BAB II PAPARAN DATA DAN HASIL TEMUAN
B. Persepsi Orang Tua
Orang tua memiliki tanggung jawab dan berperan penting sepenuhya dalam membimbing dan mendidik anak-anak baik berupa fisik dan non fisik, memberikan pendidikan pada anaknya, selain itu juga orang tua harus memilih sarana dan prasarana pendidikan anak yang tepat agar anak-anaknya bisa memberikan perubahan sosial. Semenjak pembelajaran dilakukan secara online orang tua sangat berperan penting dalam memberikan motivasi dan mendidik
71 Fadlan, Wawancara, Mertak Kesambik Daye , 22, Maret 2021.
anak-anaknya belajar di rumah untuk menghasilkan pembelajaran yang maksimal. 69
Dari hasil wawancara peneliti dengan narasumber, yakni persepsi orang tua terhadap pembelajaran kimia yang dilakukan di rumah semenjak pandemi Covid-19 di peroleh hasil sebagai berikut.
Persepsi orang tua terhadap pembelajaran online kimia yang dilakukan dirumah secara daring. Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara sebagai berikut :
1. Bagaimana pendapat bapak/ ibu tentang pembelajaran daring ? Sebagaimana dituturkan oleh Ibu Suhaini mengatakan bahwa :
“Saya sangat tidak setuju dikarenakan saya tetap membayar SPP sedangkan pihak sekolah tidak membantu berlangsungnya pembelajaran secara daring misalnya seperti kuota”.70
Bapak Fadlan yang mengatakan bahwa:
“Saya tidak setuju dengan pembelajaran daring, dikarenakan saya tidak bisa mengajarkannya lagi ketika anak saya belum paham pada proses pembelajaran berlangsung terutama pembelajaran ipa”.71 Bapak Badil yang mengatakan bahwa:
“Saya tidak setuju dengan pembelajaran daring, karena dapat menghambat pemahaman anak saya dibandingkan tatap muka secara langsung, dapat dibuktikan dengan hasil ujian semester anak saya, dari itulah saya mengharapkan pembelajaran secara langsung dan
69 Slameto, Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm.
105.
70 Suhaini , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
74 Marzuki, Wawancara, Mertak Kesambik Daye , 23 Maret 2021.
tidak menggunakan pembelajaran secara daring lagi terutama pada pembelajaran kimia, fisika dan matematika”.72
Bapak Fauzi yang mengatakan bahwa:
“Semenjak pembelajaran diputuskan secara daring, saya tidak terlalu banyak waktu untuk mendampingi anak saya belajar pada proses pembelajaran berlangsung, disebabkan oleh pekerjaan yang saya lakukan”.73
Bapak Marzuki juga mengatakan bahwa:
“Saya sangat menginginkan pembelajaran dilakukan secara offline atau tatap muka, karena pembelajaran daring mengubah sikap anak saya pada proses pembelajaran dimana dia lebih banyak bermain Hp dibandingkan belajar”.74
Pada dasarnya orang tua ingin melihat pembelajaran dilakukan secara offline ketimbang secara daring, karena orang tua beranggapan bahwa pembelajaran secara daring kurang efektif bagi anak-anaknya, dibandingkan secara offline orang tua beranggapan bahwa pembelajaran offline dapat menjadikan anak lebih disiplin, lebih terawasi oleh guru-gurunya dan lebih menigkatkan pemahaman dengan pembelajaran secara tatap muka.
Sebagai mana yang diungkapkan oleh Ibu Rianah mengatakan bahwa:
“Saya merasa kualahan dalam mendidik anak saya belajar secara daring, karena anak saya tidak bisa lebih leluasa bertanya dan
