BAB IV PENUTUP
B. Saran
1. Kepada orang tua, diharapkan untuk terus membimbing dan mendukung anak dalam sistem pembelajaran berbasis online di rumah dan mengarahkan anak dalam belajar mandiri untuk membuat kelompok jika sulit dipahami.
2. Kepada orang tua, diharapkan untuk menfasilitasi anak berupa buku- buku agar ada pedoman pembelajaran yang dibaca oleh anak.
3. Kepada siswa diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran berbasis online dirumah selama masa pandemi Covid-19 baik secara mandiri ataupun berkelompok.
86
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata, Kapia Selekta Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2013, Cetakan ke-2.
Agustien Lilawati, Peran Orang Tua Dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran Di Rumah Pada Masa Pandemi Covid 19, (Jurnal) Jurnal Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Gresik, 2020.
Agus Purwanto, Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online, Tangerang, 2017.
Ali Sadikin dan Afreni Hamidah, Pembelajaran, Universitas Jambi, 2020.
Aqib, Zaenal, Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran Konstektual Inovatif, Bandung, 2013.
A. Tafsir, Paradigma Baru Sistem Pembelajaran, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2015.
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni,Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2010.
Bahtiar, Strategi Belajar Mengajar Sains IPA, Mataram: IAIN Mataram 2015.
Dalyono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka, 2001.
Daulae, Menciptakan Pembelajaran Yang Efektif, (Jurnal) Jurnal Forum Paedagogik, Unversitas Ar-Raniry Banda Aceh, 2014.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pusat bahasa, Cetakan Pertama Edisi 4,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: Dionogoro 2008.
Djama’ah Satori dan Aan Komariah, Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Alfabet 2013.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
87
Estiana Embo, Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Skripsi, Universitas Islam Negeri Makasar): Makasar 2017.
Purwanto, dkk, Studi Ekploratif Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar (Jurnal) Journal of Education, Psychology and Counseling, 2020
Puspitasari, Hikmah Pandemi Covid-19 Bagi Pendidikan Di Indonesia. Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2020.
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 20006.
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.
Irwina Safitri, Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan dan Dukungan Menyolahkan Anak, (Skripsi, Insitut Agama Islam Negeri Salatiga): Semarang, 2016.
John M.Ivancevich, Perilaku dan Manajmen Organisasi. Jakarta: Erlangga, 2006.
Kholil, Panduan Orangtua Mendampingi Anak Belajar dari Rumah dengan
MIKIR.(https://guru berbagi. ke mdikbud.go.id/artikel/panduan orangtua mendampingi-anakbelajar-dari-rumah-denganmikir), diakses 1 agustus 2020.
Meleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grasindo Persada, 2005.
Meleong, Lexy J,Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi: Bndung, Rosdakarya, 2010.
Meiyana Diah Lestari dkk, Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Pembelajaran Berbasis Online Serta Bimbingan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa, (Jurnal) Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Islama Negeri Mataram, 2021.
Margono,Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
Muh Yusuf Hidayat dan Ayu Andria, Pengaruh Model Pembelajaran Hybrid Learning Berbantuan Media Schoology Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA MAN Pangkep, Jurnal Pendidkan Fisika (JPF), 2019.
88
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011.
Novans Ardy Wiyana, Desain Pembelajaran Pendidikan Tata Rancang Pembelajaran Menuju Percapaian Kompetensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Nyanyu Khodijah, Pisikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.
Nurhayati, Strategi Belajar Mengajar. Makasar: Penerbit UNM, 2011.
Rosita Fitri Herawati, Pembelajaran Kimia Berbasis Multipe Representasi, (Jurnal) Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Surakarta, 2013.
Rohani, Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.
Rizqon Halal Syah, Dampak Covid 19 Pada Pendidikan Di Indonesia,Sekolah, Keterampilan Dan Proses Pembelajaran (Jurnal) Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i FSH Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2020.
Sarlino W.Sarwono, Pisikologi Lintas Budaya. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Safrizal, Pedoman Umum Menghadapi Pademi Covid-19. Jakarta: Mentri Dalam Negeri, 2020.
Siti Zakiyatul Lutfiah, Persepsi Orang Tua Mengenai Pembelajaran Online Di Rumah Selama Masa Pandemi Covid 19, (Jurnal), Jurnal Pendidikan Universitas Islam Agung Semarang, 2020.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Stephen dan Timothy A.Judge, Perilaku Organisasi. Jakarta: Selemba 2016.
