• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Teks Tanggapan Kritis secara Berkelompok

Dalam dokumen Buku Siswa Kelas IX Bahasa Indonesia (Halaman 45-114)

Bab II Menanggapi Sesuatu Berdasarkan Fakta

Kegiatan 2 Penyusunan Teks Tanggapan Kritis secara Berkelompok

Teks eksemplum memiliki tujuan agar pembaca dapat menilai karakter atau watak pelaku di dalam teks tersebut. Peristiwa yang terjadi dalam teks eksemplum dianggap sebagai insiden yang menjadi bahan renungan. Agar dapat memahami insiden dan interpretasi yang terjadi dalam teks eksemplum, pemahaman terhadap kosakata menjadi sangat penting. Pada Tugas 1 ini kamu diminta untuk dapat menangkap makna teks eksemplum melalui pemahaman makna kosakata dan kalimat yang terdapat dalam teks tersebut. Kamu juga diminta untuk memahami hal yang disampaikan penulis pada setiap bagian struktur teks eksemplum. Untuk itu, kerjakanlah tugas berikut secara berkelompok sesuai dengan perintah!

Sekarang baca dan pahamilah teks berikut! Kemudian, jawablah pertanyaan yang mengikutinya!

Penggembala Domba dan Serigala

Sumber: http://www.ceritakecil.com/

Gambar 1.6: Serigala dan Domba

Alkisah, di sebuah desa hiduplah seorang anak gembala.

Ia selalu menggembalakan domba milik tuannya di hutan yang letaknya tidak jauh dari kampungnya. Hutan itu tampak gelap karena banyak pohon yang daun-daunnya sangat rimbun.

Karena sudah lama tinggal di sana, ia pun mulai bosan. Untuk mengusir kebosanannya, penggembala selalu menghibur diri dengan bermain bersama anjingnya. Untuk mengusir sepi, ia pun sering memainkan serulingnya.

Pada suatu hari ketika ia menggembalakan dombanya, ia teringat pada pesan tuannya agar dia berteriak meminta bantuan apabila melihat serigala mengintai dombanya.

Orang kampung akan datang membantu apabila mendengar teriakan itu. Di tengah sepinya hutan, timbullah pikiran iseng penggembala domba. Ia membayangkan suatu kelucuan ketika melihat orang kampung berlari ke arah hutan apabila dia berteriak. Sekarang anak gembala itu mencobanya.

Walaupun ia tidak melihat seekor serigala, ia berpura-pura lari

ke arah kampung dan berteriak sekeras-kerasnya, “Serigala, serigala!”. Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengar teriakannya itu cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut.

Akan tetapi, mereka sangat terkejut karena tidak menemukan serigala dan melihat anak gembala yang berteriak itu tertawa terbahak-bahak. Anak gembala itu tertawa karena berhasil menipu orang-orang kampung. Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, “Serigala! serigala!”, orang-orang kampung kembali berlari dan datang untuk menolongnya. Mereka kembali terkejut karena hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, “Serigala!

serigala!” Akan tetapi, orang-orang kampung hanya diam walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka tidak datang untuk membantu anak itu. “Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam dan memakan domba yang digembalakan oleh penggembala, kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan.

Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri. Ia terpaksa kehilangan domba karena dimakan oleh serigala. Sendainya ia tidak membohongi orang kampung, tentu orang kampung akan datang membantu sehingga dombanya tidak dimakan serigala. Mereka tidak membantu karena tidak percaya pada teriakan minta tolong anak itu lagi.

Diolah dari sumber : http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Anak-Penggembala-dan-Serigala-39

Teks “Penggembala Domba dan Serigala” di atas tidak akan dapat dipahami, baik tujuan maupun pesan atau interprertasi yang ada di dalamnya apabila kamu tidak dapat menangkap makna teks tersebut. Untuk itu, kamu harus mengetahui dan menangkap makna kosakata dan kalimat yang terdapat di dalamnya. Sekarang tentukanlah makna kata-kata berikut berdasarkan pemahamanmu. Untuk membantumu, kamu dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai acuan.

