Wak Ri hanya melakukan pencatatan keuangan secara manual dan sepemahaman sendiri. Akan tetapi Warung Lontong Kupang Wak Ri sudah memiliki catatan sederhana seperti pencatatan pemasukan dan pengeluaran, hal ini dilakukan untuk mengetahui total keseluruhan pendapatan, pengeluaran, dan hutang yang nantinya diputar kembali untuk pembelian barang dagang dan pembayaran uang gaji karyawan seta sewa tanah di akhir bulannya. Bukti pencatatan keuangan tersebut dibuktikan dengan tabel berikut:58
Tabel 4.2
Transaksi Harian Warung Lontong Kupang Wak Ri Bulan Januari 2022
Tanggal Keterangan Debet Kredit
1/1/2021 Kas Rp 10,887,500.00
Modal Rp 10,367,500.00
Pendapatan Rp 520,000.00
Perlengkapan Rp 197,500.00
Kas Rp 197,500.00
2/1/2021 Kas Rp 396,000.00
Pendapatan Rp 396,000.00
Perlengkapan Rp 215,000.00
Kas Rp 215,000.00
3/1/2021 Kas Rp 456,000.00
Pendapatan Rp 456,000.00
Perlengkapan Rp 282,500.00
Kas Rp 282,500.00
4/1/2021 Kas Rp 491,000.00
Pendapatan Rp 491,000.00
Perlengkapan Rp 302,500.00
Kas Rp 302,500.00
5/1/2021 Kas Rp 287,000.00
Pendapatan Rp 287,000.00
Perlengkapan Rp 142,500.00
Kas Rp 142,500.00
58 Anis, Wawancara Dengan Warung Lontong Kupang Wak Ri (Sidoarjo).
6/1/2021 Kas Rp 391,000.00
Pendapatan Rp 391,000.00
Perlengkapan Rp 211,500.00
Kas Rp 211,500.00
8/1/2021 Kas Rp 506,000.00
Pendapatan Rp 506,000.00
Perlengkapan Rp 244,500.00
Kas Rp 244,500.00
9/1/2021 Kas Rp 382,000.00
Pendapatan Rp 382,000.00
Perlengkapan Rp 155,500.00
Kas Rp 155,500.00
10/1/2021 Kas Rp 365,000.00
Pendapatan Rp 365,000.00
Perlengkapan Rp 197,500.00
Kas Rp 197,500.00
11/1/2021 Kas Rp 443,000.00
Pendapatan Rp 443,000.00
Perlengkapan Rp 157,500.00
Kas Rp 157,500.00
12/1/2021 Kas Rp 333,000.00
Pendapatan Rp 333,000.00
Perlengkapan Rp 192,500.00
Kas Rp 192,500.00
13/1/2021 Kas Rp 469,000.00
Pendapatan Rp 469,000.00
Perlengkapan Rp 242,500.00
Kas Rp 242,500.00
15/1/2021 Kas Rp 258,000.00
Pendapatan Rp 258,000.00
Perlengkapan Rp 162,000.00
Kas Rp 162,000.00
16/1/2021 Kas Rp 345,000.00
Pendapatan Rp 345,000.00
Perlengkapan Rp 244,000.00
Kas Rp 244,000.00
17/1/2021 Kas Rp 361,000.00
Pendapatan Rp 361,000.00
Perlengkapan Rp 159,500.00
Kas Rp 159,500.00
18/1/2021 Kas Rp 453,000.00
Pendapatan Rp 453,000.00 Perlengkapan Rp 284,000.00
Kas Rp 284,000.00
19/1/2021 Kas Rp 277,000.00
Pendapatan Rp 277,000.00
Perlengkapan Rp 192,000.00
Kas Rp 192,000.00
20/1/2021 Kas Rp 433,000.00
Pendapatan Rp 433,000.00
Perlengkapan Rp 75,500.00
Kas Rp 75,500.00
22/1/2021 Kas Rp 348,000.00
Pendapatan Rp 348,000.00
Perlengkapan Rp 280,000.00
Kas Rp 280,000.00
23/1/2021 Kas Rp 256,000.00
Pendapatan Rp 256,000.00
Perlengkapan Rp 215,500.00
Kas Rp 215,500.00
24/1/2021 Kas Rp 430,000.00
Pendapatan Rp 430,000.00
Perlengkapan Rp 311,000.00
Kas Rp 311,000.00
25/1/2021 Kas Rp 319,000.00
Pendapatan Rp 319,000.00
Perlengkapan Rp 197,000.00
Kas Rp 197,000.00
26/1/2021 Kas Rp 274,000.00
Pendapatan Rp 274,000.00
Perlengkapan Rp 265,000.00
Kas Rp 265,000.00
