identifikasi faktor internal dan eksternal b. Identifikasi masalah

c. Identifikasi kebutuhan

d. Identifikasi penyebab masalah e. Pemetaan stake holder

21. Langkah/aktivitas” di dalam format rencana kerja, dibuat:

a. Untuk satu tujuan jangka panjang b. Untuk satu tujuan jangka pendek c. Untuk satu tujuan jangka menengah d. Untuk satu tujuan umum

e. Untuk satu tujuan spesifik

22. Indikator output (keluaran) dalam rencana kerja, artinya adalah:

a. Apakah tim/kelompok advokasi sudah terbentuk

b. Apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun

c. Apakah permintaan advokasi sudah berhasil

d. Apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

e. Apakah tujuan jangka panjang telah tercapai

23. Indikator output (hasil) dalam rencana kerja, artinya adalah:

a. Apakah tim/kelompok advokasi sudah terbentuk

b. Apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun

c. Apakah permintaan advokasi sudah berhasil

d. Apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART e. Apakah tujuan jangka panjang telah tercapai

24.Indikator impact (dampak) dalam rencana kerja, artinya adalah:

a. Apakah tim/kelompok advokasi sudah terbentuk

b. Apakah telah melaksanakan semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja yang sudah disusun

c. Apakah permintaan advokasi sudah berhasil

d. Apakah telah mencapai sasaran atau tujuan yang SMART e. Apakah tujuan jangka panjang telah tercapai

25.Di bawah ini adalah kegitan-kegiatan dalam langkah monitoring dan evaluasi, kecuali:

a. Menyusun rencana tindak lanjut b. Membentuk tim/kelompok advokasi

c. Meninjau tugas dan langkah-langkah berikutnya

d. Apa tindakan kita segera setelah penyusunan rencana kerja ini e. Menindak lanjuti kemajuan melalui tetepone atau bertemu langsung

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

C. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 1. Umpan Balik

Cocokkan hasil jawaban Evaluasi Saudara dengan rambu jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini dan hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan formula seperti di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara:

π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘—π‘Žπ‘€π‘Žπ‘ π‘π‘’π‘›π‘Žπ‘Ÿ

π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘˜π‘’π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ π‘₯ 100%

Kategori tingkat penguasaan yang Saudara capai:

90%-100% = baik sekali 80%-89% = baik

70%-79% = cukup 60%-69% = kurang

>59% = kurang sekali

Jika tingkat kategori penguasaan sudah baik, maka lanjutkanlah latihan dengan menerapkan pola diskusi dengan teman Saudara. Tetapi bila penguasaan Saudara masih dalam tingkat kategori cukup, maka cobalah mempelajari ulang seluruh materi Bab ini hingga penguasaan Saudara pada test formatif berada pada tingkat kategori baik.

2. Tindak Lanjut

Diharapkan setelah mempelajari modul ini para Penyuluh KB Keahlian di lapangan akan semakin paham dan mampu melaksanakan tugas jabatannya nya khususnya yang berkaitan advokasi sesuai dengan kondisi wilayahnya, sehingga akan mendukung tercapainya tujuan program Bangga Kencana sebagai program pembangunan nasional.

Modul | Pengembangan Advokasi Bangga Kencana

DAFTAR PUSTAKA

BKKBN, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB. 2014.

Advokasi dan KIE KKBPK, Modul Pembelajaran Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana Tingkat Terampil ke Ahli. BKKBN. Jakarta.

BKKBN , 2012.Pengembangan Advokasi KKBPK. Jakarta: BKKBN BKKBN, John Hopkins Center of Communication Programs. 2018.

Advokasi Efektif untuk Pengintegrasian Program KKBPK dalam Perencanaan dan Penganggaran di Tingkat Desa/ Kelurahan.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jakarta.

https://archive.org/details/Panduan Pengembangan Rencana Kerja Advokasi KKBPK/page/n33/mode/2up, diunduh tanggal 18 November 2020

https://archive.org/details/Strategi Komunikasi dan Advokasi BKKBN Sept OK, diunduh tanggal 18 November 2020

https://www.pelajaran.co.id/2019/13/pengertian-advokasi-tujuan-dan- jenis-advokasi-menurut-para-ahli.html, diunduh tanggal 18 Desember 2020

Dokumen terkait