72 Badil, Wawancara, Mertak Kesambik Daye , 23 Maret 2021.
73 Faozi, Wawancara, Mertak Kesambik Daye , 23 Maret 2021.
77 Abdul Hamid, Wawancara, Mertak Kesambik Daye, 24 Maret 2021.
memhami materi pembelajaran terutama pembelajaran hitung- hitungan”.75
Namun pembelajaran secara offline belum bisa dlakukan, berdasarkan surat edaran dari pemerintah pada tanggal 24 maret 2020 yang mengatakan bahwa pembelajaran dilakukan secara daring untuk menjaga paparan dari Covid-19, menjaga protokol kesehatan dan tidak terjadi kerumunan.76
Adapun Bapak Abdul Hamid menjelaskan alasanya menyetujui pembelajaran dilakukan secara daring yang berpendapat berbeda dengan orang tua lain, mengatakan bahwa :
“Saya sangat menyetujui pembelajaran secara daring demi keamanan dan kenyamanan anak saya dan agar bisa saya mendampingi, mengawasi anak saya pada proses pembelajaran berlangsung”.77 Berdasarkan hasil wawancara dapat kita ketahui bahwa orang tua berpendapat kebanyakan tidak setuju, karena keterbatasan pengetahuan sehingga tidak bisa mengajarkan materi tersebut, keterbatasan waktu yang disebabkan oleh pekerjaan sehingga tidak bisa mendampingi anak dalam belajar secra daring atau online
2. Bagaimana pendapat ibu/bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
75 Rianah, Wawancara, Mertak Kesambik Daye , 24, Maret 2021.
76 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Sebagaimana dituturkan oleh ibu suhaini mengatakan bahwa :
“Saya sangat tidak setuju dikarenakan saya tidak bisa mengajarkan anak saya, jadinya pembelajaran seperti kimia tidak efektif bagi anak saya karena mengalami kesulitan pada proses pembelajaran berlangsung”.78
Bapak Fadlan yang mengatakan bahwa:
“Saya sangat tidak setuju dikarenakan saya tamatan SMP belum bisa membimbing atau mengajarkan mata pelajaran kimia kepada anak saya pada proses pembelajaran berlangsung secara online”.79 Bapak Badil yang mengatakan bahwa:
“Saya tidak setuju mata pelajaran kimia secara daring karna saya tidak bisa mengajar ketika anak saya belum paham beda dengan pembelajaran offline anak saya akan lebih leluasa bertanya ke gurunya”.80
Bapak Fauzi yang mengatakan bahwa:
“Pembelajaran kimia secara daring kurang efektif dalam pendidikan anak saya, karena anak akan sulit memahami secara daring dibandingkan penjelasan secara langsung oleh gurunya yang lebih memahami”.81
Bapak Marzuki juga mengatakan bahwa:
“Setahu saya, pembelajaran kimia adalah pembelajaran yang sulit, apalagi bagi kita para orang tua kadang sepenuhnya paham dan terkadang kami sebagai orang tua kesulitan dalam membimbing anak dalam belajar”.82
78 Suhaini, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
79 Fadlan , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
80 Badil, Wawancara,. Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021
81 Faozi, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021
82 Marzuki, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021.
Sebagai mana yang diungkapkan oleh Ibu Rianah mengatakan bahwa:
“Pembelajaran secara daring ini bukan bukan hal yang mudah bagi anak-anak, dikarenakan sangat mempengaruhi hasil belajar dan tidak ada timbal balik antara guru dan peserta didik”.83
Adapun Bapak Abdul Hamid menjelaskan alasanya menyetujui pendidikan anak dilakukan secara daring, yang berpendapat berbeda dengan orang tua lain, mengatakan bahwa :
“Saya sangat menyetujui pendidikan dilakukan secara daring ini, dikarenakan saya bisa memantau, mendampingi, anak di rumah dan kenyamanan kita bersama”.84
Kebanyakan orang tua berpendapat kurang setuju atau tidak setuju, dikarenakan faktor pemahaman dan pendidikan orang tua, sehingga tidak bisa membimbing, mengajarkan anak dalam belajar terutama pembelajaran kimia, merupakan pembelajaran yang ekstra dan banyak istilah-istilah yang belum pernah di pelajari. Yang disebabkan kebanyakan orang tua SD dan SMP yang belum pernah belajar kimia secara mendalam karena belum diterapkan pada kurikulum sebelumnya melainkan pembelajaran IPA terpadu.
