• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian dan Analisis Data

Dalam dokumen kemampuan berpikir kreatif matematis siswa (Halaman 59-100)

3. Visi dan Misi MTsN 2 Bondowoso a. Visi

Berjiwa Islami, Berprestasi, Peduli dan Berbudaya Lingkungan b. Misi

1) Menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta berkarakter yang dijiwai nilai budaya bangsa

2) Meningkatkan prestasi, disiplin dan keterampilan siswa

3) Menyiapkan SDM yang berjiwa islami, dan berbudi pekerti luhur

4) Meningkatkan kesadaran dan usaha dalam pelestarian lingkungan yang sehat alami

5) Meningkatkan kepedulian dalam kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan

6) Mengupayakan langkah nyata dalam antisipasi mencegah pencemaran lingkungan

permohonan penelitian kepada Bapak Imam Gozali, S.Pd selaku wakil kepala bidang kurikulum, beliau mengatakan bahwa tidak keberatan dan menyambut peneliti dengan baik untuk melaksanakan penelitian di MTsN 2 Bondowoso.

Kemudian Bapak Imam Gozali, S.Pd, mengarahkan peneliti untuk bertemu dengan Bapak Ahmad Rofik, S.Pd.I selaku guru mata pelajaran matematika di kelas VIII I. Ketika bertemu dengan Bapak Rofik peneliti menyampaikan maksud dan tujuan melaksanakan penelitian di kelas yang diampunya yaitu kelas VIII I serta mohon ijin sebagai validator instrumen penelitian.

Pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 peneliti memberikan lembar validasi indikator, instrument tes dan pedoman wawancara kepada Bapak Rofik untuk divalidasi yang nantinya akan digunakan untuk penelitian di kelas VIII I.

Kemudian peneliti berdiskusi dan memberikan gambaran tentang proses penelitian yang akan dilakukan, peneliti menyampaikan bahwa akan memberikan angket kecerdasan intelektual dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi bangun ruang sisi datar serta melakukan wawancara kepada subjek yang terpilih. Bapak Rofik menyampaikan bahwa materi bangun ruang sisi datar baru selesai diajarkan, sehingga siswa dapat menyelesaikan soal tes tersebut. Instrumen yang akan digunakan perlu dilakukan validasi.

Instrumen yang divalidasi dalam penelitian ini adalah indikator kemampuan berpikir kreatif matematis, soal tes yang terdiri dari 3 butir soal uraian dan pedoman wawancara. Uji validasi indikator berdasarkan validasi isi/materi dan validasi Bahasa. Sedangkan uji validasi soal tes dan pedoman

wawancara berdasarkan validasi format, isi/materi, dan Bahasa. Validasi instrument dilakukan oleh 3 validator yaitu dua validator merupakan dosen Tadris Matematika UIN KHAS Jember dan satu guru matematika di MTsN 2 Bondowoso. Menurut Hobri (2010), kegiatan penentuan atau validasi dari setiap instrument dengan menggunakan langkah – langkah sebagai berikut.

1. Menentukan rata-rata nilai dari ketiga validator untuk setiap indikator ( ) menggunakan rumus berikut:

Berdasarkan rumus dalam menentukan rata-rata hasil validasi dari validator untuk setiap aspeknya maka diperoleh nilai validasi indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Analisis Data Hasil Validasi

Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pertanyaan Ke-

Penilaian Validator

1

Validator 2

Validator 3

1 4 4 3 3,6

2 3 4 3 3,3

3 3 4 3 3,3

4 4 3 4 3,6

5 3 3 4 3,3

Nilai validasi tes kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Analisis Data Hasil Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pertanyaan Ke- Penilaian

Validator 1

Validator 2

Validator 3

1 4 4 4 4

2 4 4 4 4

3 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

6 4 4 4 4

7 4 4 3 3,6

8 4 3 3 3,3

9 3 3 3 3

10 3 4 3 3,3

11 4 4 4 4

12 4 3 4 3,6

13 3 3 4 3,3

14 4 3 4 3,6

15 3 3 4 3,3

Nilai validasi pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Analisis Data Hasil Validasi Pedoman Wawancara Pertanyaan Ke-

