• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Orang Tua

Dalam dokumen peran orang tua dalam mengatasi dampak (Halaman 38-48)

BAB II LANDASAN TEORI

3. Peranan Orang Tua

Peranan orang tua dalam keluarga sangat penting dalam menjalankan fungsi sosialisasi pada anak. Kesatuan orang tua yang kuat dapat memberikan pengajaran yang besar bagi anak-anaknya. Orang tua dituntut harus bekerja sama secara baik agar anak dapat mencontohnya, karena anak merupakan mesin perekam yang cukup baik karena masih dalam tahap perkembangan.

9 Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), h.67.

10 Khairunnisa, Optimalisasi Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Islam Pada Anak Dalam Keluarga, Jurnal Pendidikan Islam, Vol.

16, No. 1 (2017), h.60

Peranan orang tua adalah:

a. Sebagai orang tua : Mereka membesarkan, merawat, memelihara, dan memberikan anak kesempatan untuk berkembang.

b. Sebagai guru : Pertama mengajar ketangkasan motorik, keterampilan melalui latihan-latihan. Kedua adalah mengajarkan peraturan-peraturan tata cara keluarga, dan tatanan lingkungan masyarakat. Ketiga adalah menanamkan pedoman hidup bermasyarakat.

c. Sebagai tokoh teladan : Orang tua sebagai tokoh yang ditiru pola tingkah lakunya, cara berekspresi, cara berbicara. Dengan menjadi tauladan yang baik, orang tua sudah mengajarkan anak bersikap baik.11

d. Sebagai pengawas : Orang tua sangat memperhatikan, mengamati kelakuan, tingkah laku anak. Mereka mengawasi agar anak tidak melanggar peraturan dirumah maupun diluar lingkungan keluarga.

11 Siti Maimunawati dan Muhamad Alif, Peran Guru,Orang Tua, Metode dan Media Pembelajaran. (Banten: 3M Media Karya, 2020), h.35.

Anak merupakan anugrah terindah sehingga orang tua harus mendidik dengan baik. Orang tua diharuskan mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Jadi orang tua harus menjalankan perannya dengan dengan baik terhadap perkembangan anaknya.

Keluarga sebagai suatu lembaga sosial yang memegang peran pentin terhadap pembinaan anak sebelum mereka terjuan kedalam masyarakat. Bagaimana sosialilasi berlangsung dalam keluarga, sehingga nilai-nilai yang diajarkan dalam keluarga pada mulanya setelah mereka tidak sadari bahwa dalam hidup bermasyarakat. Bagaimana kuatnya nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga dapat kita lihat dari pengaruh yang masuk kedalam dirinya, semakin lemah nilai-nilai yang ditanamkan dalam lingkungan keluarga semakin mudah masyarakat mempegaruhinya.

Orang tua berperan sebagai pendidik adalah dengan mengasuh, membimbing, memberi teladan, dan mengajari

anak. Peran orang tua adalah memenuhi kebutuhan- kebutuhan anak, baik dari sudut memberi makan, kebutuhan perkembangan intelektual melalui pendidikan, dan tingkah laku anak.12

Peranan orang tua dalam pendidikan anak berupa pendidikan sosial pada keluarga pendidikan sosial adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mendidik anak agar dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan bersama. Untuk hidup bersama dengan orang lain dalam masyarakat, anak harus dapat menyusaikan diri dengan masyarakat di sekitarnya. Dalam hal ini peranan orang tua sangat diperlukan dalam mendidik anak dalam lingkungan. Dalam memberikan contoh 3 tingkah laku sosial berdasarkan prinsi-prinsip agama berupa mengajarkan anak bertingkah laku yang sopan. Orang tua tampak membiarkan anak yang berbicara kepada tetangga dengan kaki diangkat, mondar- mandir saat ada tamu dirumah, orang tua membiarkan tanpa

12 Siti Maimunawati dan Muhamad Alif, Peran Guru,Orang Tua...” , h.28.

menegur anak yang berdiri didepan ayunan pada saat ada tamu. Orang tua membiarkan anak yang memanggil adik yang sedang bermain untuk segera pulang dengan berteriak dan berbicara dengan kata-kata kasar. Anak bertingkah laku yang cenderung kurang sopan di luar rumah maupun diluar rumah.

Peran orang tua dalam pendidikan anak sangatlah penting, karena anak memperoleh kesinambungan nilai- nilai kebaikan yang diajarkan di sekolah melalui orang tua.