No. Kata-kata Sulit Deskripsi Makna/Definisi 1 gembala,

menggembala 2 penggembala

3 rimbun

4 mengusir 5 mengintai

6 iseng

7 terbahak-bahak

8 menipu

9 kampung

10 menerkam

Untuk memperdalam pemahamanmu tentang penggunaan kata-kata yang maknanya sudah kamu tulis itu, buatlah kalimat dengan menggunakan kata- kata tersebut seperti contoh dalam tabel berikut. Kamu dapat mengembangkan kreativitasmu dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat yang baik dengan menggunakan kata-katamu sendiri. Butir 1 dalam format tugas berikut dapat kamu jadikan sebagai contoh.

No. Kata-kata Sulit Kalimat

1 gembala

menggembala

Setiap hari sepulang sekolah, anak yang pintar itu menggembala sapi di sawah dekat rumahnya.

2 penggembala

3 rimbun

4 mengusir 5 mengintai

6 iseng

7 terbahak-bahak

8 menipu

9 kampung

10 menerkam

Agar pemahamanmu tentang isi teks eksemplum “Penggembala Domba dan Serigala” di atas lebih dalam, jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1) Dapatkah kamu menentukan bagian yang termasuk ke dalam orientasi, insiden, dan interpretasi?

2) Dapatkah kamu menangkap makna yang disampaikan penulis pada bagian orientasi, insiden, dan interpretasi? Coba sebutkan dan tuliskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami.

3) Dapatkah kamu menangkap makna pesan moral yang disampaikan penulis dalam teks tersebut? Coba kamu sebutkan dan tuliskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Pada bagian struktur mana pesan tersebut dapat kamu temukan?

4) Sekarang carilah teks eksemplum di media massa cetak atau elektronik, seperti koran, majalah, atau internet. Kemudian, temukanlah kata- kata sulit yang ada di dalam teks tersebut, lalu berilah definisi dan buat kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut! Sebagai acuan, kamu dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamu dapat mengerjakan tugas ini dalam format seperti berikut.

No. Kata-kata Sulit Definisi dan Kalimat 1 bijaksana Definisi:

Kalimat:

2 ... Definisi:

Kalimat:

3 ... Definisi:

Kalimat:

4 ... Definisi:

Kalimat:

5 ... Definisi:

Kalimat:

dst. ... Definisi:

Kalimat:

Setelah kamu menangkap dan memahami makna kata-kata yang ada di dalam teks yang kamu cari di media tersebut, sekarang tentukanlah interpretasi dan pesan moral yang disampaikan penulis! Mengapa pesan moral itu penting untuk diketahui dan dipelajari.

hubungan silaturahim antarmanusia yang harus tetap dijaga. Untuk menyusun teks eksemplum “Pak Lebai” dan memahami ceritanya, lakukan tugas berikut dalam kelompok yang terdiri atas 2—4 orang sesuai dengan perintah!

1) Susun dan urutkanlah potongan-potongan teks “Pak Lebai” berikut ini sehingga menjadi teks eksemplum yang urut dan logis!

Pak Lebai

Sumber:ilmusekolahan.blogspot.com

Gambar 1.7: Pak Lebai menuju pesta

a) Karena Pak Lebai datang lebih awal ketika pesta belum mulai.

Dia tidak mendapat apa-apa. Apalagi dia tidak begitu kenal dengan orang yang mengundangnya.

b) Pak Lebai pun memutuskan untuk segera pergi menuju desa hilir sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat karena tidak ingin terlambat.

c) Ketika sampai di sana, pesta sudah selesai. Hati Pak Lebai sangat sedih karena Pak Lebai juga tidak mendapat kepala kerbau dan kue-kue.

d) Hikmah yang dapat diambil adalah bahwa manusia tidak boleh serakah dalam menjalani hidup ini.

e) Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut.Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya tambahan kue-kue.

f) Kalau pergi ke desa hulu sungai, dia belum begitu kenal dengan

tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, masakan orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak masakan orang-orang di desa hilir sungai.

g) Pak Lebai berpikir keras untuk mendapatkan semuanya. Beberapa saat kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia datang lebih cepat dari tetangganya.

h) Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua undangan tersebut.

Ia berpikir bahwa kalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau.

i) Pak Lebai duduk lemas dalam perahunya karena tidak mendapat apa pun. Dia tidak dapat berbuat apa-apa karena kedua pesta itu tidak dapat dihadirinya.

j) Pak Lebai adalah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatra Barat. Pada suatu hari ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga.