83 Rianah, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 24, Maret 2021.
84 Abdul Hamid, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 24, Maret 2021.
3. Menurut bapak/ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak bapak/ibu dalam belajar kimia secara daring ?
Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Sebagaimana dituturkan oleh Ibu Suhaini mengatakan bahwa :
“Permasalahan kami terutama pada bagian ekonomi jadi kendala kami seperti kuota, Hp, kurang pemahaman, kurangnya jaringan internet”.85
Bapak Fadlan yang mengatakan bahwa:
“Kami merupakan keluarga yang tidak mampu atau keluarga sederhana jadi saya tidak mempunyai Hp android untuk memfasilitasi anak belajar, pada saat pembelajaran berlangsung anak saya membuat satu kelompok dengan yang punya fasilitas. Jadi kendala kami seperti Hp, kuota dan fasilitas lainnya”.86
Bapak Badil yang mengatakan bahwa:
“Semenjak pandemi Covid-19 melanda, perekonomian kami semakin menurun dan yang menjadi kendala kami seperti Wifi, kuota agar pembelajaran secara daring bisa lancar”.87
Bapak Fauzi yang mengatakan bahwa:
“Yang menjadi kendala kami yaitu internet atau sinyal. Apalagi pada saat melakukan praktikum secara daring kurang efektif bagi anak saya”.88
85 Suhaini, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
86 Fadlan , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
87 Badil, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021.
88 Faozi, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021.
Bapak Marzuki juga mengatakan bahwa:
“Kendala anak saya dalam belajar kimia secara daring yaitu kurangnya sinyal, internet, kuota dan kurangnya fasilitas pada saat melakukan praktikum secara daring”.89
Sebagai mana yang diungkapkan oleh Ibu Rianah mengatakan bahwa:
“Kendalaya yaitu laptop dikarenakan anak saya mengalami mata minus pada saat dia mengunakan Hp terlalu lama”.90
Adapun Bapak Abdul Hamid menjelaskan tidak ada kendala yang di alami pada saat menfasilitasi anak dalam belajar, dimana berpendapat berbeda dengan orang tua lain, yang mengatakan bahwa :
“Saya tidak mengalami kendala dalam menfasilitasi anak belajar seperti kuota internet, dan fasilitas belajar lainnya kecuali alat alat praktikum bagi anak saya”.91
Kebanyakan orang tua mengalami kendala dari segi fasilitas sepert laptop, internet, dan fasilitas lainnya yang disebabkan oleh faktor menurunnya ekonomi semenjak pandemi Covid-19 melanda, namun harus tetap dituntut ada untuk berlangsungnya pembelajaran secara online.
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan bapak/ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Sebagaimana dituturkan oleh Ibu Suhaini mengatakan bahwa :
“Iya berkomunikasi, sebelum pembelajaran secara daring dilakukan oleh pihak sekolah, sekolah memberi tahu kami melalui
89 Marzuki, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021.
90 Rianah, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 24, Maret 2021.
91 Abdul Hamid, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 24, Maret 2021.
surat yang dititipkan dari peserta didik dan seterusnya tidak ada komunikasi lagi”.92
Bapak Badil yang mengatakan bahwa:
“Iya berkomunikasi mengunakan aplikasi whatsapp dengan membuat satu grup wali murid dalam memantau pembelajaran”.93 Bapak Fauzi yang mengatakan bahwa:
“Iya namun ada beberapa guru yang berkomunikasi lewat Hp, tidak semua guru mata pelajaran”.94
Ibu Rianah mengatakan bahwa:
“Iya memantau, tetapi kadang kadang pada saat anak saya dulu jarang mengikuti pembelajaran daring”.95
Adapun Bapak Abdul Hamid mengatakan bahwa :
“Iya berkomunikasi, pertama kali pembelajaran yang dilakukan secara daring diberi tahu melalui surat dan kemudian berkomunikasi dengan menggunakan satu aplikasi yaitu whatsapp untuk berjalannya proses pembelajaran secara daring”.96
Alasan yang berbeda di sampaikan oleh Bapak Fadlan yang mengatakan bahwa:
“Tidak pernah berkomunikasi secara langsung seperti penyuluhan dan lainnya, melainkan diberitahukan ke peserta didik”.97
Bapak Marzuki juga mengatakan bahwa:
“Tidak pernah berkomunikasi dengan kami selaku orang tua melainkan dengan peserta didik”.98
92 Suhaini, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
93 Badil, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021.
94 Faozi, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021
95 Rianah, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 24, Maret 2021.
96 Abdul Hamid, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 24, Maret 2021.
97 Fadlan , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 22, Maret 2021.
Berdasarkan hasil wawancara dapat kita ketahui bahwa orang tua dengan pihak sekolah kebanyakan berkomunikasi, walaupun secara online melalui grup whatsapp dan sebagainya dalam memantau pembelajaran yang dilakukan secara daring, ada juga orang tua yang tidak pernah berkomunikasi sama sekali melainkan dengan peserta didik. Hal tersebut tergantung oleh tempat atau lokasi anak sekolah.