Soerjono,Soekarto, Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Yanti, dkk, Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Kemendikbud sebagai Model Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar, (Jurnal) Jurnal Pendidikan Dasar 2
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA DAN DOKUMENTASI PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE KIMIA DI RUMAH SELAMA MASA
PANDEMI COVID-19 Identitas Responden
Nama :
Hari/Tanggal : Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir : Pertanyaan-pertanyaan
1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran daring ?
2. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
3. Menurut Bapak/Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak bapak/ibu dalam belajar kimia secara daring ?
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak/Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak/Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
6. Apakah anak Bapak/Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ? 7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara
daring ?
Identitas Responden
Nama : Suhaini
Hari/Tanggal : Senin 22 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“Saya sangat tidak setuju dikarenakan saya tetap membayar SPP sedangkan pihak sekolah tidak membantu berlangsungnya pembelajaran secara daring misalnya seperti kuota”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Saya sangat tidak setuju dikarenakan saya tidak bisa mengajarkan anak saya, jadinya pembelajaran seperti kimia tidak efektif bagi anak saya karena mengalami kesulitan pada proses pembelajaran berlangsung”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Permasalahan kami terutama pada bagian ekonomi jadi kendala kami seperti kuota, kurang pemahaman, dan kurangnya jaringan internet”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya berkomunikasi, sebelum pembelajaran secara daring dilakukan oleh pihak sekolah, sekolah memberi tahu kami melalui surat yang dititipkan dari peserta didik dan seterusnya tidak ada komunikasi lagi”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Tidak pernah dikarenakan saya tidak bisa”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Tidak pernah sama sekali”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan buku”
Identitas Responden
Nama : Bapak Fadlan
Hari/Tanggal : Senin 22 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pembelajaran daring ?
“Saya tidak setuju dengan pembelajaran daring, dikarenakan saya tidak bisa mengajarkannya lagi ketika anak saya belum paham pada proses pembelajaran berlangsung terutama pembelajaran ipa”
2. Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Saya sangat tidak setuju dikarenakan saya tamatan SMP belum bisa membimbing atau mengajarkan mata pelajaran kimia kepada anak saya pada proses pembelajaran berlangsung secara daring”
3. Menurut Bapak apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Bapak dalam belajar kimia secara daring ?
“Kami merupakan keluarga yang tidak mampu atau keluarga sederhana jadi saya tidak mempunyai Hp android untuk memfasilitasi anak belajar, pada saat pembelajaran berlangsung anak saya membuat satu kelompok dengan yang punya fasilitas. Jadi kendala kami seperti Hp, kuota dan fasilitas lainnya.”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Tidak pernah berkomunikasi secara langsung seperti penyuluhan dan lainnya, melainkan diberitahu ke peserta didik”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Pernah tapi saya tidak mengerti dan saya suruh meminta bantuan ke kakak-kakaknya dikarenakan mata pelajaran kimia sangat sulit”
6. Apakah anak Bapak mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah, pada proses semester (ujian semester)”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp secara bersamaan dan Wifi tetangga”
Identitas Responden
Nama : Badil
Hari/Tanggal : Selasa 23 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pembelajaran daring ?
“Saya tidak setuju dengan pembelajaran daring, karena dapat menghambat pemahaman anak saya dibandingkan tatap muka secara langsung, dapat dibuktikan dengan hasil ujian semester anak saya, dari itulah saya mengharapkan pembelajaran secara langsung dan tidak menggunakan pembelajaran secara daring lagi terutama pada pembelajaran kimia, fisika dan matematika”
2. Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Saya tidak setuju mata pelajaran kimia secara daring karena saya tidak bisa mengajar ketika anak saya belum paham beda dengan pembelajaran offline anak saya akan lebih leluasa bertanya ke gurunya”
3. Menurut Bapak apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Bapak dalam belajar kimia secara daring ?
“Semenjak pandemi Covid-19 melanda, perekonomian kami semakin menurun dan yang menjadi kendala kami seperti Wifi, kuota agar pembelajaran secara daring bisa lancar”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya berkomunikasi mengunakan aplikasi whatsapp dengan membuat satu grup wali murid dalam memantau pembelajaran”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Tidak pernah, anak saya mengerti kalau saya tidak bisa untuk menjelaskannya kembali”
6. Apakah anak Bapak mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah tapi cuma beberapa kali”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan kuota internet”
Identitas Responden
Nama : Faozi
Hari/Tanggal : Selasa 23 Maret
1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pembelajaran daring ?
“Semenjak pembelajaran diputuskan secara daring, saya tidak terlalu banyak waktu untuk mendampingi anak saya belajar pada proses pembelajaran berlangsung, yang disebabkan oleh pekerjaan yang saya lakukan”
2. Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Pembelajaran kimia secara daring kurang efektif dalam pendidikan anak saya, karena anak akan sulit memahami secara daring dibandingkan penjelasan secara langsung oleh gurunya yang lebih memahami”
3. Menurut Bapak apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Bapak dalam belajar kimia secara daring ?
“Yang menjadi kendala kami yaitu internet atau sinyal.
Apalagi pada saat melakukan praktikum secara daring kurang efektif bagi anak saya”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya namun ada beberapa guru yang berkomunikasi lewat Hp, tidak semua guru mata pelajaran”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Tidak pernah”
6. Apakah anak Bapak mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Tidak pernah sama sekali, mugkin anak saya tahu kalau saya tidak bisa”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas Hp saudaranya dengan cara bergantian dan kuota internet”
Identitas Responden
Nama : Marzuki
Hari/Tanggal : Selasa 22 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pembelajaran daring ?
“Saya kurang setuju dengan pembelajaran daring, dikarenakan saya dituntut oleh pekerjaan”
2. Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Setahu saya, pembelajaran kimia adalah pembelajaran yang sulit, apalagi bagi kita para orang tua kadang sepenuhnya paham dan terkadang kami sebagai orang tua kesulitan dalam membimbing anak dalam belajar”
3. Menurut Bapak apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Bapak dalam belajar kimia secara daring ?
“Kendala anak saya dalam belajar kimia secara daring yaitu kurangnya sinyal, internet, kuota dan kurangnya fasilitas pada saat melakukan praktikum secara daring”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Tidak pernah berkomunikasi dengan kami selaku orang tua melainkan dengan peserta didik”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Pernah kadang saya suruh bertanya ke kakak-kakaknya yang sudah sekolah SMA”
6. Apakah anak Bapak mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah, tetapi cuma sekali”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp”
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“Saya merasa kualahan dalam mendidik anak saya belajar secara daring, karena anak saya tidak bisa lebih leluasa bertanya dan memahami materi pembelajaran terutama pembelajaran hitung-hitungan”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Pembelajaran secara daring ini bukan hal yang mudah bagi anak-anak, dikarenakan sangat mempengaruhi hasil belajar dan tidak ada timbal balik antara guru dan peserta didik”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Kendalaya yaitu laptop dikarenakan anak saya mengalami mata minus pada saat dia mengunakan Hp terlalu lama”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya memantau, tetapi kadang-kadang pada saat anak saya dulu jarang mengikuti pembelajaran daring”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Tidak pernah, anak saya paham kalau saya tidak bisa”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah, pada proses pembelajaran daring diterapkan”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp”
Hari/Tanggal : Rabu 24 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pembelajaran daring ?
“Saya sangat menyetujui pembelajaran secara daring demi keamanan, kenyamanan anak saya, agar bisa saya mendampingi, mengawasi anak saya pada proses pembelajaran berlangsung”
2. Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Saya sangat menyetujui pendidikan dilakukan secara daring ini, dikarenakan saya bisa memantau, mendampingi, anak di rumah dan kenyamanan kita bersama”
3. Menurut Bapak apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Bapak dalam belajar kimia secara daring ?
“Saya tidak mengalami kendala dalam menfasilitasi anak belajar seperti kuota internet, dan fasilitas belajar lainnya kecuali alat- alat praktikum bagi anak saya”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya berkomunikasi, pertama kali pembelajaran yang dilakukan secara daring diberi tahu melalui surat dan kemudian berkomunikasi dengan menggunakan satu aplikasi yaitu whatsapp untuk berjalannya proses pembelajaran secara daring”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Iya pernah tapi terkadang saya bantu dan terkadang saya suruh cari di internet”
6. Apakah anak Bapak mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah tapi cuma beberapa kali”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
”Fasilitas seperti Hp, leptop dan kuota iternet”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan kuota”
Hari/Tanggal : Rabu 24 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“saya tidak setuju dengan pembelajaran daring dikarenakan sulit dalam mendampingi anak”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Pembelajaran seperti kimia sebaiknya dilakukan secara tatap muka biar anak bisa bertanya lebih leluasa dibandingkan secara daring”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Permasalahannya jaringan internet yang menjadi kendala pada proses pembelajaran”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“ Iya berkomunikasi pada saat mulainya ujian semester”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Iya dengan cara dibagikan kartu khusus internet gratis dari pihak sekolah”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah, cuma beberapa kali”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan kuota”
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“Semenjak pembelajaran secara daring saya tidak setuju, lebih baik dia belajar secara bergantian, terutama pembelajaran kayak hitung-hitungan sangat berdampak kepada hasil belajar anak saya”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Pembelajaran kimia secara daring saya tidak setuju, sebaiknya dilakukan oleh guru ahlinya langsung yang lebih paham”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Yang menjadi kendala kami yaitu kuota”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya diberitahu lewat surat edaran”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Iya pernah tetapi saya tidak bisa mengajarkannya”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Tidak pernah sama sekali”
Hari/Tanggal : Kamis 25 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pembelajaran daring ?