Diolah dari sumber: Ny. S.D.B. Aman,”Lebai Malang,” Folk Tales From Indonesia dan http://wwwseasite.niu.edu/

Indonesian/budaya_bangsa/cerita_rakyat/default.htm

2) Untuk mengetahui pemahamanmu tentang isi teks eksemplum Pak Lebai di atas, jawablah pertanyaan dengan jelas dan singkat!

a) Siapakah tokoh utama dan tokoh pendamping dalam teks di atas?

b) Apa pekerjaan Pak Lebai dan di mana dia tinggal?

c) Berapa undangan yang diterima Pak Lebai pada hari itu? Siapa pengirim undangan tersebut?

d) Apakah Pak Lebai mengenal kedua orang yang mengirim undangan itu?

e) Apa yang dilakukan Pak Lebai agar dapat menghadiri kedua undangan tersebut?

f) Apakah yang diperoleh Pak Lebai setelah memenuhi kedua undangan itu?

g) Bagaimana perasaan Pak Lebai setelah mengahadiri undangan tersebut?

3) Cermati kembali hasil kerja kelompokmu itu! Apakah hasil kerjamu itu sudah sesuai dengan struktur dan ciri teks eksemplum? Kamu dapat mendiskusikan hasil kerjamu itu dengan guru atau anggota kelompok lain.

4) Untuk melatih bahasa lisanmu, kamu diminta menyebutkan ide pokok yang terdapat pada tiap paragraf teks cerita “Pak Lebai” yang telah kamu susun! Kemudian, tuliskan dalam format berikut ini! Diskusikan hasil jawabanmu dengan temanmu!

No. Paragraf Ide Pokok

1 Paragraf 1 ………..

2 Paragraf 2 ………..

3 Paragraf 3 ………..

4 Paragraf 4 ………..

5 Paragraf 5 ………

5) Ceritakan hasil kerjamu itu kepada temanmu! Setelah itu, mintalah waktu kepada gurumu untuk mempresentasikan hasil kerjamu di depan kelas! Kamu boleh membawa catatan kecil yang berisi kata- kata penting agar kamu tidak lupa.

Setelah menyusun teks eksemplum berdasarkan teks yang sudah ada, sekarang kamu diminta menyusun teks eksemplum yang data atau teksnya belum ada. Kamu harus mencari data tentang teks eksemplum di media massa cetak atau elektronik, kemudian olah data itu menjadi kalimat-kalimat verbal yang mudah dipahami. Kalimat-kalimat itu kamu gabung dengan menggunakan konjungsi yang tepat sehingga menjadi paragraf. Apabila paragraf digabung dan diletakkan sesuai dengan bagian struktur teks eksemplum, teks yang kamu susun akan menjadi sebuah teks eksemplum yang mudah untuk dipahami.

Untuk mengerjakan kegiatan ini, penugasan yang dilakukan berbasis pada proyek. Penugasan berbasis proyek membutuhkan waktu tertentu (agak lama) untuk menyelesaikannya. Berikut ini disajikan contoh desain kegiatan penyusunan teks berbasis proyek. Silakan baca dan cermati!

Desain Penyusunan Teks Eksemplum Berbasis Proyek No. Jenis Informasi Keterangan

1 Nama Kelompok Rudy Hartono

2 Kelas IX-3

3 Ketua dan Anggota Ketua: Tazkia Prifa Maharani Anggota: 1. Rhandawa Syuhada 2. Aufa

3. Daufina 4 Judul/Topik proyek Penyusunan teks eksemplum

5 Jenis tugas Tugas kelompok

6 Sumber bahan Media massa, majalah, koran, internet, wawancara

7 Cara pengumpulan bahan Studi kepustakaan dan studi lapangan 8 Cara analisis bahan Pengolahan data/fakta/informasi menjadi

pernyataan verbal berupa:

a. penyusunan kalimat topik pada setiap struktur bagian teks, b. pengembangan kalimat topik

dengan kalimat pengembang, c. penyusunan paragraf yang sesuai

dengan struktur teks eksemplum, d. penyuntingan kalimat yang

disesuaikan dengan unsur kebahasan teks eksemplum, e. penggabungan paragraf menjadi

teks eksemplum yang padu.

9 Wujud hasil analisis Teks eksemplum dengan urutan struktur (orientasi, insiden, interpretasi) dan penggunaan unsur bahasa yang tepat

10 Cara pelaporan Tulis dan publikasi 11 Jadwal pelaksanaan Tiga minggu

a. Minggu I : pengumpulan data b. Minggu II : pengolahan data c. Minggu III : pelaporan,

penyusunan teks, dan publikasi

Sekarang coba kamu rancang kegiatan penyusunan teks eksemplum berbasis proyek dengan mengisi format berikut ini. Agar penyusunan teks eksemplummu tertata dengan baik, lakukanlah tugas berikut secara berkelompok dengan anggota terdiri atas 3—4 orang!