27/1/2021 Kas Rp 459,000.00
Pendapatan Rp 459,000.00
Perlengkapan Rp 212,500.00
Kas Rp 212,500.00
29/1/2021 Kas Rp 330,000.00
Pendapatan Rp 330,000.00
Perlengkapan Rp 297,500.00
Kas Rp 297,500.00
30/1/2021 Kas Rp 404,000.00
Pendapatan Rp 404,000.00
Perlengkapan Rp 236,500.00
Kas Rp 236,500.00
31/1/2021 Kas Rp 375,000.00
Pendapatan Rp 375,000.00
Perlengkapan Rp 264,500.00 biaya sewa tanah+listrik Rp 300,000.00 biaya karyawan Rp 2,400,000.00
Kas Rp 2,964,500.00
Jumlah Rp 29,366,500.00 Rp 29,366,500.00 Sumber: Dari Buku Pencatatan Warung Lontong Kupang Wak Ri, 2022.
Dari tabel diatas, dalam menyusun laporan keuangan masih sederhana dan untuk menyusun laporan keuangan dengan baik harus melihat pada standar agar dapat dimengerti dan terukur secara akurat yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pihak internal maupun eksternal.
Bapak Munari selaku pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri menuturkan bahwa laporan keuangan yang di buat bukan murni dari Bapak Munari melainkan dibantu dengan karyawannya yang bernama Ibu Anis. Hal tersebut dituturkan oleh Ibu Anis (karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri), sebagai berikut:
Saya dan bapak biasanya mencatat keuangan itu bersama-sama saat selesai jualan, hal tersebut saya catat segala yang menurut saya perlu dicatat dan apa yang saya paham. Saya juga mencatat hutang dan total uang dagang yang dimiliki Warung Lontong Kupang Wak Ri. cara saya untuk mengetahui laba dengan cara mengurangi pembelian- pembelian dan beban-beban59
Kesimpulan wawancara diatas adalah laporan yang dimiliki Warung Lontong Kupang Wak Ri hanya meliputi perhitungan laba atau
59 Anis, Wawancara Dengan Karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri (Sidoarjo).
rugi dan catatan keuangan sederhana yang hanya melaporkan pemasukan beban–beban seperti beban gaji selama satu bulan serta catatan keuangan sederhana. Warung Lontong Kupang Wak Ri belum memperhitungkan aset yang dimiliki seperti perlengkapan dapur dan warung, dengan kata lain pemilik hanya melakukan pencatatan sesuai kebutuhannya saja.
Sesuai dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2008 bahwasannya unit usaha yang pendapatannya <Rp. 300.000.000 per-tahun maka digolongkan dalam unit usaha mikro, maka dari itu Warung Lontong Kupang Wak Ri masuk dalam golongan usaha mikro.
2. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM pada Warung Lontong Kupang Wak Ri
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) diterangkan bahwasannya konsep entitas entitas bisnis yakni pencatatan akuntansi harus digunakan secara terpisah dengan entitas-entitas yang lainnya. Pada pengamatan peneliti mengungkapkan bahwasannya suatu badan usaha dapat berdiri sendiri dan berjalan atas nama sendiri hingga memisahkan antara harta pribadi pemilik dan harta perusahaan. Terkait hal tersebut berikut hasil wawancara dengan bapak Munari selaku pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri.
