• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Zscore

Dalam dokumen SURAT REKOMENDASI (Halaman 58-67)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENBAHASAN

B. Perhitungan Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Zscore

Kediri Kabupaten Lombok Barat.

Untuk menentukan nilai Z dan mengkategorikan nilai tersebut ke dalam kelompok yang telah ditentukan maka yang dilakukan adalah menghitung rasio keuangan yangada dalam model Altman Z-Score modifikasi.

Berikut ini perhitungan dan analisis rasio keempat variabel berdasarkan laporan keuangan pada koperasi pondok pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat periode 2016-2018.

a. Net Working Capital To Total Assets (X1).

X1 =

Modal Kerja Bersih = (Aktiva Lancar – Hutang Lancar)

Rasio ini dapat dicari dengan cara membandingkan modal kerja bersih dengan total aktiva perusahaan. Besarnya rasio ini merupakan gambaran tentang besarnya kondisi likuiditas suatu perusahaan di bandingkan dengan total aktivanya, serta bagaimana posisi dari modal kerja tersebut.

Rasio ini dihitung dengan membagi modal kerja bersih dengan total aktiva. Modal kerja bersih diperoleh dengan cara aktiva lancar dikurangi

dengan kewajiban lancar. Modal kerja bersih yang negatif kemungkinan besar akan menghadapi masalah dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya karena tidak tersedianya aktiva lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban tersebut. Sebaliknya, perusahaan dengan modal kerja bernilai positif jarang sekali menghadapi kesulitan dalam melunasi kewajibannya.

Tabel 4.1

Perhitungan Modal Kerja Bersih (Aktiva Lancar – Hutang Lancar) Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri

Kab. Lombok Barat

Tahun Aktiva lancar Hutang lancar Modal kerja bersih = (aktiva lancar-hutang

lancar ) 2016 15,500,000 7,580,000 7,920,000 2017 17,243,000 5,738,000 11,505,000 2018 20,500,000 10,000,000 10,590,000 Sumber data olahan 2018

Tabel 4.2

Perhitungan Rasio X1 (Net Working Capital To Total Assets) Pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri

Kabupaten Lombok Barat Tahun Modal Kerja

Bersih

Total Aset X1 =

2016 7,920,000 18,342,000 0,431 2017 11,505,000 26,381,500 0,436 2018 10,590,000 154,521,550 0,068 Sumber Data Olahan 2019

Penjelasan:

a. Pada Tahun 2016, rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva menunjukkan nilairasio X1 sebesar 0,431 yang artinya setiap Rp.1,00 total aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren AlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu dijamin oleh modal kerja bersih sebesar 0,431. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara modal kerja bersih sebesar Rp 7,920,000 dengan total aktiva sebesar Rp18,342,000.

b. Pada Tahun 2017, rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva menunjukkan nilai rasio X1 sebesar 0,436 yang artinya setiap Rp.1,00 total aktivayang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren AlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu dijamin oleh modal kerja bersih sebesar 0,436. Pada tahun ini rasio ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 0,431 menjadi 0,436. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara modal kerja bersih sebesar Rp11,505,000 dengan total aktiva sebesar Rp 26,381,500.

c. Pada Tahun 2018, rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva menunjukkan rasio X1 sebesar 0,068 yang artinya setiap Rp.1,00 total aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu dijamin oleh modal kerja bersih sebesar 0,068. Pada tahun ini rasioini mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya yaitu 0.436 menjadi 0.068. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara modal kerja bersih sebesar Rp 10,590,000 dengan total aktiva sebesar Rp 154,521,550.

b. Retained Earning To Total Assets (X2).

X2 =

Besarnya rasio ini dapat dicari dengan membandingkan total laba ditahan dengan total aktiva perusahaan. Laba ditahan sangat penting bagi perbankan mengingat pentingnya dana sendiri yang dimiliki untuk mengatasi masalah kesulitan likuiditas akibat kecilnya total deposit, serta digunakan untuk pengembangan usaha bank dalam mengahadapi ketatnya persaingan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Dengan kata lain, laba ditahan menunjukkan berapa banyak pendapatan perusahaan yang tidak dibayarkan dalam bentuk deviden kepada para pemegang saham.

Tabel 4.3

Perhitungan Rasio X2 (Retainede Erning To Total Assets) Pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri

Kabupaten Lombok Barat.

Tahun Laba Di Tahan

Total Aktiva X2 =

2016 6,830,000 18,342,000 0,372

2017 4,909,000 26,381,500 0,186 2018 1,000,000 154,521,550 0,006 Sumber data olahan 2019

Penjelasan:

a. Pada Tahun 2016 rasio laba ditahan terhadap total aktiva hasil yang di menunjukkan nilai rasio X2 sebesar 0,372, yang artinya setiap Rp.1,00 Total Aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren AlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu menghasilkan laba ditahan sebesar 0,372 atau 37,2 %. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara laba ditahan sebesar Rp6,830,000 dengan total aktiva sebesar Rp 18,342,000.

b. Pada Tahun 2017,rasio laba ditahan terhadap total aktiva menunjukkan nilai rasio X2 sebesar 0,186 yang artinya setiap Rp.1,00 Total Aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren AlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu menghasilkan laba ditahan hanya sebesar 0,186 atau 18,6%. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara laba ditahan sebesar Rp 4,909,000 dengan total aktiva sebesar Rp 26,381,500.

c. PadaTahun 2018, rasio laba ditahan terhadap total aktiva

menunjukkan nilai rasio X2 sebesar 0,006, yang artinya setiap Rp1,00 Total Aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren

AlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu menghasilkan laba ditahan sebesar 0,006 atau 0,6%. Nilai rasio tersebut merupakan pembagian antara laba ditahan sebesar Rp 1,000,000 dengan total aktiva sebesar Rp 154,521,550.

c. Earning Before and Tax To Total Assets (X3).

