• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan bimbingan dan konseling dalam mengatasi bullying di MAN 2 Jember Kecamatan Patrang Tahun Pelajaran 2019-

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data dan Analisi Data

1. Perencanaan bimbingan dan konseling dalam mengatasi bullying di MAN 2 Jember Kecamatan Patrang Tahun Pelajaran 2019-

didiknya. Dan tentunya mbak, dengan adanya kerjasama semua pihak nanti dapat membantu dalam pembuatan pogram yang akan dilaksanakan. Untuk perencanaan BK sendiri peran Kepala Madrsah yaitu setiap tahunnya menyusun struktur organisasi. Untuk BK sendiri disini koordinatornya bu Anjar.

Kemudian kepala madrasah memberikan wewenang ke pada bu Anjar dan seluruh anggota BK untuk menyusun program BK, ketika program BK sudah disusun, barulah di laporkan kepada kepala sekolah untuk mendapatkan persetujuan.

Pemaparan di atas ditambah dengan pernyataan Joko Purnomo selaku Waka Kesiswaan, sebagai berikut:14

Dalam perencanaan program di sekolah itu di buat setiap tahunnya termasuk bimbingan dan konseling. Didalam perencanaan BK yang saya tahu disini mbak, BK menyusun apa saja program-program yang akan dilaksanakan untuk kedepanya. Setelah program itu di buat barulah BK meminta persetujuan kepala sekolah. Tidak hanya program BK saja, untuk semua program yang ada disekolah harus mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah terlebih dahulu. Biasanya kepala sekolah memberikan masukan atau saran untuk pembuatan program.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan diatas dapat kita ketahui bahwa dalam perencanaan bimbingan dan konseling perlu melibatkan pihak-pihak yang dapat menunjang keberhasilan bimbingan dan konseling. Koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait sangat diperlukan untuk menyusun program bimbingan dan konseling.

Sementara itu M. Khoirul Anam selaku guru BK, menyatakan bahwa:15

Bisa di lihat di papan disana mbak, disitu ada program BK.

Program itu di susun setiap tahunnya. Bullying itu setiap

14 Joko Purnomo, wawancara, Jember, 12 September 2019.

15 Moh Khoirul Anam, wawancara, Jember, 19 September 2019.

tahunnya mesti ada, maka perencanaannya sudah di tetapkan bareng dengan program tahunan. Untuk pembuatan program disini koordinator BK beserta semua guru BK bersama-sama membuat program. Sebelum menetapkan program, kami menyebar angket kepada siswa untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh siswa. Sehingga nantinya mempermudah kami untuk mengetahui kebutuhan siswa. Disini untuk membagian kerja itu, bu Anjar sama pak Andrik kelas X, saya kelas XI, pak Lukman kelas XII. Untuk penentuan struktur BK disini, ditunjuk langsung oleh kepala sekolah.

Diperkuat oleh pernyataan Nur Alifa Firadita kelas XII IPS 2, menyatakan bahwa:16

Setiap awal masukan sekolah biasanya guru BK masuk kelas dan memberikan lembaran bu, sama guru BK di suruh isi sesuai apa kata kita.

Dilanjut dengan wawancara Ibu Anjar, menyatakan bahwa:17 Kalau bilang perencanaan ya, rencana bimbingan konseling itu disusun ketika anak-anak masuk ajaran baru. Dalam program BK disusun sesuai kebutuhan siswa, entah itu kesulitan belajar, rencana studi lanjut, kemudian pemahaman keagamaan yang kurang, seperti itu. Tapi kalau masalah bullying ini kita menemukaan. Jadi setelah pelaksanaan, penertiban baru kita temukan. Gak ada kalau di angket saya merasa di benci, saya merasa di pukul teman satu kelas, itu tidak ada. Belum terjadi, karna anak-anak masih proses interaksi, jadi terjadinya bullying masuk-masuk satu bulan, itu baru terasa.

16 Nur Alifa Firadita, wawancara, Jember, 11 September 2019.

17 Khoirul Anjarwati, wawancara, Jember, 4 September 2019.

Gambar 4.218

Instrumen Permasalahan Siswa

Dilanjut dengan wawancara Khoirul Anjar Wati selaku Koordinatir BK, bahwa:19

Didalam pembuatan program BK disini ada beberapa tahap mbak, seperti yang kami paparkan di sana. Yang pertama pembagian tugas. Dalam penentuan personel BK itu wewenang kepala. Biasanya penunjukan koordinator dan teman sejawatnya berdasarkan keahliannya tentunya senioritas karena yang lebih tentunya yang lebih pengalaman begitu. Setelah itu, sebelum kami membuat program BK, kami mencari tahu kebutuhan siswa melalui studi kelayaan dengan menyebarkan angket yang dinamakan IMS (intrumen masalah siswa).

kemudian konsultasi program dan menyusun program yang akan di laksanakan nantinya. Didalam penetapan program BK kami meminta persetujuan kepada kepala sekolah. Jadi tidak serta merta membuat program. Didalam program BK disini tertuang dalam Program Tahunan, Program Semesteran, Program Mingguan dan Program Harian. Kalau yang di pang- pang di sana mbak itu merupakan Program Tahunannya. Dan yang terakhir dalam perencanaan BK yaitu persiapan sarana dan fasilitas, yang mana untuk menunjang proses pelaksanaan BKnya mbak.

18 Peneliti, Dokumentasi, 12 September 2019.

19 Khoirul Anjarwati, wawancara, Jember, 9 September 2019.

Gambar 4.320

Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling

Berdasarkan Observasi peneliti yang kedelapan kalinya, peneliti melihat tersedianya sarana dan fasilitas bimbingan dan konseling yang cukup memadai seperti alat tulis, almari untuk tempat penyimpanan berkas bimbingan dan konseling dan kompurter . Selain itu peneliti juga melihat adanya struktur pembagian tugas guru bimbingan dan konseling. Dalam struktur pembagian tugas bimbingan dan konseling di MAN 2 Jember yaitu Koirul Anjarwati sebagai Koordinator dan M. Khoirul Anam, Luqman Hakim, Andrik Kusumo sebagai guru bimbingan dan konseling.21

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan beberapa informan diatas dapat diketahui bahwa dalam

20 Peneliti, Dokumentasi, 12 September 2019.

21 Peneliti, Dokumentasi, 4 September 2019.

perencanaan bimbingan dan konseling perlu adanya kerjasama dengan semua stakeholder yang ada di madrasah. Dalam pembuatan program bimbingan dan konseling di MAN 2 Jember di lakukan setiap tahun pelajaran baru. Ada beberapa tahap dalam proses perencanaan bimbingan dan konseling di MAN 2 Jember, yaitu:

a. Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling. Didalam pembagian tugas bimbingan dan konseling di tunjuk oleh kepala madrasah.

b. Studi kelayaan. Sebelum membuat program bimbingan dan konseling, guru bimbingan dan konseling melakukan studi kelayakan dengan menyebar IMS (Intrumen Masalah Siswa) atau angket untuk mengetahui kebutuhan peserta didik.

c. Penyusunan Program bimbingan dan konseling. Didalam penyusunan program bimbingan dan konseling MAN 2 Jember melibatkan semua guru bimbingan dan konseling serta meminta persetujun kepada kepala madrasah.

d. Persiapan sarana dan fasilitas. Untuk menunjang proses bimbingan dan konseling di MAN 2 Jember perlu tersedianya sarana dan fasilitas bimbingan dan konseling.

2. Pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling dalam