Keterlibatan orang tua dan keluarga dalam pendidikan anak menjadi mutlak menjadi penyempurna dari nilai-nilai yang diajarkan di sekolah, sebab pendidikan anak (khususnya pendidikan akhlak) harus mengandung unsur afeksi, perasaan, sentuhan nurani, dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.13

Tujuan peran orang tua dalam mendidik anaknya yaitu untuk diarahkan agar anak menjadi taat beribadah

13 Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), h.68.

kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, serta menghormati saudara dan sesamanya. Metode pendidikan dipandang efektif dalam pendidikan keluarga adalah keteladanan dan pembiasaan orang tua secara baik. Melalui orang tua, anak bisa belajar dengan meniru dan meragakan apa yang dicontohkan oleh orang tua, baik selama didalam rumah maupun ketika diluar rumah.14

Tanggung jawab orang tua pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak terjadi secara instan tetapi dengan berangsur-angsur melalui pengalaman yang dilalui anak-anak. Orang tua yang dalam perawatan, pemeliharaan dan pendidikan, serta diserahkan kepada orang lain, bahkan pada masa awal pertumbuhan anak, maka orang tua hanya melihat anak sebagai objek yang harus diurus tanpa

14 Siti Maimunawati dan Muhamad Alif, Peran Guru,Orang Tua…”, h.29

ada ikatan batin yang terbangun antara orang tua dan anak.15

Akan banyak sekali manfaat yang bisa diambil oleh anak ketika orang tua mengikuti perannya sebagai pendidik dirumah. Anak akan merasa nyamann dan tentram ketika belajar dirumah. Anak lebih fokus dan betah berada dirumah. Dengan ikut sertanya orang tua dalam perannya sebagai pendidik dirumah juga bisa membuat anak percaya diri dan memahami materi yang dipelajarinya, karena anak yang akan bertanya kepada orang tua dan saling mendiskusikan materi yang dipelajari anak dengan orang tua.

Anak-anak dengan dampak penggunaan gadget tidak beradaptasi dengan baik untuk mengubah dan tidak berfungsi dengan baik dalam lingkungan yang sangat memberikan banyak stimulasi. Di sekolah, anak harus

15 Irfan Ardian, Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Anak Dalam Keluarga, Jurnal Kependidikan Sosial Dan Keagamaan Vol.3 No. 02 Desember 2017, h. 156.

ditempatkan dibarisan depan sehingga mereka dapat lebih memperhatikan guru.

Rutinitas di rumah juga harus terstruktur dengan baik dan teratur. Keluarga harus menghindari keramaian.

Gangguan pemusatan perhatian terdiri atas pola yang menunjukan tidak adanya atensi persisten dan perilaku yang impulsif serta hiperaktif, yang bersifat lebih berat dari yang seharusnya terjadi pada usia perkembangan anak.

Kekurangan pusat perhatian pada anak mengalami kesulitan untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Dampak negatif penggunaan gadget sangat besar dan bisa mangakibatkan anak kurang fokus terhadap apa yang dilakukannya. Anak harus mendapatkan pendampingan yang ketat dari kedua orang tuanya. Jika tidak anak akan semakin kecanduan menggunakan gadget.

Ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh orang tua selama dirumah bersama anak:

a. Memberikan suasana yang nyaman untuk anak belajar.

Orang tua hendaknya mampu menciptakan suasana yang kondusif atau nyaman, yaitu merupakan kondisi yang diciptakan orang tua agar anak terdorong, termotivasi dan semangat belajar di rumah. Dengan sedikitnya melakukan modifikasi suasana dirumah agar terasa nyaman, aman, menyejukan anak dapat fokus untuk mengulang pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah.

b. Mendampingi anak belajar di rumah

Sebagai orang tua yang sewajarnyauntuk menyediakan dan mendampingi ketika anak belajar.

Anak akan merasa senang ketika mereka ditemani oleh orang tuanya. Peran orang tua dalam mendampingi anak sangat penting agar anak bisa saling berkomunikasi dengan orang tua. Dengan didampingi orang tua, anak akan lebih terawasi dan bisa belajar dengan efektif berdasarkan waktu yang telah disepakati oleh orang tua.

c. Menjadi contoh bagi anak

Cara merubah sikap anak agar menjadi lebih baik secara efektif. Dengan cara menjadi teladan yang baik dari diri orang tua atau menjadi contoh yang baik untuk anak. Jika kita menginginkan anak-anak menjadi pribadi yang baik, maka kita sebagai orang tua harus memberi teladan yang baik agar anak-anak mencontohnya. Orang tua hendaknya lebih meningkatkan kapasitasnya sebagai orang tua, baik dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, wawasan dan yang terpenting kapasitas keagamaan.16

d. Membimbing dan menasehati anak

Peran orang tua dalam membimbing adalah sebagai pendidik utama, termasuk membimbing anak menghadapi dunia persekolahan. Tujuan membimbing

16 Rahmat Affandi, Huruf-Huruf Cinta, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2011), h.22.

dan mengarahakn ialah membantu anak menjadi orang dewasa mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. 17

Dalam dokumen peran orang tua dalam mengatasi dampak (Halaman 38-48)

Dokumen terkait