Pemisahan uang itu nggh mboten saya lakukan mbak, karena pengahasilannya saya buat keperluan hidup. Kalau gak digunakan ya untuk apa mbak saya jualan, namun ya Alhamdulillah itu saya juga bisa buka lapangan kerja meskipun ya yang kerja dari tetangga-tetangga dekat rumah.60
60 Munari, Wawancara Dengan Pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwasannya Warung Lontong Kupang Wak Ri belum menerapkan entitas bisnis dikarenakan belum memisahkan antara harta pribadi dan harta peruahaan, karena bapak Munari menganggap bahwasannya usahanya didirikan guna untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya dan keperluan rumah tangganya.
SAK EMKM juga merupakan standar akuntansi entitas mikro kecil dan menengah yang mana dengan adanya SAK EMKM diharapkan UMKM lebih mandiri dan lebih maju seperti UMKM yang dapat menyusun pencatatan atas laporan keuangan usahanya guna meningkatkan informasi akuntansi yang memiliki peran penting dalam pencapaian keberhasilan usaha bagi UMKM. Pemahaman mengenai laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM tidak diketahui oleh pemilik dan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri. Hal tersebut dituturkan oleh pemilik dan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri.
Saya tidak tau istilah itu mbak bingung saya dan menurut saya itu asing kedengarannya, kalau biasannya berkumpul dengan para UMKM se-Kecamatan ya kadang membahas tentang laporan keuangan usaha tapi kalau istilah SAK EMKM kurang tau saya mungkin yang tau itu para pengurus UMKM mbak.61
SAK EMKM itu mungkin istilah untuk mencatat keuangan tapi saya tidak tau bagaimana kegunaannya karena saya tidak pernah belajar mbak, yang penting saya kerja di gaji selesai.62
61 Munari, Wawancara Dengan Pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri (Sidoarjo, 2022).
62 dan Basori Baekah, Anis, Wawancara Dengan Karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri (Sidoarjo, 2022).
Kesimpulan dari wawancara tersebut adalah pemilik dan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri belum mengetahui tentang adanya laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dikarenakan faktor pendidikan dan kurangnya mencari informasi terbaru. Maka dari itu peneliti akan menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dari kumpulan hasil wawancara dan observasi. Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Dari beberapa wawancara dengan pemilik dan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri bahwasannya laporan keuangan yang sudah dilakukan dapat berlanjut dan diteruskan guna menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Manfaat penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM tentunya juga dapat berdampak positif apabila Warung Lontong Kupang Wak Ri menerapkannya, agar usahanya dapat berkembang dan dapat mempunyai banyak outlet-outlet di berbagai wilayah. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri mengenai perkembangan bisnisnya sebagai berikut:
Ya tentunya malu lah mbak usaha bisa maju dan berkembang apalagi bisa punya cabang-cabang banyak, namun dari faktor usia saya ini yang mungkin tidak sanggup mengontrol lagi usaha. Tapi ya bismillah aja kalau ada kemauan dan uang banyak insyaallah saya mau-mau aja mbak punya cabang tapi ya mungkin nanti saya pasrahkan ke anak-anak saya atau cucu-cucu saya kalau ada yang mau 63
63 Munari, Wawancara Dengan Pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri.
Kesimpulan dari wawancara diatas Pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri masih mengharapkan usahanya bisa berkembang dan memiliki banyak cabang namun, bapak Munari masih memikirkan tidak adanya dana guna memperluas usahanya. Maka dari itu pada penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM merupakan ketentuan yang sederhana yang salah satunya dapat berguna untuk peminjaman keuangan di bank. Tentu dari penjelasan tersebut tidak ada kata tidak mungkin jikalau Warung Lontong Kupang Wak Ri dapat berkembang namun, kembali lagi kepada pemilik Warung Lontong kupang Wak Ri masih tetap menggunakan pencatatan yang lama atau memulai untuk melakukan pencatatan keuangannya berdasarkan SAK EMK. Karena dari hasil wawancara dan observasi pencatatan yang digunakan Warung Lontong Kupang Wak Ri dapat diteruskan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM.