PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Pengertian Peran
Peran aktif orang tua dalam tumbuh kembang anaknya sangat diperlukan, terutama ketika ia masih kecil. Orang tua wajib mengupayakan kebahagiaan bagi anaknya dan menerima keadaan anaknya apa adanya, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, dan mengembangkan potensi anaknya.
Pengertian Orang Tua
Sedangkan pengertian orang tua di atas tidak dapat dipisahkan dari pengertian keluarga, karena orang tua merupakan bagian dari suatu keluarga besar yang sebagian besar digantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Peran orang tua sangatlah penting, oleh karena itu perlu dioptimalkan perannya dalam keluarga, cara atau cara apa yang bisa digunakan untuk menanamkan nilai-nilai Islam.
Peranan Orang Tua
Tujuan peran orang tua dalam mendidik anaknya adalah mengarahkan anaknya agar taat beribadah. Peran orang tua dalam bimbingan adalah sebagai pendidik utama, termasuk membimbing anak dalam dunia sekolah.
Fungsi Keluarga
Pandangan psikolog mengatakan bahwa penyebab utama gangguan kesehatan emosional, perilaku, bahkan fisik adalah tidak adanya cinta, yaitu tidak adanya hubungan hangat dan penuh kasih sayang dalam hubungan intim. Sejumlah penelitian menetapkan bahwa kenakalan serius merupakan salah satu ciri anak yang tidak pernah mendapat perhatian atau merasakan kasih sayang sama sekali.
Gadget (Handphone)
- Pengertian Gadget (Handphone)
- Durasi Penggunaan Gadget (Handphone)
- Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Gadget
- Dampak Negatif Gadget (Handphone)
20 Anton Breva Yunanda dan Abdul Halik, Dampak Penggunaan Gadget pada Anak, Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, vol.1 No. Penggunaan gawai (ponsel) oleh anak yang diawasi sepenuhnya oleh orang tua dapat memberikan dampak yang sangat besar. 21 Nurhaeda, “Dampak Penggunaan Alat pada Anak Usia Dini Dari Sudut Pandang Islam di PAUD Terpadu Mutiara Hati Palu”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia, (Palu: FKIP Universitas Muhammadiyah Palu), Vol.1 No. 2 Tahun 2019, hal. 71.
Faktor ini terdiri dari faktor-faktor penyebab yang menyebabkan penggunaan alat bantu sebagai sarana untuk membuat individu merasa nyaman secara psikologis ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Penggunaan gadget (ponsel) yang tidak tepat dan berlebihan menimbulkan banyak dampak negatif baik terhadap hubungan sosial maupun kesehatan. Anak yang kecanduan gadget (ponsel) hanya bermain-main dengan gadget (ponsel) sepanjang waktu.
Selain kontroversi dampak negatif penggunaannya, penggunaan gadget (ponsel) juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Sebaiknya anak lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan gadget (ponsel).
Anak Usia Sekolah Dasar
- Pengertian Anak Sekolah Dasar
- Perkembangan Anak Sekolah Dasar
Sekolah dasar merupakan sekolah resmi pertama yang wajib diikuti siswa di Indonesia. Dari segi sikap, siswa sekolah dasar akan dibekali dengan penanaman nilai dan moral sebagai warga negara. Anak yang memasuki usia sekolah dasar akan mengalami perubahan yang sangat drastis baik secara mental maupun fisik.
27 Cerika Rismayanti, Optimalisasi pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa sekolah dasar melalui pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Vol. 28 Cerika Rismayanti, Optimalisasi pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa sekolah dasar melalui pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan.., hal.11. . termasuk pemeriksaan perkembangan fisik anak sekolah dasar. 29 Cerika Rismayanti, Optimalisasi pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa sekolah dasar melalui pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan.., hal.12.
30 Windi Wulandari, Perkembangan perilaku keagamaan pada anak usia sekolah dasar peserta Daarul Takmiliyah Aliyah Quthrunnada, (jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2018), hal.33.
Kajian Penelitian yang Relevan
“Hubungan Peran Orang Tua Dan Durasi Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Anak Prasekolah Di TK Gugus Ix Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta” Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peran orang tua dengan durasi penggunaan gadget. gadget. dengan perkembangan anak prasekolah. Selain merugikan tumbuh kembang anak, gadget dapat menyebabkan anak menjadi lebih malas, kurang berinteraksi dengan teman sebaya, dan sejenisnya. Kesamaan antara penelitian dan peneliti di atas adalah sama-sama membahas tentang dampak penggunaan gadget terhadap anak.
3 Vitrianingsih, dkk, (Skripsi 2018), dengan judul “Hubungan Peran Orang Tua Dan Durasi Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Anak Prasekolah Di TK Kelompok IX Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta”. Kesamaan antara penelitian dan peneliti di atas adalah sama-sama membahas tentang peran orang tua dalam mengatasi dampak penggunaan gadget pada anak. Bedanya, penelitian di atas menimbulkan pertanyaan mengenai hubungan peran orang tua dan lama penggunaan gawai dengan perkembangan anak prasekolah di TK kelompok IX.
Sementara itu di Kecamatan Depok Sleman, Yogyakarta. Penelitian para peneliti mengungkap pertanyaan tentang peran orang tua dalam hal ini. mengatasi dampak negatif penggunaan gadget.