X3 =

Perhitungan rasio ini membandingkan laba sebelum bunga dan pajak dengan total aktiva yang dimiliki. Semakin besar variabel ini mengindikasikan semakin baik kinerja operasional suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva. Sedangkan semakin kecil variabel ini, menujukkan kinerja operasional yang semakin buruk.

Tabel 4.4

Perhitungan Rasio X3 (EarningBeforeandTax To Total Assets) Pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah

Kediri Kabupaten Lombok Barat.

Tahun Laba Sebelum Pajak

Total Aktiva

X3 =

2016 2,246,000 18,342.000 0,122 2017 7,656,000 26,381,5000 0,290 2018 1,700,000 154,521,550 0,011 Sumber data olahan 2019 Penjelasan:

a. Pada Tahun 2016, rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva menunjukkan nilai rasio X3sebesar 0,122 yang artinya setiap Rp1,00 total aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren AlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu menghasilkan laba sebelum pajak sebesar 0,122 atau 12,2%. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 2,246,000 dengan total aktiva sebesar Rp18,342,000.

b. Pada Tahun 2017, rasiolaba sebelum pajak terhadap total aktiva menunjukkan nilai rasio X3 sebesar 0,290 yang artinya setiap Rp1,00 total aktiva yang dimiliki oleh Koperasi Pondok PesantrenAlMutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu menghasilkan laba sebelum pajak sebesar 0,290 atau 29%. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 7,656,000dengan total aktiva sebesar Rp 26,381,500. Pada tahun ini rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva menunjukkan kenaikan sebesar 16,8% dari tahun sebelumnya.

c. Pada Tahun 2018, rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva laba sebelum pajak terhadap total aktiva menunjukkan nilai rasio X3

sebesar 0,011, yang artinya setiap Rp.1,00 total aktiva dapat menghasilkan laba sebelum pajak sebesar 0,011 atau 1,1 %. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 1,700,000 dengan total aktiva sebesar Rp

154,521,550 Pada tahun rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva menunjukkan penurunan sebesar 27,9 % dari tahun sebelumnya.

d. Total Equity to Total DebtRatio(X4)

X4=

Rasio ini merupakan variabel yang dapat menggambarkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menjamin setiap hutangnya dengan modal sendiri yang dimiliki. Semakin besar variabel ini, maka menunjukkan semakin besar tingkat kepercayaan dunia usaha khususnya para investor terhadap kinerja manajemen perusahaan. Hal tersebut akan menambah kepercayaan para debitur tentang keamanan dana mereka, sehingga di harapkan bank akan memperoleh total deposit dari nasabah dengan jumlah besar. Dana dari deposan tersebut merupakan dana yang akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan maupun kredit.

Tabel 4.5

Perhitungan Rasio X4 (Total Equity To Total Debt Ratio) Pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah

Kediri Kabupaten Lombok Barat.

Tahun Total Equitas Total Hutang

X4=

2016 3,285,000 11,472,000 0,286 2017 10,505,000 14,460,000 0,726 2018 35,925,000 55,289,000 0,650 Sumber data olahan 2019

Penjelasan:

a. Pada Tahun 2016, rasio total ekuitas atau modal terhadap total hutang atau kewajiban menunjukkan nilai rasio X4 sebesar 0,286 yang artinya setiap Rp.1,00 total hutang yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu dijamin oleh total ekuitas sebesar 0,286 atau 28,6%. Nilai rasio tersebut merupakan hasil pembagian antara total ekuitas atau modal sebesar Rp 3,285,000 dengan total hutang atau kewajiban sebesar Rp 11,472,000.

b. Pada Tahun 2017, rasio total ekuitas atau modal terhadap total hutang atau kewajiban menunjukkan nilai rasio X4 sebesar 0,726 yang artinya setiap Rp.1,00 total hutang yang dimiliki oleh koperasi pondok pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat mampu

dijamin oleh total ekuitas sebesar 0,726 atau 72,6 %. Nilai rasio tersebut merupakan pembagiantotalekuitas atau modal sebesar Rp 10,505,00 dengan total hutang atau kewajiban sebesar Rp 14,460,000.

Pada tahun ini rasio tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,44% dari tahun sebelumnya.

c. Pada Tahun 2018, rasio total ekuitas atau modal terhadap total hutang atau kewajiban menunjukkan nilai rasio X4 sebesar 0,650 yang artinya setiap Rp.1,00 total hutang yang dimiliki oleh Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri KabupatenLombok Barat mampu dijamin oleh total ekuitas sebesar 0,650 atau 65 %.Nilai rasio tersebut merupakan pembagian antara total ekuitas atau modal sebesar Rp 35,925,00 dengan total hutang atau kewajiban sebesar Rp 55,289,000.

Pada tahun ini rasio tersebut mengalami penurunan sebesar 0,076 % dari tahun sebelumnya.

C. Hasil Altman Z-Score(Modifikasi) Pada Koperasi Pondok Pesantren Al-

Dalam dokumen SURAT REKOMENDASI (Halaman 58-67)

Dokumen terkait