5. Apakah selama pembelajaran daring anak bapak/ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Ibu Faridah yang mengatakan bahwa:
“Iya pernah, tetapi saya tidak memahami pembelajaran kimia, itulah kendala yang kami alami sehingga kesulitan mencapai kualitas pendidikan yang baik”.99
Bapak Hairul yang mengatakan bahwa:
“Iya kadang dibantu oleh saudara dan internet, dikarenakan saya orang tua tidak memahami”.100
Bapak Anwar yang mengatakan bahwa:
“Iya terkadang anak suka meminta bantuan ketika ada beberapa materi kimia yang di anggap sulit dipahami walaupun sudah dijelasin oleh guru”.101
98 Marzuki, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 23, Maret 2021
99 Faridah , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, Maret 2021.
100 Hairul, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021.
101 Anwar, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 3, April 2021
Bapak Mudhar juga mengatakan bahwa:
“Iya kadang kalok anak saya meminta bantuan saya suruh bikin kelompok kecil dengan temen temennya untuk berdiskusi, dikarenakan saya tamatan SD saya tidak memahami materi pembelajaran tersebut”.102
Alasan yang berbeda yang disampaikan oleh Ibu Sukmin mengatakan bahwa :
“Tidak pernah, karena anak saya paham kalok saya tidak memahami pembelajaran kimia.”103
Berdasarkan paparan di atas bahwa pembelajaran kimia merupakan pembelajaran yang sulit walaupun sudah dijelasin oleh guru, sehingga kebanyakan anak meminta bantuan untuk dijelaskan kembali. Namun orang tua memiliki keterbatasan pengetahuan sehingga orang tua tidak bisa menjelaskan, membimbing anak dalam mengulangi pembelajaran.
6. Apakah selama pembelajaran daring, anak bapak/ibu mendapatkan bantuan kuota gratis dari pihak sekolah ?
Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Ibu Faridah yang mengatakan bahwa:
“Iya pernah, tetapi cuman sekali pada saat awal dimulainya pembelajaran daring dan seterusnya tidak ada bantuan internet gratis dari pihak sekolah.”104
Ibu Yulia yang mengatakan bahwa :
102 Mudhar, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021
103 Sukmin, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
104 Faridah , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, Maret 2021.
“Iya dengan cara dibagikan kartu khusus internet gratis dari pihak sekolah.”105
Bapak Hairul yang mengatakan bahwa:
“Iya pernah, pada proses semester (ujian semester) saja namun sebelumnya pada proses pembelajaran tidak pernah sama sekali”.106
Alasan yang berbeda yang disampaikan Bapak Mudhar juga mengatakan bahwa:
“Tidak cuman dijanjikan saja namun tidak pernah ada kepastian sampai sekarang dan semenjak pembelajaran daring banyak pengeluaran untuk membeli kuota”.107
Ibu Sukmin mengatakan bahwa :
“Tidak pernah sama sekali semenjak pembelajaran dilakukan secara daring sampe sekarang ini”.108
Pernyataan yang hampir sama juga di ungkapkan oleh Bapak Anwar yang mengatakan bahwa:
“Tidak, itulah sebabnya anak saya pernah tidak mengikuti pembelajaran secara daring, terhambat oleh fator ekonomi untuk membelikan kuota”109
Ada beberapa pihak sekolah memberikan bantuan seperti kuota gratis sebagai penunjang berlangsungnya proses pembelajaran daring. Namun kebanyakan orang tua berpendapat tidak pernah menerima bantuan internet
105 Yulia , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
106 Hairul, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021.
107 Mudhar, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021
108 Sukmin, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
109 Anwar, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021
yang dikarenakan dari pihak sekolah yang berbeda dan tergantung kebijakan pada pihak sekolah.