Desain Penyusunan Teks Eksemplum Berbasis Proyek

No. Jenis Informasi Keterangan

1 Nama Kelompok ………

2 Kelas ………

3 Ketua dan Anggota ………

………

4 Judul/Topik proyek ………

………

5 Jenis tugas ………

………

6 Sumber bahan ………

………

7 Cara pengumpulan bahan ………

………

8 Cara analisis bahan ………

………

………

9 Wujud hasil analisis

………

………

10 Cara pelaporan ………

………

11 Jadwal pelaksanaan ………

………

………

………

Untuk menindaklanjuti desain kegiatan penyusunan teks eksemplum yang sudah kamu rancang itu, jawab dan kembangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1) Carilah data berupa informasi tentang tema/judul proyek yang kamu rancang di atas dari media cetak atau elektronik seperti koran, majalah, atau internet!

2) Olah (ubah) data dalam teks itu menjadi kalimat-kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Kamu harus menggunakan konjungsi intrakalimat (seperti dan, tetapi, karena) yang tepat untuk menghubungan data menjadi kalimat yang benar.

3) Kelompokkan kalimat-kalimat yang telah kamu susun itu ke dalam bagian struktur teks eksemplum, yaitu orientasi, insiden, dan interpretasi.

Untuk memudahkanmu, lakukan tugas butir 1, 2, dan 3 di atas dalam format berikut ini! Butir No.1 dapat kamu jadikan sebagai contoh pengisian.

No. Data Pengolahan data Struktur

Teks 1

2 3 4 dst.

Pak Lebai, guru agama, hidup, tepi sungai, desa, Sumatra Barat…………

………...

………

………

………

………...

………

1.Pak Lebai adalah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatera Barat.

………..

………..

……….

……….

………..

………..

……….

……….

orientasi

1

2 3 4 dst.

Pesta, diadakan, hari, waktu, sama

………

………...

………

………

………

………...

………

1. Pesta tersebut diadakan pada waktu yang bersamaan.

………..

……….

………..

……….

………..

………..

……….

……….

deskripsi teks

1

2 dst.

Pak Lebai, duduk, perahu, tidak mendapat apa pun.

………

………

………...

………

1. Pak Lebai duduk lemas dalam perahunya karena tidak mendapat apa pun.

……….

………..

………..

……….

interpretasi

Untuk menindaklanjuti format yang kamu isi itu, lakukan tugas berikut!

1) Susun dan gabunglah kalimat-kalimat dalam kolom pengolahan data yang telah dikelompokkan itu menjadi sebuah paragraf yang baik dan mudah dipahami. Agar keterkaitan di antara kalimat- kalimat dalam setiap bagian itu tampak, kamu harus menggunakan konjungsi antarkalimat, seperti akan tetapi, sementara itu, walaupun demikian.

2) Susun dan gabungkanlah paragraf-paragraf tersebut sesuai dengan urutan bagian struktur teks eksemplum yang diawali dengan bagian orientasi, kemudian insiden, lalu ditutup dengan bagian interpretasi.

3) Agar penggunaan bahasa teks yang kamu susun itu sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, cermati dan teliti kembali hasil karyamu itu! Kamu dapat menggunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai acuan.

4) Agar hasil kerja kelompokmu itu tertata dengan baik, masukkan teks hasil penyusunan ke dalam format berikut ini!

Tugas Kelompok : Penyusunan Teks Eksemplum Nama Kelompok :...

Ketua :...

Anggota :...

Hasil Kerja:

--- (Judul teks silakan kamu tentukan)

………

…………. ……….……

………..……….……

………...……….……

………...…

………...………

……… (Orientasi)

………

………….………..

………..……….

….………...………

...………

………...………

……… (Insiden)

……..………

…………...………

……….………..………

……….…...………

………...………

………...………

………..………...(Interpretasi)

Kamu tentu senang karena sudah dapat menghasilkan teks eksemplum secara berkelompok sesuai dengan ciri teks eksemplum. Kamu juga sudah menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Akan tetapi, jangan lupa bahwa bahasa lisanmu juga harus dilatih. Untuk itu, lakukanlah tugas-tugas berikut!