Penilaian Validator

1

Validator 2

Validator 3

1 4 4 4 4

2 4 4 4 4

3 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

6 3 3 3 3

7 3 4 3 3,3

8 3 4 3 3,3

9 4 3 3 3,3

10 4 3 4 3,6

2. Menentukan rata – rata nilai untuk semua aspek

Berdasarkan nilai validasi dari setiap validator, selanjutnya menetapkan rata-rata untuk setiap aspek indikator, instrumen soal tes dan pedoman wawancara. Sehingga diperoleh nilai validasi setiap aspek sebagai berikut:

Tabel 4.5

Menetapkan Rata-rata Nilai Untuk Setiap Aspek ( ) Dari Validasi Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Aspek Indikator

1 2 3

Isi/Materi 3,6 3,3 3,3 3,4

Bahasa 3,6 3,3 - 3,45

Menetapkan rata-rata untuk setiap aspek indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Menetapkan Rata-rata Nilai Untuk Setiap Aspek ( ) Dari Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Aspek Indikator

1 2 3 4 5 6 7

Format 4 4 4 4 4 4 3,6 3,94

Isi/Materi 3,3 3 3,3 4 3,6 3,3 - 3,41

Bahasa 3,6 3,3 - - - 3,45

Menetapkan rata-rata untuk setiap aspek indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Menetapkan Rata-rata Nilai Untuk Setiap Aspek ( ) Dari Validasi Pedoman Wawancara

Aspek Indikator

1 2 3 4 5

Format 4 4 4 4 4 4

Isi/Materi 3 3,3 3,3 - - 3,2

Bahasa 3,3 3,6 - - - 3,45

3. Menentukan rata-rata total semua aspek

Berdasarkan nilai dari dari setiap aspek maka dapat menentukan nilai seperti tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Menentukan Nilai Instrumen

Indikator 3,4 3,45 - 3,4

Tes 3,94 3,41 3,45 3,6

Wawancara 4 3,2 3,45 3,55

Berdasarkan penilaian dari setiap validator memberikan nilai minimal 3 pada tiap indikator, maka instrumen indikator kemampuan berpikir kreatif matematis, tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan wawancara dikatakan valid.

Pada hari yang sama yakni hari Sabtu, 21 Mei 2022 pelaksanaan pengambilan data di lapangan diawali dengan memberikan angket yang kebetulan kelas VIII I pada jam 09.30 terdapat jam kosong, sehingga beliau mempersilakan peneliti memasuki kelas untuk mengambil data dengan menyebar angket kepada siswa kelas VIII I yang berjumlah 30 siswa.

Peneliti memperkenalkan diri dan memberitahu tujuan masuk kelas, kemudian peneliti membagikan angket kecerdasan intelektual kepada setiap siswa dan mulai menjelaskan petunjuk mengenai cara pengisian angket kecerdasan intelektual. Setelah memberikan arahan, siswa dipersilakan untuk mengisi angket. Pada saat pengisian angket suasana dikelas sangat kondusif dan tenang, siswa mengisi dengan percaya diri sesuai kemampuan masing- masing. Adapun tujuan pemberian angket kecerdasan intelektual untuk

mengelompokkan siswa berdasarkan kategori kecerdasan intelektual yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Angket yang diberikan terdiri dari 10 pernyataan. Pembuatan angket dalam penelitian ini peneliti mengadopsi dari skripsi Risela (2016). Berdasarkan hasil angket kecerdasan intelektual diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Angket Kecerdasan Intelektual Siswa Kelas VIII I No Nama Siswa Skor

