PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang pernyataan di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana cara memprediksi permasalahan keuangan dengan metode Almant Z-Score (pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Periode Kabupaten Lombok Barat). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kondisi keuangan Koperasi Pondok Pesantren Al-Mumainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat, serta memberikan peringatan dini apabila perusahaan yang diteliti mengalami kondisi financial distress. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi sikap dan tindakan anggota koperasi ketika mengikuti koperasi yang bersangkutan.
KAJIAN TEORI
Financial Distres
Pengertian Financial Distress Financial distress adalah suatu kondisi dimana suatu perusahaan tidak likuid, namun masih mampu membayar hutang (solven). Permasalahan keuangan dapat digambarkan dari dua ekstrem, yakni permasalahan likuiditas jangka pendek hingga kebangkrutan. Financial distress adalah situasi di mana arus kas operasi perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi kewajiban lancar (seperti utang usaha atau beban bunga) dan perusahaan terpaksa mengambil tindakan korektif. Kegagalan finansial diartikan sebagai kebangkrutan, yang membedakan antara arus kas dan basis ekuitas.
Kebangkrutan dalam arti kebangkrutan diartikan sebagai ukuran negatif kekayaan bersih dalam neraca konvensional atau nilai sekarang arus kas yang diharapkan lebih kecil dari kewajiban.24. Masalah keuangan dan kebangkrutan model neoklasik terjadi jika alokasi sumber daya dalam perusahaan salah. Kesulitan usaha merupakan suatu kesatuan yang berkisar dari kesulitan keuangan ringan (likuidasi) hingga kesulitan yang lebih serius, yaitu hutang yang lebih besar dari aset atau kebangkrutan.
Financial distress merupakan suatu tahapan penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadi kebangkrutan atau likuidasi. Financial distress dapat dilihat dari komposisi neraca yaitu perbandingan antara jumlah aset dan liabilitas, dari laporan laba rugi jika terdapat kerugian saat ini, dan dari laporan arus kas jika arus masuk lebih kecil dari likuiditas. arus keluar.28. 28Desi Mila Sari, Prediksi Potensi Financial Distress Analisis Model Almant Z-Score (Studi Pada Bank Muamalat Indonesia, Masa Skripsi, FEBI, UIN Surakarta), hal.
Prediksi mengenai perusahaan yang mengalami financial distress yang kemudian mengalami kebangkrutan merupakan analisis yang penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti kreditur, investor, otoritas regulasi dan manajemen.32.
Metode Almant Z-Score
Karena koperasi pesantren berbeda dengan perusahaan manufaktur, maka koperasi pesantren tidak cocok menggunakan model almant asli atau model almant revisi, hal ini dikarenakan kedua model almant tersebut merupakan model yang dibuat untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan manufaktur, apapun jenisnya. mereka sudah go public atau belum. Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan sebelumnya dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka penelitian ini terdiri dari variabel dependen (terikat) berupa kebangkrutan perusahaan atau Z-Score, serta variabel independen yang meliputi modal kerja per perusahaan. total aset, laba yang ditransfer per total aset, laba sebelum pajak per total aset, total ekuitas per jumlah hutang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis model Almant Z-Score yang bertujuan untuk mengetahui prediktor financial distress/kebangkrutan pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk melihat potensi kebangkrutan pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat. Dari hasil perhitungan dan klasifikasi yang telah dilakukan berdasarkan evaluasi Z-Score, dilakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan mengenai potensi kebangkrutan pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mumainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat. Unit dalam penelitian ini menggunakan ketiga model yang disebutkan di atas, yaitu metode Altman, Springate dan Zmijewski.
Hasil penelitian ini mengatakan bahwa metode Altman, Zmijewski dan Springate berada pada zona aman di seluruh perusahaan pertambangan batubara di Indonesia. Pada penelitian lainnya, Meita (2015) melakukan survei pada perusahaan sub sektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 dengan menggunakan alat diskriminan Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Altman dan model prediksi kebangkrutan Springate memberikan nilai yang sama tingginya.
Dalam penelitian Cahyono (2013) yang berjudul “Peramalan Kebangkrutan Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012 Dengan Menggunakan Analisis Model Altman Z-Score”. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 10 perusahaan pertambangan pada subsektor tersebut periode 2011-2012. menggunakan metode sampel jenuh.Hasil penelitian yaitu menggunakan analisis diskriminan dapat menganalisis kondisi keuangan perusahaan jika mengalami kebangkrutan dan pada tahun 2011 terdapat lima perusahaan yang berada dalam kondisi sehat. kondisi dan empat perusahaan yang berada dalam kondisi sehat pada tahun 2012.
Jenis Penelitian
Perhitungan analisis prediksi kebangkrutan menggunakan metode Altman ZScore (modifikasi) pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah ZScore (modifikasi) di Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat. Berikut perhitungan dan analisis hubungan keempat variabel berdasarkan laporan keuangan Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat periode 2016-2018. Perhitungan rasio X1 (modal kerja bersih terhadap total aset) pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri.
Pada tahun 2018, rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva menunjukkan rasio. Pada tahun 2017, rasio total ekuitas terhadap total utang atau liabilitas menunjukkan nilai rasio. Sedangkan nilai pada konstelasi X2 sebesar 0,006, sehingga Al-Mumainnah Kediri Koperasi Pondok Pesantren Kabupaten Lombok Barat tidak bisa mengembangkan usahanya dalam persaingan pasar.
Sementara itu, Sehingga pada tahun 2018, Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat berada pada wilayah abu-abu. Nilai Z pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat sebesar 5,158 lebih besar dari 2,60 atau 5,159>.