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
Berikut adalah pendapat wali murid berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Sebagaimana dituturkan oleh Ibu Sukmin mengatakan bahwa :
“Fasilitas seperti Hp dan buku”.110 Ibu Faridah yang mengatakan bahwa:
“Fasilitas seperti Hp dan Wifi tetangga”.111 Bapak Hairul yang mengatakan bahwa:
“Fasilitas seperti Hp dan kuota internet”.112 Bapak Anwar yang mengatakan bahwa:
“Fasilitas seperti Hp dan laptop”.113 Bapak Mudhar juga mengatakan bahwa:
“Iya cuma Hp itupun minjam di saudara-saudaranya”.114
110 Sukmin, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
111 Faridah , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, Maret 2021.
112 Hairul, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021.
113 Anwar, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021
114 Mudhar, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021
Kekurangan fasilitas seperti Wifi, laptop dan sarana pembelajaran lainnya, dikarenakan oleh faktor menurunnya ekonomi orang tua semenjak melanda pandemi Covid-19 ini. Sehingga kebanyakan peserta didik menggunkan fasilitas seperti handphone.
C. Dampak Pembelajaran Kimia Bagi Siswa Di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19.
Untuk mengetahui dampak dan kendala-kendala yang dialami oleh siswa, maka peneliti melakukan wawancara terkait hal tersebut. Berdasarkan pedoman wawancara yang telah di susun oleh peneliti menanyakan beberapa hal :
1. Bagaimana pendapat kalian pembelajaran kimia dilakukan secara daring ? Berikut adalah pendapat siswa berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Arial yang mengatakan bahwa:
“Selama belajar daring saya sering merasa lelah terutama pembelajaran htung-hitungan”.115
Rianti yang mengatakan bahwa:
“Belajar daring menghabiskan waktu dan energi yang banyak untuk berfikir lebih ekstra jika kita belum pahami”.116
Zaskia yang mengatakan bahwa:
“Belajar daring menghabiskan waktu dan energi yang banyak untuk berfikir lebih ekstra jika kita belum pahami”.117
115 Arial , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
116 Rianti, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021.
120 Rianti, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021
Sulastri juga mengatakan bahwa:
“Kepala saya sering terasa pusing ketika terlalu lama di depan laptop, Hp sehingga berkeinginan pembelajaran dilakukan secara offline”.118
Masnita juga mengatakan bahwa:
“Belajar daring mengurangi waktu tidur saya dan sulit memahami pembelajarak eksak”.119
Gita juga mengatakan bahwa:
“Semenjak pembelajaran secara daring saya sering bergadang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan sulit dipahami”.120
Berdasarkan paparan di atas bahwa pembelajaran kimia merupakan pembelajaran yang sulit walaupun sudah dijelasin oleh guru secara daring, Sehingga kebanyakan anak meminta pembelajaran seperti kimia, fisika dan matematika dilaksanakann secara offline walaupun sistem pembelajaran secara bergantian.
Kebanyakan siswa berpendapat bahwa pembelajaran kimia secara daring tidak suka atau kurang setuju, dikarenakan siswa sulit memahami, kurangnya waktu istirahat untuk mempelajarinya kembali baik lewat internet dan sebagainya dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
2. Apa saja yang menjadi kendala belajar kimia secara daring ?
117 Zaskia, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April 2021
118 Sulastri, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April 2021
119 Arial, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 20
126 Rianti, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021
Berikut adalah pendapat siswa berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Arial yang mengatakan bahwa:
“Kuota internet dan jaringan pada saat melakukan pembelajaran secara daring terutama pembelajaran kimia harus memperhatikan dari awal sampai akhir pembelajaran”.121
Rianti yang mengatakan bahwa:
“Kuota dan jaringan yang susah sinyal”.122 Zaskia yang mengatakan bahwa:
“Kesulitan membeli kuota dalam mengikuti pembelajaran secara daring”.123
Sulastri juga mengatakan bahwa:
“Belajar secara daring, membutuhkan biaya tambahan untuk membeli paket internet”.124
Masnita juga mengatakan bahwa:
“Laptop dikarenakan terlalu lama memegang Hp membuat saya pusing”.125
Gita juga mengatakan bahwa:
“Saya membutuhkan penjelasan lebih dari satu kali agar dapat memahami materi hitung-hitungan”.126
Kekurangan fasilitas seperti Wifi, laptop dan sarana pembelajaran lainnya, dikarenakan oleh faktor menurunnya ekonomi orang tua semenjak
121 Zaskia , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, Maret 2021.
122 Sulastri, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021.
123 Masnita, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021
124 Gita, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 3, April 2021
125 Arial, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021
melanda pandemi Covid-19 ini. Sehingga kebanyakan peserta didik menggunkan fasilitas seperti handphone.
3. Apakah metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru bervariasi ? Berikut adalah pendapat siswa berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Arial yang mengatakan bahwa:
“Whatsapp dan Zoom”.127
Rianti yang mengatakan bahwa:
“Whatsapp saja”.128 Zaskia yang mengatakan bahwa:
“Whatsapp dan Zoom”.129 Sulastri juga mengatakan bahwa:
“Whatsapp saja”.130
Berdasarkan paparan di atas bahwa metode pembelajaran kimia yang sering digunakan oleh siswa adalah Whatsapp dan Zoom selama pembelajaran daring. Namun ada beberapa sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara offline pada saat melakukan ujian semester.
4. Bahasa yang digunakan guru ketika menjelasakan di whatsapp group, zoom, telegram dan aplikasi lainnya mudah dipahami ?
127 Arial , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26 Maret 2021.
128 Rianti, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021.
129 Zaskia, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April 2021
130 Sulastri, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021
135 Masnita, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 2, April 2021
Berikut adalah pendapat siswa berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Arial yang mengatakan bahwa:
“Ketika belajar daring saya merasa susah konsentrasi dalam mendengarkan penjelasan guru”.131
Rianti yang mengatakan bahwa:
“Bahasa yang digunakan guru ketika menjelaskan di Whatsapp group lebih mudah dipahami”.132
Zaskia yang mengatakan bahwa:
“Cara guru menyampaikan materi membuat saya kurang bersemangat untuk belajar daring”.133
Sulastri juga mengatakan bahwa:
“Saya kurang bersemangat belajar secara daring apalagi menggunakan aplikasi dikarenakan susah jaringan”.134
Masnita juga mengatakan bahwa:
“Materi pelajaran yang diberikan guru lewat aplikasi membuat saya sulit memahami pelajaran”.135
Berdasarkan paparan di atas bahwa semenjak pembelajaran kimia dilakukan secara daring kebanyakan siswa kurang memahami dalam materi pembelajaran, dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara daring baik lewat aplikasi Whatsapp, Zoom dan Telegram maupun aplikasi lainnya kurang
131 Arial , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
132 Rianti Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, April 2021.
133 Zaskia, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April 2021
134 Sulastri, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April
140 Wagi, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 3, April 2021
siswa terganggu oleh jaringan internet yang sangat berdampak terhadap hasil belajar siswa.
5. Apakah kalian mencari sumber belajar lain seperti vidio pembelajaran di youtube dan konsep di google untuk menambah pemahaman selama pembelajaran daring ?
Berikut adalah pendapat siswa berdasarkan hasil wawancara antara lain :
Alasan yang di sampaikan oleh Arial yang mengatakan bahwa:
“Iya, sebagai tambahan dalam memahami mata pelajaran kimia yang sudah di jelaskan”.136
Rianti yang mengatakan bahwa:
“Iya kadang-kadang”.137
Zaskia yang mengatakan bahwa:
“Iya karena mata pelajaran seperti kimia sulit dipahami”.138 Gita juga mengatakan bahwa:
“Iya soalnya saya tidak bisa memahami secara langsung”.139 Wagi juga mengatakan bahwa:
“Iya kadang saya cari kalau lagi banyak kuota”.140
136 Arial , Wawancara, Mertak Kesambik Daye 26, Maret 2021.
137 Zaskia Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April 2021.
138 Zaskia, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 28, April 2021
139 Gita, Wawancara, Mertak Kesambik Daye 3, April 2021