Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pemahaman pemilik warung lontong kupang wak Ri Kabupaten Sidoarjo mengenai penyusunan laporan keuangan?, (2) Bagaimana penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) pada warung lontong kupang Wak Ri?. Penyususnan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) Pada Warung Lontong Kupang Wak Ri Kabupaten Sidoarjo”.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sebagai bentuk pengetahuan bagi masyarakat yang awam bahwa penyusunan laporan keuangan yang sesuai SAK EMKM sangat penting untuk perkembangan usahanya. Peran penyusunan laporan keuangan sesuai SAK EMKM dapat memberikan solusi agar semakin berkembangnya UMKM di Indonesia.
Definisi Istilah
Sedangkan peneliti melakukan penelitian tentang Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) Pada Warung Lontong Kupang Wak Ri Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan penulis meneliti tentang Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM Pada Warung Lontong Kupang Wak Ri Kabupaten Sidoarjo.
Kajian Teori
Menurut IAI laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang. Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan yakni pihak- pihak yang memerlukan laporan keuangan sebagai berikut:39. Bagi pihak manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan cerminan hasil kerja mereka untuk suatu periode tertentu.
Investor akan menilai prospek usaha dimasa yang akan datang dengan melihat laporan keuangan dimasa sekarang. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.40 Pengguna tersebut. Laporan ini memberikan informasi tambahan yang berupa penjelasan rinci mengenai empat jenis laporan keuangan diatas.
SAK EMKM) yaitu standar akuntansi keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan laporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. Catatan atas laporan keuangan menjelaskan tentang asumsi, prinsip keuangan dan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
Lokasi Penelitian
Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitin seperti contoh; perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara hilistik48. Cara menggambarkan permasalahan pada penelitian kualitatif yaitu dengan didasari data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut lagi dan ditarik sebuah kesimpulan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis deskriptif yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan dan mewancarai pemilik, karyawan, serta yang terlibat langsung mengenai Warung Lontong Kupang Wak Ri Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Subjek Penelitian
Bapak Munari Pemilik Warrung Lontong Kupang Wak RI Ibu Anis Karyawan Warung Lontong Kupang Wak RI Ibu Baeka Karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri Bapak Basori Karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri.
Teknik Pegumpulan Data
Peneliti menggunakan observasi non-partisipatif karena dalam penelitiannya peneliti tidak ikut adil dalam segala kegiatan atau kehidupan yang dilakukan oleh subjek penelitian. Adapun data yang ingin diperoleh dengan menggunakan teknik berikut yaitu, untuk mengetahui apakah Warung Lontong Kupang Wak Ri sudah melakukan penyusunan laporan keuangan secara benar. Wawancara merupakan proses percakapan dengan maksud untuk mengintruksikan mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancarai.
Wawancara juga bisa disebut teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan pemilik UMKM. Pedoman wawancara digunakan untuk menghindari beberapa permasalahan yang terlupakan peneliti dan digunakan sebagai bimbingan sehingga proses wawancara bisa lebih terarah dan terstruktur. Dokumentasi dilakukan dengan mencari data mengenai hal- hal atau variabl yang berupa catatan, handphone, dan buku.
Guna meningkatkan tingkat kredibilitas maka dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan menggunakan dokumentasi sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian dari observasi atau wawancara. Dokumentasi yang dilakuakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan informasi berupa dokumen atau data-data yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Analisis Data
Reduksi data merupakan proses memilih hal-hal yang penting, menyederhanakan, pemberian fokus pada hal yang penting, dan mencri tema dan polanya. Data yang direduksikan akan dapat memberi gambaran yang lebih jelas bagi peneliti sehingga mudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Penyajian data dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antara kategori dan sejenisnya.
Kesimpulan pada penelitian ini merupakan kegiatan atau tinjauan ulang pada catatan atau data-data selama di lapangan untuk. Pada kegiatan ini, peneliti harus memikirkan kembali yang melintas dalam pikiran peneliti saat mencatatat atau mengamati saat di lapangan. Temuan itu dapat berupa deskripsi yang menjelaskan gambaran atau objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi lebih mudah.
Keabsaan Data
Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
Tahap-Tahap Penelitian
Warung Lontong Kupang Wak Ri merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner yang menjual kuliner seafood khas Kabupaten Sidoarjo. Disebut Warung Lontong Kupang Wak Ri karena diambil dari nama pemiliknya yaitu Munari atau kerap disebut dengan Wak Ri. Warung Lontong Kupang Wak Ri buka setiap hari kecuali hari kamis (libur) secara offline dan online (Grab-food), mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Lokasi produksi: Lokasi produksi berada di rumah Bapak Munari selaku pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri, Desa Pager Ngumbuk, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Struktur organisasi yang ada di Warung Lontong Kupang Wak Ri yaitu di pimpin langsung oleh pemiliknya dan berhubungan langsung. Karyawan didapur memiliki tanggung jawab terhadap masakan dan cita rasa Warung Lontong Kupang Wak Ri dan.