2,60 maka dapat disimpulkan Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat periode tahun 2016 dikategorikan sehat atau bebas dari financial distress.
Lokasi Penelitia
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PENBAHASAN
Perhitungan Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Zscore
Nilai rasio ini merupakan hasil pembagian modal kerja bersih sebesar Rp7.920.000 dengan total aset sebesar Rp18.342.000. Pada tahun 2017 menunjukkan rasio modal kerja bersih terhadap total aset pada nilai rasio Nilai rasio ini merupakan hasil pembagian modal kerja bersih sebesar Rp 11.505.000 dengan total aset sebesar Rp 26.381.500.
Rasio ini merupakan hasil pembagian modal kerja bersih Rp dengan total aset Rp. Rasio tersebut merupakan hasil pembagian laba ditahan sebesar Rp6.830.000 dengan jumlah aset sebesar Rp18.342.000. Rasio tersebut merupakan hasil pembagian laba ditahan sebesar Rp4.909.000 dengan total aset sebesar Rp26.381.500.
Nilai rasio merupakan pembagian antara laba ditahan sebesar Rp1.000.000 dengan total aset sebesar Rp. Nilai rasio ini merupakan hasil pembagian laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp2.246.000 dengan total aset sebesar Rp18.342.000. Nilai rasio ini merupakan hasil pembagian laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp7.656.000 dengan total aset sebesar Rp26.381.500.
Nilai rasio ini merupakan hasil pembagian laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp1.700.000 dengan total aset sebesar Rp.
Hasil Altman Z-Score (Modifikasi) Pada Koperasi Pondok Pesantren Al-
Berdasarkan kriteria pengujian pada metode almant Z-Score yang dimodifikasi dapat disimpulkan bahwa Koperasi Pondok Pesantren AlMutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2016 tergolong sehat atau terhindar dari financial distress, karena nilai Z-score pada tahun 2016 adalah 5.159 lebih besar dari 2.60 atau 5.159 > 2.60 maka Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat tergolong sehat atau terlindungi dari kesulitan keuangan. Hal ini terjadi karena nilai rasio X1 mempunyai nilai tertinggi pada tahun 2016 yaitu sebesar 0,431 hal ini mencerminkan tingkat likuiditas pada koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat sangat baik sehingga pada koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat sangat baik. Koperasi Pondok Pesantren Kabupaten Lombok Barat mampu menghasilkan keuntungan. Berdasarkan kriteria pengujian metode Almant Z-Score, dapat dilakukan modifikasi. disimpulkan bahwa Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat periode tahun 2017 tergolong sehat atau terhindar dari financial distress, karena nilai Z-score periode tahun 2017 6,177 lebih dari 2,60 atau 6,177 > 2,60 dulu. , maka Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat tergolong sehat atau bebas dari kesulitan keuangan.
Diketahui nilai rasio Sedangkan nilai rasio Berdasarkan kriteria pengujian metode almant Z-Score dapat disimpulkan bahwa Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok Barat sebagai wilayah abu-abu menjadi tergolong, karena nilai Z-score tahun 2018 sebesar 1,221 antara 1,10 sampai 2,60 atau 1,10< 2 153. lt;2,60, maka Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri.
Hal ini terjadi karena nilai rasio Koperasi Pondok Pesantren Kabupaten Lombok Barat termasuk dalam kategori sehat atau terlindungi dari permasalahan keuangan. lt;2.211<2.60 maka dapat disimpulkan Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainah Kediri Kabupaten Lombok periode tahun 2018 dikategorikan berada pada wilayah abu-abu.
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Mumainnah Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, Giving.
PENUTUP
Saran
Bagi Koperasi Pondok Pesantren Al-Mutmainnah Kediri Kabupaten Lombok Barat ada baiknya terus menambah modal kerja dan mengelolanya dengan baik agar modal kerja tidak berkurang. asuransi i bahwa aset digunakan secara produktif. Selain itu, penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan dengan menambah periode penelitian yang akan digunakan sehingga kemampuan memprediksi kebangkrutan menjadi lebih baik. Imam Widodo, “Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Studi Kasus Pada Perusahaan Furniture PT.
Burhanuddin R, Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Syariah (Jurnal Kajian Koperasi dan UKM Nomor 2 Tahun 2006), Agus Sartono, Teori dan Penerapan Manajemen Keuangan, Yogyakarta: BPFE,. 2008). PudhikaAberkhaAliyani" Analisis Prediksi Kebangkrutan Bank Keuangan Rakyat Syariah (Bprs) di Kota Surakarta Menggunakan Metode Alamant ZScore pada Tahun Skripsi, FEBI, UIN Surakarta). Mey Handayani Setiawati "Analisis Metode Alamant Z-Score, dan Zmijewski untuk memprediksi keuangan distress pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BE) periode 2011-2015.
Desi Mila Sari, Prediksi Potensi Financial Distress Analisis Model Almant ZScore (Studi pada Bank Muamalat Indonesia, Masa Skripsi, FEBI, UIN Surakarta. Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi, Teori dan Penerapannya, (Jakarta: Grapindo Persada 2005). Muhammad, Islam Metodologi Penelitian Ekonomi : Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hal. Hendi Multazam. “Analisis SWOT Pengelolaan Pasar Syariah di Desa Dasan Baru Kediri Karya Kopontren Al-Mutmainnah.” FEBI UIN Mataram, 2018.
Judul Penelitian: Memprediksi Financial Distress Menggunakan Model Altman Z-Score (Studi Kasus Koperasi Pondok Pesantren Al-Mumainnah Nusa Tenggara Barat (NTB) Periode 2016-2018).