Angket

Kategori Kecerdasan

Intelektual

Kemampuan Matematika

Siswa

1 Dania Ariqoh 37 Sangat Tinggi 100

2 Raisa Deswinta

Prameswari 37 Sangat Tinggi 44

3 Mariatur Rofiqoh

Humairoh 35 Sangat Tinggi 28

4 Davina Zaveiraakilah

Hariadi 34 Sangat Tinggi 80

5 Ezar Iago Hermanto 34 Sangat Tinggi 44 6 Radhwa Firstia

Ramadani 34 Sangat Tinggi 52

7 Zammi Rihan Risad 34 Sangat Tinggi 36

8 Auliya Juliand Dwie

Shafira Khalifie 33 Sangat Tinggi 64

9 Bagus Prakoso

Hadiwibowo 31 Tinggi 80

10 Nailah Yumna Fathinah 31 Tinggi 40

11 Variel Firdaus 31 Tinggi 36

12 Lidya Kamila 30 Tinggi 40

13 Muhammad Fairuz Yasfi

Qalby 30 Tinggi 24

14 Muhammad Rayhan

Fasya Mustafa 30 Tinggi 62

15 Mirza Sulkarnaen 29 Tinggi 100

16 Abdul Salam Satrio 29 Tinggi 24

17 Mahdea Nazila Lailal

Fariq 28 Sedang 80

18 Salma Limaliha Santoso 28 Sedang 28

19 Azmi Dalilah Faza 27 Sedang 52

20 Nur Afizah Rhamadhani 27 Sedang 28

21 Risty Nuraisa Fitri 27 Sedang 44

No Nama Siswa Skor Angket

Kategori Kecerdasan

Intelektual

Kemampuan Matematika

Siswa

22 Anna Lelin Anggraeni 26 Sedang 84

23 Reihan Aditiya 26 Sedang 32

24 Ananda Livia Ramadhini 25 Sedang 60

25 Muhammad Gavin

Adinata Nugraha 25 Sedang 48

26 Siti Kamilatun Nafi`Ah 25 Sedang 28

27 Ahmad Mezi Iznin

Rahmatullah 24 Rendah 48

28 Saskia Tsarwah Nabila 23 Rendah 32

29 Muhammad Aufa Arinal

Fahreza 20 Sangat Rendah 36

30 Muhammad Gian Udzri

Susanto 20 Sangat Rendah 28

Berdasarkan tabel 4.9 hasil angket kecerdasan intelektual diketahui bahwa dari 30 siswa kelas VIII I sebanyak 8 siswa termasuk kategori sangat tinggi terdiri dari enam siswa peremuan dan dua siswa laki-laki, 8 siswa termasuk kategori tinggi terdiri dari dua siswa perempuan dan enam siswa laki-laki, 10 siswa termasuk kategori sedang terdiri dari tujuh siswa perempuan dan tiga siswa laki-laki, 2 siswa termasuk kategori rendah terdiri dari satu siswa perempuan dan satu siswa laki-laki, dan 2 siswa termasuk kategori sangat rendah terdiri dari dua siswa laki-laki.

Peneliti mengambil 5 subjek berdasarkan hasil angket kecerdasan intelektual, kemampuan matematika siswa yang sama yakni kategri rendah, menurut Ayu (dalam Ningtyas, 2015) membuat kategori tingkat kemampuan matematika siswa dan skala penilaiannya menjadi 3 kategori yakni, siswa kategori rendah jika , sedang jika , dan tinggi jika . Selain itu, peneliti mengambil subjek berdasarkan kemampuan

komunikasi siswa yang baik dan rekomendasi dari guru. Masing-masing satu subjek dari setiap kategori kecerdasan intelektual yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Subjek yang terpilih dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Subjek Penelitian Terpilih

Kategori Subjek

Sangat Tinggi Auliya Juliand Dwie Shafira Khalifie

Tinggi Muhammad Rayhan Fasya Mustafa

Sedang Raihan Aditiya

Rendah Ahmad Mezi Iznin Rahmatullah

Sangat Rendah Muhammad Aufa Arinal Fahreza

Auliya Juliand Dwie Shafira Khalifie dengan kategori sangat tinggi, Muhammad Rayhan Fasya Mustafa dengan kategori tinggi, Lidya Kamila dengan kategori sedang, Ahmad Mezi Iznin Rahmatullah dengan kategori rendah dan Muhammad Aufa Arinal Fahreza dengan kategori sangat rendah.

Pemilihan subjek berdasarkan kemampuan matematikanya yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik ketika menyampaikan pendapat atau ide secara lisan ataupun tertulis, serta pertimbangan dari guru matematika.

Pada hari Senin, 23 Mei 2022 peneliti melakukan penelitian mengenai tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan melakukan wawancara.

Instrumen yang digunakan adalah tes yang berupa soal uraian tentang materi bangun ruang sisi datar sebanyak 3 butir soal dan pedoman wawancara yang telah divalidasi. Tes ini hanya diberikan kepada subjek yang terpilih dari hasil angket kecerdasan intelektual dan dilanjutkan dengan mewawancarai setiap subjek tentang hasil jawaban pada tes yang diberikan. Pelaksanaan

wawancara dilakukan pada hari yang sama di jam yang berbeda. Adapun kode yang digunakan pada penyajian data dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11

Inisial Dalam Penyajian Data

No Kode Keterangan

1 P Peneliti

2 SST Subjek Sangat Tinggi

3 ST Subjek Tinggi

4 SS Subjek Sedang

5 SR Subjek Rendah

6 SSR Subjek Sangat Rendah

Setelah melakukan tes dan wawancara, peneliti menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis tertulis untuk masing-masing subjek SST, ST, SS, SR, dan SSR. SST adalah subjek deangan kategori kecerdasan intelektual sangat tinggi, ST adalah subjek deangan kategori kecerdasan intelektual tinggi, SS adalah subjek deangan kategori kecerdasan intelektual sedang, SR adalah subjek deangan kategori kecerdasan intelektual rendah, dan SSR adalah subjek deangan kategori kecerdasan intelektual sangat rendah.

Hasil penelitian data akan dipaparkan tentang hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan subjek penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu data yang pertama berupa tes tertulis dan data yang kedua berupa data wawancara. Data wawancara akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan dari tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pada bangun ruang sisi datar

berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif dan tingkat kemampuan berpikir kreatif. Berikut adalah penyajian data dan analisis data subjek penelitian terhadap tes kemampuan berpikir kreatif matematis:

1. Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori kecerdasan intelektual sangat tinggi

Pada bagian ini diuraikan proses analisis tingkat kemampuan berpikir kraetif matematis SST pada hasil tes dan wawancara. SST dalam mengerjakan soal sangat fokus dan konsentrasi karena SST membaca soal secara berulang-ulang sampai memahami informasi pada soal. Saat mengerjakan soal SST sempat berhenti dan melihat ke segala arah untuk memikirkan rumus atau cara yang akan digunakan. Pada saat menyelesaikan soal SST sempat terlihat kebingungan, akan tetapi SST berusaha menuliskan apa yang dipahami. Berikut adalah identifikasi jawaban dari SST terhadap hasil tes berpikir kreatif matematis dan wawancara berdasarkan indikator:

a. Indikator kefasihan (Fluency) yaitu siswa mampu membangun beragam jawaban yang lengkap dan menghasilkan jawaban yang benar dengan mengerjakan soal nomor 1

Berikut hasil tes berpikir kreatif matematis SST mengenai indikator kefasihan pada soal nomor 1 disajikan pada gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1

Jawaban SST Pada Soal Nomor 1

Berdasarkan data pada gambar 4.1 SST mampu memberikan beragam jawaban dalam menentukan luas alas dan tinggi balok, terlihat bahwa SST memberikan sebanyak 5 jawaban dengan benar.

Hal ini juga didukung oleh wawancara dengan SST sebabagai berikut:

P : Apakah anda memahami soal nomor 1?

SST : Iya paham kak.

P : Dari soal nomor 1 informasi apa yang anda dapatkan?

SST : Nomor 1 yang diketahui volume baloknya 216 dan tingginya tidak lebih dari 10 cm. Terus yang ditanyakan macam-macam ukuran luas alas sama tingginya.

P : Baik, selanjutnya jelaskan cara penyelesaian yang anda tulis!

SST : Rumus volume balok , volumenya sudah diketahui yaitu 216, karena tingginya . Saya ambil yang pertama tingginya 6 cm. Jadi , , selanjutnya . Karena luas alas itu , jadi luasnya adalah 36 .