Karyawan di warung mempunyai 2 tanggung jawab yaitu menyiapkan pesanan pelanggan dan mengatur keuangan pada Warung Lontong Kupang Wak Ri. Proses produksi pembuatan kupang, lontong, dan sate kerang untuk penjualan Warung Lontong Kupang Wak Ri merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengubah bahan baku berupa kupang mentah, beras, dan kerang mentah menjadi produk jadi untuk dipasarkan.
Penyajian Data dan Analisis
Bapak Munari selaku pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri menuturkan bahwa laporan keuangan yang di buat bukan murni dari Bapak Munari melainkan dibantu dengan karyawannya yang bernama Ibu Anis. Saya juga mencatat hutang dan total uang dagang yang dimiliki Warung Lontong Kupang Wak Ri. Kesimpulan wawancara diatas adalah laporan yang dimiliki Warung Lontong Kupang Wak Ri hanya meliputi perhitungan laba atau.
per-tahun maka digolongkan dalam unit usaha mikro, maka dari itu Warung Lontong Kupang Wak Ri masuk dalam golongan usaha mikro. Terkait hal tersebut berikut hasil wawancara dengan bapak Munari selaku pemilik Warung Lontong Kupang Wak Ri. Pemahaman mengenai laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM tidak diketahui oleh pemilik dan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri.
Dari beberapa wawancara dengan pemilik dan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri bahwasannya laporan keuangan yang sudah dilakukan dapat berlanjut dan diteruskan guna menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Karena dari hasil wawancara dan observasi pencatatan yang digunakan Warung Lontong Kupang Wak Ri dapat diteruskan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM.
Pembahasan dan Temuan
Maka dari itu pada penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM merupakan ketentuan yang sederhana yang salah satunya dapat berguna untuk peminjaman keuangan di bank. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung, Warung Lontong Kupang Wak Ri melakukan penyusunan laporan keuangan masih tidak sesuai dengan laporan keuangan UMKM pada umumnya dan masih berdasarkan pengetahuannya sendiri dengan dibantu oleh karyawannya yang bernama Ibu Anis. Penerapan pencatatan laporan keuangan pada Warung Lontong Kupang Wak Ri di Kecamatan Sidoarjo dapat dikatan tidak lengkap dan dapat dibuktikan dengan adanya buku pencatatan keuangan Warung Lontong Kupang Wak Ri yang ada di halaman lampiran.
Hal ini menunjukkan bahwa temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian Datuk Marolelo (2021) yang mengungkapkan bahwa banyak pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo yang belum melakukan Penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung, pencatatatn sederhana yang dilakukan oleh Warung Lontong Kupang Wak Ri tidak mengetahui tentang Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akutansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan menengah (SAK EMKM) karena faktor pengetahuan dan kesibukan pribadi. Kemudian peneliti menemukan bahwasannya Warung Lontong Kupang Wak Ri dapat menerapkan laporan keuangannya berdasarkan SAK EMKM, hal ini sejalan dengan penelitian Annisa Layina dan Lantip Sosilowati (2021) yang mengungkapkan bahwasannya laporan keuangan pada UMKM dapat disusun berdasarkan SAK EMKM yang mempunyai 3 komponen yaitu, laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan.
Maka dari itu penelitian ini memberikan format rancangan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM sehingga dapat digunakan oleh Warung Lontong Kupang Wak Ri untuk membuat laporan keuangan sendiri. a. Warung Lontong Kupang Wak Ri berdiri pada tahun 1977 berlokasi di Desa Terung Kulon kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.
Kesimpulan
Saran-saran
Mikro, Kecil, Dan Menengah (SAK EMKM) Dalam Laporan Keuangan Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus CV. Mavesa Jaya Magelang)’, Skripsi, 2021, 130. Rizaldy Wibowo, Rizqy Fadhlina Putri, Rahma Yani Nasution, ‘Analisis Pencatatan Dan Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan SAK EMKM’, Seminar of Social Sciences Engineering & Humaniora, 2775–. Natasha Hilarry, Tinneke Evie, dan Aprili Bacius, ‘Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan SAK-EMKM (Studi Kasus Pada UMKM Restoran Delli Tomohon)’, Akuntansi Manado.
Dewi, and Delvin Kautsar, ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman Umkm Dalam Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Sak Emkm Pada Umkm Di Kelurahan Jakasetia’, Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Krisnadwipayana. Bagaimana Pemilik warung lontong kupang wak Ri kabupaten Sidoarjo dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Produk apa saja yang dijual oleh Warung Lontong Kupang Wak Ri dan berapa harga masing-masing tersebut.
Pemahaman Warung Lontong Kupang Wak Ri mengenai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK EMKM) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Wawancara dengan karyawan Warung Lontong Kupang Wak Ri (Ibu Anis) dan melihat langsung proses penyajian hidangan Warung Lontong Kupang Wak Ri.