Kerangka Berpikir
Jenis Penelitian
Penelitian kualitatif ini mempunyai beberapa ciri antara lain: penelitian pada lingkungan alam, manusia sebagai alat, penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data induktif (analisis data kualitatif beserta proses pengumpulan data), penelitian deskriptif (data yang diperoleh berupa kata-kata, gambaran, perilaku), lebih menekankan pada proses daripada hasil, penelitian bersifat komprehensif, makna menjadi perhatian utama penelitian. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan filosofi post-positivisme dan digunakan untuk menyelidiki keadaan objek alam (sebagai lawan eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kuncinya dan teknik pengumpulan datanya dilakukan secara manual. Oleh karena itu, perlu juga dilakukan konfirmasi kepada peneliti sebagai instrumen, sejauh mana kesiapan peneliti untuk terjun ke lapangan.
Peneliti hadir langsung di lokasi penelitian yaitu di Desa Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu untuk mengetahui peran orang tua dalam mengatasi dampak negatif gawai pada anak usia sekolah dasar di Desa Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. agar peneliti mampu mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian tersebut. Peneliti datang ke Desa Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu untuk mencari informasi orang dalam.
Tempat dan Waktu Penelitian
Sumber Data
Dalam penelitian kualitatif, data primer digunakan sebagai data utama, dimana isi data primer dalam hal ini berupa perkataan dan tindakan subjek penelitian yang diidentifikasi. Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, melainkan melihat dari orang lain.34 Dalam dokumen yang diperoleh dari Kepala Desa Bumi Ayu, masyarakat Desa Bumi Ayu, data tersebut digunakan untuk melengkapi data primer.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak mempersiapkan secara sistematis apa yang akan diamati. Dalam mengamati, peneliti tidak menggunakan instrumen baku, melainkan berupa papan observasi.36. Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi dan situasi lingkungan baik fisik maupun peristiwa yang dianggap penting dan relevan untuk penelitian ini, mengamati peran orang tua dalam mengatasi dampak negatif gadget (ponsel) terhadap anak usia sekolah dasar di Bumi. . Desa Ayu, Kota Bengkulu.
Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang terstruktur secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data. 38 Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar masalah yang akan ditanyakan. Proses memperoleh penjelasan untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan metode tanya jawab dapat berlangsung secara tatap muka atau tatap muka melalui media komunikasi antara pewawancara dan narasumber dengan atau tanpa menggunakan pedoman. Teknik ini digunakan untuk mengkaji data terkait peran orang tua dalam mengatasi dampak negatif penggunaan gawai (ponsel) pada anak usia sekolah dasar di Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu.
Dokumentasi telah lama digunakan sebagai sumber data dalam penelitian, karena dalam banyak kasus dokumen digunakan sebagai sumber data untuk pengujian dan interpretasi.40.
Teknik Keabsahan Data
Meskipun teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, namun triangulasi data seiring berjalannya waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.
Teknik Analisis Data
Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, fi-diagram dan sejenisnya.43. Data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks, sehingga memudahkan peneliti melihat pola korelasi antara satu data dengan data lainnya.
Teknik yang dapat digunakan untuk melakukan verifikasi adalah triangulasi sumber data dan metode, diskusi sejawat, dan member check. Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat tentatif dan akan berubah kecuali ditemukan bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang disampaikan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang sahih dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang disajikan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya.44.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Sebagai orang tua, mereka tidak melarang anaknya bermain gadget (ponsel), namun mereka juga membatasi waktu anak dalam menggunakannya. Karena orang tua adalah pendidikan pertama bagi anak, maka dari itu mereka berusaha memberikan contoh yang baik kepada anak. Oleh karena itu, orang tua harus bisa menasihati anaknya dengan sabar dan memberikan contoh yang baik.
Dari data yang diperoleh, ternyata terdapat beberapa orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan K, anaknya W yang berusia 9 tahun merupakan anak yang sangat bertakwa dan taat kepada orang tuanya. Ajari anak untuk mendisiplinkan penggunaan gawai (ponsel) dengan waktu terbatas oleh orang tua.
Orang tua juga memberikan contoh yang baik kepada anak, seperti menggunakan gadget (ponsel) saat anak sedang tidur atau menggunakan gadget (ponsel) hanya jika diperlukan ketika ada hal penting.
PENUTUP
Saran
Orang tua hendaknya lebih banyak meluangkan waktu bersama anak karena di zaman sekarang ini peran orang tua sangat diperlukan bagi tumbuh kembang anak. Bahwa orang tua harus lebih berperan dalam memantau dan mengatasi dampak negatif gadget (ponsel). Anak usia sekolah dasar perlu banyak belajar di rumah untuk mempertajam perkembangan kognitifnya.
Khairunnisa, Optimalisasi peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai Islam pada anak di keluarga, Jurnal Pendidikan Islam 16(1): 60. Menurut anda, permainan apa saja yang sebaiknya dimainkan anak usia sekolah dasar selain gawai (ponsel). Observasi keadaan ekonomi dan latar belakang pendidikan orang tua di Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu.
Menurut anda, game apa saja yang sebaiknya dimainkan oleh anak SD, selain gadget (ponsel). Menurut Anda, anak yang sering menggunakan gadget (ponsel) dapat menghambat perkembangan kognitif anak. Menurut Anda, bermain gadget (ponsel) dapat merusak minat anak terhadap aktivitas lain.