Jawaban yang kedua sama saja dengan jawaban yang pertama volume , tingginya saya ambil 9 cm. volumenya 216 , sehingga 216 = , selanjutnya 216 = 9 , jadi = = 24 .

Jawaban ketiga tingginya menggunakan 8 cm, jadi luas alas = . Volumenya 216 , sehingga = 27 .

Selanjutnya jawaban yang keempat tingginya = 7 cm. Luas alas = = = 30,875 atau 31 Dan jawaban yang kelima tingginya = 5 cm. Luas alasnya

P : Apakah ada kendala atau kesulitan untuk menyelesaikan soal nomor 1?

SST : Insyaallah, tidak ada kak.

Dari hasil wawancara di atas, SST dapat memahami dan menjelaskan soal nomor 1 dengan benar. Pada indikator kefasihan SST mampu menjelaskan lima jawaban yang beragam dalam menyelesaikan soal nomor 1. SST mampu menuliskan lima macam ukuran untuk mencari luas alas dan tinggi balok. Dengan demikian, sesuai hasil tes dan wawancara maka SST mampu memenuhi indikator kefasihan yakni dapat menyelesaikan soal dengan memberikan beragam jawaban dan memperoleh skor 4.

b. Indikator fleksibilitas (Fleksibility) yaitu siswa mampu menyelesaikan soal dengan banyak cara dan menghasilkan jawaban yang benar dengan mengerjakan soal nomor 2.

Berikut hasil tes berpikir kreatif matematis SST mengenai indikator fleksibilitas pada soal nomor 2 disajikan pada gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2

Jawaban SST Pada Soal Nomor 2

Berdasarkan data pada gambar 4.2 SST memahami apa yang dimaksud dari soal, akan tetapi subjek tidak mampu menuliskan cara penyelesaiannya dengan benar. Terlihat bahwa SST memberikan jawaban yang kurang lengkap, seperti pada saat menyelesaikan luas sisi depan tidak dilanjutkan hanya menuliskan luas depan , seharusnya SST melanjutkan mencari tinggi terlebih dahulu seperti . Selanjutnya luas alas seharusnya SST juga mencari . Sehingga pada saat mencari luas samping SST dapat memasukan nilai dan , akan tetapi SST tidak dapat menyelesaikannya, hanya dapat menyelesaikan luas samping . Dan langkah selanjutnya yang SST tulis yaitu kurang tepat. Hal tersebut juga ditunjukkan dengan hasil wawancara SST yaitu:

P : Informasi apa yang anda peroleh dari soal nomor 2?

SST : Ada sebuah akuarium yang mempunyai luas sisi depannya 35 , luas alasnya 15 sama luas sisi samping 21 . Kemudian harus mencari banyaknya air untuk mengisi akuarium.

P : Apakah soal ini mudah? (menunjuk soal nomor 2)

SST : Sulit kak (Senyum).

P : Coba jelaskan cara anda dalam menyelesaikan soal ini!

SST : luas sisi depan itu , luas alas , dan luas samping . Volume , itu sudah ketemu 15 dimasukkan jadi Karena saya sudah tidak tahu lagi, jadi caranya saya sudah mentok sampai sini.

P : Menurut anda, apakah ada cara lain dalam menyelesaikan soal ini?

SST : Tidak ada kak, karena saya sudah tidak tahu lagi.

Berdasarkan hasil wawancara SST memahami informasi pada soal, akan tetapi SST merasa bahwa soal nomor 2 sulit akan tetapi SST berusaha untuk menyelesaikan soal nomor 2 sehingga SST menyelesaikan soal nomor 2 tidak secara lengkap, sesuai dengan penjelasan SST bahwa hanya dapat menuliskan cara tersebut dan tidak dilanjutkan sampai selesai. SST juga tidak menemukan cara lain dalam menyelesaikan soal tersebut (SST08). Dengan demikian, sesuai hasil tes dan wawancara pada SST menunjukkan bahwa SST tidak mampu memenuhi indikator fleksibilitas dan memperoleh skor 1.

c. Kebaruan (Originality) yaitu siswa mampu memberikan jawaban penyelesaian yang berbeda dengan teman yang lain berdasarkan pemikiran sendiri dan jawaban yang dihasilkan bernilai benar dengan mengerjakan soal nomor 3.

