• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian Data dan Analisis

Dalam dokumen implementasi mata pelajaran aqidah akhlak (Halaman 68-77)

BAB IV PEMBAHASAN

B. Penyajian Data dan Analisis

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan kajian dokumen. Setelah peneliti mengumpulkan data dari ke-3 teknik tersebut, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian yang sudah peneliti lakukan di lapangan, secara berurutan akan disajikan dengan data-data hasil penelitian mengenai implementasi mata pelajaran aqidah akhlak pada kegiatan standar kecakapan ubudiyah dan akhlakul karimah di MTs Nurul Yaqin Klungkung Jember.

1. Perencanaan Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Pada Kegiatan Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul karimah (SKUA) di MTs Nurul Yaqin Klungkung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023

Kegiatan standar kecakapan ubudiyah dan akhlakul karimah merupakan kegiatan untuk mengukur kecakapan peserta didik dalam baca tulis alquran hadits (Qurdits), aqidah akhlak, fiqih, dzikir dan doa.

Adapun yang diteliti oleh penulis adalah yang berkaitan dengan aqidah akhlak. yang melatar belakangi diterapkannya kegiatan standar kecakapan ubudiyah dan akhlakuk karimah di MTs nurul yaqin klungkung jember adalah sebagaimana yang dikatakan oleh bapak Basir, S.Pd selaku kepala sekolah sebagai berikut :

“Adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh kepala kantor wilayah kementrian agama provinsi jawa timur nomor:

Kw.13.4/1/HK.00.8/1925/2012, isinya yaitu kegiatan yang memberikan solusi tentang kelemahan baca tulis alquran,

ubudiyah, akhlakul karimah yang berlaku untuk seluruh madrasah yang ada di jawa timur, serta memberikan penguatan terhadap materi pendidikan agama islam.”

Penulis juga mendapatkan sebuah data melalui kegiatan observasi tentang perencanaan implementasi mata pelajaran aqidah akhlak pada kegiatan SKUA yaitu pertama guru pembimbing memberikan stimulus kepada peserta didik dengan cara memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi dan mengulang materi setoran hafalan yang dipelajari minggu kemarin, memberikan penguatan kepada peserta didik dengan cara menambah jawaban dari pesert didik agar peserta wawasannya lebih luas lagi, dan menentukan alat yang akan digunakan pada kegiatan Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul karimah yaitu menggunakan kartu SKUA dan LKS aqidah akhlak.

MTs nurul yaqin klungkung jember berupaya agar kegiatan standar kecakapan ubudiyah dan akhlakul karimah ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Dengan adanya program SKUA saling menunjang antara praktik di lapangan dan teori pelajaran.

Gambar 4.2

Foto saat wawancara dengan kepala sekolah

2. Pelaksanaan Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Pada Kegiatan Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul karimah (SKUA) di MTs Nurul Yaqin Klungkung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023

Adapun pelaksanaan implementasi mata pelajaran aqidah akhlak pada kegiatan standar kecakapan ubudiyah dan akhlakul karimah tersebut menurut bapak Ahmad Hasyim, S.Pd.I selaku guru aqidah akhlak adalah sebagai berikut :

Waktu pelaksanaan SKUA ini dilaksanakan pada jam pulang sekolah yaitu jam 12.00-13.00 dan dilakukan secara bergantian.

Setiap kelas berbeda-beda tergantung jadwal yang diberikan oleh sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali pada masing- masing kelas yaitu kelas VII hari rabu, kelas VIII hari kamis dan kelas IX hari sabtu. Pendampingnya adalah guru mata pelajaran aqidah akhlak yaitu saya sendiri”. Hal ini juga diperkuat dengan hasil observasi penulis yaitu pelaksanaan kegiatan SKUA ini dilaksanakan pada jam 12.00–13.00 kegiatan ini dilaksanakan sebagai berikut :

Untuk kelas 7 kegiatan ini dibuka dengan surat alfatihah dan dilanjutkan dengan pembacaan asmaul husna bersama-sama serta ditutup dengan pembacaan hamdalah. Kemudian untuk materi SKUA yaitu menghafalkan doa-doa harian, menghafalkan arti asmaul husna, menyebutkan cara mengimani malaikat Allah dan

makhluk gaib Allah, menyebutkan akhlak tercela kepada Allah, mempraktekkan adab membaca Alquran dan berdoa, meneladani kisah nabi. Materi SKUA ini disesuaikan dengan pelajaran aqidah akhlak dan dilaksanakan satu minggu satu bab yaitu setiap hari kamis jam pulang sekolah.

Gambar 4.3

Peserta didik saat menyebutkan

cara mengimani malaikat Allah dan makhluk gaib Allah

Untuk kelas VIII kegiatan ini dibuka dengan surat alfatihah dan pembacaan asmaul husna bersama-sama serta ditutup dengan pembacaan hamdalah. Kemudian untuk materi SKUA yaitu menghafalkan doa-doa harian, meneladani rosul ulul azmi, mempraktekan akhlak terpuji, menghafalkan cara menghindari akhlak tercela, mempraktekan adab bermedia sosial, meneladani kisah sahabat Abu Bakar Assidiq.