1) Lakukanlah latihan melafalkan (pronunciation) kata, istilah, dan lagu kalimat yang ada di dalam teks yang telah kamu susun!

2) Ceritakan teks eksemplum yang kamu hasilkan tersebut kepada anggota kelompok lain. Kamu boleh membawa catatan kecil yang berisi kata- kata kunci dan urutan kejadian tentang teks yang kamu susun!

3) Ceritakan hasil penyusunan teks kerja kelompok yang kamu tulis itu di depan kelas. Kamu boleh membawa catatan kecil yang berisi kata-kata kunci dan urut-urutan kejadian!

Agar hasil kerja kelompokmu dapat dibaca orang lain, gabunglah dengan hasil kerja kelompok lain. Kemudian, berikan ke perpustakaan sekolah agar dibaca oleh banyak orang!

1. Menelaah Teks “Cinderela Gadis Penyabar”

Agar kamu dapat menelaah teks “Cinderela Gadis Penyabar”, bacalah teks berikut dalam hati, kemudian cermati makna kata yang terdapat di dalamnya.

Diskusikan dengan teman-temanmu kata-kata yang kamu anggap sulit yang tidak kamu ketahui maknanya. Silakan cari makna itu di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia!

Cinderela Gadis Penyabar

Sumber:thefeministwire.com

Gambar 1.8: Cinderela

Zaman dahulu kala, hiduplah seorang gadis muda bernama Cinderela. Ia tinggal bersama dengan ibu tiri serta dua orang saudari tirinya. Ia sangat cantik dan rajin. Ibu tiri dan dua saudara tiri Cinderela memiliki sifat marah. Mereka memperlakukan Cinderela dengan tidak sopan dan buruk. Ibu tiri Cinderela suka memerintah Cinderela melakukan pekerjaan rumah yang berat, seperti menyikat lantai, membersihkan tempayan dan dandang, serta mempersiapkan masakan untuk keluarga. Sementara itu, dua saudara tiri Cinderela tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya sibuk bersantai sepanjang hari.

Pada suatu hari Cinderela duduk termenung sambil menangis. Ia memikirkan dua hal yang sedang dihadapainya, yaitu menghadiri pesta kerajaan atau menunggu dan tetap tinggal di rumah seperti perintah ibu tirinya. Cinderela semakin sedih ketika melihat kedua saudara tirinya berangkat dengan memakai baju yang sangat bagus. Mereka berharap dapat menjadi wanita beruntung yang dapat diajak dansa oleh sang pangeran. Kedua saudara tiri Cinderela berangkat ke istana.

Mereka meninggalkan Cinderela sendirian di rumah. Tanpa dapat dibendung, air mata Cinderela pun tumpah. Ia pun menangis sedih.

“Mengapa engkau menangis, Cinderela?” sebuah suara lembut bertanya. Cinderela terkejut dan mendongakkan wajahnya yang semula tertunduk. Ia melihat sosok Ibu Peri berdiri di sampingnya. Dengan gugup ia berkata “Saya ingin ke pesta, tapi saya ditinggal sendiri di sini.” “Hmm”, guman Ibu Peri. “Meskipun kamu diberi pekerjaan yang berat oleh ibumu, kamu selalu melakukannya dengan gembira. Kamu juga tidak pernah mengeluh dan selalu lapang dada. Oleh karena itu, saya juga ingin melihat kamu bahagia dan dapat pergi ke pesta.”

Dengan ajaib, Ibu Peri mengubah labu yang tumbuh di belakang rumah menjadi kereta. Ia juga mengubah beberapa tikus yang berlarian menjadi kuda penarik kereta beserta seorang sais kereta. Ibu Peri menepuk baju lusuh Cinderela dengan tangannya dan baju lusuh itu pun berubah menjadi gaun yang sangat indah. Ia juga memberi Cinderella sepatu kaca yang sangat cantik. “Sekarang saatnya kamu pergi, Cinderela.

Namun, ingat, kamu harus pulang sebelum tengah malam atau kamu akan kembali seperti semula,” Kata Ibu Peri. Cinderela berangkat ke pesta dengan gembira.