Di bawah ini akan disajikan tes kemampuan berpikir kreatif matematis dari SST mengenai indikator kebaruan pada soal nomor 3 disajikan pada gambar 4.3 berikut:

Gambar 4.3

Jawaban SST Pada Soal Nomor 3

Berdasarkan gambar 4.3 SST mampu memahami soal dengan benar, terlihat bahwa SST memberikan beragam jawaban yaitu tiga susunan kubus dan balok serta menuliskan ukuran-ukurannya dengan benar. Hal ini juga didukung oleh wawancara dengan SST sebabagai berikut:

P : Informasi apa yang anda dapatkan dari soal nomor 3?

SST : Ada susunan 4 buah balok sama 4 buah kubus dari semua susunan itu volumenya tidak boleh lebih dari 2000 dan tidak boleh kurang dari 1500 . kemudian disuruh menggambar banyaknya susunan kubus sama balok dengan ukuran- ukurannya.

P : Ceritakan cara anda menyelesaikan soal nomor 3?

SST : Susunan yang pertama volume baloknya , saya ambil panjangnya itu , lebarnya , sama tingginya jadi volume balok = 200 . Karena ada empat balok jadi volume 4

balok 800 . Terus volume kubus saya ambil sisinya itu 6 cm, volume kubus itu volume 4 kubus = 864 . Total volume kubus sama baloknya . Susunan kubusnya itu empat kubus disusun jadi satu ke atas, 1 balok dibuat penghubung dan 3 balok disusun ke atas di sebelah kanan.

Yang kedua volume kubusnya itu saya ambil sisinya itu 5 cm jadinya . Volume 4 kubus = . Volume baloknya , saya ambil panjangnya , lebarnya dan tingginya 350 . Volume 4 baloknya Total volume empat balok dan empat kubus = . Gambar susunannya itu 3 kubus disusun ke atas, setelah itu 3 baloknya dijejerin ditambah lagi satu balok dan 1 kubusnya di atas.

Yang ketiga saya ambil sisi kubusnya , jadi volumenya = = = 343 . Volume 4 kubus

= . Untuk volume baloknya saya ambil panjangnya , lebarnya dan tingginya . Jadi volumenya . Volume 4 baloknya . Total volume kubus dan baloknya yaitu . Untuk gambarnya ini baloknya saya susun 2 balok keatas dan 2 balok disampingnya disusun ke atas. Susunan kubusnya satu di bawah sisanya 3 susun ke atas.

P : Pada gambar pertama kenapa ukuran kubus dan baloknya tidak sesuai dengan ukurannya?

SST : Iya kak yang gambar pertama itu saya kurang teliti P : Apakah jawaban ini adalah hasil pemikiran kamu

sendiri?

SST : Iya kak, hasil pemikiran saya sendiri.

P : Apakah anda yakin dengan jawaban yang ditulis?

SST : Iya kak sudah yakin.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, SST dapat memahami soal nomor 3 dengan baik, sehingga pada indikator kebaruan SST mampu menjelaskan tiga macam susunan kubus dan balok dengan

ukuran yang berbeda dan hasilnya benar. Pada gambar pertama ukuran kubus dan balok tidak sesuai dengan ukuran yang digunakan, pada gambar terlihat bahwa ukuran sisi pada balok dan kubus sama, sedangkan ukuran sisi kubus dan ukuran lebar balok dan tinggi balok , seharusnya sisi kubus lebih panjang dibandingkan dengan lebar balok dan sisi kubus lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi balok. Hal ini disebabkan SST pada saat menggambar kurang teliti, akan tetapi susunan gambarnya benar. Jawaban tersebut merupakan hasil dari pemikirannya sendiri dan sudah yakin dengan jawaban yang ditulis. Berdasarkan hasil tes dan wawancara nomor 3, SST menunjukkan bahwa mampu memenuhi indikator kebaruan dan memperoleh skor 3.

2. Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori kecerdasan intelektual tinggi

ST dalam menyelesaikan soal cukup fokus, tenang, sesekali terlihat bingung dan melihat kesegala arah saat memikirkan jawabannya.