Gambar 4.4

Peserta didik saat membaca cara meneladani kisah sahabat Abu Bakar As-Siddiq

Untuk kelas IX kegiatan ini dibuka dengan surat alfatihah dan pembacaan asmaul husna bersama-sama serta ditutup dengan pembacaan hamdalah. Untuk materi SKUA yaitu menghafalkan doa-doa harian, menyebutkan tanda-tanda kiamat, mempraktekkan akhlak terpuji, menyebutkan adab kepada saudara teman dan tetangga, meneladani kisah sahabat umar bin khattab dan sayyidah Aisyah r.a.

Gambar 4.5

Peserta didik saat membacakan asmaul husna secara bersama-sama

Hasil observasi diatas juga diperkuat oleh hasil wawancara dari salah satu siswa yang bernama Aisyatul Uliya yaitu:

“kegiatan ini dilaksanakan pada jam 12.00-13.00 yaitu pada saat jam pulang sekolah, Kegiatan ini paling lama dilaksanakan selama satu jam terkadang juga tidak sampai, karena peserta didik disini jumlahnya juga sedikit, serta kegiatan ini dilakukan secara bergiliran dari kelas VII-IX. Serta dilaksanakan secara bertahap yaitu satu minggu satu bab serta guru aqidah akhlak menambahkan materi asmaul husna dan doa-doa harian pada masing-masing kelas. Jadi kami disini dari kelas VII-IX selalu setor hafalan dan praktek seminggu sekali sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan.”

Adapun alat-alat yang digunakan untuk praktek SKUA berlangsung adalah kartu setoran SKUA yang harus dibawa oleh setiap siswa ketika kegiatan SKUA berlangsung. Sedangkan untuk materi- materi aqidah akhlak tercantum di LKS sehingga peserta didik juga diwajibkan membawa buku LKS aqidah akhlak pada saat kegiatan SKUA.

Gambar 4.6

Alat yang digunakan pada saat kegiatan SKUA

3. Hasil evaluasi implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Pada Kegiatan Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul karimah (SKUA) di MTs Nurul Yaqin Klungkung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023

Berdasarkan hasil observasi penulis evaluasi dari kegiatan SKUA ini adalah melalui penilaian sikap yaitu pembimbing menilai peserta didik dari tingkah laku saat kegiatan berlangsung, penilaian pengetahuan yaitu pembimbing menilai melalui hasil setor hafalan, dan penilaian keterampilan yaitu pembimbing menilai melalui kegiatan praktek.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara penulis dengan guru Aqidah Akhlak yaitu bapak Ahmad Hasyim, S.Pd.I

“masih ada beberapa peserta didik yang belum tuntas hafalannya pada saat kegiatan SKUA ini dilaksanakan jadi saya menyuruhnya untuk menyetor hafalan diluar jam kegiatan SKUA. Biasanya para peserta didik yang belum tuntas hafalan akan menyetor hafalan pada saat jam istirahat sekolah ada juga yang pada saat jam pulang sekolah di hari lain. Adapun untuk evaluasi saya menilai peserta didik melalui penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan”

Gambar 4.7

Wawancara dengan guru mata pelajaran Aqidah Akhlak

Dengan diadakannya kegiatan SKUA ini banyak sekali manfaat yang dirasakan baik dari pihak guru maupun murid sendiri. Dengan diadakannya kegiatan SKUA ini siswa menjadi lebih sopan lagi baik dalam berucap maupun dalam bertindak, mereka lebih fokus untuk belajar dan hafalannya juga. Kegiatan SKUA ini juga bertujuan untuk melatih siswa MTs dalam mengembangkan potensi individunya khususnya di bidang aqidah akhlak, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, serta untuk sarana dan landasan dalam mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga untuk meningkatkan pengalaman agama Islam siswa. Dengan adanya kegiatan SKUA ini pendidikan agama Islam tidak hanya bersifat teoritis saja atau bersifat ilmu pengetahuan saja, akan tetapi juga bersifat praktek, sehingga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan baik. Dan pendidikan agama Islam dapat membentuk pribadi atau martabat manusia yang memiliki sikap mental dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber atas dasar nilai Islam yang tidak dapat diragukan lagi. Dalam proses pelaksanaan kegiatan SKUA ini sebaiknya pihak madrasah tidak hanya memberikan waktu hanya satu jam pelajaran saja pada setiap minggunya, karena dirasa waktu tersebut sangat kurang. Paling tidak dua atau tiga jam pelajaran dalam seminggu. Karena meskipun guru memberikan kebebasan terhadap siswa untuk hafalan di luar jam pelajaran, belum tentu siswa benar-benar memanfaatkan waktu diluar

jam pelajaran tersebut dengan baik. Dan juga Diharapkan pihak MTs Nurul Yaqin Klungkung Jember terus melanjutkan dan mengembangkan lagi kegiatan Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah (SKUA) dengan lebih baik dari yang sebelumnya. Agar menumbuhkan semangat siswa dalam menghafal dan praktek serta menambah kualitas lulusan dari madrasah itu sendiri.

Dalam dokumen implementasi mata pelajaran aqidah akhlak (Halaman 68-77)

Dokumen terkait