“Kurang setuju karena anak saya tidak bisa lebih leluasa bertanya dan memahami materi pembelajaran terutama pembelajaran hitung-hitungan”
2. Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Anak saya, sulit memahami pembelajaran secara daring dibandingkan penjelasan secara langsung”
3. Menurut Bapak apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Bapak dalam belajar kimia secara daring ?
“Permasalahan kami yaitu ekonomi semakin menurun dan dituntut untuk membeli kuota sebagai fasilitas pembelajaran secara daring”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Bapak dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Tidak pernah berkomunikasi secara langsung melainkan dikasih tahu lewat peserta didik”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Bapak pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Iya terkadang meminta bantuan tapi dikarenkan saya tidak bisa saya suruh mencari di google”
6. Apakah anak Bapak mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah cuma beberapa kali dan tidak ada bantuan kuota internet belajar lagi selama pembelajaran daring”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp”
Hari/Tanggal : Kamis 25 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“Semenjak pembelajaran di putuskan secara daring saya merasa kewalahan dalam dalam mengawasi anak”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Saya merasa kesulitan dikarenakan saya tamatan SD belum bisa mengajarkan anak”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Semenjak pandemi Covid-19 melanda, perekonomian kami semakin menurun, namun dituntut untuk menfasilitasi selama proses pembelajaran daring seperti kuota”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Berkomunikasi dengan peserta didik dan memberikan informasi ke kami selaku orang tua”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Tidak pernah, karena anak saya paham kalau saya tidak memahami pembelajaran kimia”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Tidak pernah sama sekali semenjak pembelajaran dilakukan secara daring sampai sekarang ini”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan buku”
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“Saya tidak setuju dengan pembelajaran daring”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Pembelajaran kimia adalah pembelajaran yang sulit, sebaiknya pembelajaran seperti kimia, matematika, fisika dilakukan secara offline walaupun bergantian”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Yang menjadi kendala kami yaitu internet atau sinyal”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya berkomunikasi, pertama kali pembelajaran yang dilakukan secara daring”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Iya pernah kadang di bantu oleh saudaranya”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Iya pernah di isiin langsung oleh pihak sekolah”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan kuota”
Hari/Tanggal : Jumat 26 Maret 2021
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran daring ?
“Saya tidak setuju dikarenakan saya kewalahan dalam mengawasi belajar anak, terutama anak saya kebanyakan bermain dari pada sekolah secara daring”
2. Bagaimana pendapat Ibu terhadap pembelajaran kimia secara daring dalam mendidik anak ?
“Pembelajaran seperti kimia sebaiknya dilakukan secara tatap muka karena kimia merupakan pembelajaran yang sulit yang sangat berdampak ke hasil belajar”
3. Menurut Ibu apa saja yang menjadi permasalahan atau kendala bagi anak Ibu dalam belajar kimia secara daring ?
“Kendala anak saya dalam belajar kimia secara daring yaitu kurangnya sinyal, internet, dan kuota”
4. Apakah sekolah/guru berkomunikasi dengan Ibu dalam memantau atau mengawasi, mengontrol pembelajaran dari rumah ?
“Iya diberi tahu melalui surat dan kemudian berkomunikasi dengan menggunakan satu aplikasi yaitu whatsapp untuk berjalannya proses pembelajaran secara daring”
5. Apakah selama pembelajaran daring anak Ibu pernah meminta bantuan untuk dibimbing belajar kimia ?
“Tidak pernah, mugkin anak saya tahu kalok saya tidak bisa”
6. Apakah anak Ibu mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari sekolah ?
“Tidak pernah sama sekali”
7. Fasilitas apa saja yang ada di rumah untuk mendukung pembelajaran secara daring ?
“Fasilitas seperti Hp dan kuota”