Berikut identifikasi jawaban dari ST terhadap hasil tes berpikir kreatif matematis dan wawancara berdasarkan indikator:

a. Indikator kefasihan (Fluency) yaitu siswa mampu membangun beragam jawaban yang lengkap dan menghasilkan jawaban yang benar dengan mengerjakan soal nomor 1

Di bawah ini akan disajikan hasil jawaban dan wawancara dari ST dalam membuat rencana penyelesaian indikator kefasihan pada soal nomor 1 disajikan pada gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4

Jawaban ST Pada Soal Nomor 1

Berdasarkan data pada gambar 4.4, terlihat bahwa ST mampu memahami soal dengan menuliskan apa yang diketahui dengan jelas yakni volume dngan tinggi tidak boleh lebih dari 10 cm, yang ditanyakan beragam luas alas dan tinggi kardus pelindung tersebut dan SST mampu memberikan tiga jawaban yang beragam dan benar. Jawaban yang pertama ST menggunakan panjang , lebar , tinggi , jawaban yang kedua panjang , lebar , tinggi , dan jawaban yang ketiga menggunakan ukuran panjang , lebar , tinggi . Hal tersebut juga ditunjukkan dengan hasil wawancara ST yaitu:

P : Apakah anda sudah memahami soal nomor 1?

ST : Sudah kak

P : Dari soal nomor 1 coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanya!

ST : Volumenya 216 terus tingginya tidak boleh lebih dari 10 cm, yang ditanyakan beragam luas alas dan tinggi kardus pelindung

P : Selanjutnya jelaskan cara penyelesaian yang anda tulis!

ST : ini yang jawaban nomor satu volume baloknya , volumenya sudah diketahui , panjangnya saya menggunakan , lebarnya , tingginya , karena tingginya tidak boleh lebih dari . Jadi . Jawaban yang kedua caranya sama aja dengan jawaban pertama volume , panjangnya 4, lebarnya 6, dan tingginya 9, jawaban ketiga panjangnya 12, lebarnya 2, dan tingginya 9.

P : Apakah ada kendala atau kesulitan untuk menyelesaikan soal nomor 1?

ST : Eee. Ada dikit.

P : Apa?

ST : Tadi di awal kurang ngerti ke soalnya, tapi setelah di baca ulang dan dipahami jadinya bisa ngerti Dari hasil wawancara di atas, ST dapat memahami soal nomor 1 dengan benar. Pada indikator kefasihan ST mampu menjelaskan tiga jawaban yang beragam dalam menyelesaikan soal nomor 1. ST mampu menuliskan berbagai macam ukuran untuk mencari luas alas dan tinggi balok. Dengan demikian, sesuai hasil tes dan wawancara maka ST mampu memenuhi indikator kefasihan dan memperoleh skor 4.

b. Indikator fleksibilitas (Fleksibility) yaitu siswa mampu menyelesaikan soal dengan banyak cara dan menghasilkan jawaban yang benar dengan mengerjakan soal nomor 2

Berikut hasil tes berpikir kreatif matematis ST mengenai indikator fleksibilitas pada soal nomor 2 disajikan pada gambar 4.5 berikut:

Gambar 4.5

Jawaban ST Pada Soal Nomor 2

Berdasarkan data pada gambar 4.5 ST memahami informasi dari soal terlihat bahwa ST menuliskan apa yang diketahui yakni luas sisi depan luas sisi alas dan luas sisi alas serta ST mampu menuliskan apa yang ditanya menggunakan Bahasa sendiri yakni liter air yang dibutuhkan. ST mampu menuliskan dua cara penyelesaiannya yang berdeda akan tetapi cara yang kedua salah. Jawaban yang pertama ST menuliskan dengan benar yakni luas sisi depan , 5 dan 7 diperoleh dari hasil coba-coba terlihat pada jawaban, ST mencoba panjangnya 5 dan tingginya 7, kemudian dihapus menjadi

Dalam dokumen kemampuan berpikir kreatif matematis siswa (Halaman 59-100)

Dokumen terkait