Malam itu benar-benar menjadi malam yang menakjubkan bagi Cinderela. Pangeran mengajaknya berdansa. Tiba-tiba, jam dinding di istana berdentang dua belas kali. Cinderela pun teringat pesan Ibu Peri dan segera berlari ke luar istana secepat yang ia mampu. Dalam ketergesa-gesaannya, salah satu sepatu kacanya tertinggal.

Beberapa hari kemudian, pangeran kerajaan mengumumkan bahwa ia akan menikahi gadis yang kakinya cocok dengan ukuran sepatu kaca yang tertinggal. Kedua saudara tiri Cinderela mencoba sepatu tersebut, tapi tidak ada yang cocok. Meskipun ia berusaha dengan keras memaksakan kakinya masuk, tetap saja sepatu itu tidak muat. Ketika giliran Cinderela tiba, sepatu itu pas dengan kakinya. Akhirnya, Cinderela pun diboyong ke istana. Sang Pangeran merasa sangat bahagia melihat Cinderela lagi. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia.

Kesabaran dan ketabahan yang selama ini dilakukan Cinderela terhadap perbuatan ibu tiri dan kedua saudara tirinya memberi berkah kepadanya. Dengan bantuan Ibu peri, ia dapat datang ke pesta dan bertemu dengan putra mahkota yang akhirnya mempersuntingnya. Sekarang Cinderela dapat tersenyum berkat bantuan Ibu Peri yang baik.

Diolah dari sumber: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com

Kehidupan yang dijalani Cinderela membutuhkan kesabaran dan ketabahan. Buah dari kesabaran dan ketabahan itu diperoleh Ciderela melalui Ibu Peri yang baik. Dialah yang membantu Cinderela agar dapat pergi ke pesta dan bertemu dengan putra raja. Berdasarkan pemahamanmu terhadap teks di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!

1) Siapa sajakah tokoh dalam cerita itu?

2) Di manakah peristiwa itu terjadi?

3) Siapakah Cinderela?

4) Berapakah jumlah saudara tiri Cinderela?

5) Mengapa Cinderela bersedih?

6) Bagaimana watak dan perilaku Cinderela dan saudara-saudara Cinderela?

Sekarang kamu diskusikan jawaban pertanyaan–pertanyaan di atas dengan temanmu. Kemudian, jawablah pertanyan berikut!

1) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh?

2) Apakah penulis menyampaikan peristiwa yang dialami tokoh utama secara urut? Berikan alasanmu secara singkat dan jelas!

3) Apakah ada pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca? Sebutkanlah pesan tersebut, kemudian tulislah dalam bahasa Indonesia yang singkat dan mudah dipahami!

Kamu tentu masih ingat bahwa ciri utama teks eksemplum memiliki struktur yang terdiri atas orientasi, insiden, dan interpretasi. Sekarang telaahlah struktur teks “Cinderela Gadis Penyabar” di atas dengan cermat, kemudian jawablah pertanyaan berikut!

1) Apakah struktur teks “Cinderela Gadis Penyabar” tersebut sudah sesuai dengan bangunan struktur teks eksemplum? Jawabanmu harus disertai alasan yang tepat!

2) Pada paragraf keberapa kamu menemukan bangunan teks yang menggambarkan pengenalan tokoh (orientasi), peristiwa (insiden), dan interpretasi?

3) Konjungsi apa saja yang dapat kamu kenali sebagai pengikat kepaduan antarkalimat dan antarparagraf?

2. Merevisi Teks “Cinderela Gadis Penyabar”

Teks “Cinderela Gadis Penyabar” di atas belum lengkap dan ideal sebagai teks eksemplum. Teks tersebut masih dapat direvisi menjadi teks eksemplum yang urut, logis, dan sesuai dengan ciri yang menjadi bangunan teks eksemplum. Untuk itu, kerjakanlah tugas berikut secara berkelompok yang anggotanya terdiri atas 3–4 orang.

1) Revisilah teks “Cinderela Gadis Penyabar” di atas menjadi sebuah teks eksemplum yang urut dan logis. Kamu dapat mengolahnya dengan menghilangkan beberapa kata atau kalimat.

2) Tempatkanlah bagian-bagian struktur teks yang menurutmu sesuai dengan bangunan teks eksemplum!

3) Baca dan cermati kembali teks hasil revisimu, kemudian perbaiki penggunaan bahasa, termasuk ejaan, yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia! Tulislah teks hasil revisimu itu dalam format seperti berikut!

Dalam dokumen Buku Siswa Kelas IX Bahasa Indonesia (Halaman 45-114)