BAB IV
Penutup-97
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.1.1 GPS (Global Positioning System)
GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita, seperti melihat lokasi di mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke lokasi yang ingin kita tuju, sebagai kompas, menunjukkan peta lokasi suatu tempat berupa gambar jalan dan sungai. GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access) sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar tidak mengganggu transmisi satelit lainnya.
Kita tidak bisa memakai GPS di tempat tertutup atau terhalang gedung-gedung tinggi karena alat GPS perlu melihat langsung satelit untuk menerima informasi.
Dengan GPS Garmin bahasa yang tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa saja. Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Kelemahan alat GPS yaitu kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar dan kurang cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan. Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penentuan posisi saja. Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah. GPS juga digunakan untuk radar, membimbing pesawat tanpa awak dan rudal-rudal jarak jauh, mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut, memantau perjalanan truk-truk kontainer dan kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain golf, mendapatkan posisi satelit lainnya.
4.1.2 Tapping Compass
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa peta adalah suatu
penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur permukaan bumi
yang digambar dalam skala tertentu dan sistem proyeksi tertentu. Peta seringkali
sangat efektif untuk menunjukkan lokasi dari objek-objek alamiah maupun
objek buatan manusia, baik ukuran maupun hubungan antara satu obyek dengan
obyek lainnya. Tapping Compass merupakan kegiatan yang berisi tentang perhitungan arah dan kemiringan lereng pada suatu lapangan dengan menggunakan kompas, dan juga membutuhkan alat untuk mengukur jarak pada lapangan. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
4.1.3 Waterpass (Auto Level)
Alat ini sudah diproduksi dengan berbagai merk yang tersedia di pasaran.
Terlepas dari merk yang berbeda, penggunaan dan fitur alat ukur ini sama. Ini adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan seberapa sejajar atau tegak lurus suatu permukaan. Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Ada banyak jenis alat Waterpass yang digunakan dalam pertukangan, tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah Waterpass panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.
Cara mengetahui pengolahan dan interpretasi data hasil yaitu dengan menentukan Patok utama ada patok detail lapangan dengan mengukur sudut dalam, beda tinggi, jarak horizontal, dan koordinat x, y. kemudian menentukan kontur dengan memakai rumus panjang garis, dengan menggunakan nilai interval kontur tertentu.
4.1.4 Theodolite
Dari jurnal praktikum ini dapat di Tarik kesimpulan bahwa ilmu ukur tanah merupakan bagian penting dalam proses pembuatan peta. Dalam hal ini theodoli telah alat yang paling cocok digunakan. Theodolitee adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut horizontal dan sudut vertikal.
Berbeda dengan Waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Pada kompas
sudut yang dapat dibaca hanya satuan menit, namun di dalam theodolit sudut yang dapat
dibaca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Alat ini merupakan alat yang sangat
Penutup-99
4.1.5 Total Station
Total Station (TS) adalah alat pengukur jarak dan sudut (sudut horisontal dan vertikal) secara otomatis. Total Station dilengkapi dengan chip memori, sehingga data pengukuran sudut dan jarak dapat disimpan untuk kemudian di download dan diolah.
Total station merupakan semacam theodolite yang terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik atau biasa disebut sebagai Electronic Distance Meter (EDM) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu.
Adapun cara penggunaan dasar total station pertama buat patok BM sesuai dengan lokasi yang ditentukan, kemudian dirikan tripod atau kaki static tepat di atas titik patok yang telah dibuat, lakukan kisir kasar dengan menggunakan lubang pengunci diarahkan ke titk atau patok yang telah dibuat, pasang alat prisma diatas kaki static dan kunci alat dengan benar, lakukan setting centering nivo tabung dengan menggunakan kiat dan pastikan gelembung nivo tabung tepat berada di tengah, dan terakhir lakukan pengecekan titik dengan menggunakan teropong.
4.2 SARAN
4.2.1 Saran Untuk Laboratorium
Agar menambahkan alat pembersih ruangan seperti sapu, tempat sampah dan menambahkan pewangi dalam ruangan dan kipas.
4.2.2 Saran Untuk Asisten 1. Kak Arul Gunawan, S.T.
Saran saya agar kakak dapat memberikan kepada praktikan pengalamannya saat magang di perusahaan tambang
2. Kakak M. Ilham, S.T.
Agar kakak bisa mengajari praktikan lainnya untuk membuat peta apa saja yang kakak tau dan lebih meluangkan waktunya di Lab Perpetaan.
3. Kak Ibnu Ibrahim Hehanussa
Agar kakak bisa mengajari praktikan lainnya untuk membuat peta apa saja yang kakak tau
4. Kak Alfian
Saran saya untuk asisten, yaitu sebelum melakukan hukuman kepada praktikan
agar melihat dulu situasi atau kondisi dari praktikan tersebut karena kadang
hukuman yang di berikan itu tidak melihat posisi bagian mana yang harus di hukum serta dapat lebih memberikan lagi ilmu yang mendalam mengenai perpetaan kepada praktikan di dalam maupun di luar kampus.
5. Kak Muammar Rifqi Risqullah
Agar kakak lebih menambah jam tidur dan mengurangi begadang pada saat belajar malam, dan jika ingin mengajar pada saat belajar malam alangkah baiknya kakak tidur terlebih dahulu.
6. Kak Nadia Fatiatul Shafa
Agar kakak dapat mengarahkan praktikannya dengan lebih baik kedepanyaa agar praktikannyaa tidak kebingungan melakukan sesuatu
7. Kak Rahmi Sa’pang
Agar kakak dapat mengajari praktikan selain praktikannya sendiri 8. Kak Amon Fatur Rahman
Agar kakak bisa lebih meningkat kan ilmunya dan bisa dibagikan ke praktikann lainnya
9. Kak Kasman
Saran saya untuk asisten, yaitu agar jangan terlalu memberi kelonggaran kepada praktikan karena adanya nanti praktikan tersebut jadi malas-malasan.
10. Kak Muh. Ikhsan Mansur
Agar kakak bisa memberikan materi dengan lebih jelas lagi dan dapat dengan mudah dipahami
11. Kak Nur Afni Septianigsih
Agar kakak dapat menjelaskan materi dengan lebih ringkas dan mudah dipahami praktikan
12. Kakak Mudmainna
Saran saya untuk asisten, yaitu agar lebih sering memberikan edukasi
kepada praktikan soal seberapa pentingnya laboratorium perpetaan.
Penutup-101
4.2.3 Saran Untuk Praktikum Selanjutnya
Menambah alat-alat perpetaan, menambah mata acara praktikum
yang berhubungan dengan pemetaan, dan menyiapkan atau memastikan
alat-alat siap digunakan agar pada saat digunakan praktikum tidak mengalami
hambatan dan untuk praktikum selanjutnya mohon di adakan drone.
Dalam dokumen
JURLENG AMIN PERPET revisi
(Halaman 113-119)